Anda di halaman 1dari 17

KESETIMBANGAN ASAM BASA

OLEH

KELOMPOK 3
WAHYU PERATAMA FAYEDI
MUH. AKHIRUL TRI PUTRA
FACHRUL RASYID
ANDI APRILIA ASURA CATUR ASTUTI
SOPHIARA UMAR
ANDI RAHMA MULIANI

(D111
(D111
(D111
(D111
(D111
(D111

15
15
15
15
15
14

508)
509)
510)
511)
512)
713)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

A. Teori Asam Basa


Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam
(acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka.
Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti
abu.
Secara Umum :
Asam : 1. Berasa masam
2. Terasa sangat pedih bila terkena kulit
3. Mengubah lakmus biru menjadi merah
Basa

: 1. Berasa pahit
2. Terasa licin di kulit
3. Mengubah lakmus merah menjadi biru

1. Teori Asam Basa Arrheninus


Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion H+ di mana ion H+ ini akan menjadi satusatunya ion positif dalam larutan.
Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terionisasi
menghasilkan ion OH-, dan ion OH- ini akan menjadi satu-satunya
ion negatif di dalam larutan.
Contoh Asam:
HCl
----- H+ + ClContoh Basa:
NaOH ----- Na+ +
OH

Adapun contoh senyawa asam Arrheninus, yaitu : HF, HCl, HBr,


HI, HCN, dll. Sedangkan contoh senyawa basa Arrheninus, yaitu :
NaOH, KOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2

. Teori Asam Basa Bronstead-Lowry


Asam adalah zat pemberi proton ( H+ ) (donor proton)
Basa adalah zat penerima proton ( H+ ) (akseptor proton).
Contoh :
Reaksi tanpa Pelarut Air
HCl(g) + NH3(g) NH4+ + Cl- NH4Cl(s)
Asam
Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam
Basa

NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)


Basa
Asam

Cat : Air dapat bersifat asam atau basa Amfoter

. Teori Asam Basa Bronstead-Lowry

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang


menerima Proton H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang
melepaskan Proton Cl-

3. Teori Asam Basa Lewis


Teori asam dan basa menurut Lewis tidak ada kaitannya
dengan transfer proton atau H+, namun berkaitan
dengan pelepasan dan penggabungan pasangan
elektron bebas.
Contoh :

Asam : Senyawa yang dapat menerima pasangan elektron BF3


Basa
: Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron NH3

B. Kekuatan Asam dan Basa


Larutan HCl yang merupakan asam kuat akan terionisasi
sempurna dalam air, sehingga dapat dikatakan memiliki
tetapan ionisasi () mendekati 1. Sedangkan larutan HF yang
merupakan asam lemah hanya terionisasi sebagian dalam air.
HF memiliki tetapan kesetimbangan:

Maka hubungan antara tetapan asam (Ka) dengan dapat


dituliskan menjadi:

B. Kekuatan Asam dan Basa


Sama halnya dengan asam, basa kuat terionisasi sempurna
dalam air dan basa lemah terionisasi hanya sebagian dalam
air.
Basa kuat seperti NaOH juga memiliki tetapan ionisasi()
mendekati 1. Sedangkan untuk basa lemah sepertiNH 4OH
yang memiliki tetapan kesetimbangan:

Maka hubungan antara tetapan basa (Kb) dengan dapat


dituliskan menjadi:

C. pH dan pOH
pHadalahderajatkeasamanyang
digunakan
untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaanyang dimiliki
oleh suatularutan.
Air Murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25C
ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada
tujuh disebut bersifat
asamdan
larutan dengan pH lebih
+
[ H ] = bersifat
[OH ]
daripada tujuh dikatakan
basaatau alkali.
Netral
[ H+] > [OH-]
Asam
[ H+] < [OH-]
Basa

SKALA pH
pH
= - log [H+]
pOH
= - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw
= [H+] [OH-]

