Anda di halaman 1dari 4

Refraksi dan Difraksi Gelombang

Gelombang adalah cara dimana energi melakukan perjalanan. Banyak partikel yang
berbeda bergerak dalam gelombang. Gelombang di lautan adalah gelombang fisika
yang disebabkan oleh angin. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang
disebabkan oleh elektron bermuatan. Pergerakan gelombang rumit, namun
gelombang elektromagnetik dan gelombang fisika menggunakan cara yang sama
untuk menggambarkan gerak.
Refraksi dan Difraksi Gelombang adalah fenomena sehari hari yang kita alami.
Disini saya akan membahas fenomena Refraksi dan Difraksi Gelombang terutama
yang terjadi di laut. Gelombang laut yang dibahas adalah gelombang yang terjadi di
permukaan, yaitu salah satu bentuk penjalaran energi yang biasanya ditimbulkan
oleh angin yang berhembus di atas lautan (Black, 1986). Sifat gelombang yang
datang menuju pantai sangat dipengaruhi oleh kedalaman air dan bentuk profil
pantainya (beach profile), selain tentunya parameter dan karakter gelombang itu
sendiri.
pada saat gelombang bergerak menuju garis pantai (shoreline) akan terjadi enam
peristiwa pada gelombang, yang pada gilirannya berpengaruh pada garis pantai
dan bangunan yang ada disekitarnya. Keenam peristiwa tersebut adalah
(McCormick, 1981 ; Wood and Fleming, 1981):
Refraksi gelombang yakni peristiwa berbeloknya arah gerak puncak gelombang.
Difraksi gelombang yakni peristiwa berpindahnya energi di sepanjang puncak
gelombang ke arah
daerah yang terlindung.
Refleksi gelombang yakni peristiwa pemantulan energi gelombang yang biasanya
disebabkan oleh suatu bidang bangunan di lokasi pantai.
Wave shoaling yakni peristiwa membesarnya tinggi gelombang saat bergerak ke
tempat yang lebih dangkal.
Wave damping yakni peristiwa tereduksinya energi gelombang yang biasanya
disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar pantai.
Wave breaking yakni peristiwa pecahnya gelombang yang biasanya terjadi pada
saat gelombang mendekati garis pantai (surf zone).

Refraksi
JIka kita perhatikan gulungan gelombang laut yang bergerak dari tengah laut
menuju tepi pantai. Ketika masih di tengah laut, gelombang laut biasanya bergerak
ke berbagai arah. Tetapi ketika semakin mendekati garis pantai, seolah-olah
otomatis sejajar dengan garis pantai. Ketika semakin dekat dengan garis pantai,

gelombang laut semakin sejajar dengan garis pantai. Kemudian pada saat pecah,
gelombang laut tepat sejajar dengan garis pantai. Yang dimaksudkan dengan garis
pantai di sini adalah perbatasan antara laut dan hamparan pasir
Fenomena di atas merupakan salah satu contoh refraksi gelombang. Refraksi atau
disebut juga pembiasan gelombang adalah peristiwa perubahan arah gelombang
yang bergerak ke arah pantai dari kedalaman air yang dalam menuju kedalaman air
yang dangkal. Karena adanya perubahan kedalaman air, peristiwa refraksi
gelombang diakibatkan oleh perbedaan kecepatan gelombang yang biasanya
disertai juga dengan perubahan panjang gelombang yang mengecil.
Untuk membantu teman- teman lebih memahami hal ini, kita tinjau pembiasan
gelombang laut pada saat gelombang laut bergerak dari tengah laut menuju tepi
pantai. Mula-mula gelombang laut merambat melalui air laut. Ketika mendekati
garis pantai, permukaan laut tentu semakin dangkal. Nah, pada saat gelombang
memasuki bagian laut yang dangkal, laju gelombang menjadi berkurang.
Berkurangnya laju gelombang laut mengakibatkan terjadinya pembelokkan arah
perambatan gelombang (gelombang laut dibiaskan). Dengan kata lain,
berkurangnya laju gelombang laut ketika memasuki bagian laut yang dangkal
menyebabkan gelombang laut dibelokkan hingga sejajar garis pantai.
Coba perhatikan gambar dibawah ini,

Gambar di atas mewakili gelombang laut yang bergerak dari tengah laut menuju
garis pantai. Gelombang laut diwakili oleh muka gelombang. Arah gerakan
gelombang laut diwakili oleh sinar (garis atau tanda panah yang tegak lurus muka
gelombang).

