Si
Gas HCl dilarutkan dalam air : HCl (g) H+ (aq) + Cl- (aq) Asam kuat
NaOH dilarutkan dalam air : NaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq) Basa kuat
Asam asetat dilarutkan dalam air : CH3COOH + H2O H3O+ (aq) + CH3COO- (aq)
As 1 Bs2 As2 Bs1
BF3 + NH3 BF3NH3
Amoniak (NH3 ) sebagai basa lewis menyumbangkan elektron ke BF3 sebagai asam lewis
Autoionisasi air & Sifat Asam-Basa dalam Air
Autoionisasi air
Air (H2O) mengion sebagian kecil secara otomatis menjadi H+ dan OH-
H20 + H2O H3O+ + OH-
As1 Bs2 As2 Bs1
[H3O+] [OH-] = Kw Kw tetapan hasil kali ion
[H3O+] [OH-] = 10-14 air, yaitu = 10-14 pada T 25 C
Asam-Basa kuat
Asam kuat : asam yang terionisasi/bereaksi total menghasilkan H+ di dalam air
Basa kuat : basa yang terionisasi/bereaksi total menghasilkan OH- di dalam air
Asam Lemah : asam yang terionisasi/bereaksi sebagian menghasilkan H+ di
dalam air
Basa lemah : basa yang terionisasi/bereaksi sebagian menghasilkan OH- di
dalam air Derajad ionisasi () asam / basa kuat = 1
Derajad ionisasi () asam / basa lemah = 1< < 0
PH
pH : skala logaritma keasaman yang bernilai
-1 15 yang menunjukkan konsentrasi
ion H3O+
pH didefinisikan pH = - log [H3O+]
pKw = pH + pOH = 14
pKw = - log 10-14 = 14
Kb = Kw / Ka Kw = Kb. Ka
Indikator Asam-Basa
Indikator zat warna larut yang perubahan warnanya nampak jelas dalam
rentang pH sempit, misal
basa
Kertas lakmus merah, bila
dicelupkan ke suatu larutan
asam
Gelas Beaker di tengah berisi Larutan Buffer yang tersusun dari asam lemah (HA)
dan basa konjugasinya (-A) . Ditambahkan sedikit HCl, maka H+ dari HCl bereaksi
dengan A- membentuk HA (G. Beaker kiri). Ditambahkan sedikit NaOH, maka OH-
dari NaOH bereaksi dengan HA menghasilkan A- (G. Beaker kanan). Sehingga pH
larutan buffer sedikit berubah
Ketika asam kuat ditambahkan ke larutan buffer asam, H+ dari asam kuat bereaksi
dengan H2O H3O bereaksi dengan basa konjugasinya (-A) asam lemah & air
HCl H+ + Cl- + H2O
Ketika ditambahkan basa, OH- dari basa kuat bereaksi dengan asam lemah (HA)
H2O dan basa konjugasi HA (A-)
NaOH Na+ + OH-
Karakteristik Buffer
1. Kapasitas buffer 2. pH buffer
Efek penambahan
asam atau basa pada
larutan buffer.
Larutan buffer
mengandung 1 mol
asam asetat dan 1 mol
ion asetat dalam 1 L
larutan
Penambahan 0,5 mol
asam atau basa
lemah/kuat hanya
mengubah sedikit nilai
pH larutan
pH Buffer
H+ =
Sistem Buffer Tubuh
pH cairan tubuh dipelihara 3 sistem buffer
1. Sistem buffer asam karbonat - bikarbonat (H2CO3 - HCO3-).
Merupakan sistem buffer pada darah Berpengaruh terhadap
efisiensi pengikatan oksigen
2. Sistem buffer dihidrogen phosphat - hidrogen phosphat (H2PO4- -
HPO42-) merupakan sistem buffer di dalam sel
3. Kemampuan protein yang berperan ganda, yaitu sebagai penerima
atau pendonor proton yang tergantung nilai pH