Anda di halaman 1dari 10

BAB 2.

ASAM, BASA, DAN GARAM organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak
Peta Konsep terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam
kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-
asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan
manusia.

Buah yang bersifat Asam


2.Basa
Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat
dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti
deodoran, ODOL, obat maag (antacid) dan sabun serta
deterjen mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air
(larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh
karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung
Peta Konsep Asam Basa Garam gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi
A. Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang kata hidroksida.
berarti cuka. Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah Tabel beberapa contoh Basa
asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang
berarti abu.
Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin),
selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein
di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami
pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang
bersifat basa.
Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, Tabel Basa Kehidupan Sehari-hari
kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara Perbedaan Sifat Asam dan Basa
mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang
aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan
aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu
suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa,
atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan
makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-
buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah
ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu
mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau Perbedaan Sifat Asam Basa
sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion 3. Garam
yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung
yang bermuatan listrik negatif. yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl)
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat
berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).
antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti
logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila
membentuk Besi (II) klorida (FeCl2). larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+
Tabel beberapa contoh asam dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa
membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa
disebut reaksi penetralan.
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang
disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut
dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan.
Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya
akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi
asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena
Tabel Asam Kehidupan Sehari-hari membentuk senyawa garam.
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam Asam + Basa —> Garam + Air
Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari
air masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai
HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (ℓ) berikut.
Asam Basa Garam Air a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi dalam larutan basa berwarna biru.
penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan
netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada dalam larutan basa berwarna biru.
kekuatan asam dan basa penyusunnya. c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat berubah warna.
netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat
asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl.
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat
basa dan disebut garam basa, contohnya adalah
CH3COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun
KOH, NaOH,
Ca(OH)2 termasuk basa kuat. Identifikasi Kertas Lakmus
Tabel beberapa contoh garam 2. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan
Indikator Alami
Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu
zat dapat menggunakan indikator alami. Berbagai bunga
yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga,
kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan
sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-
bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam
larutan asam basa.

Tabel Garam Kehidupan Sehari-hari


4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit
Ketika seseorang mencari ikan dengan menggunakan
”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki, apa yang
terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus
listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan
yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan
pingsan atau mati. Indikator Alami
Apakah air dapat menghantarkan listrik? Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah
Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit
Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak
air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan
yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi
yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan.
elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari
asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik ungu menjadi biru kehitaman.
dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
gula dan larutan urea. 1. Kekuatan Asam dan Basa
Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana
listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam air.
Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air
yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan disebut ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi secara
dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan sempurna dalam larutan merupakan asam kuat atau basa
yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk kuat. Sebaliknya asam atau basa yang hanya terionisasi
mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat sebagian merupakan asam lemah atau basa lemah.
menghantarkan arus listrik. Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa maka
dapat dilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala
B. Identifikasi Asam, Basa, dan Garam lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam atau basa
asam, basa, maupun netral. Cara menentukan sifat asam dan lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan
basa larutan secara tepat yaitu menggunakan indikator. tersebut tergolong asam atau basa kuat.
Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.
Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda
dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan
senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan
kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan
larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas Uji Kekuatan Asam Basa
Asam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang
sama menghantarkan listrik yang berbeda. Nyala lampu pada
Gambar (a) tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji
berupa asam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar
(b) lampu menyala terang, menandakan bahwa larutan yang
diuji berupa asam kuat atau basa kuat.
2. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)
Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH
= potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion H+
dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin
asam larutan tersebut.
Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil,
maka untuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep
pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama
dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara Larutan Asam Basa Larutan Indikator
matematika dinyatakan dengan persamaan Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin
(Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak
pH = – log (H+)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH– juga dapat berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH
dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz larutan di atas 10.
Hydroxide) dinyatakan dengan persamaan berikut. d. pH Meter
pOH = – log (OH-) Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada
skala 0—14. larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam. skala yang menunjukkan pH larutan.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan
memiliki pOH = 5, maka harga pH = 14 – 5 = 9. Harga pH
untuk beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di
lingkungan sehari-hari dinyatakan dalam Tabel. pH meter digital
Tabel Harga pH untuk Beberapa Jenis Zat

PH meter elektronik
Tabel pH
3. Menentukan pH Suatu Larutan
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan
menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan
indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal.
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-
macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu
larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada
dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak
kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna.
Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator
dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya.
Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.

Indikator Universal
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah
larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang
dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih
dari 7 warnanya menjadi kuning.
Perubahan Zat bahwa bensin termasuk zat yang mudah terbakar.

