PEMBENTUKAN
MUKA BUMI
1.Teori kontraksi
A. Divergent
B. Convergent
C. Transform Fault
Batas-batas Lempeng
1. Batas Konvergent (memusat/
bertumbukan)
2. Batas divergent (Menyebar/
menjauh)
3. Batas transform fault (sesar
mendatar/ saling berpapasan)
Batas Divergen
Fenomena yang terjadi =
1. Perenggangan 2 lempeng yang bergerak saling menjauh
(berlawanan)
2. Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar
laut (seafloor spreading) yaitu Pembentukan tanggul dasar
samudera (mid oceanic ridge) sepanjang tempat perenggangan
lempeng-lempeng tersebut
3. Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah
antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut
4. Kecepatan lempeng yang saling menjauh ini bergerak antara 2-10
cm per tahun
⚫ Mid oceanic ridge :
Lembah Retakan
(rift valley) di Afrika
KONVERGENT
⚫ Fenomena yang terjadi =
1. 2 lempeng tektonik bergerak saling mendekati, sehingga
terjadi tumbukan
2. Jika yang bertumbukan adalah lempeng samudera, maka
salah satu lempeng akan menyusup kebawah (sudut 35-45)
dan menyebabkan partial melting menghasilkan andesit dan
membentuk kepulauan rantai pegunungan aktif di samudera
disebut parit samudra (oceanic trenches)
3. Apabila salah satu adalah lempeng benua dan satunya
lempeng samudera maka lempeng samudera akan
menyusup kebawah lempeng benua dan menyebabkan
partial melting menghasilkan magma andesit dan membentuk
kepulauan rantai pegunungan aktif di lempeng benua disebut
Pematang gunung-api (volcanic ridges)
4. Apabila ke duanya lempeng benua akan menyebabkan
pembumbungan raksasa. Karena lempeng benua tidak
mampu menghujam ke bawah. Akibatnya menyebabkan
retakan-retakan dan pegunungan lipatan, dan merupakan
jalur gempa yang kuat
www.themegallery.com
Jalur gempa di Indonesia