Anda di halaman 1dari 20

PRODI FARMASI - ISTN

Volumetri: Titrasi Asam-Basa


Prinsip Dasar Reaksi antara Asam dan Basa dalam larutan (aqueous) :

Asam + Basa  Garam + Air

Tipikal Garam hasil Reaksi Asam + Basa, bergantung pada sifat daya hantar
listrik larutan asam dan basa.

– Garam dari Asam kuat + Basa kuat,


– Garam dari Asam lemah + Basa kuat,
– Garam dari Basa lemah + Asam kuat,
– Garam dari Asam lemah + Basa lemah.

dok.ath.istn.ac.id
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq Titrasi Asam-Basa

Nilai pHeq larutan (aqueous) hasil titrasi asam-basa:

1) – Larutan hasil titrasi Asam kuat – Basa kuat; pHeq =7


2) – Larutan hasil titrasi Asam lemah – Basa kuat; pHeq >7
3) – Larutan hasil titrasi Basa lemah – Asam kuat; pHeq < 7
4) – Larutan hasil titrasi Asam lemah – Basa lemah; pHeq = 7 atau >/< 7
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq Titrasi Asam-Basa


Nilai pHeq larutan titrasi berada pada saat reaksi asam–basa telah
mencapai titik kesetaraan.
Penetapan pHeq titrasi asam-basa, memerlukan ilmu:
 Disosiasi elektrolit garam(non-hidrolisis) dalam larutan (aqueous).
 Kesetimbangan disosiasi larutan asam lemah dan basa lemah
- Efek ion sejenis terhadap kesetimbangan asam/basa lemah.
- Kesetimbangan sistem buffer asam dan basa.
- Kesetimbangan Indikator
 Kesetimbangan garam terhidrolisis.
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

Empat Keadaan Tahapan Pokok Proses Titrasi


Tabel 1. Keadaan awal, Sebelum Titik eq, Titik eq, Setelah Titik eq

Titrasi Awal Sblm Titik eq Saat Titik eq Se tlh Titik eq

As.K dg Bs.K Asam kuat Sisa as. kuat Netral Sisa bs. kuat

As.L dg Bs.K Asam lmh Bufer asam Garam Sisa bs. kuat
terhidrolisis
Bs.L dg As.K Basa lmh Bufer basa Garam Sisa as. kuat
terhidrolisis
As.L dg Bs.L Asam lmh Bufer asam Garam Bufer basa
terhidrolisis
*). K: kuat dan L: lemah
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam terhidrolisis

pH Larutan Asam Kuat (mis. HCl):

HCl  H+ + Cl– .......... pH = – log [H+] = – log c


c c c *). c = konsentrasi larutan asam

pH Larutan Basa Kuat (mis. NaOH):

NaOH  Na+ + OH– .......... pOH = – log [OH–] = – log c


c c c *). c = konsentrasi larutan basa
pH = pKw – pOH
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam terhidrolisis
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam terhidrolisis
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam terhidrolisis
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam(terhidrolisis)

pH Larutan (aqueous): Garam(non-hidrolisis) :

Larutan (aqueous) NaCl:


H2O ⇄ H+ + OH− Tidak terjadi hidrolisis, maka [H+]
NaCl ⇾ Na+ + Cl− dan [OH−] tetap, maka
[H+]=[OH−]=1.0 x10–7mol L–1.
pH larutan = 7 (netral)
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam(terhidrolisis)
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam(terhidrolisis)
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pH Larutan (aqueous):
Elektrolit kuat dan lemah; Bufer dan Garam(terhidrolisis)
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq, Titik Akhir Titrasi, dan Indikator


Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq, Titik Akhir Titrasi, dan Indikator


Kurva Titrasi Asam K – Basa K:
(Plotting pH vs Volume titran NaOH)

Gunakan Pedoman Tabel.1 untuk


membuat kurva ini.

Sebagai latihan awal:


40 mL HCl 0,1 M dititrasi dengan
NaOH 0,2 M.
Berapa pH larutan titrasi pada saat
penambahan volume titran NaOH, 0
mL (keadaan awal), 10 mL (sebelum
titik eq), 20 mL (titik eq), dan 30 mL
(setelah titik eq).
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq, Titik Akhir Titrasi, dan Indikator


Kurva Titrasi Asam K – Basa K:
(Plotting pH vs Volume titran NaOH)

Gunakan Pedoman Tabel.1 untuk membuat kurva ini.

Lanjutkan latihan membuat kurva titrasi untuk soal latihan tsb:


40 mL HCl 0,1 M dititrasi dengan NaOH 0,2 M.
Berapa pH larutan titrasi pada saat penambahan volume titran NaOH,
0 – 5 – 10 – 15 – 18 – 19 – 19,5 – 19,75 – 19,90 – 19,95 – 19,98 – 20,0 – 20,02
– 20. 05 – 20, 1 – 20,3 – 20,5 – 21 – 22,5 – 25 – 30 – 35 – 40 – 45 – 50 – 60 –
70. Seterusnya plot pH versus volume titran NaOH ,
(gunakan Excel).
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq, Titik Akhir Titrasi, dan Indikator

Indikator Titrasi Asam-Basa:


Indikator asam-basa juga dikenal sebagai Indikator pH. Secara kimia,
indikator asam-basa adalah merupakan senyawa asam lemah atau basa lemah
(organik) dimana di dalam larutan aqueous, senyawa ini terdisosiasi dalam
bentuk ion.
Di dalam keadaan kesetimbangan disosiasinya membentuk ion (seperti
berikut), senyawa indikator tersebut memperlihatkan warna yang berbeda (baik
dalam bentuk tidak berwarna menjadi berwarna, maupun dalam bentuk
perubahan dari warna tertentu menjadi warna lain), dan perubahan warna tersebut
bergantung pada pH.

HIn ⇄ H+ + In–
(warna A) (warna B)
Volumetri: Titrasi Asam-Basa

pHeq, Titik Akhir Titrasi, dan Indikator


Volumetri: Titrasi Asam-Basa

Kurva Titrasi Asam-Basa


Volumetri: Titrasi Asam-Basa

Kurva Titrasi Asam-Basa


Volumetri: Titrasi Asam-Basa

Kurva Titrasi Asam-Basa

Anda mungkin juga menyukai