b. Busuk dan asam


Oleh karena adanya reaksi kimia di dalam makanan atau
minuman, bisa menyebabkan makan dan minuman tersebut
menjadi busuk dan berubah rasa yaitu menjadi masam.
Sebagai contoh adalah susu berubah menjadi asam, nasi
berubah menjadi basi.
Sifat Zat
Sifat Fisika c. Berkarat
Pengertian sifat fisika adalah ciri khas suatu zat yang bisa Reaksi antara logam dan oksigen bisa menyebabkan
diamati tanpa mengubah zat penyusun materi tersebut. terjadinya perkaratan pada suatu benda. Logam, seperti
Contoh sifat fisika adalah kawat dengan mudah halnya besi dan seng mempunyai sifat yang lebih mudah
dibengkokkan sedangkan besi susah untuk dibengkokkan. berkarat. Namun terdapat benda-benda yang tidak bisa
Sifat fisika suatu benda, antara lain meliputi: berkarat, misalnya plastik dan kaca. Berkarat adalah
a. Wujud Zat. termasuk dalam sifat kimia, karena terjadi reaksi yang
Wujud suatu zat yang kita kenal antara lain berwujud padat, menghasilkan zat jenis baru.
cair dan gas. Suatu zat tersebut bisa mengalami perubahan
dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya sehingga kita d. Mudah meledak
mengenal menguap, mengembun, mencair, membeku, Interaksi zat dengan oksigen yang ada di alam terdapat zat
meyublim, dan juga mengkristal. Zat mempunyai titik didih yang memiliki sifat mudah meledak, misalnya saja
dan titik lebur yang berbeda-beda antara zat yang satu magnesium, uranium dan natrium.
dengan zat yang lainnya. Titik didih air di tekanan udara
normal yaitu 76 cmHg adalah 1000 celcius, sedangkan untuk e. Racun
bensin sekitar 800celcius. Ada beberapa zat yang mempunyai sifat kimia beracun,
b. Warna. misalnya : insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan
Masing-masing benda mempunyai warna yang beraneka rodentisida. Zat beracun tersebut dimanfaatkan oleh manusia
ragam. Warna dari suatu zat merupakan sifat fisika yang bisa untuk membasmi hama pada tanaman.
kita lihat dan amati secara langsung. Warna suatu zat bisa Perubahan Fisika
untuk membedakan zat yang satu dengan zat yang lainnya. Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat yang
Contohnya saja susu berwarna putih sedangkan karbon tidak menghasilkan suatu zat jenis yag baru. Sebagai contoh
berwarna hitam. adalah beras yang ditumbuk akan menjadi tepung. Hal ini
hanya menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran yang
c. Kelarutan. mengalami perubahan, namun sifat molekul zat pada beras
Air adalah zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak seluruh dan tepung
zat bisa larut dalam zat pelarut. Sebagai contoh, gula dapat tetap sama. Peristiwa perubahan wujud zat antara lain : a).
larut dalam air namun kopi tidak bisa larut dalam air. menguap, b). mengembun, d). mencair, e). membeku, f).
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu adalah salah satu menyublim, g). mengkristal adalah merupakan perubahan
sifat fisika. fisika. Ada beberapa ciri-ciri perubahan fisika, antara lain :
1). tidak terbentuk zat jenis yang baru, 2). zat yang berubah
d. Daya hantar listrik. bisa kembali ke bentuk yang semula, 3). hanya diikuti
Secara umum logam dapat mengantarkan listrik. Pengertian perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika yang
konduktor adalah benda yang bisa menghantarkan listrik terlihat adalah bentuk, ukuran, dan juga warna berubah.
secara baik, sedangkan benda yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut sebagai isolator. Daya hantar
tersebut bisa kita amati dari gejala yang ditimbulkannya. Perubahan Kimia
Contohnya adalah apabila sebuah lampu dan tembaga Perubahan kimia adalah perubahan pada suatu zat yang
dihubungkan dengan sumber tegangan maka lampu akan menghasilkan zat jenis yang baru. Jika kita perhatikan bekas
menyala. Oleh karenanya daya hantar listrik merupakan sifat dari pembakaran kayu adalah karbon/ abu. Kayu sebelum
fisika. dan sesudah dibakar mempunyai sifat yang sangat berbeda.
e. Kemagnetan. Ini adalah contoh dari perubahan kimia. Ada beberapa ciri-
Benda dapat dikelompokkan menjadi 2 macam jika ciri perubahan kimia suatu zat, antara lain: 1). terbentuk
berdasarkan pada sifat kemagnetanya yaitu benda magnetik zat jenis yang baru, 2). zat yang berubah tidak bisa kembali
dan benda non magnetik. Pengertian benda magnetik adalah ke bentuk yang semula, 3). diikuti oleh perubahan sifat
benda yang bisa ditarik kuat oleh magnet, sedangkan kimia melalui suatu reaksi kimia. Massa zat antara sebelum
pengertian benda non magnetik adalah benda yang tidak bisa reaksi adalah sama dengan massa zat sesudah reaksi selama
ditarik oleh magnet. Sebagai contoh benda magnetik adalah terjadi perubahan kimia.
serbuk besi yang tercampur pada pasir. Sedangkan contoh Pemisahan Campuran
non magnetik adalah kayu. Setiap zt terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil. Jika
kita masukkan garam ke dalam air maka air akan terasa asin,
Sifat Kimia dan apabila kita ingin mendapatkan kembali garam tersebut
Pengertian sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang maka air yang mengandung garam tersebut kita panaskan
berkaitan dengan terbentuknya zat jenis baru. Berikut ini hingga yang tersisa tinggal garamnya saja. Sehingga dalam
adalah beberapa dari sifat kimia pada suatu benda, antara kondisi ini pemisahan dilakukan didasarkan pada perbedaan
lain: titik didih antara partikel-partikel penyusunnya. Adapun cara
a. Mudah terbakar pemisahan campuran bisa dilakukan, antara lain:
Jika kita perhatikan di stasiun pengisian bahan bakar biasa Penyaringan (filtrasi)
tertulis Dilarang Merokok. Tujuan dari tulisan ini adalah Mengapa kelapa yang sudah diparut harus diremas-remas
mengingatkan kepada semua orang yang datang ke SPBU, sambil diberi santan? ini bertujuan untuk memisahkan zat-
zat yang dicampur dalam campuran tersebut. Untuk partikel  Cara pemisahan campuran antara lain : a).
yang mempunyai ukuran yang lebih kecil akan lolos atau penyaringan (filtrasi), b). penyulingan (destilasi), c).
melewati saringan sedangkan untuk partikel yang berukuran kristalisasi, d). sublimasi, e). kromatografi
besar akan tertahan pada saringan. Zat yang tertahan dan SUHU
tertinggal pada kertas saring namakan residu. Sedangkan Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas
untuk cairan yang dapat lolos dari kertas saring disebut tersimpan dalam suatu benda. Benda bersuhu tinggi berarti
sebagai filtrat. memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga sebaliknya.
Penyulingan (destilasi) Kalor adalah perpindahan energi panas yang terjadi dari
benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu lebih
rendah.

Skala Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur


suhu benda. Terdapat 4 skala umum yang digunakan untuk
termometer

 Celcius (oC)
 Reamur (oR)
 Fahrenheit (oF)
Penyulingan atau destilasi adalah suatu proses pemisahan  Kelvin (K)
campuran zat cair yang berdasarkan pada perbedaan titik
didih suatu zat. Terdapat 2 cara penyulingan yang dapat Konversi antar 4 skala tersebut ditunjukkan oleh tabel
dilakukan untuk pemisahan campuran yaitu dengan berikut.
penguapan dan pengembunan. Contoh pemisahan campuran
dengan cara destilasi, yaitu untuk mendapatkan bensin yang Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin
tercampur dengan air, mendapatkan air yang tercampur
dengan air garam dll. Celcius T T T + 32 T + 273
Kristalisasi Reamur 1
T T + 32 T + 273
Bagaimanakah cara petani garam memperoleh garam dari air
laut? Petani garam memeperoleh garam dengan cara Fahrenheit 1 (T-32)
menguapkan air laut. Air laut yang ada di tambak petani (T-32) (T-32)
+ 273
diuapkan dengan memanfaatkan sinar matahari sehingga air
laut akan menguap dan terbentuklah kristal garam. Zat padat Kelvin T-273 T (T- 1
(T-273)
tidak bisa dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. 273)+32
Sublimasi
Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat dilakukan Skala Celcius dan Fahrenheit umum digunakan pada
untuk zat-zat yang bisa menyublim. Pengertian sublimasi pengukuran suhu di kehidupan sehari-hari, sedangkan skala
adalah perubahan zat dari wujud padat menjadi wujud gas suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah
atau sebaliknya. Zat yang bisa menyublim, yaitu kapur skala Kelvin.
barus, iodin, kafein dsb.
Kromatografi Perhitungan Kalor Perubahan Zat

Kalor dapat berakibat pada perubahan suhu atau wujud suatu


zat. Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat
mengubah zat padat menjadi cair atau zat cair menjadi gas,
sedangkan pelepasan kalor akan menurunkan suhu dan dapat
mengubah zat cair menjadi padat atau zat gas menjadi zat
cair. Kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda dapat
dihitung dengan rumus berikut.

Pengertian kromatografi adalah proses pemisahan campuran


yang berdasarkan pada perbedaan kecepatan merambat
antara partikel-partikel zat yang dicampur pada suatu Dimana Q adalah banyak kalor (J), m adalah massa benda
medium. (Kg), c adalah kalor jenis (J/KgoC) dan adalah perubahan
suhu (oC). Apabila benda mengalami perubahan wujud,
Rangkuman Materi Perubahan Zat maka jumlah energi yang digunakan tersebut dihitung
 Pengertian sifat fisika adalah ciri khas suatu zat dengan rumus m.L, dimana L adalah kalor jenis perubahan
yang bisa diamati tanpa merubah zat-zat penyusun wujud zat. Satuan ukur kalor adalah kalori, dimana satu
materi tersebut. kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk
 Sifat fisika suatu benda, meliputi : wujud zat, daya menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. 1 Kalori disetarakan
hantar listrik, warna, kemagnetan, kelarutan dengan 4.2 Joule.
 Pengertian sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang
berkaitan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Perpindahan Panas
 Beberapa sifat kimia yang dimiliki suatu benda,
antara lain mudah terbakar, mudah meledak, busuk
Perpindahan panas dapat dibagi menjadi tiga jenis
dan asam, racun, berkarat
berdasarkan medium perantaranya. Tiga jenis perpindahan
panas tersebut adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi dengan kalor yang dilepas oleh materi bersuhu lebih tinggi.
Secara matematis, Asas Black dinyatakan sebagai berikut.
Konduksi berarti energi panas bergerak tanpa disertai
pergerakan permanen medium yang menjadi penghantar
panas. Contoh konduksi adalah rambatan panas pada
material logam seperti besi, kawat, dan alumunium. Pada Jika terdapat dua materi dengan suhu berbeda dicampurkan
level molekuler, konduksi terjadi karena adanya tubrukan menjadi satu, asas black dapat digunakan untuk mengetahui
antara molekul berkecapatan lebih tinggi dengan molekul suhu akhir campuran. Penerapannya secara matematis adalah
berkecepatan lebih rendah. Hal ini menghasilkan sebagai berikut.
peningkatan energi kinetik molekular yang selanjutnya
meningkatkan suhu.

