Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 11, 12 dan 13

ELEKTROKIMIA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN ALAT BERAT


POLITEKNIK NEGERI MADURA
2019
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan nilai, norma, dan etika
akademik dalam mengkaji ilmu kimia;
2. Mahasiswa menjelaskan dasar ilmu kimia, kimia anorganik, kimia organik,
kimia bahan bakar, pelumas, elektrokimia, dan dasar ilmu katalis;
3. Mahasiswa menjelaskan dan menerapkan metode pengujian bahan bakar
dan metode pengujian kualitas pelumas;
4. Mahasiswa mampu menganalisa karakteristik bahan bakar dan pelumas
berdasarkan analisa hasil metode pengujian kimia;
5. Mahasiswa mampu menyusun laporan hasil pengujian dan evaluasi metode
pengujian kimia;

SUB -CPMK
Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan tentang elektrokimia
INDIKATOR PENILAIAN
1. Ketepatan menjelaskan teori elektrokimia
2. Ketepatan merancang sel elektrokimia berdasarkan deret volta untuk
menghasilkan energi listrik
3. Ketepatan menjelaskan klasifikasi dan perkembangan aplikasi sel
elektrokimia di bidang transportasi
Pengertian Elektrokimia
Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari
hubungan antara perubahan (reaksi) kimia
dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.
Aplikasi Elektrokimia
 Aplikasi & penggunaanya adalah baik di bidang
kimia teori maupun terapan
 Misal: mempelajari fenomena korosi, mekanisme
& kinetika reaksi elektrokimia pada elektroda
selektif ion, sensor kimia lainnya, alat
elektrosintesis senyawa organik & anorganik,
mengatasi masalah pangukuran analisis secara
kuantitatif
SEL ELEKTROKIMIA

SEL VOLTA / GALVANI SEL ELEKTROLISIS

MENGHASILKAN LISTRIK MEMERLUKAN LISTRIK


Sel Elektrokimia
 Sel Galvani (sel Voltaic) — Reaksinya
spontan; reaksi kimia redoks menghasilkan
listrik
 Sel Elektrolisis — reaksinya non-spontan;
menggunakan listrik untuk menghasilkan
reaksi kimia redoks
 Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi
spontan untuk membangkitkan energi listrik, selisih
energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah)
diubah menjadi energi listrik. Sistem reaksi
melakukan kerja terhadap lingkungan
 Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk
menjalankan reaksi non spontan lingkungan
melakukan kerja terhadap sistem
 Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat
yang menghantarkan listrik antara sel dan
lingkungan dan dicelupkan dalam elektrolit
(campuran ion) yang terlibat dalam reaksi atau
yang membawa muatan
Sel Volta atau Sel Galvanik - (tidak butuh
“sumber dc”)
• elektron bergerak karena reaksi spontan
• Memanfaatkan kimia untuk memperoleh energi
• elektron diambil oleh katoda dengan reduksi,
mengakibatkan elektron bergerak ke arah
katoda
• Dapat digunakan sebagai sumber dc untuk sel
elektrolitik
Sel elektrolisis - butuh “sumber dc” = pompa
elektron (contoh: baterai)
• elektron dipaksa bergerak satu arah, tidak
bergantung pada kespontanan
• energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan
dapat terjadi
• elektron digerakkan ke katoda oleh pompa
elektron sehngga terjadi reduksi.
Sel Volta/Galvani

anoda katoda
oksidasi reduksi

reaksi redoks
spontan

Menarik
06/30/20 anion KULIAH PENDAHULUAN ELEKTROANALISIS Menarik kation 12
Sel Volta/Galvani
Dalam sel galvani :
• Tabung Kaca yang berisi jembatan garam
bersifat porous
• Memungkinkan ion Zn2+; Cu2+; dan SO42-
seperti halnya molekul H2O dapat
bergerak menembus jembatan diantara ke
2 larutan elektrolit
• Kaca jembatan garam mencegah
percampuran isi dari ke 2 bilik sel
SEL GALVANI DENGAN JEMBATAN GARAM

Ada konduksi listrik melalui 3 proses :


• Elektron melalui logam
• Migrasi ion ( kation & anion) dalam Larutan
• Proses reaksi oksidasi/reduksi yang terjadi
pada permukaan ke 2 elektroda dimana
konduksi ionik larutan digabung dengan
konduksi elektron elektroda menghasilkan
aliran listrik menghasilkan beda potensial
pada anatarmuka elektroda-larutan
Proses pada kedua elektroda :

• Reaksi pada kedua elektroda :


• Reaksi anoda :
Zn (s) → Zn2+ + 2e-
• Reaksi katoda :
Cu2+ + 2e- Cu (s)
• Reaksi sel = jumlah dari 2 reaksi
Zn(s) + Cu2+ Zn2+ + Cu(s)
Contoh Reaksi Kimia Sel Galvani
Zn (s)|Zn2+ (aq)||Cu2+ (aq)|Cu (s)

anoda: Zn (s)  Zn2+(aq) + 2 e– E°=+0.76 V


katoda: Cu2+(aq) + 2 e– Cu (s) E°=+0.34 V

sel: Zn (s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu (s)


E°cell = 1.10 V
• AnodA
Elektroda dimana reaksi oksidasi terjadi
• Katoda
Elektroda dimana reaksi reduksi terjadi
• Definisi dipakai baik untuk sel galvani maupun
elektrolisis
• Dalam sel galvani bila elektroda Cu = katoda &
elektroda Zn = anoda
• Sel Galvani ini dapat diubah jadi sel elektrolisis
dengan mengubah katoda: elektroda Zn &
anoda : elektroda Cu
SEL ELEKTROLISIS
• Sel elektrolisis – Rangkaian yang terdiri
dari konduktor elektrolit dan konduktor
logam
• Elektroda - menghubungkan konduktor
logam dan konduktor elektrolit
• Suatu sel elektrolisis tersusun dari 2
konduktor yang disebut elektroda yang
masing-masing dicelupkan dalam larutan
elektrolit yang sesuai
REAKSI PADA SEL ELEKTROLISIS
Contoh reaksi sel elektrolisis:
• Reaksi anoda :
Cu (s) → Cu2+ + 2e-
• Reaksi katoda :
Zn2+ + 2e- Zn (s)
• Reaksi sel = jumlah dari 2 reaksi
Cu(s) + Zn2+ Cu2+ + Zn(s)
Aplikasi sel volta/galvanis
Solar Cell
Aplikasi sel elektrolisis
EVALUASI (LATIHAN SOAL)

1. Berapakah massa logam perak yang diendapkan


jika arus listrik sebesar 7 Ampere dialirkan
kedalam larutan AgNO3 selama 3 jam? (Ar Ag =
108)
2. Apa yang kalian ketahui tentang potensial
reduksi?
3.  Dalam sel elektrolisis terdapat 200 ml larutan
CuSO4 2 M. Untuk mengendapkan semua tembaga
dengan kuat arus 10 A maka diperlukan waktu ….
DAFTAR PUSTAKA
• William, Brian. 2015. Principles of Inorganic Chemistry. English:Wiley.
• Housecroft , Catherine E., Edwin C. Constable. Chemistry: An Introduction
to Organic, Inorganic & Physical Chemistry. English:Prentice Hall
• Chang, Raymond. 2009. Chemistry, Tenth Edition. English:McGraw-Hill
• Housecroft, Catherine E., Alan G. Sharpe. 2012. Inorganic Chemistry.
English: Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai