Anda di halaman 1dari 3

Kemiripan Hubungan Sosial Manusia dengan Interaksi Senyawa dalam Sudut Pandang Kimia Disiapkan untuk Dipublikasi oleh

Bagus A Hermawan, S.Pd

BAB I Pendahuluan Senyawa kimia banyak terdapat di sekitar kita, bahkan tubuh kita terdiri atas jutaan materi kimia. Material kimia secara keseluruhan memiliki karakteristik yang khas dan unik. Semua partikel kimia itu terdiri atas atom - atom dengan susunan geometri yang unik. Keunikan geometrinya dikarenakan adanya gaya tarik dan gaya tolak yang dapat diperkirakan besarnya dengan teori teori terkati. Senyawa kimia yang ada dalam tubuh tidaklah statis. Namun mereka juga dapat berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksinya dapat terjadi secara fisik yaitu dengan mengadakan gaya antar molekul maupun interaksi kimia yaitu dengan reaksi reaksi kimia tertentu. Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh ada yang berlangsung cepat maupun berlangsung lambat, namun ada pula reaksinya diperlukan energi bantuan dari luar berupa panas, listrik, cahaya dan lain lain. Manusia adalah salah satu ciptaan Allah yang terdiri atas partikel atomik. Awal mula terbentuknya manusia jika ditinjau dari partikel atomik yaitu, manusia terbentuk dari sekumpulan atom yang bergabung menjadi satu kesatuan. Atom atom yang bersatu membentuk senyawa. Senyawa senyawa yang terbentuk, akan berinteraksi dengan gaya antar molekul dan reaksi kimia membentuk sebuah organel. Organel organel yang terbentuk kemudian membentuk kemudian bersatu dan membentuk suatu kesatuan yang sama dimana membentuk sebuah sel. Sel merupakan satuan terkecil unit penyusun makhluk hidup. Sel merupakan awal perkembangan manusia. Dari sel akan bersatu dan membentuk jaringan jaringan. Jaringan dengan fungsi yang sama akan membentuk organ. Selanjutnya keseluruhan organ akan membentuk satu makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki ciri khas yang berbeda. Perbedaan itu disebabkan oleh atom atom yang tersusun dalam sebuah senyawa yang disebut DNA (deoxiribose nucleid acid). DNA tersebut biasanya diperoleh dari keturunan induknya, atau hasil mutasi genetic pengaruh pengkondisian lingkungan sekitar. Manusia yang terlahir ke dunia memiliki sifat sosial dimana manusia selalu membutuhkan interaksi dengan lingkungan. Baik lingkungan biotik maupun abiotik. Kecenderungan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan dikarenakan asal muasal manusia yang terbentuk melalui jutaan atom seperti yang telah dikemukakan diatas. Dari fakta yang diperoleh, penulis ingin menuliskan artikel mengenai Kemiripan Hubungan Sosial Manusia dengan Interaksi Senyawa dalam Sudut Pandang Kimia.

BAB II Pembahasan Kita telah tahu dimana manusia diciptakan dari jutaan partikel kimia, namun pernahkah kita berfikir bahwa interaksi antar atom atomnya memiliki kemiripan sifat dengan interaksi sosial manusia?? Pernahkah kita berfikir mengapa ada manusia memiliki karakteristik yang agresif, pemalas, dan lain lain? Kesekian hal tersebut dapat ditinjau dari asal mula manusia berasal. Fakta tersebut akan dituliskan pada materi di bawah. Fakta pertama akan dijelaskan mengenai hubungan reaksi kimia dengan reaksi manusia terhadap lingkungan. Reaksi kimia ada yang berjalan spontan dengan cepat, spontan lambat berjalan namun harus dikondisikan, dan ada pula yang sama sekali tidak berjalan dalam kondisi apapun. Manusia juga memiliki sifat yang demikian mirip. Contoh nyata dalam kehidupan sehari hari seperti penjelasan berikut. Saat berada disebuah jalan yang sempit, akankah kita menyapa orang yang duduk di pinggir jalan saat itu?kalau iya, berarti kita bereaksi secara spontan terhadap lingkungan, kalau tidak berarti kemungkinan bereaksi namun lambat, atau tidak bereaksi sama sekali alias tidak tanggap lingkungan. Contoh dalam pergaulan anak muda, bila ada seseorang yang menaksir anda, apakah anda langsung tahu, tahu namun tidak terlalu berasa, atau sama sekali not respond? Bilamana tedak terlalu berasa atau sama sekali not respond mungkin anda butuh yang namanya katalisator dimana katalisator ini bertujuan untuk mempercepat kedekatan seseorang dengan orang lain. Juru bicara, merupakan salah satu contoh yang nampak bilamana anda membutuhkan juru bicara. Fakta kedua, mengenai reaksi laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia ditentukan oleh 4 faktor pendukung, yaitu konsentrasi, suhu, tekanan, luas permukaan, dan katalisator. Pertama mengenai konsentrasi. Fakta tersebut juga terjadi pada manusia. Coba bayangkan, bilamana anda sering memikirkan orang lain, artinya anda semakin meningkatkan konsentrasi anda terhadap orang tersebut. Akibatnya? Mungkin anda sedikit banyak akan interes terhadap orang tersebut. Kedua mengenai suhu. Bilamana anda berada dalam lingkungan yang adem anak anak pendiem, maka ada kecenderungan untuk anda menjadi pendiem juga. Namun, bilamana anda berada dalam kondisi lingkungan dimana orang orang hangout kemana kemana, maka sedikit banyak anda akan terbawa juga menjadi pecinta hangout, artinya anda juga akan menjadi seorang yang suka hangout.

Anda mungkin juga menyukai