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi seiring Keterangan:


dengan perpindahan zat perantara atau medum. Contoh dari
konveksi adalah pendinginan ruangan dengan AC dan m1 = Massa materi bersuhu lebih tinggi
pemanasan air. Pada level molekular, peningkatan suhu akan c1 = Kalor jenis materi bersuhu lebih tinggi
berpengaruh pada peningkatan volume dan juga kerapatan T1 = Suhu materi bersuhu lebih tinggi
medium. Medium yang lebih renggang akan bergerak ke m2 = Massa materi bersuhu lebih rendah
bawah, dan medium yang rapat bergerak ke atas. Medium c2 = Kalor jenis materi bersuhu lebih rendah
yang lebih renggang adalah medium yang bersuhu lebih T2 = Suhu materi bersuhu lebih rendah
rendah, sebaliknya medium lebih rapat berarti suhu lebih Tm = Suhu akhir campuran
tinggi. Pergerakan antar medium inilah yang mengakibatkan
perpindahan panas.
Contoh Soal Suhu dan Kalor + Pembahasan
3. Radiasi
Soal Suhu dan Kalor 1
Radiasi adalah penghantaran energi panas tanpa dibutuhkan
Kratos mencampur 4 kg air bersuhu 100oC dengan 8 kg air
penghantar. Panas ditransmisikan dengan emisi gelombang
bersuhu 50oC. Berapa suhu akhir campuran?
elektromagnetik. Pada level molekular, radiasi panas terjadi
karena pergerakan acak momentum dan atom akibat radiasi
elektromagnetik. Setiap benda akan mengeluarkan radiasi Jawab
termal, bergantung dari panas yang dimiliki. Semakin panas
objek tersebut makan semakin besar radiasinya. Salah satu Diketahui:
contoh radiasi panas adalah perpindahan energi panas dari m1 = 4 Kg
matahari ke bumi dan benda-benda antariksa lainnya. m2 = 8 Kg
c1 = c 2 = c
Ketiga jenis perpindahan panas tersebut dapat terjadi T1 =100 oC
sekaligus pada suatu proses pemanasan. Contohnya adalah T2 = 50 oC
proses memanaskan panci berisi air di atas kompor seperti
pada gambar berikut. Rambatan panas api dari kompor ke Ditanyakan: Tm?
panci adalah proses radiasi, kemudian air yang panas di
bagian bawah panci akan bergerak ke atas bertukar posisi
dengan air di bagian atas menghasilkan transfer panas
melalui konveksi, dan panas yang terdapat di pemegang
panci yang terbuat dari logam dapat dihantarkan ke tangan
melalui proses konduksi.

Soal Suhu dan Kalor 2

Perhatikan grafik pemanasan 1 Kg es berikut ini!

Asas Black

Asas Black adalah hukum yang menyatakan bahwa untuk


semua pertukaran energi panas (kalor), maka kalor yang Jika kalor jenis es 2.100 J/KgoC, kalor lebur es 336.000
diterima materi bersuhu lebih rendah akan sama besar J/KgoC, dan kalor jenis air adalah 4.200 J/KgoC, maka kalor
yang dibutuhkan dalam proses dari P-Q-R adalah …. (UN SOAL LATIHAN SUHU DAN KALOR
Fisika SMP/MTs 2015) Soal Konsep

Jawab 1. Satuan dari kalor adalah ...


