Anda di halaman 1dari 3

Nilai Eigen suatu matriks

Diketahui A matriks berukuran n x n, x vektor tak–nol berukuran n x 1 , x Rn .


Karena A berukuran n x n , maka A x akan berupa vektor yang berukuran n x 1 juga. Bila
terdapat skalar Riil sedemikian hingga Ax = x (Ax menghasilkan vektor yang
besarnya kali x ). Semua nilai yang memenuhi persamaan tersebut sehingga ada nilai x
yang nyata ( bukan vektor 0 saja ) disebut nilai eigen ( karakteristik ).

Untuk menentukan nilai , dari persamaan A x = x sebelumnya dirubah dahulu
menjadi persamaan (A I ) x = 0 = (I A ) x . Agar persamaan tersebut memiliki
penyelesaian tak–trivial ( sejati ) , maka dapat ditentukan melalui nilai det (A I ) yaitu det
(A I ) = det (I A ) = 0. Persamaan det (A I ) = det (I A ) = 0 ini disebut
persamaan karakteristik. Banyaknya nilai eigen maksimal adalah n buah.

Dari nilai eigen yang telah diperoleh tersebut dapat ditentukan ruang solusi untuk x
dengan memasukkan nilai eigen yang yang diperoleh kedalam persamaan (A I ) x = 0 .
Ruang solusi yang dperoleh dengan cara demikian ini disebut juga dengan ruang eigen. Dari
ruang eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen tertentu tersebut dapat dicari minimal
sebuah basis ruang eigen yang saling bebas linear.

Contoh:

[ ]
1 0 −2
Diketahui A = 0 1 2
−1 0 0

Tentukan nilai Eigen beserta basis ruang eigennya !

Jawab:
Persamaan karakteristik dari A adalah det (I-A ) = 0 .

det ¿ = ( 1 )2 2 (1 ) = ( 1 ) [( 1 ) 2 ]


= ( 1 ) (2 2 ) = ( 1 ) ( + 1 ) ( 2 )

Jadi nilai eigen untuk A adalah : 1, 1, 2 .


Basis ruang eigen diperoleh dengan memasukkan nilai eigen yang diperoleh
kedalam persamaan (A – I ) x = 0 .
Diagonalisasi

Pada pembahasan kali ini adalah mengenai penentuan matriks diagonal D dan matriks
pendiagonal P yang berkaitan dengan basis ruang eigen yang telah dipelajari pada bahasan
sebelumnya. Jika A matriks bujursangkar berukuran n , dan terdapat matriks diagonal D
sedemikian hingaga D = P–1AP sehingga dikatakan matriks A dapat didiagonalisasi. P
merupakan matriks n x n yang kolom – kolomnya merupakan vektor – vektor kolom dari
basis ruang eigen A. P disebut matriks yang mendiagonalisasi A , sedangkan D merupakan
matriks diagonal yang elemen diagonalnya merupakan semua nilai eigen dari A. Tidak semua
matriks bujur sangkar dapat didiagonalisasi tergantung dari jumlah basis ruang eigen yang
dimiliki. Jika matriks bujur sangkar berukuran n dan basis ruang eigen yang bebas linear
berjumlah n juga, maka matriks tersebut dapat didiagonalisai , jika jumlahnya kurang dari n
maka tidak dapat didiagonalisasi. Pada saat matriks memiliki nilai eigen sejumlah n , maka
basis ruang eigennya juga akan berjumlah n , sedangkan pada saat jumlah nilai eigennya
kurang dari n , masih ada dua kemungkinan yaitu jumlah nilai eigennya sama dengan n atau
jumlah nilai eigennya kurang dari n . Jadi pada saat jumlah nilai eigen sama dengan n maka
matriks dapat didiagonalisasi, sedangkan pada saat jumlah nilai eigen kurang dari n belum
bisa ditentukan apakah matriks bisa didiagonalisasi atau tidak . Secara umum untuk
menentukan matriks pendiagonal P dan matriks diagonal D adalah sebagai berikut :

Misal A matriks bujur sangkar n x n memiliki n buah basis ruang eigen yang bebas
linear x 1 , x 2, …, x n yang bersesuaian dengan nilai eigen 1, 2, . . ., n (i tidak harus
berbeda dengan j ),maka matriks pendigonal P bisa diambil sebagai , P = [ x 1 x 2 x n ] dengan
matriks diagonalnya
.

Contoh :

[ ]
1 0 −2
Diketahui A = 0 1 2 matriks yang mendiagonalisasi A dan matriks diagonalnya !
−1 0 0

Jawab :
Jawab
Dari jawaban pada contoh, didapatkan nilai eigen : 1 , 1, dan 2 dengan basis ruang eigen
1 0 −2
yang bersesuaian berturut – turut adalah−1 , 1 , 2
0 0 1

[ ]
1 0 −2
Jadi matriks pendiagonal P bisa ditentukan sebagai : = −1 1 2 dengan matriks
1 0 1

[ ]
−1 0 0
diagonalnya adalah , D = 0 1 0
0 0 2
Kolom – kolom pada matriks P juga dapat dirubah– ubah urutannya sehingga kalau dihitung
ada sebanyak 6 matriks yang memenuhi jawaban , selanjutnya matriks D akan mengikuti
urutan dari matriks P .
Pembahasan: ( Critical )

Subab Nilai Eigen:


Lemah :
1. Penjabaran mengenai teorema pencarian nilai eigen sukar untuk dipahami banyak
sekali simbol- simbol matematika yang tidak dijelaskan maksudnya apa
2. Banyaknya pengulangan simbol-simbol yang yang membuat kami sebagai pembaca
bingung
3. Contoh soal dijlaskan dengan singkat, sulit sekali untuk memahaminya.
4. Penjelasan apa itu eigen sangat singkat, dan dijelaskan memakai simbol-simbol pula.
Dikhawatirkan pembaca sulit untuk memahami, karena pada dasarnya kemampuan
setiap orang alam memahami sesuatu berbeda-beda.

Unggul :
1. Penulis rasa hampir tidak ada keunggulan dari modul ini. ( menurut pengkritis ) tapi
bisa jadi modul ini sangat bermanfaat bagi orang – orang yeng telah paham betul
dengan nilai eigen ini .

Subbab Diagonalisasi :
Lemah :
1. Contoh soal disajikan dengan sangat padat, sehingga sulit dipahami. Adapun mungkin
karena diagonalisasi ini merupakan bagian dari nilai eigen suatu matriks yang telah
dijelaskan diatas, sulit pula untuk dipahami didalam modul ini.

Unggul :
1. Penjelasan mengenai diagonalisasi dijelaskan dengan baik, singkat padat dan jelas
baik pengertiannya secra tulisan kata-kata maupun tulisan rumus-rumus yang tertera.
2. Banyak sekali penyajian contoh soal yag disajikan, yang mungkin membuat pembaca
semakin bertambah wawasannya mengenai nilai eigen dan diagonalisasi

Dikutip dari :

Sibaroni, Yuliant S.Si , (2002), Bahan Ajar : ALJABAR LINIER, SEKOLAH


TINGGI TEKNOLOGI TELKOM (STTK): Bandung

Anda mungkin juga menyukai