Anda di halaman 1dari 22

BANGSA TERNAK BABI

Oleh :
Verika Armansyah Mendrofa, S.Pt., M.Si
Pengetahuan tentang bangsa
babi, sifat-sifat produksinya
dan kemampuan pengawinan
silang adalah suatu bagian
penting dari produksi ternak
babi
Sejarah Ternak Babi
Sus Vittatus Sus Scrofa
❑ Berasal dari India Timur
dan Asia Tenggara (Cina)
❑ Babi liar yang paling lama ❑ Berasal dari Eropa
dijinakkan (4900 Tahun ❑ Pemeliharaan babi ini
SM) dibuktikan Cina baru dikenal pada 800
memilki 2 bangsa babi tahun SM
piaraan yakni Chinese
dan Siamese
❑ Lebih cepat dikenal di
Eropa
Sejarah Ternak Babi
❑ Pada tahun 1770 – 1780 : Cina bangsa babi Chinese dan Siamese
mengekspor ke Inggris kemudian disilangkan dengan bangsa babi
lokal.
❑ Ciri : Warna umumnya putih (babi Chinese) dan agak kemerahan
seperti tembaga (babi Siamese), kepala besar dengan muka cekung,
telinga pendek berdiri tegak, kaki pendek, paha ringan, punggung
cekung, masak awal.
❑ Pada tahun 1830 : Inggris mengimpor bangsa babi Napoli yang
berwarna hitam dengan bulu halus, yang kemudian disilangkan
dengan babi lokal.
❑ Pada akhir abad ke – 18 terbentuk bangsa babi Inggris Kuno yang
besar dengan ciri : Ukuran tubuh dan tulang besar, kaki tegap dengan
paha yang kecil, punggung tinggi dan sempit, warna umumnya coklat,
telinga besar, masak lambat, aktif, dan induk memiliki banyak anak
serta produksi susu tinggi
Sejarah Ternak Babi

❑ Bangsa-bangsa babi Amerika diperkirakan dari bangsa


babi Inggris yang kemudian silangkan dari bangsa-bangsa
babi yang berasal dari Asia Tenggara dan negara-negara
lain.
❑ Maka bangsa-bangsa babi Inggris dan Amerika yang
sekarang adalah keturunan dari persilangan Sus Vittatus
dan Sus Scrofa
❑ Lebih lanjut bangsa babi yang ada sekarang, di
kelompokkan menjadi 3 tipe : tipe Pork (babi tipe pedaging
→ Duroc, Hampshire, Poland China, Berkshire), tipe
Bacon (babi tipe sedang → Yorkshire, Landrace,
Tamworth), dan tipe Lard (babi tipe lemak → Bangsa-
bangsa babi yang ada di Indonesia).
Sejarah Ternak Babi

❑ Bangsa-bangsa babi peliharaan sangat berbeda dengan


babi liar dengan ciri-ciri babi liar :
- Bulu lebih kasar/ kaku → sepanjang punggung
- Ukuran kepala lebih besar, moncong panjang dan runcing
- Kaki lebih besar
- Memilki gading yang lebih kuat dan panjang
- Tubuh lebih sempit
- Kemampuat lari dan berkelahi lebih kuat
- Dewasa → warna hitam, abu-abu, dan coklat
- Muda → warna strip-strip
- Telinga pendek dan tegak
- Makanan mereka peroleh dari akar-akaran dan hijauan
dari hutan
JENIS JENIS BANGSA BABI YANG DIKEMBANGKAN

YORKSHIRE DUROC HAMPSIRE LANDRACE

POPULASI TERBANYAK DI DUNIA


 Berwarna putih
 Bagian muka melebar

 Daun telinga tegak ke depan

 Persentase karkas yang tinggi

 Berproduksi baik jika disilangkan

 Maternal ability yang baik

 Sangat baik jika dikandangkan


 Berwarna putih
 Badan panjang
 Bagian paha segi empat
 Kaki relatif pendek
 Daun telinga rebah
 Beranak sangat banyak
 Kakinya lemah
 Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan jelek
 Berwarna merah
 Daun telinga berukuran sedang

 Telinga agak rebah

 Prolifik

 Konversi pakan yang baik

 Lebih baik beradaptasi daripada babi putih


 Ada selendang putih mengitari bahu
 Perlemakan sedikit

 Kaki panjang

 Badan kurang dalam

 Laju pertumbuhan agak lambat

 Litter size sapih yang tinggi

 Dapat menyesuaikan diri pada kondisi buruk


 Berwarna hitam dengan bintik putih pada kaki,
bagian muka, dan satu pada bagian ekor.
 Daun telinga berukuran sedang, dan rebah
kedepan
 Dapat beradaptasi dengan kondisi buruk
 Berproduksi baik jika di silangkan
 Pertumbuhan dan konversi pakan kurang baik
 Berwarna putih totol hitam
 Negara asal: Pietrain, Belgia
 Berukuran kecil
 Berwarna putih dengan totol hitam dan ini adalah ciri-ciri
dimana terdapat sedikit pigmentasi yang menunjukkan bulu
putih
 Telinga tegak, kaki pendek jika dibandingkan dengan babi
lain
 Berbadan tegap dan agak lebar di bahagian belakang
 Lemak agak tinggi
 Dapat berkembangbiak dengan baik tapi kurang
menghasilkan air susu
Keuntungan Ternak Babi
 Ternak babi prolifik → 1 kali beranak 6 – 12 ekor, beranak 2
kali dalam setahun
 Ternak babi efisien dalam mengkonversi pakan → Rata-rata
3,5 kg makanan untuk pembentukan 1 kg daging (Goodwin
1973)
 Mempunyai karkas yang tinggi → babi 60 – 80%, sapi 50 –
60%, domba dan kambing 45-55%, kerbau 38%
 Daging babi kandungan fat-nya lebih tinggi → nilai energi lebih
tinggi, kadar air lebih rendah
 Ternak babi dapat berdampingan dengan pertanian tanaman
biji-bijian → mengubah sisa-sisa makanan, hasil ikutan
pertanian, dan pabrik
 Mudah beradaptasi
Kelemahan Ternak Babi
 Sesuai dengan sosial budaya manusia, tak semua orang
makan daging babi.
 Sesuai dengan alat pencernaannya yang sangat sederhana
(non-ruminansia), ternak babi harus banyak makan dari bahan
konsentrat dan hijauan jumlah sedikit
 Ternak babi sangat rentan terhadap infeksi dari berbagai
penyakit dan parasit
 Harga ternak dan daging tidak menentu.
13/04/2022

TERIMAKASIH

22

Anda mungkin juga menyukai