2. Kalor termasuk energi sehingga satuan kalor bisa
Diketahui: menggunakan satuan energi yaitu joule. Bilangan
ces = 2.100 J/KgoC yang menyatakan kesetaraan antara satuan kalor
cair = 4.200 J/KgoC dengan satuan energi disebut ...
m = 1 Kg 3. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat
untuk menaikkan suhunya sebesar 1 oC atau 1K
disebut ...
4. Kemampuan suatu zat menyerap kalor untuk
menaikkan suhunya sebesar 1 oC atau 1K disebut ...
Ditanyakan: QPQR?
5. Ketika dua zat dengan suhu berbeda dicampur, maka
akan terjadi kesetimbangan suhu karena zat yang
.
bersuhu lebih tinggi akan .... kalor, dan zat yang
bersuhu lebih rendah akan ... kalor.
. 6. Kita akan mengetahui adanya kalor jika terjadi
perubahan/kenaikan suhu pada suatu zat, tetapi pada
saat terjadi perubahan wujud zat tidak terjadi
perubahan suhu sehingga kita tidak tahu bahwa
Soal Suhu dan Kalor 3 sebenarnya ada kalor. Kalor yang digunakan zat
untuk mengubah wujud bukan untuk menaikkan
Perhatikan gambar thermometer Fahrenheit dan Celcius suhu disebut ...
berikut ini! 7. Suhu pada saat suatu zat mulai mencair/melebur
disebut ...
8. Pada tekanan 1 atm, air akan mulai menguap pada
suhu 100oC dan uap airnya akan mulai mengembun
pada suhu 100oC. Dengan demikian, besarnya titik
uap suatu zat sama dengan titik ...
9. Memasak air di pegunungan akan lebih cepat
mendidih dari pada memasak air di daerah pantai
karena tekanan udara di pegunungan ... daripada di
pantai.
10. Tinggi titik didih air berbeda dengan titik didih
Nilai X adalah …. (UN Fisika SMP 2015) alkohol, hal tersebut menunjukkan bahwa tinggi titik
didih bergantung pada ...
Jawab: 11. Perpindahan kalor melalui zat perantara dan diikuti
dengan perpindahan partikel zat perantaranya
Diketahui: TF = 95oF merupakan perpindahan kalor secara ...
Ditanyakan: TC 12. Saat kulit kita terkena asap pembakaran atau uap air,
. kulit kita merasakan panas. Hal tersebut
TC = (95-32) * 5/9 = 63 * 5/9 = 35oC menunjukkan adanya perpindahan kalor secara ...
13. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat
CONTOH SOAL MATERI PERUBAHAN ZAT perantara, sehingga radiasi sering disebut juga ...
1. Disebut apa ciri khas zat yang bisa diamati tanpa 14. Saat salah satu ujung logam dipanaskan, ujung yang
mengubah zat-zat penyusun materi? satunya ikut menjadi panas. hal tersebut
2. Disebut apa ciri-ciri suatu zat yang berkaitan dengan menunjukkan adanya perpindahan kalor secara ...
terbentuknya zat jenis baru? 15. Pada pembuatan termos air panas ada bagian yang
3. Perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis dihampakan (ruang vacum) yang bertujuan untuk
baru disebut apa? menghindari terjadinya perpindahan kalor secara ...
4. Perubahan beras yang ditumbuk halus menjadi tepung
termasuk dalam perubahan apa?
5. Perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru Soal Hitungan
disebut apa?
6. Kertas yang dibakar menjadi abu adalah termasuk dalam 1. Alkohol sebanyak 200g dengan suhu awal 20oC
perubahan apa? diberi kalor sebanyak 7200 J. Jika kalor jenis
7. Disebut apa zat yang tertahan dan tertinggal di kertas alkohol 2400 J/kgoC, berapakah suhu akhir alkohol?
saring? 2. Kalor sebanyak 210 J diberikan kepada sebatang
8. Disebut apa cairan yang dapat lolos saat penyaringan logam yang memiliki massa 0,1 kg sehingga
oleh kertas saring? suhunya naik 5oC. Tentukan kalor jenis logam
9. Sebutkan dua tahap proses penyulingan? tersebut!
10.Disebut apa perubahan zat dari wujud padat menjadi gas 3. Untuk menaikkan suhu suatu benda dari 5oC
ataupun sebaliknya? menjadi 55oC diperlukan kalor sebanyak 75kJ.
11.Disebut apa proses pemisahan campuran yang didasarkan Berapa besar kapasitas kalor benda itu?
pada kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang 4. Tentukan jumlah kalor yang diperlukan oleh
dicampur? sebatang besi berbentuk kubus dengan ukuran 10 cm
x 10 cm x 10 cm dengan massa jenis besi
7.9 g/cm3 untuk menaikkan suhunya dari
20oC menjadi 120oC! Diketahui kalor jenis besi 460 30°C menyerap energi sebesar 300 kJ. Hitunglah kalor jenis
J/kg.oC. zat tersebut, jika berat zat tersebut 3 kg!
5. Jika untuk menguapkan 10 gram zat cair pada titik a. 0,033 kJ/kg°C c. 3,3 kJ/kg°C
didihnya diperlukan energi/kalor sebanyak 9 kJ, b. 0,33 kJ/kg°C d. 33 kJ/kg°C
maka berapakah kalor uap zat cair tersebut?
6. Untuk mendapatkan air hangat 8. Berapa kg besi yang bisa dicairkan dengan kalor sebesar
bersuhu 40oC, Anton mencampurkan 150 kg air 1.340 kilojoule jika diketahui kalor lebur besi = 268 kJ/kg ?
panas bersuhu 90oC dengan air dingin bersuhu 10oC. a. 0,5 kg c. 500 kg
Hitung massa air dingin yang dicampurkan! b. 50 kg d. 5000 kg
7. Air sebanyak 2000 ml dengan suhu 0oC dicampur
dengan 500 ml air bersuhu 60oC. Jika massa jenis air 9.Mengapa alkohol terasa lebih dingin di kulit daripada air ?
1000 kg/m3 dan kalor jenis air 4200 J/kg.oC, a. karena mampu mencapai titik didih lebih cepat
berapakah suhu campuran air tersebut! b. karena alkohol lebih cepat menguap dibanding air
8. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk c. karena uap alkohol lebih dingin dibanding air
mengubah 1 kg air bersuhu 80oC menjadi uap air d. karena memiliki titik didih lebih tinggi daripada air
bersuhu 110oC. Kalor jenis air 4200 J/kgoC, kalor
uap 2270 kJ/kg, dan kaor jenis uap 2400 J/kgoC! 9. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 0,5 lt air
dengan suhu 30°C menjadi 80°C, diketahui kalor jenis air
4020 J/kg°C
a. 168 kJ c. 63 kJ
Kalor b. 210 kJ d. 105 kJ

