KELAS XI MIPA 1
KELOMPOK 5
DINAS PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II ISI PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengertian Asam dan Basa............................................................................2
2.1.1 Teori Arrhenius.......................................................................................3
2.1.2 Teori Bronsted-Lowry............................................................................3
2.1.3 Teori Lewis.............................................................................................3
2.2 Indikator Alami.............................................................................................4
2.3 Indikator Buatan............................................................................................4
2.3.1 Kertas Lakmus Merah............................................................................5
2.3.2 Kertas Lakmus Biru................................................................................5
2.3.3 Indikator Universal.................................................................................5
2.4 Sifat dan pH Asam dan Basa........................................................................5
2.5 Prosedur Praktikum.......................................................................................7
2.6 Tabel Pengamatan.......................................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat suatu larutan
bersifat asam atau basa yaitu dengan menggunakan indikator asam dan basa.
indikator asam dan basa merupakan suatu zat yang dapat memberikan warna
berbeda pada larutan asam dan larutan basa. perbedaan warna yang
dihasilkan indikator asam basa tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
apakah suatu zat termasuk asam atau basa (Basuki,2021).
1
BAB II
ISI PEMBAHASAN
Basa dapat diartikan sebagai suatu senyawa yang memiliki rasa pahit
dan dapat merubah warna biru pada lakmus merah. istilah alkali (basa)
berasal dari bahasa arab Al-qali yaitu abu dari suatu tanaman yang berkaitan
dengan daerah rawa garam dan padang pasir. Basa dapat dikenali dengan
rasa yang pahit. namun, tidak dianjurkan untuk mengenali suatu basa dengan
cara mencicipinya. karena banyak yang diantaranya bersifat korosif bahkan
beracun (Fitriah,dkk.2020)
Didalam ilmu kimia terdapat 3 teori asam basa yang sangat dikenal.
teori ini digunakan dalam menentukan atau mendefinisikan asam basa.
2
2.1.1 Teori Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang dapat meningkatkan
konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. definisi yang
pertama kali dikemukakan oleh svante Arrhenius ini membatasi asam dan
basa untuk zat yang dapat larut dalam air saja. selanjutnya Arrhenius
kembali mengemukakan definis asam, yang mana asam meripakan senyawa
yang apabila terurai dapat menghasilkan ion H+.
3
alami yang bisa digunakan adalah kunyit, kubis merah, dan bunga mawar.
caranya dengan meneteskan ekstrak dari tumbuhan ini kelarutan yang ingin
diketahui kandungan asam atau basanya. larutan tersebut akan berubah
warna sesuai dengan ekstrak tumbuhan yang digunakan dan tingkat pH
larutannya.
Ekstrak Tanaman Warna Asli Indikator Asam Indikator Basa
Kunyit Oranye Kuning Merah
Kubis Merah Ungu Merah Muda Hijau
Bunga Sepatu Merah Tua Merah Kuning
Bunga Mawar Merah Muda Merah Muda Hijau
Bayam Merah Merah Merah Muda Kuning
Kulit Manggis Coklat Kemerahan Ungu Biru Kehitaman
Bunga Geranium Merah Ornaye Kuning
4
2.3.1 Kertas Lakmus Merah
Kertas Lakmus Merah akan berubah menjadi biru dalam larutan basa
dan pada larutan asam atau netral warna tidak berubah (Merah).
2. Bersifat korosif
Sifat ini dapat merusak berbagai benda logam dan nonlogam. sifat korosif
ini apabila mengenai jaringan tubuh mengakibatkan kerusakan. sifat korosif
hanya dimiliki oleh asam dalam larutannya. hal ini disebabkan oleh adanya
ion hidrogen (H+). semakin kuar jenis asamnya, semakin mudah terurai
membentuk ion hidrogen (H+). sehingga semakin bersifat korosif.
5
3. Dapat terurai dalam air
Larutan asam dapat terurai dalam air menjadi ion positif hidrogen dan ion
negatif sisa asam.
Pada kertas lakmus biru larutan asam akan mengubah warna kertas lakmus
tersebut menjadi warna merah. dan apabila pada kertas lakmus merah
ditetesi cairan asam kertas lakmus tersebut tidak berubah warna.
5. Dapat bereaksi dengan logam
Reaksi dari asam dan logam menghasilkan garam dan gas H2.
8. Memiliki pH >7
B. Basa
Larutan Basa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Berasa Pahit
Rasa pahit pada basa seperti rasa pahit pada sabun. sabun dibuat dari basa
kuat (NaOH) dengan campuran minyak.
3. Bersifat kaustik
Senyawa basa besifat kaustik yang dapat merusak kulit.
8. Memiliki pH <7
2. Menyiapkan Bahan
Bahan yang digunakan yaitu:
Jeruk
Rinso
Vitacimin
Handsanitizer
7
Polysilane
MnSO4
Asam Borax
Glukosa
KOH
NaOH
Sprite
Coca-cola
Cuka
Alkohol
Gula
Vanish
Sunlight
Soda Kue
Asam Sitrat
Garam
Kapur Sirih
Sabun Ekonomi
3. Langkah-Langkah Praktikum
1. Ekstrak dan Haluskan semua bahan diatas.
(Menghaluskan Polysiline)
8
2. Setelah itu larutkan kedalam gelas kimia masing-masing.
(Melarutkan Vitacimin)
3. Siapkan Plat Tetes yang sudah diberi kertas lakmus dan beri nama zat yang
akan ditetes disetiap lubangnya.
4. Teteskan tiap larutan dari bahan diatas kedalam plat tetes
5. Amati perubahan warna pada kertas lakmus yang telah diteteskan zat.
9
2.6Tabel Pengamatan
Perubahan warna Sifat pH
No Nama Larutan Lakmus Lakmus Larutan pH Universal
Merah Biru
1. Larutan Vitacimin Merah Merah Asam <7
2. Larutan Polysiline Biru Biru Basa >7
3. Larutan Jeruk Merah Merah Asam <7
4. Larutan Handsanitizer Merah Merah Asam <7
5. Larutan Sunlight Merah Biru Netral =7
6. Larutan Sabun Colek Biru Biru Basa >7
7. Larutan Rinso Biru Biru Basa >7
8. Larutan Alkohol Merah Biru Netral =7
9. Larutan Sprite Merah Merah Asam <7
10. Larutan Cocacola Merah Merah Asam <7
11. Larutan Asam Sitrat Merah Merah Asam <7
12. Larutan Vanish Merah Merah Asam <7
13. Larutan Cuka Merah Merah Asam <7
14. Larutan Garam Merah Biru Netral =7
15. Larutan Gula Merah Biru Netral =7
16. Larutan Kapur Siri Biru Biru Basa >7
17. Larutan Soda Kue Biru Biru Basa >7
18. Larutan NaOH Biru Biru Basa >7
19. Larutan KOH Biru Biru Basa >7
20. Larutan CH3COONa Biru Biru Basa >7
21. Larutan MnSO4 Merah Biru Netral =7
22. Larutan Asam Borax Merah Merah Asam <7 =4
23. Larutan Glukosa Merah Biru Netral =7
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Larutan asam basa dapat diketahui sifatnya melalui kertas lakmus dan
indikator universal.
2. Larutan asam memiliki pH <7.
3. Larutan basa memiliki pH>7.
4. Indikator dalam menentukan sifat larutan terbagi menjadi dua, yaitu
indikator alami dan indikator buatan.
5. Suatu larutan dapat diketahui pH-nya melalui indikator universal.
6. Lakmus merah apabila terkena larutan basa akan berubah menjadi biru.
7. Lakmus biru apabila terkena larutan asam akan berubah mejadi merah.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13