&
PERBAIKAN DNA
Lindi Grahawanti Haritsyah, S.Si., M.Biomed
20 Juni 2019
MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi mutasi
2. Jenis-jenis mutasi
3. Penyimpangan kromosom
4. Mutagen
5. Perbaikan DNA
LGH 2019
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami definisi mutasi
2. Memahami jenis-jenis mutasi
3. Memahami penyimpangan kromosom
4. Memahami mutagen
5. Memahami perbaikan DNA
LGH 2019
TAHUKAH ANDA?
LGH 2019
MUTASI
LGH 2019
secara
garis besar
JENIS MUTASI
LGH 2019
MUTASI
LGH 2019
PERGESERAN TAUTOMERIK
04)
20
ox,
C
n &
o
Nels
(
HUBUNGAN KLINIS
LGH 2019
utasi titik: substitusi basa
.... TAC ....
.... ATG ....
TAC
ATG
↓ Transkripsi
UAC
Kodon TYR
↓ Translasi
Protein
normal
Wild type
utasi titik: substitusi basa
.... TAC ....
.... ATG ....
LGH 2019
MUTASI NONSENSE
2) Mutasi nonsense
- Mengubah kodon yang menspesifikasi asam amino
menjadi salah satu dari ketiga kodon stop/terminasi
(UGA, UAA, UAG).
- Mengakibatkan pembacaan signal berhenti.
- Polipeptida yang dihasilkan akan lebih pendek dari
yang normal.
- Tergantung berapa banyak polipeptida yang hilang →
biasanya efeknya drastis dan protein menjadi tidak
fungsional.
LGH 2019
MUTASI SILENT
LGH 2019
MUTASI PERGESERAN
KERANGKA-BACA
Terjadi akibat adanya insersi atau delesi basa di dalam
daerah pengkode pada suatu gen.
Kode genetik akan ditranslasi oleh aparatus sintesis
protein dengan membaca kelompok-kelompok 3 basa
berurutan yang membentuk kodon, dimulai dari kodon
awal/start → jika 1 basa di insersi/ delesi, seluruh
kodon dari titik tersebut akan berubah.
Protein yang dihasilkan dapat terpenggal jika kodon
termutasi menjadi salah satu kodon stop.
LGH 2019
MUTASI PERGESERAN
KERANGKA-BACA
AUGCUAGCUAGCUUACCUAUUCGA
Met Leu Ala Ser Leu Pro Ile Arg
↓
AUGCUA CUAGCUUACCUAUUCGA-
↓
LGH 2019
PENYIMPANGAN KROMOSOM
LGH 2019
PERUBAHAN STRUKTURAL
1) Delesi → perubahan kromosom berupa hilangnya satu
atau lebih segmen gen atau kromosom.
2) Duplikasi → terdapat satu atau lebih salinan segmen
kromosom pada kromosom itu sendiri atau kromosom
lain.
3) Inversi → terjadi perpatahan dalam sebuah kromosom
dan segmen tersebut berputar 180o sebelum akhirnya
bergabung kembali.
4) Translokasi → terjadi ketika kromosom-kromosom
nonhomolog patah dan saling bertukar segmen.
LGH 2019
Penyimpangan struktural
pada kromosom.
Delesi & duplikasi dapat
terjadi dalam peristiwa
mutasi yang sama ketika 2
untai DNA homolog saling
tumpang tindih, lalu putus
secara bersamaan di dua tempat yang berbeda (nonhomolog), dan kemudian
menyambung kembali dengan untai yang salah. Salah satu untai akan
kehilangan satu atau lebih gen, sedangkan untai lain akan mendapat kelebihan
salinan satu atau lebih gen (Standsfield et. al., 2006).
PERUBAHAN JUMLAH
1) Poliploid → terjadi jika suatu sel mempunyai satu atau lebih set
kromosom melebihi jumlah set ‘normal’nya.
- Misalnya triploid (3n) mempunyai kelebihan satu set
kromosom. Organisme triploid bersifat steril karena tidak
dapat menghasilkan gamet yang seimbang pada saat meiosis.
2) Aneuploid → terjadi akibat adanya perubahan jumlah individual
pada kromosom-kromosom homolog dalam satu set kromosom.
- Terjadi karena adanya nondisjunction (kegagalan berpisah)
selama meiosis.
- Kondisi aneuploid yang menyebabkan terjadinya 3 salinan dari
1 kromosom tertentu disebut trisomi (2n+1)
LGH 2019
Penyimpangan kromosom yang mempengaruhi jumlah kromosom.
Pembentukan gamet aneuploid akibat nondisjunction selama (a) meiosis I
dan (b) meiosis II (Standsfield et. al., 2006).
MUTAGEN
LGH 2019
MACAM MUTAGEN
Basa analog
Mirip dengan basa nitrogen normal.
Dapat masuk ke DNA yang sedang replikasi melalui DNA
polimerase.
Memiliki sifat perpasangan basa yang abnormal →
menyebabkan terjadinya mutasi pada siklus replikasi
DNA selanjutnya.
Contoh : 5-bromourasil (dapat berpasangan dengan
adenin atau guanin) & 2-amino-purin.
LGH 2019
MACAM MUTAGEN
Agen alkilasi
Mengubah basa secara kimiawi sehingga basa
akan berpasangan dengan basa tertentu yang
bukan basa komplementer normalnya.
Contoh: EMS (ethyl methane sulfonate)
mengubah guanin menjadi 7-etilguanin yang
akan berpasangan dengan timin.
LGH 2019
MACAM MUTAGEN
Agen interkalasi
Merupakan molekul planar yang dapat menyisip ke
dalam susunan basa di dalam DNA heliks ganda.
Agen ini mengubah DNA sehingga DNA polimerase
dapat menyisipkan atau melewatkan 1 atau lebih
basa pada saat replikasi → akibatnya mutasi
pergeseran kerangka-baca.
Contoh : proflavin, akridin jingga, etidium bromida.
LGH 2019
MACAM MUTAGEN
Radiasi Sinar UV
Jika sinar UV diabsorpsi oleh
pirimidin yang bersebelahan
pada salah satu untai DNA →
terbentuk struktur dimer pada
untai DNA.
Dimer mengganggu
perpasangan basa yang benar
saat replikasi.
Dimer timin (Alberts, 2008)
LGH 2019
EFEK MUTASI
LGH 2019
PERBAIKAN DNA
DNA dapat rusak akibat berbagai macam proses,
beberapa terjadi secara spontan, sedangkan lainnya
terjadi akibat dikatalisis oleh agen tertentu.
Beberapa kesalahan juga dapat terjadi ketika proses
replikasi DNA.
Enzim-enzim yang berperan dalam replikasi
terkadang menyisipkan basa yang salah pada untai
yang baru disintesis.
Sekitar 1000 mutasi terjadi setiap sel manusia
membelah.
LGH 2019
MEKANISME PERBAIKAN DNA
LGH 2019
3 langkah dalam proses
perbaikan DNA
LGH 2019
DNA proofreading memastikan proses replikasi DNA terjadi secara
akurat. Laju kesalahan hanya 1 dari 10.000 pb (Nelson & Cox, 2004)
PERBAIKAN EKSISI
Eksisi basa
Menyingkirkan basa yang rusak di sekitar pembentukan
situs AP dan mensintesis kembali menggunakan DNA
polimerase.
Prosesnya diinisiasi oleh DNA glikosilase yang memecah
ikatan β-N-glikosida
antara basa yang
rusak dengan
komponen gula.
Contoh: deaminasi
spontan C → U
(AP : apurinic atau apyrimidinic)
Perbaikan eksisi (Alberts, 2008)
PERBAIKAN EKSISI
Eksisi nukleotida
Bagian dari untai tunggal DNA yang mengandung nukleotida
yang rusak dieksisi dan diganti dengan nukleotida baru.
Memperbaiki DNA akibat karsinogen benzopyrene (ditemukan
pada tembakau rokok, coal tar, asap pembuangan mesin
diesel), atau dimer pirimidin (T-T, T-C, atau C-C) yang
disebabkan sinar UV.
Perbaikan pada E.coli memerlukan
kompleks multienzim ABC eksinuklease
(UvrA, UvrB, UvrC endonuklease).
Pada manusia → eksinuklease.
Cth: penggabungan 2 residu pirimidin.
PERBAIKAN
MISMATCH
Protein MutS menemukan
ketidakcocokan.
Binding MutL dan
endonuklease MutH menggigit
untaian progeni pada urutan 3-
CTAG-5.
MutU helicase melepaskan
oligonukleotida sobek dengan
ketidakcocokan (merah).
Pencernaan exonuclease,
diikuti oleh perbaikan DNA
polimerase III dan DNA ligase,
menyelesaikan operasi.