Untuk lebih jelasnya, gambar dibawah akan memberikan keterangan lebih rinci,

Kita bayangkan muka gelombang masih berada di bagian laut yang dalam (a dan
a). Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang bergerak dari a ke b dan dari
a ke b. Perhatikan bahwa jarak antara a ke b sama dengan jarak dari a ke b.
Selanjutnya muka gelombang yang tiba di b mulai memasuki bagian laut yang
dangkal, sedangkan muka gelombang yang tiba di b masih berada di bagian laut
yang dalam. Karena bergerak di daerah yang dangkal maka muka gelombang yang
tiba di b tadi mulai berkurang kelajuannya, sebaliknya muka gelombang yang tiba
b tadi masih bergerak dengan kelajuan yang sama seperti sebelumnya.
Dalam selang waktu yang sama, muka gelombang berada di bagian laut yang
dangkal bergerak dari b ke c, demikian juga muka gelombang yang berada di
bagian laut yang dalam bergerak dari b ke c. Perhatikan bahwa dalam selang
waktu yang sama, muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal
menempuh jarak yang lebih pendek (b ke c) sedangkan muka gelombang yang
berada di bagian laut yang dalam menempuh jarak yang lebih jauh (b ke c). Hal ini
dikarenakan muka gelombang yang berada di bagian laut yang dangkal bergerak
lebih lambat (lajunya lebih kecil). Karena bergerak lebih lambat maka selama selang
waktu yang sama, jarak yang ditempuhnya juga lebih pendek.
Nah, karena dalam selang waktu yang sama jarak yang ditempuh muka gelombang
ketika bergerak dari b ke c lebih pendek dibandingkan dengan jarak yang ditempuh
muka gelombang dari b ke c maka arah gerakan muka gelombang perlahan-lahan
dibelokkan, sebagaimana tampak pada gambar di atas. Ingat bahwa semakin dekat
dengan garis pantai, laut juga semakin dangkal. Karenanya semakin mendekati
garis pantai, laju gelomban semakin berkurang. Berkurangnya laju gelombang
mengakibatkan arah gerakan gelombang terus dibelokkan. Proses ini terus
berlangsung hingga gelombang mencapai garis pantai. Ketika gelombang tapicah,
arah gerakan gelombang tepat sejajar dengan garis pantai.
Proses ini juga dapat menjelaskan proses terjadinya gelombang .

Difraksi
Difraksi dialami oleh setiap gelombang baik gelombang mekanik (misalnya
gelombang air, gelombang bunyi) maupun gelombang elektromagnetik (misalnya
gelombang cahaya). Kita akan membahas gejalanya pada air yaitu gelombang
mekanik.
Difraksi gelombang yakni peristiwa berpindahnya energi di sepanjang puncak
gelombang ke arah daerah yang terlindung.
Temen temen kelautan pasti pernah jalan-jalan ke pantai, sungai, danau atau
kolam ? jika pernah, anda juga pernah mengamati difraksi yang dialami gelombang
air. Contoh lainnya adalah riak air pada ember. Ketika gelombang air yang sedang
merambat melewati suatu celah maka bentuk muka gelombang berubah,
sebagaimana tampak pada video di bawah. mbang (lambda) lebih kecil dari lebar
celah (d). Perhatikan bahwa muka gelombang dibelokkan hanya pada tepi
penghalang; sebagian besar muka gelombang tidak dibelokkan.
nah, pembelokkan muka gelombang ketika melewati tepi penghalang (contoh 1)
atau pembelokkan muka gelombang ketika melewati celah (contoh 2) dikenal
dengan julukan difraksi.
Difraksi juga dialami oleh gelombang ketika melewati suatu penghalang (kita
bayangkan penghalang disini adalah sebuah pulau kecil). Untuk lebih jelas
perhatikan tiga video dibawah.
Apabila panjang gelombang lebih besar dari lebar penghalang maka gelombang
membelok melewati penghalang tersebut, seolah-olah penghalang tersebut tidak
ada (video di bawah).

Sebaliknya apabila panjang gelombang lebih kecil dari lebar penghalang maka akan
ada daerah bayangan di balik penghalang tersebut. Semakin besar lebar
penghalang, semakin besar pula daerah bayangan (video di bawah).
Yang dimaksudkan dengan daerah bayangan di sini adalah daerah yang tidak dilalui
oleh gelombang atau gelombang yang melewatinya memiliki amplitudo yang
sangat kecil .

http://aulyafirman.blogspot.co.id/2011/03/refraksi-dan-difraksi-gelombang_22.html

Anda mungkin juga menyukai