LEMPENG
Materi :
1. Tata surya
2. Continental Drift (Apungan Benua)
3. Tektonik Lempeng
4. Pengaruh Tektonik Lempeng
TATA SURYA
Beberapa Teori Kejadian Tatasurya
1. Teori Nebula (Kant-laplace)
Gumpalan awan mengembun dan berputar. Bagian tengah
berkondensasi menjadi matahari. Awan yang mengembun
lainnya menjadi planet
2. Teori Planetisimal (Chamberlain-Multon 1905)
Ledakan-ledakan dimatahari melempar gas, berkondensasi,
massa memadat (planetisimal), kemudian menarik bagian-
bagian kecil disekitarnya
3. Big Bang
Massa terjadi reaksi inti, meledak, berserakan, berkelompok
mengikuti arah dominan, Kelompok bergerak menjauhi pusat
CONTINENTAL DRIFT
(APUNGAN BENUA)
Diperkenalkan oleh Abraham Ortelius, 1596 “Benua
amerika menjauh dari eropa dan afrika……….oleh
gempa dan banjir
Terbagi 3 bagian
1. Kerak (crust); samudra 5 km, benua 30 km, Pegunungan besar bisa sampai 100
km
2. Mantel; lebih padat, semi padat, + 2900 km, >Fe, Mg, dan Ca dibandingkan
Kerak
TEORI PEMEKARAN LANTAI SAMUDRA
(SEA FLOOR SPREADING)
Bukti-bukti :
1. Kerak samudera dan kerak benua sngat berbeda
- Kerak samudera lebih tipis ( 6 Km Vs 30 – 35 km)
- Tipe batuan Kerak samudera “basa”
- Kerak samudera lebih muda
rantai kelompok
gunungapi di
bawah laut
dimana kerak
bumi baru
terbentuk dari
leleran magma
dan keaktifan
gunung berapi
Awal 1960an Harry Hess mempunyai penjelasan mengenai
kesimetrian punggung tengah samudera dan palung laut dalam
samudera – samudera
Samudera - benua
KOLISI
SESAR TRANSFORM
- Lempeng saling berpapasan, baik lempeng benua atau
samudera
- Berada sepanjang punggungan tengah samudera dan atau
palung.
- Terjadi akibat perbedaan kecepatan lempeng
- Produk bentukan ini adalah gempa sepanjang pergeseran
PENGARUH TEKTONIK LEMPENG BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA