I. TUJUAN
8. Air suling
9. Air cuka
10. Air kapur sirih
11. Jeruk nipis
12. Sabun cuci
13. Pasta gigi
14. Vitamin C
No
1
2
3
4
5
6
Zat Yang
Di uji
Perubahan
Warna
Setelah di
celupkan
K .Indikator
Perubahan Warna
Setelah Di tetesi
Bunga
Kunyit
Sepat
u
Sifat Zat
pH
Asam
Basa
Air Cuka
Air K. Sirih
Air J, Nipis
S. Cuci
P. Gigi
Vitamin C
V. Pertanyaan.
1. Berdasarkan hasil percobaaanmu,kelompokkan zat-zat tersebut kedalam asam dan basa !
Jawab:
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2), digunakan oleh para petani untuk mengurangi keasaman
tanah
Aluminum hidroksida (Al(OH)3). Digunakan dalam obat sakit mag
Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas.
Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
Indikator alami, seperti: bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu, atau sejenis
bunga-bungaan yang bewarna dapat digunakan untuk menentukan sifat asam atau basa.
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam dan basa
yang dapat berubah warna setiap satuan pH.
a. Cara menguji bahan yang tergolong asam
Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan asam akan
berwarna merah.
Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan asam akan
berwarna merah.
Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan asam akan berwarna merah.
larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari
7.
Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan basa akan
berwarna kuning.
Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru.
Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nilai pH lebih besar dari 7.
GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Reaksinya disebut
reaksi netralisasi.
Sebagai contoh:
HCl
Asam
NaOH
Basa
NaCl
Garam dapur
H2O
Air
Nama asam
Terdapat dalam
1.
Asam asetat
Larutan cuka
2.
Asam askorbat
3.
Asam sitrat
Jeruk
4.
Asam tanat
Teh
5.
Asam karbonat
6.
Asam klorida
7.
Asam nitrat
Pupuk,peledak (TNT)
8.
Asam laktat
9.
Asam sulfat
Baterai mobil,pupuk
10.
Asam benzoat
Jeruk,tomat,sayuran
Minuman berkarbonasi
Lambung
1. Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut.
f.
g.
Pengelompokan asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.
Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang
b.
Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya
terionisasi sebagian).
Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya
a.
b.
c.
d.
e.
2. Sifat Basa
Basa menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida
(OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya.
Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).
Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat dilihat pada tabel berikut
No
Nama asam
Terdapat dalam
1.
Aluminium hidroksida
2.
Kalsium hidroksida
3.
4.
Natrium hidroksida
= Bahan sabun
Karakteristik basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a.
b.
Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH.
c.
d.
Bersifat elektrolit.
e.
Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
f.
Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a.
Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat
Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil.Contohnya
ammonia.
b.
Pembuatan deterjen/sabun.
c.
Garam
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam.
Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).
Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.
NO
Nama garam
Rumus
Nama dagang
1.
Natrium klorida
NaCI
= Garam dapur
2.
= baking soda
Pengembang kue
3.
Kalsium karbonat
CaCO3
= kalsit
4.
Kalsium nitrat
KNO3
= Saltpeter
5.
Kalsium karbonat
K2CO3
= Potash
6.
Natrium posfat
Na3PO4
= TSP
Deterjen
7.
Amonium klorida
NH4CI
= Salmiak
manfaat
Baterai kering
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat
menunjukan nilai pH-nya.
Contohnya:- Ekstrak bunga mawar.
- Ekstrak kembang sepatu.
- Ekstrak kunyit.
- Ekstrak temulawak.
- Ekstrak wortel.
- Ekstrak kol (kubis) merah.
- Tanaman Hydrangea
trayek pH
8,3-10
Perubahan warna
tak berwarna-merah muda
2. Metil orange(Mo)
3,2-4,4
Merah-kuning
4,8-6,0
Merah-kuning
Kuning-biru
Biru-ungu
10,6-13,4
3. Indikator universal, yakni indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1
14. Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara
akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan
indikator secara digital.
2.
3.
4.
Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat
pembentuknya.
Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.
Asam + Basa -> Garam + Air
Contoh:
2Cu (s)
+ 2HCI
2CuCI
H2
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)
Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:
1.Asam
+ Basa
2.Basa
+ Oksida asam
3.Asam
+ Oksida basa
4.Oksida asam
+ Oksida basa
Menghasilkan garam
5.Logam
+ Asam
Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan
protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu
sifat zat yang bersifat basa.
Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengan
cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa
yang baik dan aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi
dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan
buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa
sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion
adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif.
Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik.
Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam
klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
Tabel beberapa contoh asam
Indikator Alami
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit
manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing
diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi
cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman.
C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
1. Kekuatan Asam dan Basa
Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion
dalam air. Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi. Asam atau basa yang
terionisasi secara sempurna dalam larutan merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau
basa yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau basa lemah.
Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa maka dapat dilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala
lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam
atau basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa
kuat.
Tabel pH
3. Menentukan pH Suatu Larutan
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick,
larutan indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal.
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu
larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan
larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna.
Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya.
Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
Indikator Universal
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH
kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning.
Larutan Indikator
Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak
berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10.
d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara
dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH
larutan.
pH meter digital
PH meter elektronik
REFERENSI:
SUMBER 3
Ringkasan Materi
A. Identifikasi Asam-Basa
Asam dan Basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda
dalam lingkungan asam dan lingkungan basa.