D. Kesetimbangan Asam Basa ( Kuat )


Asam Kuat

Asam kuat ( HCl ) terionisasi sempurna, maka mudah untuk


menghitung konsentrasi ion hidronium dan ion klorida di
dalam larutan jika kita mengetahui konsentrasi awal asam
kuat tersebut. Sebagai contoh, misalkan kita melarutkan gas
HCl 0,1 mol ke dalam satu liter air. Dengan demikian,
konsentrasi HCl mula-mula adalah 0,1 mol/L (0,1 M).
HCl(g) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
Berdasarkan persamaan reaksi di atas maka konsentrasi ion
dalam larutan HCl 0,1 M adalah :
[H3O+] = 0,1
M
[Cl-]
= 0,1
M

Asam kuat yang paling umum kita temukan dalam kehidupan


sehari-hari :

Nama Kimia

Rumus Molekul

Asam Hidroklorat/Asam Klorida

HCl

Asam Hidrobromat/Asam Bromida

HBr

Asam Hidroiodat/Asam Iodida

HI

Asam Nitrat

HNO3

Asam Perklorat

HClO4

Asam

Sulfat

pertama)

(hanya

ionisasi

H2SO4

D. Kesetimbangan Asam Basa ( Kuat )


Basa Kuat

Menghitung konsentrasi ion hidroksida sangat mudah. Sebagai


contoh, kita memiliki 1,5 mol/L (1,5 M) larutan NaOH. Larutan
natrium hidroksida tersebut akan terdisosiasi (pecah/terurai)
sempurna menjadi ion-ion.
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Berdasarkan persamaan reaksi di atas maka konsentrasi ion
dalam larutan NaOH 1,5 M adalah :
[Na+]

= 1,5
M

[OH-]

= 1,5
M

E. Kesetimbangan Asam Basa


( Lemah )
Asam Lemah

Menghitung konsentrasi ion hidronium pada asam lemah tidak


sama dengan menghitung pada larutan asam kuat, sebab
tidak semua asam lemah yang larut dapat terionisasi. Untuk
menghitung
konsentrasi
ion
hidronium,
kita
harus
menggunakan
konstanta
kesetimbangan
untuk
asam
lemahnya ( Ka ). Secara umum :
HA(aq) + H2O(l)<> H3O+(aq) + A-(aq)
Nilai Ka untuk asam lemah tersebut adalah :
Ka = {[H3O+][A-]} / [HA]
Catatan:
[HA] menunjukkan konsentrasi molar HA pada kesetimbangan,
bukan konsentrasi awal

E. Kesetimbangan Asam Basa


( Lemah )
Basa Lemah

Menghitung konsentrasi ion pada basa lemah sama halnya


dengan asam lemah yang hanya terionisasi sebagian. Untuk
menghitung konsentrasi ion, kita harus menggunakan
konstanta kesetimbangan untuk basa lemahnya ( Kb ). Yang
dicari pada basa lemah adalah [OH-]-nya. Sebagai contoh:
NH3(g) + H2O(l)<> NH4+(aq) + OH-(aq)
Nilai Kb untuk basal emah tersebut adalah :
Kb = {[NH4+][OH-]} / [NH3]

F. Larutan Penyangga (Buffer)


Bila suatu larutan mengandung asam dan basa lemah, larutan
tersebut dapat menyerap penambahan sedikit asam / basa
kuat. Penambahan asam kuat akan dinetralkan oleh basa
lemah, sedangkan penambahan basa kuat akan dinetralkan
oleh asam lemah. Larutan seperti ini disebut sebagai larutan
penyangga atau larutan buffer.
Untuk larutan penyangga, nilai pH dan pOH dinyatakan
sebagai
pH
= pKa +
log
pOH = pKb +
log

Larutan penyangga mempunyai peran yang besar dalam


kehidupan. Salah satu contoh larutan penyangga adalah
H2CO3 / HCO3- dalam darah, yang bertugas menjaga agar pH
darah tetap netral.

G. Hidrolisis Garam
Bila garam bereaksi dengan air, maka akan terurai dan
melepaskan asam atau basa bebas. Proses ini disebut sebagai
hidrolisis. Tetapan kesetimbangan reaksi hidrolisis (Kh)
dinyatakan sebagai :

( bila garam terbentuk dari basa kuat dan asam lemah )


atau

( bila garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai