Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ASAM DAN BASA

Disusun Oleh :

AZ-ZAHRA CINDY RAMADHANI

NURHANA MARIAATUL KIFTIYAH

SHERYL LERIANE DATU

NAZWA ANDREANY SYADANA

SMA NEGERI 2 TENGGARONG


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kimia sebagai bagian dari sains, merupakan suatu ilmu berlandaskan eksperimen
yang pegembangannya dan aplikasinya menuntut standar tinggi pada kerja eksperimental.
Eksperimen atau praktikum kimia membantu siswa mendapatkan keterampilan teknis,
misalnya manipulasi peralatan dan material, observasi, pengumpulan data, analisis data,
interprestasi hasil observasi, pemecahan masalah, kerja tim, mendesain eksperimen dan
keterampilan berkomunikasi.

Di dalam pembelajaran kali ini kita akan memasuki materi yang membahas
mengenai larutan asam dan basa, yang dimana salah satu fokus utamanya adalah mengetahui
perbedaan antara larutan basa dan larutan asam serta apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam mecari tahu perbedaan kedua larutan tersebut.

1.2 Tujuan
Membedakan larutan asam dan basa dengan menggunakan kertas lakmus
BAB 2

TEORI PENUNJANG

2.1 Teori Praktikum

Teori asam basa Arrhenius dikemukakan oleh Swedia Svante Arrhenius pada tahun
1884 menjadikannya teori pertama yang mengklasifikasikan senyawa menjadi asam dan basa.
Dilansir dari Chemguide, menurut Arrhenius, asam adalah zat yang menghasilkan ion
hidrogen (H+) dalam larutan sedangkan basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida
(OH-) dalam larutan. Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan air dan senyawa ionic
garam, reaksi tersebut disebut dengan reaksi netralisasi. Misalnya reaksi asam sulfat (H2SO4)
dan kalium hidroksida (KOH) yang menghasilkan air dan senyawa ionic garam kalium sulfat
(K2SO4).
BAB 3
PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktek kimia dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2022 di Ruang Kelas XI MIPA 6
SMAN 2 Tenggaromg, kab. Kutai Kartanegara, prov. Kalimantan Timur.

3.2 Alat dan Bahan

1. Gelas ukur
2. Pipet tetes
3. Pisau
4. Kertas Lakmus
5. Alat tulis/ buku tulis
6. Kapur
7. Jeruk
8. Sabun (deterjen)
9. Air cuka
10. Kunyit bubuk
11. Air aki
12. Air mineral
13. PH meter

3.3 Prosedur Pelaksanaan

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum akan dilakukan dengan cara melarutkan


tiap tiap sampel kedalam gelas ukur lalu menggunakan kertas lakmus sebagai indicator
dengan cara memasukkannya ke dalam tiap tiap gelas ukur.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel pengamatan kertas lakmus

NO BAHAN KERTAS LAKMUS SIFAT LARUTAN

MERAH BIRU ASAM NETRA BASA


L
1 Air kapur biru biru - - basa

2 Air jeruk merah merah asam - -

3 Air sabun biru biru - - basa

4 Air cuka merah merah asam - -

5 Air aki merah merah asam - -

PH Larutan

1. Air kapur = ph 13
2. Air jeruk = ph 2
3. Air sabun = ph 12
4. Larutan cuka = ph 2
5. Air aki = 2

4.2 Pembahasan
Penentuan asam basa dengan kertas lakmus merupakan salah satu cara penentuan
asam basa.

Penentuan asam basa dengan kertas lakmus memiliki kekurangan karena tidak dapat
mengetahui derajat PH asam dan basanya. Jadi penentuan asam basa dengan kertas lakmus
biasanya hanya digunakan untuk mengidentifikai suatu larutan yang tidak diketahui apakah
larutan tersebut asam, basa, atau netral
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Kertas lakmus merah ketika dimasukkan dalam larutan asam warnanya tetap merah.
Sedangkan kertas lakmus biru ketika dimasukkan dalam larutan asam warnanya berubah
menjadi merah.

Kertas lakmus merah ketika dimasukkan dalam larutan basa warnanya berubah
menjadi biru sedangkan kertas lakmus biru ketika dimasukkan kedalam larutan basa
warnanya tetap biru.
LAMPIRAN

Lampiran 1

Gambar 3.1

Gambar 3.2
Lampiran 2

Gambar 3.3

Gambar 3.4
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/teori-asam-basa/#:~:text=Teori%20Asam%20Basa%20Br
%C3%B8nsted%E2%80%93Lowry%20Pada%20tahun%201923%2C%20Johannes,H
%20%2B%29%20dari%20satu%20zat%20ke%20zat%20lainnya.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/03/120000169/teori-asam-basa-pengertian-
para-ahli-dan-sifatnya

Anda mungkin juga menyukai