Perbaikan ketidakcocokan yang salah
telah dikaitkan dengan kanker usus
nonpolyposis herediter (HNPCC)
•• Gen
GenhMSH2
hMSH2menyandikan
menyandikananalog
analogmanusia
manusiadari
dariE.E.coli
coli
Protein
ProteinMutS
MutSyang
yangterlibat
terlibatdalam
dalamperbaikan
perbaikanmismatch.
mismatch.
•• hMLH1
hMLH1adalah
adalahanalog
analogmanusia
manusiadari
dariketidakcocokan
ketidakcocokanbakteri
bakteri
memperbaiki
memperbaikigen
genMutL.
MutL.
•• Mutasi
Mutasiakun
akunhMSH2
hMSH2untuk
untuk50-60%
50-60%dari
dariHNPCC
HNPCCkasus.
kasus.
•• Gen
GenhMLH1
hMLH1dikaitkan
dikaitkandengan
dengansebagian
sebagianbesar
besarkasus
kasuslainnya.
lainnya.
PERBAIKAN LANGSUNG
Kerusakan alkilasi
Contoh: senyawa dimetilsulfat dapat menyebabkan
metilasi guanin menjadi O-metilguanin → diperbaiki
oleh enzim metiltransferase.
PERBAIKAN LANGSUNG
Alberts B, Johnson A, Lewis J, et.al. Molecular Biology of the Cell. 6th ed.
Garland Science, 2008.
Nelson DL & Cox MM. Lehninger Principles of Biochemistry. 4th ed. Freeman
and Co.; 2004
Stansfield WD, Colomѐ JS, Cano RJ. Schaum’s Easy Outlines – Biologi Molekuler
dan Sel. Alih bahasa: Varian Fahmi. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2006
Raven PH & Johnson GB. Biology. 6th ed. Boston: The McGraw-Hill Companies,
2002.
Swanson TA, Kim SI, Glucksman MJ. Essensial Biokimia Disertai Biologi
Molekular dan Genetik, ed.5. Alih bahasa: Rudiharso W & Hartono A.
Tangerang: Binarupa Aksara; 2012.
Toha AHA. Ensiklopedia Biokimia & Biologi Molekuler. Jakarta: EGC; 2010
TERIMA KASIH
LGH 2019
Recombination
Repair
Mechanism
Macam kerusakan yang terjadi pada DNA
1. Perubahan pada satu basa
• depurinasi
• deaminasi sitosin menjadi urasil
• deaminasi adenin menjadi hipoxantin
• alkilasi pada basa
• insersi atau delesi nukleotida
• inkorporasi analog basa
2. Perubahan pada dua basa :
• Sinar UV induksi dimer timin0timin
• cross linkage oleh bifungsionil alkylating agent
3. Pemutusan rantai:
• radiasi pengion
• desintegrasi radioaktif dari element yang menjadi tulang punggung
• oksidasi oleh radikal bebas yang terbentuk
4. Cross-linkage :
• diantara basa diantara strand yang sama atau strand lawannya
• antara DNA dan molekul protein (mis: histon)
DNA polimerase I
Fungsi:
1. Polimerisasi 5’ 3’
2. Memperbaiki kesalahan (repair)
* Aktivitas eksonuklease 3’ 5’
- Diaktifkan oleh ujung 3’-OH yang tidak berpasangan
* Aktivitas endonuklease 5’3’
- Memotong hingga 10 nukleotida dari ujung 5’ pada untai tunggal
- Berperan pada:
reparasi pada mutasi akibat radiasi UV & mutagen kimia
pemotongan primer RNA
Fungsi:
1. Polimerisasi 5’ 3’
2. Memperbaiki kesalahan (repair)
* Aktivitas eksonuklease 3’ 5’
- Editor utama replikasi DNA ketelitian replikasi meningkat hingga 200x
DNA polimerase pada sel eukariot :
1) Polimerase a (polimerase maxi) - berperan pada gap filling dan sintesis lagging
strand
2) Polimerase b (polimerase mini) - repair DNA
3) Polimerase g (terdapat pada mitokondria) - berperan untuk replikasi DNA
mitokondria
4) Polimerase d berperan pada leading strand
5) Polimerase e dapat pula melakukan fungsi repair terhadap kerusakan DNA
karena sinar UV dan DNA proofreading.
Deaminasi guanin tidak mutagenik karena xantin
akan menghambat replikasi pada template
polinukleotida.
Deaminasi adenin membentuk hipoxantin yang
berpasangan dengan C, bukan dengan T.
Deaminasi sitosin akan membentuk urasil yang
berpasangan dengan A, bukan dengan G.