Contoh :
1. Kertas lakmus. Kertas lakmus akan berwarna merah dalam larutan asam dan berwarna biru dalam larutan basa.
2. Larutan Indikator. misalnya : larutan fenolftalein (pp), Metil merah, Metil jingga, Brom timol biru
Keempat indikator tersebut memiliki warna sebagai berikut :
Indikator
Larutan asam
Larutan basa
Larutan netral
Fenolftalein
Tidak berwarna
Merah
Tidak berwarna
Metil merah
Merah
Kuning
Kuning
Metil jingga
Merah
Kuning
Kuning
Bromtimol biru
Kuning
Biru
Biru kekuningan
3. Indikator alami. misalnya :
mahkota bunga mawar atau bunga sepatu
Ekstrak kol merah (merah tua asam kuat, kuning basa kuat)
B. Tingkat keasaman (pH)
Derajat keasaman (pH) suatu larutan dapat ditentukan menggunakan indikator universal, indikator stick, larutan
indiaktor, dan pH meter.
a. Indikator Universal
Indikator universal merupakan campuran dari bermacammacam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu
larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan
larutan.
b. Indikator Kertas (Indikator Stick)
Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna.
Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya.
Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
c. Larutan Indikator
Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH
kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning Contoh
indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna,
dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10
d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara
dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH
larutan.
C. ASAM
Asam adalah zat elektrolik yang bila dilarutkan dalam akir akan membentuk larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik.
Wujud senyawa asam :
1.
1.
padat
2.
cair
3.
gas
2.
3.
Rasanya asam
Memerahkan kertas lakmus
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari
1.
Makanan yang mengandung asam : jeruk, lemon, nanas, anggur (mengandung asam sitrat dan asam askorbat
(vit C)).
o Cuka, saos tomat (asam cuka/asam asetat)
o Minuman bersoda (coca-cola, pepsi, sprite mengandung asam karbonat) dengan reaksi CO2 + H2O H2CO3
2.
Dinding lambung menghasilkan asam klorida. Getah lambung mempunyai pH antara 1- 2. Asam klorida dalam
lambung ini berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, menciptakan kondisi yang sesuai untuk
memulai pencernaan protein.
3.
Hujan asam
o Air hujan bersifat asam pH = 6, hal ini terjadi karena karbondioksida yang terdapat dalam udara sebagian larut
dalam air hujan menghasilkan asam karbonat
o Air hujan yang pH-nya kurang dari 5,6 disebut hujan asam. Ini terjadi karena udara tercemar oleh oksida-oksida
yang bersifat asam khususnya oksida belerang (SO2 dan SO3) dan oksida Nitrogin (NO2). Oksida belerang
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (batubara). Oksida nitrogin berasal dari asap kendaraan bermotor
dan asam industri.
o Kerugian hujan asam :
a. Merusak tumbuhan (hutan). Hujan asam dapat mengubah pH tanah sehingga kondisinya tidak sesuai bagi
tumbuhan
b. Mengurangi kesuburan tanah. Air hujan yang asam dapat membilas unsur hara dalam tanah
c. Mematikan biota air. Hujan asam dapat mengubah pH air
d. Merusak bangunan, khusunya yang terbuat dari logam dan batu pualam (karbonat)
4.
o
o
o
o
o
Asam di laboratorium
D. BASA
Basa adalah senyawa yang dalam larutan rasanya adak pahit dan kalau terkena kulit terjadi sesuatu seperti
lendir. Sifat ini sering kita alami kalau tangan kita terkena kapur pekat, sifat ini disebut sifat kaustik basa.
Beberapa sifat basa :
1. Berasa pahit
2. Mengubah lakmus merah menjadi biru
3. Basa beraksi dengan lemak menjadi biru
4. Basa menetralkan sifat asam
5. Basa bersifat korosif
Basa dalam kehidupan sehari-hari
1. Soda api (natrium hidroksida, NaOh) berfungsi untuk melarutkan lemak dan minyak, sehingga dapat digunakan
untuk membuka saluran bak cuci yang mampat. Soda api juga untuk membersihkan oven, dapat
menghancurkan selulosa sehingga dapat membuka saluran toilet yang tertutup bahan kertas/tisue
2. Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)2) digunakan untuk kapur sirih dan sebagai bahan bangunan (misal,
campuran adukan semen)
3. Amonia (larutan NH3) digunakan dalam pembersih muka / kaca
4. Dalam industri kalsium hidroksida karena harganya murah digunakan untuk menetralkan tanah yang kelebihan
asam, digunakan untuk membuat pemutih, seperti kaporit/kapur klor. Natrium hidroksidan digunakan dalam
industri sabun, kertas dan rayon.
E. GARAM
Asam dan basa saling menetralkan oleh karena itu, reaksi asam denga basa disebut reaksi netralisasi
Contoh reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kelebihan asam lambung dinetralkan dengan obat antasida (Mylanta, promag)
2. Tanah pertanian yang terlalu asam (tanah gambut dinetralkan dengan kapur (Ca(OH)2) atau batu kapur (CaCO3))
3. Baking soda dapat menetralkan sengatan lebah yang bersidfat asam, sedangkan sengatan tawon yang bersifat
basa dapat dinetralkan denga asam cuka.
Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh :
- Garam dapur (NaCl) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.