TEKTONIK
12.1 PENDAHULUAN
Struktur interior bumi berlapis-lapis, terdiri dari kerak bumi, mantel bumi,
inti luar dan inti dalam. Seperti nampak dalam gambar di bawah ini.
Gambar 12.2 Struktur interior bumi.
Gambar 12.3 menunjukkan jalur-jalur atau sabuk aktif (mobile belt), jalur
ini relatif sempit dan merupakan bagian kerak bumi paling luar yang dikenal
sebagai litosfer. Jalur ini mengalami deformasi yang kuat dan bersama-sama
transform fault membagi kerak bumi menjadi lempeng-lempeng yang bergerak
relatif terhadap satu sama lain.
Jalur aktif atau mobile belt merupakan batas antar lempeng yang ditandai
dengan seismisivitas (aktivitas kegempaan) yang tinggi. Berdasarkan jalur aktif
maka bumi dibagi mejadi beberapa lempeng utama berikut ini
1. Lempeng Pasifik
2. Lempeng India Australia
3. Lempeng Eurasia
4. Lempeng Amerika
5. Lempeng Afrika
6. Lempeng Antartika
Zona aktif pada batas lempeng menciptakan interaksi dari lempeng-lempeng
yang aktif bergerak satu sama lain. Interaksi antar lempeng berupa pergerakan
saling menjauh, saling mendekat dan saling berpapasan. Sehingga dapat
diidentifikasi berupa batas-batas lempeng. Ada tiga macam batas lempeng, yaitu
batas lempeng konvergen, transform dan batas lempeng divergen.
Zona Wadati Benioff merupakan zona gempa sejajar dengan palung yang
bersudut inklinasi 40-60 derajat dari sumbu horisontal dan menujam hingga
beberapa ratus kilometer ke dalam bumi. Zona Wadati Benioff termasuk dalam
zona subduksi , yang terbentuk dari tabrakan dua lempeng dengan kepadatan dan
ketebalan yang berbeda. Hanya saja zona Benioff memiliki sudut tukik yang
curam dan tajam.
Dalam gambar 12. Lokasi persis dari hiposenter ditentukan dengan pendekatan
network dari stasiun seismik.
Gambar 12.6 Potongan Zona Wadati Benioff di Peru Pusat, menunjukkan bukti subduksi
horizontal sepanjang 300 km. (Stacey et al, 2008)
Hal menarik dalam zona subduksi adalah kemiringan zona subduksi. Rata-
rata kemiringan zona subduksi sebesar 50. Namun hal yang berbeda terjadi di
Peru Pusat karena terjadi subduksi horizontal sepanjang 300 km. Ada berbagai
penelitian untuk menjelaskan fenomena ini dan fakta menunjukkan bahwa bidang
tersubduksi tidak vertikal, walaupun terpengaruh oleh gravitasi. Namun tidak ada
penjelasan yang meyakinkan dengan adanya fenomena ini.
DAFTAR PUSTAKA
Stacey, F.D & Davis, P.M. 2008. Phisics of Earth Fourth Edition. Cambridge
University
Santoso, Djoko. Pengantar Teknik Geosifisika. ITB