Disusun Oleh:
Monica Meylin Sitepu
Kelas:
Xll IPA 3
Daftar isi
BAB 1....................................................................................1
1.1 PENDAHULUAN........................................................... 1
1.2 TUJUAN.......................................................................... 2
BAB 2.................................................................................... 3
2.1 DASAR TEORI............................................................... 3
BAB 3 PEMBAHASAN........................................................ 6
BAB 4 KESIMPULAN ........................................................ 11
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA............................................... 12
BAB 1
1.1 PENDAHULUAN
Mahkluk hidup yang berada dimuka bumi ini sangatlah beragam dan
berjuta-juta spesiesnya. Beberapa para ahli berpikir bahwa
keanekaragaman mahkluk hidup tersebut tidak ada hubungannya sama
sekali. Hal ini akibat perubahan secara evolusi. Evolusi sendiri
merupakan kata umum yang dipakai orang untuk menunjukkan adanya
suatu perubahan, perkembangan, atau pertumbuhan secara berangsur-
angsur. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan pengaruh alam atau
rekayasa manusia. Jadi dapat kita simpulkan bahwa kata evolusi
mempunyai arti suatu proses perubahan atau perkembangan secara
bertahap atau perlahan-lahan. Dalam pengertian biologi, evolusi berarti
perubahan yang progresif artinya suatu perubahan yang berlangsung
sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama dan perubahannya
menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan fungsi makhluk dan
semakin banyak ragam jenis yang ada. Selain itu, evolusi juga bisa
mengarah perubahan yang regresif, dimana makhluk hidup cenderung
menuju ke arah kepunahan yang terjadi bukan hanya karena semakin
mundurnya struktur dan fungsi tetapi dapat juga karena perkembangan
struktur yang melebihi porsinya.
Kata evolusi sendiri digunakan pertama kali oleh Herbert Spencer,
seorang ahli filsafat dari inggris. Oleh Spencer pengertian evolusi yang
dilontarkan berkaitan dengan suatu perkembangan ciri atau sifat atau
keadaan dari waktu ke waktu melalui perubahan bertingkat.
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu
dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah
lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara
ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan
dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda,
atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber
makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak
tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia
baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu:
3. Mejelaskan dan membuktikan bagaimana perubahan atau evolusi terhadap bentuk dan ukuran
pada kuda.
BAB 2
Moyang awal kuda modern berjalan dengan jari kaki yang melebar
keluar, yang memudahkan mereka untuk berjalan di atas hamparan tanah
yang lembut dan lembap di hutan purba. Ketika spesies rumput mulai
muncul dan berkembang, para equid mulai berganti makanan dari
dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi yang lebih kuat
dan lebih awet. Pada saat yang sama, seiring mulai munculnya stepa,
para pendahulu kuda pun perlu memiliki kecepatan yang yang lebih
tinggi untuk melarikan diri dari pemangsa. Ini diperoleh melalui
pemanjangan anggota gerak dan terangkatnya beberapa jari dari tanah
dalam suatu cara yang mengakibatkan berat tubuh secara perlahan
dipindahkan kepada jari terkuat, yaitu jari ketiga.
Jika kita hitung jenis kuda yang ada di dunia, diperkirakan ada lebih dari
400 jenis kuda yang berbeda dan tersebar di seluruh dunia. Ukurannya
pun beraneka macam, Kuda bisa berukuran 175 cm dan beratnya juga
bisa mencapai 998 Kg atau hampir 1 ton beratnya.
PEMBAHASAN
1.Eohippus
Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus). Fosil hyracotherium yang
ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan
Hyracoterium yang berarti “binatang seperti hyrax”. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta
tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara. Hewan ini berukuran sebesar kancil atau
anjing dan tingginya hanya sekitar 30 cm. Memiliki kepala dan leher dan tulang belakang
lengkungan berbentuk tangguh yang relatif singkat. Diperkirakan kuda primitif ini memakan
semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya. Giginya yang berjumlah 22 pasang dengan
tiga gigi pada setiap sisi gigi seri, satu taring, empat gigi premolar, dan dengan tiga gigi geraham
yang hanya terspesialisasi sedikit untuk menggiling makanan. Kaki depannya terdiri dari empat
jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakangnya mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen.
Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil. Evolusi sudah mulai
berjalan, lengan dan kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh sebagai kuda saat ini.
Namun, beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Kaki, ada lima jari
satu per masing-masing, empat anggota tubuh depan, kaki belakang dibuat untuk tiga jari dan
jari-jari kelima pertama yang merosot dalam perjalanan evolusi. Kuku kaki tidak seperti anjing,
dan dilengkapi dengan kuku kecil
2.Mesohippus
Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotherium mengalami kepunahan. Akan
tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan Mesohippus. Mesohippus
berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh Mesohippus menunjukkan bahwa
hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini
ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki Mesohippus menjadi tiga jari di
setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini
juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan Hyracotherium. Hewan ini
memiliki leher yang agak panjang. Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang
hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan
kemampuannya untuk mengunyah makanan.
3.Merychippus
Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis kuda yang
disebut Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari Mesohippus.
Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak panjang yang khas.
Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia bisa
merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Merychippus memiliki tiga jari pada kaki
belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki Merychippus berkembang menjadi kaki
yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.
Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi
Pliohippus. Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya.
Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam
sejarah evolusi .
5.Equus Caballus
Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap
kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki
kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi
juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat
tanpa khawatir akan resiko terkilir.
BAB 4
KESIMPULAN
Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang mengarah
pada evolusi bentuk dan fungsi antara lain:
d. Perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai untuk makanan yang
berupa rumput;
e. Anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai dengan gerakan
untuk berlari cepat;
f. Jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung gerakan ketika
berlari cepat.
-Kerangka Kuda
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia,https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kuda