X YX X . +. YX
b. Heterolisis
Pemutusan heterolisis terjadi pemutusan ikatan sigma dua elekton dan kedua elektron itu
tetap berada pada salah satu atom atau fragmen
X YX X
+
+
.. YX
c. Hemi heterolisis
Pemutusan ini terjadi pada ikatan sigma yang sudah terionkan
X + . YX X
+
+
. YX
M+ . B+ + radikal, atau
M+ . .
A+ + molekul berelektron genap, atau
A+ C+ + radikal, atau
A+ .
D+ + molekul berelektron genap, dan
E+ F+ + molekul berelektron genap dan tidak akan ada
E+ G+ . + radikal
c. Aturan penulisan
- Digunakan dalam kurung kurawal atau kurung parsial
CH3
OH2 H2C OH
m/e 46 m/e 31
secara umum M+
.CH 3 + (M-15)+
R-H ¿ R:H- e . R+ H . R+ H
b. Pemutusan ikatan sigma dekat gugus fungsi
Pemutusan ikatan σ difasilitasi oleh adanya ionisasi yang terjadi pada gugus fungsi
kerena ionisasi lebih mudah terjadi pada pasangan electron bebas dari pada ikatan σ .
Hal ini terjadi pada alcohol, eter, gugus karbonil, dan senyawa yang mengandung
halogen, nitrogen, ikatan rangkap, gugus fenil dan lain-lain.
H H H
O e O O
R R R +
R' R' R'
c. Eliminasi oleh pemutusan beberapa ikatan σ
Pemutusan beberapa ikatan σ menghasilkan suatu molekul netral seperti CO2, C2H2
dan lain-lain
-e
+
(I) (mekanisme satu electron) atau
-e +
Mekanisme satu elektron
-e
+
(II) mekanisme dua elektron
X
+
(III)
Reaksi (a) dan 1(b) disebut reaksi retro D diel-Alder= contoh iii terjadi karena tingginya
stabilisasi etena.
d. Penataan ulang
Senyawa karbonil seperti keton, asam karboksilat, eter, dan amida mengalami penataan
ulang McLafferty
H
H H O
O -e O
+
-e
2.7.4.2. Alkena
a. Pembelahan alilik
Notasi alkena dinyatakan sebagai berikut
H
+ CH2CH2
c. Retro-Diels alder
+ C2H4
2.7.4.3 Hidrokarbon Aromatik
a. Pembelahan Benzilik dengan perluasan cincin menjadi ion tropilum
+ Z
b. Pembelahan Vinilik
Z
+ Z
x x
y
+ y Z
z H
H
H
x z x
y
H
+ H Z
A y
+ C2H4
2.7.4.4. Alkohol
a. Dehidrasi (termal, sebelum pengionan dank arena pemboman elektron)
H
termal
OH
-H 2O
H
OH
CH2
H
Dapat terjadi eliminasi 1,3 atau 1,4 hasil dehidrasi 1,4 dapat membelah lebih lanjut
H
CH2 C2H4 + CH3
OH OH OH
H
H H
H2C O +
O
27.4.7 Halida
a. Pemutusan H-X
H3C X CH3 + X
H3C X CH3 + X
b. Eliminasi H-X
Analog dengan eleminasi H2O dari alcohol
H X HC C
C C HX + 2 H2
H2 H2
n n
X X
CH3 +
2.7.4.8. Ester
a. Pembelahan α membentuk ion R+, RCO+, RO+< R’OCO+, dan R’ +
O
CH3CO+ + OR'
OR'
CO + CH3
O
CH3 + OCOR'
OR'
O
+
OR' + CH3CO
OR'
O
O
+
R' H3C O + R'
O
b. Penyusunan Mc-Lafferty
R'
H O
O
H2C CH2 + H2C C
OR'
OH
c. Penyusunan ulang dua kali ester tertentu yang menghasilkan asam karboksilat
terprotonisasi
H
H
O O
H H
+ H2C CH
R O O CH2
O
+
CH3 + O C R CO + R
H3C R
c. Keton siklik mengalami pembelahan kompleks yang menghasilkan pecahan netral dan
ion oksonium
O O
O O
H
H +
2.7.4.10. Fenol
Fenol melepaskan karbon monoksida
H O
O
+ CO