STATES OF MAT
T ER
PHASE EQUILIB
RIA &
THE PHASE RUL
E
Agnes Nuniek Winantari
Reference
Sinko, P.J., 2017, Martin’s Physical Pharmacy
and Pharmaceutical Sciences, 7th ed
Additional references
Aulton, M.E., Pharmaceutics, 5th ed
Learning Outcome
Udara
bebas
Pada wadah tertutup
Es • Proses perubahan fase berjalan simultan
karena expose udara panas
Tertahan
• Membuka sementara dan menutup kembali
Air dalam wadah segel wadah akan mengubah komposisi
fase uap air dan menyebabkan terjadinya
kesetimbangan
Uap Air • TERJADI KESETIMBANGAN
Aturan Fase dari Gibbs
Keberadaan tiap fase bergantung pada variabel bebas (seperti suhu, tekanan,
konsentrasi) dan batas kemampuannya untuk bertahan
Es lebih bertahan lama pada air dingin dibanding air mendidih
Aturan fase digunakan untuk menentukan jumlah variabel intensif terkecil yang
dapat diubah tanpa mengubah kesetimbangan sistem, atau jumlah terkecil yang
dibutuhkan untuk menetapkan sistem
Jumlah Fase
Es
Air Sistem
Sistem
Air Tiga
Dua
Fase
Fase
Uap Air
Uap Air
Jumlah Komponen
• Adalah jumlah konstituen terkecil dari
komposisi tiap fase dalam sistem pada
kesetimbangan (yang ditunjukkan dalam
formula kimia)
• Jumlah komponen dalam campuran
kesetimbangan es, air dan uap air adalah
1, karena komposisi ketiga fase tersebut
adalah H2O
Jumlah Derajat Kebebasan
Adalah jumlah terkecil variabel intensif yang harus dikenali untuk menggambarkan
sistem secara lengkap
Contoh , untuk uap air dengan volume yang diketahui mengikuti F = 1 – 1 + 2
= 2. Artinya, kita perlu mengetahui 2 variabel untuk mendefinisikan sistem gas
tersebut secara lengkap (volume, suhu, tekanan atau variabel independen lain)
Contoh lain, sistem kesetimbangan air dan uap air. Dengan menetapkan
suhu saja kita dapat menggambarkan sistem tersebut secara lengkap karena
mengikuti F = 1 – 2 + 2 = 1
Contoh lain, sistem tiga fase es, air, uap air mengikuti F = 1 – 3 + 2 = 0.
Tidak ada derajat kebebasan. Mengubah kondisi suhu atau tekanan akan
mengubah fase yang ada (kombinasi variabel ini merupakan critical point dan
sudah fix/tetap)
Jumlah Derajat Kebebasan
Contoh
Air + Uap air
F=C–P+2
=1–2+2
=1
Etil alkohol + Uap etil alkohol
F=C–P+2
=1–2+2
=1
Air + Etil alkohol + Campuran uap
F=C–P+2
=2–2+2
=2
(Etil alkohol dan Air miscible sempurna baik dalam bentuk
uap maupun cairan)
Contoh
Air + Benzyl alkohol + Uap campuran
F=C–P+2
=2–3+2
=1
Benzyl alcohol dan Air membentuk 2 fase cairan
terpisah dan 1 fase uap. Dalam bentuk gas
miscible sempurna, tetapi dalam bentuk cairan
hanya miscible sebagian
Perlu ditetapkan dua variabel dalam sistem etil
alkohol-air. Sebaliknya, hanya perlu 1 variabel
untuk sistem benzyl alkohol-air
SISTEM
SATU KOMPONEN
Aturan Fase Pada
Sistem Satu Komponen
Diagram Fase Air Pada Tekanan Tertentu
Sistem Satu Komponen (Contoh Air)
1. Kurva OA merupakan kurva tekanan uap
Batas atas adalah pada suhu kritis 374° C dan batas bawah pada 0,0098° C
(disebut triple point)
Sepanjang kurva tekanan uap, air (likuid) dan uap air (gas) berada pada
kesetimbangan.
2. Kurva OB merupakan kurva titik leleh, dimana bentuk likuid dan solid berada
pada kesetimbangan. Slope negatif OB menunjukkan titik beku air menurun
dengan peningkatan tekanan eksternal
3. Kurva OC merupakan kurva sublimasi, dimana es (solid) dan uap air (gas)
berada pada kesetimbangan
Sistem Satu Komponen
Hasil dari perubahan tekanan (pada suhu tetap) atau perubahan
suhu (pada tekanan tetap) menjadi penting dan telah dibuktikan
pada diagram.
Jika suhu ditahan konstan pada t1, dimana air dalam bentuk gas di
atas suhu kritis, berapapun nilai tekanan yang tercapai (vertikal
sepanjang garis putus-putus), sistem tersebut tetap dalam bentuk
gas
Pada suhu t2, uap air diubah menjadi bentuk cair dengan
peningkatan tekanan.
Sistem Satu Komponen
Pada suhu di bawah triple point (t3), peningkatan tekanan pada uap
air akan mengubah uap air menjadi es dan pada tekanan lebih tinggi
akan terbentuk air (likuid)
Urutan uap air —> es —> likuid berdasarkan pada kenyataan bahwa
es memiliki volume yang lebih besar dibandingkan air pada kondisi
di bawah triple point
Pada triple point, ketiga fase berada pada kesetimbangan, dimana
semua memiliki tekanan uap yang sama pada suhu 0,0098° C.
SISTEM
DUA KOMPONEN
Sistem Terkondensasi
• Sistem 1 komponen dengan 1 fase memiliki F = 1 – 1 +2 = 2
• Fase uap diabaikan dan variabel tekanan dapat dihilangkan
dengan bekerja pada kondisi normal 1 atm (tersisa 2
derajat kebebasan)
• Sistem terkondensasi merupakan sistem dimana fase uap
diabaikan dan hanya mempertimbangkan fase solid dan
likuid
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
500
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
Kurva gbhci menunjukkan batas suhu dan konsentrasi
dimana kedua fase likuid berada dalam kesetimbangan
Area di atas kurva mengandung sistem dengan satu fase
likuid
a adalah sistem yang mengandung 100% air pada 50°C
Apabila dilakukan penambahan fenol ke dalam air (suhu
dijaga 50°C), maka yg terbentuk berupa fase likuid tunggal
hingga suatu saat tercapai titik b dan terbentuk fase kedua.
Konsentrasinya adalah 11% berat fenol dalam air.
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
Saat dianalisis pada fase kedua, terlihat pada bagian bawah mengandung
63% berat fenol dalam air (fase kaya fenol)
Jumlah fenol meningkat pada campuran tersebut. Dapat diartikan bahwa
proses berjalan dari titik b menuju titik c, dimana jumlah fase kaya
fenol (B) semakin meningkat secara bertahap.
Pada waktu yang sama, jumlah fase kaya air/diarsir (A) semakin
menurun
Ketika konsentrasi fenol melebihi 63% pada 50oC, fase tunggal (fase kaya
fenol) akan terbentuk.
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
• Suhu maksimum untuk bentuk dua fase
disebut suhu critical solution atau upper
consolute. Pada gambar sistem fenol-air
senilai 66,8°C
• Semua kombinasi fenol dan air di atas suhu
tersebut akan miscible sempurna dan
membentuk sistem likuid satu fase
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
Garis bc yang digambarkan melewati area 2 fase disebut tie
line
Ciri khas diagram fase adalah ketika semua sistem dipreparasi
dalam tie line, pada kesetimbangan akan terpisah dalam
komposisi yang konstan
Fase tersebut merupakan fase konjugat
Contohnya, setiap sistem yang diwakili oleh sebuah titik
dalam garis bc, pada suhu 50oC, terpisah untuk memberikan
sepasang fase konjugat yang komposisinya adalah b dan c
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
Jika dipreparasi sistem yang mengandung 24% berat fenol
dan 76% berat air (titik d), maka pada kesetimbangan akan
didapat 2 fase likuid
Pada bagian atas, A, memiliki komposisi 11%
fenol dalam air (titik b) sedangkan lapisan bawah, B,
mengandung 63% fenol (titik c)
Fase B berada di bawah fase A karena mengandung fenol
yang lebih banyak dan fenol memiliki densitas yang
lebih tinggi dibandingkan air
Sistem Dua Komponen Fase Likuid
(Air-Fenol)
Dalam hubungan berat relatif kedua fase, fase A yang kaya
air akan lebih banyak dibanding fase kaya fenol B pada titik d.
Menurut aturan lengan bobot: