Anda di halaman 1dari 14

Materi Asam

Basa
Kelompok 6
-Shafa
-Rian
-Fuzi
-Maryani
-Risty
-Indi
-Elsa
Pengertian
Secara umum, asam dan basa
memiliki sifat yang berbeda. Sifat
asam yaitu korosif, sedangkan
sifat basa yaitu kaustik. Lebih

dan Sifat jelasnya, simak penjelasan


berikut ini berdasarkan teori
asam basa Arrhenius.

Asam Basa Seorang ahli kimia asal Swedia,


Svante August Arrhenius (1859-
1927) menjelaskan asam adalah
suatu zat yang ketika dilarutkan
dalam air akan terurai dan
menghasilkan ion H+. Contoh zat
asam misalnya hidrogen klorida
(HCl), saat dilarutkan dalam air
akan terurai menjadi ion H+ dan
ion Cl-.
Ciri -Ciri Asam
Ciri-ciri asam yaitu:
•Sebagian jenis asam aman untuk dikonsumsi yang jika
dirasakan lidah akan terasa masam
•Asam jenis kuat tidak dianjurkan untuk dimakan karena
dapat merusak jaringan kulit.
•Jika senyawa asam diukur alat khusus pH nya lebih kecil
dari 7 atau pH < 7
•Asam yang kuat jika kena ke kulit akan terasa perih, selain
itu dapat merusak kayu
•Sifatnya korosif yang membuat karatan ketika terkena besi
atau logam
•Mengandung elektrolit sehingga dapat menghantarkan
listrik
Co nto h
As a m
Contoh asam dalam kehidupan
sehari-hari misalnya ada pada
produk makanan, minuman, hingga
cairan pembersih rumah. Asam yang
dapat dikonsumsi misalnya jeruk
atau lemon. Selain itu, cuka dapur
juga mengandung asam asetat untuk
penambah rasa.
Basa
Basa adalah suatu zat yang ketika
dilarutkan dalam air menghasilkan ion
OH-. Contohnya yaitu senyawa natrium
hidroksida NaOH yang jika dilarutkan
akan terurai Na+ dan OH-. Reaksi basa
dengan asam akan menghasilkan
senyawa 'garam'.
Ciri-Ciri
Basa
Ciri-ciri basa yaitu:
•Memiliki rasa pahit
•Basa murni bentuknya seperti kristal padat
pH basa lebih besar dari 7 atau >7
•Jika dipegang jari terasa licin
•Bersifat kaustik yang merusak jaringan kulit apabila
kadarnya tinggi
•Digunakan untuk mengemulsi minyak
•Terdapat elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrik
Contoh Larutan
Basa
Contoh larutan basa yaitu natrium
bikarbonat yang ada pada soda kue.
Beberapa contoh basa lainnya yaitu
bisa kita temui pada produk sabun,
sampo, pasta gigi, obat maag, hingga
pupuk tumbuhan.
Klasifikasi Asam dan Basa

Asam basa diklasifikasikan


menjadi dua bagian yaitu asam
kuat & basa kuat dan asam
lemah & basa lemah. Berikut
penjelasannya berikut ini.
Asam kuat dan Basa kuat
•Asam kuat merupakan asam yang jika dilarutkan dalam
air mudah melepaskan ion H+, larutan tersebut akan
mengalami disosiasi total dalam larutan. Contoh asam
kuat yaitu HCl, HNO3, H2SO4, dan HClO4.

• basa kuat adalah senyawa basa yang jika dilarutkan


dalam air mudah melepaskan ion OH-, larutan basa ini
juga akan mengalami disosiasi total. Contoh basa kuat
misalnya kalium hidroksida (KOH), natrium hidroksida
atau sodium hidroksida (NaOH), dan barium hidroksida
(Ba(OH)2).
Asam lemah dan Basa lemah
Asam lemah merupakan senyawa yang dalam air sulit
melepaskan ion H+ dan mengalami disosiasi dalam larutan,
contoh asam lemah yaitu asam nitrit (HNO2) , asam asetat
(CH3COOH), asam fosfat (H3PO4) dan lainnya.

Sedangkan basa lemah yaitu senyawa yang ketika di dalam


air sulit melepaskan ion H- dan mengalami disosiasi dalam
larutan, contoh basa lemah yaitu natrium bikarbonat atau
sodium bikarbonat (NaHCO3) dan amonium hidroksida
(NH4OH).
Indikator Asam Basa
Sering dengar tentang indikator asam basa?
Indikator asam basa adalah zat yang warnanya
bergantung pada pH larutan sehingga
menunjukkan sifat asam, basa atau netral dalam
larutan tersebut.
Indikator yang baik dapat menunjukkan warna
berbeda pada suatu larutan baik itu asam maupun
basa. Terdapat beberapa indikator yang perlu
kamu ketahui yaitu indikator buatan dan indikator
alami.
Indikator Alami
Indikator ini berasal dari bahan-bahan
alami yang diekstrak, biasanya dari
tumbuhan yang warnanya mencolok.
Beberapa indikator alami yang dapat
menentukan asam basa yaitu kubis merah,
kembang sepatu, bunga mawar, kunyit, dan
lainnya.
Indikator Buatan
Indikator ini dibuat di laboratorium dengan alat dan
beberapa bahan kimia. Dua macam indikator buatan
yang biasanya digunakan untuk pH larutan yaitu
indikator kertas dan larutan.

Pada indikator kertas, kamu mungkin sudah tidak


asing dengan penggunaan kertas lakmus yang
berwarna merah dan biru. Jika bersifat asam, kertas
akan berwarna merah, sedangkan jika bersifat basa
akan berwarna biru.
Indikator Larutan
Indikator larutan yaitu
fenolftalein, metil merah, dan
bromtimol biru. Larutan tersebut
akan berubah warna jika dicampur
dengan larutan yang bersifat asam
atau basa. Misalnya fenolftalein
akan berwarna merah pada
larutan basa.

Anda mungkin juga menyukai