11. Jika 4 buah logam (besi, tembaga,timbal dan perak) pada


Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat suhu yang sama, dipanasi dengan kalor yang sama besarnya,
manakah diantara ketiganya yang suhunya lebih
1. Berapa liter air dengan suhu 90°C yang dibutuhkan untuk
tinggi?(kalor jenis besi = 0,4 kJ/kg°C ; kalor jenis tembaga =
menaikkan 20 liter air dengan suhu 20°C menjadi 50°C ?
0,39 kJ/kg°C ; kalor jenis perak = 0,24 kJ/kg°C ; kalor jenis
a. 10 lt c. 20 lt
timbal = 0,13 kJ/kg°C)
b. 15 lt d. tidak ada yang betul
a. besi c. timbal
2. Hitunglah kalor yang dibutuhkan sebutir es batu untuk
b. tembaga d. perak
mencair yang memiliki kalor lebur 336J/gr, berat es batu =
60 gr
12.Hitunglah kalor jenis tembaga yang beratnya 500 gr,
a. 11612 J c. 10800 J
yang dipanaskan dari suhu 30°C menjadi 180°C
b. 17320 J d. 20160 J
memerlukan kalor sebesar 23 kJ.
a. 0,391 kJ/kg°C c. 0,150 kJ/kg°C
3.Sebuah besi dengan berat 1 kg dan suhunya 80°C
b. 0,306 kJ/kg°C d. 0,92 kJ/kg°C
dimasukkan dalam air yang beratnya 5 kg dan suhunya
30°C.Berapa suhu akhir air tersebut, jika kalor jenis air dan
13. Hitunglah kenaikan suhu suatu logam yang memiliki
besi masing-masing 4200 J/kg°C dan 4000 J/kg°C ?
kalor jenis 4000 J/kgC, dengan berat 2 kg membutuhkan
a. 45,3°C c.56,2°c
energi sebesar 8000J.
b.54,3°C d.64,5°C
a. 1°C c. 100° C b. 10°
C d. 0,5° C
4. Berapa kalor yang dibuang saat 20gr naftalene membeku
selama 1 menit jika kalor lebur naftalene tersebut 168
14. Hitunglah massa suatu zat cair dengan kalor jenis 4000
J/kg.Diketahui naftalene akan membeku seluruhnya
J/kgC membutuhkan energi sebesar 8 kJ untuk menaikkan
membutuhkan waktu 6 menit.
suhunya sebesar 1°C
a. 10080 J c. 2,8 J
a. 0,2 kg c. 20 kg
b. 100,8 J d. 280 J
b. 2 kg d. 0,5 kg
5. Hitunglah kalor jenis sebuah logam yang beratnya 2 kg
15. Sepotong logam dengan massa tertentu dipanaskan
dengan suhu 100°C jika dimasukkan ke dalam air mendidih
hingga suhunya bertambah 15°C.Jika dengan jumlah kalor
akan menghasilkan 0,4gr uap air (kalor uap air = 2.300.000
yang sama sebuah logam dipanaskan hingga massanya
J/kg)
menjagi 3/4 kali logam semula dan kalor jenisnya menjadi 2
a. 92 kJ/kg°C c. 767 J/kg°C
kali dari kalor jenis mula-mula, maka kenaikan suhu logam
b. 76,7 kJ/kg°C d. 92.000 J/kg°C
tersebut .....
a. 10°C c. 8°C
6. Pada sebuah alat penukar kalor dipakai 1 kg uap air
b. 6°C d. 5°C
dengan suhu 300°C untuk memanasi larutan minyak dalam
sebuah tangki. Jika kalor yang hilang sebesar 3
16. Jika es batu seberat 1,2 kg dengan suhu -10°C melepas
juta Joule,maka uap air yang masuk tadi akan keluar
kalor sebesar 31,5 kJ, maka suhu akhirnya adalah....
dengan suhu berapa? berujud apakah uap airnya sekarang?
a. -14°C c. 32,5°C
Diketahui : kalor uap = 2.260.000 J/kg ; kalor jenis uap
b. -18,5°C d. 30°C
air = 2010 J/kg°C ; kalor jenis air = 4200 J/kg°C ; kalor
lebur es = 335.000 J/kg
17. Sebuah logam seberat 5,4 kg dipanaskan selama 1 menit
a. air c.es
dengan menggunakan kumparan listrik dengan tegangan dan
b. uap air d.air dan es
daya 12Volt 18 Watt.Jika kalor jenis balok itu adalah 400
J/kgC,maka kenaikan suhunya....
7. Saat sebuah zat padat mengalami kenaikan suhu sebesar
a. 10°C c. 8°C
b. 6°C d. 5°C Berapa panjang kawat besi pada 100 jika pada 500
panjang kawat seng adalah 132,87 cm (muai panjang
18. Sepotong logam dengan dipanaskan hingga suhunya lihat soal no. 7)
bertambah 15°C,Jika logam lain yang kalor jenisnya dua kali 10. Panjang kawat logam 191,7 cm pada 00 C dan
logam tersebut massanya tiga perempat kalinya, maka bertambah panjang 0,23 cm jika dipanaskan sampai 1000
kenaikan suhu logam tersebut sebesar...... C. Benda logam tersebut volumenya 387,189 cm3 pada
a. 5°C c. 8°C 200 C, volumenya pada 700 C akan bertambah ………
b. 6°C d. 10° 11. Volume logam pada 200 C adalah 281,328 cm3 dan
menjadi 281,834 cm3 pada 700 C. Berapa panjang kawat
19. Air dengan massa 5 kg diberikan kalor sebesar 21000 logam pada 900 C jika pada 100 C panjangnya 83,72 cm
joule,jika temperatur mula-mula 30°C dan kalor jenis air ?
4200 J/kg°C,maka suhu akhirnya .... 12. Balok logam volumenya 429,725 cm3 pada 200 C dan
a. 31° c. 40° bertambah 1,096 cm3 jika dipanaskan sampai 800 C.
b. 35° d. 55° Berapa panjang kawat logam pada 1000 C, jika pada 00
C panjangnya 188,23 cm.
20. Sebatang besi (kapasitas kalor = 0,4 kJ/kg°C) dengan 13. Balok logam panjang 2,5 m dan penampang 20 cm2,
massa 2 kg dan suhu 120°C dimasukkan ke dalam air massanya 40,048 kg pada 00 C, massa jenis logam 8
sebanyak 5 lt dengan suhu 20°C (kalor jenis air = 0,42 g/cm3 pada 200 C. Berapa pertambahan panjang jika
kJ/kg°C. Berapa suhu akhir air tersebut ? batang dipanaskan dari 00 C sampai 1000 C.
a. 50,1°C c.45,7°C 14. Bejana dari gelas penuh berisi air raksa sebanyak 124,7
b. 48,5°C d. 47,6°C cm3 pada 00 C. Berapa air raksa tumpah jika bejana
SOAL-SOAL LATIHAN SUHU DAN KALOR. beserta isinya dipanaskan sampai 43,80 C. Muai ruang
dan muai panjang dari air raksa dan gelas masing-
1. Pada temperatur berapakah : masing adalah 0,000181 / 0C dan 8 x 10 –6 / 0C. Massa
a. Jumlah skala F dan skala C = 740 jenis air raksa 13,6 g/cm3 pada ssat itu.
b. Selisih skala F dan skala C = 240 15. Tangki besi pada 00 C volumenya 21,35 m3. Berapa m3
c. Skala F dan skala C menunjukkan angka sama minyak pada 100 C dalam tangki jika pada 400 C tangki
d. Skala C = 1/3 skala F penuh dengan minyak ? Muai panjang besi 1,2 x 10 –6 /
0
C dan muai ruang minyak 0,001 / 0C.
2. Es melebur Air mendidih. 16. Bola gelas pada 00 C volumenya 214,97 cm3, massanya
Termometer skala 400 1600 28,17 gram. Pada 800 C, bola tersebut berisi x gram
X raksa dan jika dimasukkan ke dalam air ternyata ½
Termometer skala 200 1800 volume bola dalam air dan ½ volume yang lain di atas
Y permukaan air. Berapa x ? Muai panjang gelas 8 x 10 –6 /
0
a. Maka 200 X = ………….0Y C.
b. tX + tY = 840, maka tC = ……… 17. Ban dari besi hendak dipasang pada roda kayu yang
diameternya 100 cm. Diameter ban besi 5 mm kurang
3. Es melebur Air mendidih. dari diameter roda. Berapa temperatur harus dinaikkan
Termometer skala -400 1100 agar ban besi tepat masuk pada roda ?
X ( besi = 12 x 10 –6 / 0C)
Termometer skala -500 1500 18. Pada temperatur 500 C dan 4500 C, dua penggaris dari
Y besi dan tembaga, mempunyai beda panjang sama yaitu
2 cm.
Pada temperatur berapa tX = tY Muai panjang besi = 12 x 10 –6 / 0C dan muai panjang
4. Jika hubungan antara termometer skala X dan skala Y tembaga 17 x 10 –6 / 0C. Berapa panjang masing-masing
adalah linier, maka : …… penggaris pada 00 ?
a. 200 X = 360 Y 19. Silinder gelas pada 00 C berisi 100 gram air raksa sedang
-100 X = 120 Y pada 200 C berisi penuh 99,7 gram air raksa. Jika
jadi 560 Y = ………..0 X koefisien muai ruang air raksa 18 x 10 –5 / 0C, berapa
b. 400 X = 1000 Y koefisien muai panjang gelas ?
-320 X = -100 Y 20. 200 gram air dari 100 C dicampur dengan 100 gram air
jadi 450 Y = ………..0 X dari t0 C menghasilkan campuran dengan temperatur
5. Berapakah perubahan panjang kawat besi yang akhir 300 C, hitung t.
dipanaskan dari 00 sampai 400 jika pada 00 panjangnya 21. Dicampurkan 50 gram air dari 200 C dengan 400 gram
12,75 m ( besi = 12 x 10 –6 / 0C) air raksa dari 650 C. Jika kalor jenis air raksa 0,03 kal/g
6. Berapa panjang kawat tembaga pada 800 C jika pada 200 0
C, Hitung temperatur akhir.
C panjangnya 71,28 m ( tembaga = 17 x 10 –6 / 0C) 22. Berapa kapasitas kalor dari :
0
7. Kawat besi dan seng pada 10 C panjangnya 158,21 cm. a. 200 cm3 air.
Berapa selisih panjang keduanya pada 1000 C jika muai b. 400 gram besi (c = 0,11 kal/g 0C)
panjang besi dan seng masing-masing 12 x 10 –6 / 0C dan c. 60 cm3 seng (c = 0,09 kal/g 0C , rapat massa =
29 x 10 –6 / 0C. 7 g/cm3)
8. Pada 150 C panjang penggaris besi tepat 1 m sedang d. Bejana kuningan massa 200 gram berisi 250
panjang penggaris tembaga 0,036 cm lebih panjang. Jika cm3 air. (c = 0,094 kal/g 0C)
muai panjang besi dan tembaga masing-masing 1,2 x 10 e. Bejana gelas massanya 40 gram berisi 8 cm3
–5 0
/ C dan 1,92 x 10 –6 / 0C. Berapa selisih panjang pada alkohol.
0
0 C. (cgelas = 0,20 kal/g 0C, calkohol = 0,6 kal/g 0C,
9. Kawat besi dan kawat seng pada 900 panjangnya sama. rapat massa alkohol = 0,8 g/cm3)
23. Dalam bejana besi massanya 200 gram dari 120 C lebur belerang 1140 C ; rapat massa terpentin = 0,85
ditambahkan 165 gram air dari 800 C. Berapa temperatur g/cm3
akhir jika kalor jenis besi 0,11 kal/g 0C. 36. Dalam bejana tembaga (massa 300 gram) terdapat 350
24. Dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 12 kal/ 0C gram air dari 120 C. Ke dalam bejana ditambahkan 50
terdapat 114 gram air dari 120 C. Ke dalam kalorimeter gram belerang dari 1400 C. Berapa temperatur akhir ?
ditambahkan 50 gram air dari 990 C. Berapa temperatur Data lain lihat soal no. 36 dan kalor jenis tembaga 0,094
akhir ? kal/g 0C.
25. Dalam kalorimeter terdapat 230 gram air dari 15,20 C. 37. Dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 20 kal/ 0C
Kedalamnya ditambahkan 360 gram air dari 69,40 C. terdapat 80 gram parafin cair dari 600 C. Kemudian
Jika temperatur akhir 47,10 C, berapakah kapasitas kalor ditambahkan 120 gram besi dari 100 C. Apakah yang
kalorimeter ? terjadi setelah dicapai kesetimbangan ? cbesi = 0,11
26. Dalam kalorimeter yang temperaturnya 120 C kal/g 0C ; cparafin cair/padat = 0,6 kal/g 0C, titik lebur
ditambahkan 400 cm3 minyak terpentin yang parafin 540 C ; kalor lebur parafin 35 kal/gram.
temperaturnya 500 C. Jika temperatur akhir 450 C, 38. Dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 18,8 kal/ 0C
berapa kapasitas kalor kalorimeter ? (cterpentin = 0,42 kal/g terdapat 400 gram air dari 120 C. Apakah yang terjadi
0
C ; rapat massa terpentin = 0,85 gram/cm3) setelah dicapai keseimbangan, bila ke dalam kalorimeter
27. Ke dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 12 kal/ 0C ditambahkan :
ditambahkan 114 gram air dari 120 C. Kemudian a. 20 gram parafin dari 1000 C
ditambahkan 50 gram logam dari 990 C dan ternyata b. 500 gram parafin dari 1000 C
temperatur akhir 150 C. Berapa kalor jenis logam ? (data lain lihat no. 38)
28. Dalam kalorimeter dengan kapasitas kalor 21 kal/g 0C 39. Dalam kalorimeter terdapat air dari 23,20 C, massa air
terdapat 506 gram air dari 16,810 C. Ke dalam dan kalorimeter 440 gram. Ke dalam kalorimeter
kalorimeter ditambahkan 83,6 gram logam dari 1000 C. ditambahkan es dari 00 C, ternyata temperatur akhir 160
Jika temperatur akhir 18,030 C, berapa kalor jenis logam C dan massa kalorimeter beserta isinya menjadi 470
? gram.
29. Untuk menentukan kalor jenis suatu logam dilakukan Kemudian ditambahkan air dari 690 C dan dicapai
percobaan berikut : kesetimbangan pada temperatur 260 C sedang massa
Pertama : dalam kalorimeter terdapat 630 gram air dari kalorimeter beserta isinya menjadi 570 gram. Jika kalor
110 C, kemudian ditambahkan 500 gram logam dari 980 jenis es 0,8 kal/g 0C. Berapa kalor lebur es.
C, ternyata temperatur akhir 170 C. 40. Permukaan dinding bagian terluar temperaturnya – 200 C
Kedua : Dalam kalorimeter terdapat 342 gram air dari dan bagian dalam 200 C. Tebal dinding 40 cm. Hitung
100 C kemudian ditambahkan 400 gram logam dari 930 koefisien konduksi termal bahan dinding jika telah
C, ternyata temperatur akhir 180 C. Dari kedua dikonduksikan kalor sebanyak 110 k kal lewat
percobaan tersebut, tentukan kapasitas kalor kalorimeter penampang 1 m2 tiap jam.
dan kalor jenis logam. 41. Batang besi panjangnya 14 cm dengan penampang 2
30. Dalam bejana tembaga massanya 150 gram terdapat 50 cm2. Ujung yang satu temperaturnya 1000 C sedang yang
gram air dari 100 C. Ke dalam bejana ditambahkan 72,2 lain terdapat dalam es yang sedang melebur. Berapa laju
gram air dari 750 C dan 63,7 gram air dari 470 C. Berapa kalor dalam batang dan berapa gram es melebur selama
temperatur akhir jika selama proses terdapat kalor 40 menit , jika koefisien konduksi temalnya 1,4 kal/cm
o
sebanyak 104 kal dianggap hilang ? kalor jenis tembaga C dt
0,094 kal/g 0C. 42. Panjang batang tembaga 50 cm dengan penampang 10
31. Ke dalam kalorimeter tembaga (massa 138,9 gram) yang cm2. Temperatur kedua ujung berbeda 150 C. Berapa
berisi air 440,3 gram dari 13,70 C ditambahkan 12,37 banyak kalor lewat batang tiap detiknya ?
gram besi dari t0 C. Jika temperatur akhir 17,80 C berapa Koefisien konduksi termal tembaga 390 W/m . 0K
t ? (kalor jenis tembaga 0,094 kal/g 0C)
32. Dalam kalorimeter tembaga (massa 281,3 gram) terdapat
573,5 gram air dari 15,80 C. Kemudian ditambahkan
tabung gelas massa 19,8 gram berisi cairan 33,9 gram
dari 47,70 C jika temperatur akhir 18,90 C, berapa kalor
jenis cairan ? (ctembaga = 0,094 kal/g 0C ; cgelas = 0,2 kal/g
0
C)
33. Ke dalam kalorimeter tembaga massanya 500 gram
dengan temperatur 100 C ditambahkan 150 gram air dari
700 C. Kemudian ditambahkan tabung gelas (massa 60
gram) berisi 90 cm3 alkohol dari 400 C. Jika selama
proses dianggap terdapat kalor yang hilang sebanyak
324 kal dan temperatur akhir 510 C, berapa kalor jenis
alkohol ? ctembaga = 0,094 kal/g 0C ; cgelas = 0,2
kal/g 0C dan rapat massa alkohol 0,8 g/cm3.
34. Berapa kalor diperlukan untuk mengubah 20 gram es
dari –80 C menjadi air dari 400 C. Kalor lebur es 80
kal/gram. Kalor jenis es 0,5 kal/g 0C.
35. Ke dalam kalorimeter besi (massa 240 gram) berisi 420
cm3 minyak terpentin dari 180 C, ditambahkan 80 gram
belerang cair dari 1500 C. Jika temperatur akhir 330 C,
berapa kalor lebur belerang ?
cbesi = 0,11 kal/g 0C ; cterpentin = 0,42 kal/g 0C ; cbelerang
0 0
cair = 0,24 kal/g C ; cbelerang padat = 0,18 kal/gr C ; titik

Anda mungkin juga menyukai