Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

LarutanAsam dan Basa


D

Oleh: Dominggo Alberto Mosesta


Kelas: IX PMS 1

SMAN 2 BINJAI
 Menguji Larutan Dengan Kertas Lakmus
I. Judul Praktikum
Menguji larutan dengan kertas lakmus.

II. Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam dan basa dengan
menggunakan kertas lakmus.

III. Dasar Teori


Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji kadar
keasaman bahan. Kertas lakmus terbuat dari bahan kimia yang akan berubah
warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa. Warna yang
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.
Lakmus sendiri adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air
yang diekstrak dari lumut.Untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan
air ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen atau disebut power of hydrogen
(pH). Walau kertas lakmus mampu memberikan hasil yang sangat cepat
ketika menguji suatu larutan air, akan tetapi kertas lakmus tidak dapat
menentukan pasti tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan .Campuran
ini sering diserap ke dalam kertas saring untuk menghasilkan salah satu
bentuk tertua dari indikator pH. Terdapat dua macam kertas lakmus, yaitu
lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus
tersebut sebagai berikut.
1. Kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah dalam larutan asam.
2. Kertas lakmus merah akan berubah berwarna biru dalam larutan basa.
3. Kertas lakmus merah dalam larutan netral berwarna merah.
4. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi berwarna merah dalam larutan
asam.
5. Kertas lakmus biru akan tetap berwarna biru dalam larutan basa
6. Kertas lakmus biru dalam larutan netral berwarna biru.

IV. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 13. Shampoo
2. Pipet tetes 14. Air sumur
3. Beaker glass 15. Susu cair
4. Air jeruk 16. Minuman (Coca-cola)
5. Larutan gula 17. Garam
6. Air kapur 18. Larutan cuka
7. Air hujan 19. Larutan NH 4 OH
8. Air aki (diganti dengan HNO3 ¿ 20. Larutan NaOH
9. Pasta gigi 21. Larutan HCl
10. Rak tabung reaksi 22. Larutan Ca (OH )2
11. Plat tetes
12. Air sabun
V. Prosedur Kerja
1. Guntinglah masing-masing sehelai kertas lakmus merah dan biru
sepanjang 1 cm, dan taruhlah dalam 1 tabung reaksi atau 1 plat teles, lalu
teleskan air suling amati apakah terjadi perubahan pada kertas, catat
pengamatan andauilah dalam larutan cuka dan air kapur.
2. Lanjutkan percobaan anda dengan menguji larutan-larutan lain yang
tersedia kemudian nyatakan apakah larutan itu bersifat asam, basa atau
netral

VI. Pengamatan
Pengujian dengan pengelompokan larutan
PerubahanWarna Sifat Larutan
Larutan
Lakmus merah Lakmus biru Asam Basa Netral
Sedikit
Air sabun Biru 
kebiruan
Larutan cuka Merah Merah 
Air gula Merah Merah 
Air jeruk Merah Merah 
Air kapur Biru Biru 
Sedikit
Air hujan Merah 
kemerahan
Air aki ( HNO3) Merah Merah 
Pasta gigi Merah Biru 
Sedikit
Shampoo Biru 
kebiruan
Air sumur Merah Biru 
Sedikit
Susu cair Merah 
kemerahan
Minuman
Merah Merah 
(Coca-cola)
Sedikit
Air garam Biru 
kebiruan
Larutan
NH OH Biru Biru 
4

Larutan NaOH Biru Biru 


Larutan HCl Merah Merah 
Larutan
Ca (OH )2
Biru Biru 

VII. Jawaban Pertanyaan


1. Tuliskan ciri-ciri larutan bersifat asam dan basa
2. Tuliskan tata cara pemberian nama asam dan basa beserta contohnya
masing-masing
3. Kelompokkanlah larutan yang diuji kedalam larutan asam atau basa
Jawaban:
1. Ciri-ciri larutan yang bersifat asam
-Rasanya asam (tidak boleh dirasa kecuali dalam makanan)
-Dapat menimbulkan korosif
-Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
-PH-nya kurang dari 7

Ciri-ciri larutan yang bersifat basa


-Terasalicin di kulit
-Berasa agak pahit
-Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
-PH-nya lebih dari 7

2. Secara umum, senyawa asam dapat dikelompokkan menjadi tiga:

 Senyawa asam yang tidak mengandung oksigen; penamaannya cukup


dengan menuliskan kata “asam” lalu diikuti oleh anion/sisa asam dengan
akhiran “-ida”
 Senyawa asam yang mengandung oksigen maupun unsur lain atau
disebut juga dengan asam-okso; penamaan didasarkan pada atom pusat
yang akhirannya diganti dengan “it” dan “at”. Asam-okso dengan atom
oksigen lebih sedikit menggunakan akhiran “it” pada anionnya,
sedangkan untuk asam-okso dengan jumlah oksigen lebih banyak
menggunakan akhiran “at” pada anionya
 Senyawa asam oksihalogen yaitu senyawa asam halida yang
mengandung oksigen; penamannya tergantung dari jumlah biloks
halogennya:

Biloks +1 : asam hipohalit {trivial} atau asam halat (I) {IUPAC}


Biloks +3 : asam halit {trivial} atau asam halat (III) {IUPAC}
Biloks +5 : asam halat {trivial} atau asam halat (V) {IUPAC}
Biloks +7 : asam perhalat {trivial} atau asam halat (VII) {IUPAC}
Ganti suku kata “hal” pada kedua metode tata nama di atas dengan nama
halogennya (klor untuk Cl, brom untuk Br, iod untuk I). Fluor F tidak
memembentuk asam oksihalogen karena paling elektronegatif dengan kata lain
hanya mempunyai satu bilangan oksidasi yaitu -1.
Contoh Tata Nama SenyawaAsam
-Senyawa asam yang tidak mengandung oksigen

 HF :asam fluorida
 HCl :asam klorida
 HBr :asam bromida
 HI :asam iodida
 HCN :asam sianida
 H2S :asam sulfida

-Senyawa asam yang mengandung oksigen

 HNO2 :asam nitrit (anion berupa ion nitrit NO2–)


 HNO3 :asam nitrat (anion berupa ion nitrat NO3–)
 H2CO3 :asam karbonat (anion berupa ion karbonat CO32-)
 H2SO3 :asam sulfit (anion berupa ion sulfit SO32-)
 H2SO4 :asam sulfat (anion berupa ion sufat SO42-)
 H2CrO4 :asam kromat (anion berupa ion kromat CrO42-)
 H3PO3 :asam fosfit (anion berupa ion fosfit PO32-)
 H3PO4 :asam fosfat (anion berupa ion fosfat PO43-)
 HMnO4 :asam permanganat (anion ion permanganat MnO4–)
 H2MnO4 :asam manganat (anion ion manganat MnO42-)
 H2CrO4 :asam kromat (anion ion kromat CrO42-)
 H2Cr2O7 :asam dikromat (anion ion dikromat Cr2O72-)

-Senyawa asam oksihalogen

Asam dengan biloks +1 :

 HClO :asam hipoklorit {trivial} atau asam klorat (I)


 HBrO :asam hipobromit {trivial} atau asam bromat (I)

Asam dengan biloks +3 :

 HClO2 :asam klorit {trivial} atau asam klorat (III)

Asam dengan biloks +5 :

 HClO3 :asam klorat {trivial} atau asam klorat (V)


 HIO3 :asam iodat {trivial} atau asam iodat (V)

Asam dengan biloks +7 :

 HClO4 :asam perklorat {trivial} atau asam klorat (VII)


 HBrO4 :asam perbromat {trivial} atau asam bromat (VII)

Penamaan senyawa basa dengan menyebutkan nama kation/ion logam terlebih


dahulu lalu diikuti dengan “hidroksida”. Jika kation berupa logam yang memiliki
lebih dari 1 bilangan oksidasi, maka tuliskan bilangan oksidasi setelah nama
kation/logamnya.

Contoh penamaan senyawa basa

 NaOH : natrium hidroksida (ion logam natrium Na+)


 KOH : kalium hidroksida (ion logam kalium K+)
 LiOH :litium hidroksida (ion logam litium Li+)
 Mg(OH)2 : magnesium idroksida (ion magnesium Mg2+)
 Be(OH)2 : berilium hidroksida (ion hidroksida Be2+)
 Ba(OH)2 : barium hidrosida (ion barium Ba2+)
 Ca(OH)2 : kalsium hidroksida (ion logam calsium Ca2+)
 Al(OH)3 : aluminium hidroksida (ion logam aluminium Al3+)
 Fe(OH)2 : besi(II) bidroksida (ion logam besi Fe2+)
 Fe(OH)3 : besi(III) hidroksida (ion logam besi Fe3+)

3. Untuk jawaban nomor 3 sudah tertera pada hasil pengamatan

VIII. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dari pengamatan tentang perubahan warna lakmus untuk asam, basa,
dan netral adalah

1. Kertaslakmusmerahketikadimasukkandalamlarutanasamwarnanyatetapmera
hsedangkankertaslakmusbiruketikadimasukkandalamlarutanasamwarnanyab
erubahmenjadimerah
2. Kertaslakmusmerahketikadimasukkandalamlarutanbiru warnanyaberubahme
njadiwarnabirusedangkankertaslakmusbiruketikadimasukkandalamlarutanba
sawarnanyatetapberwarnabiru
3. Kertaslakmusmerahketikadimasukkandalamlarutannetralwarnanyatetapmera
hsedangkankertaslakmusbiruketikadimasukkandalamlarutannetralwarnanyat
etapwarnabiru

Saran yang bisadisampaikanyaitubisalebihbanyakmenggunakanbahan-


bahandarilingkungansekitaruntukdiujicobaasam dan
basanyadaripadakebanyakanmenggunakanlarutankimiabuatan
IX. Daftar Pustaka
https://tirto.id/rangkuman-asam-basa-apa-itu-kertas-lakmus-dalam-uji-keasaman-
bahan-gjb4
https://roboguru.ruangguru.com/forum/sebutkan-ciri-ciri-larutan-asam-basa-dan-
garam-_FRM-ZIJUI3K6?action=login&_tracker=forum_detail_lock
https://rinosafrizal.com/tata-nama-senyawa-asam-dan-basa/

 MengujiLarutanDenganIndikatorAlami
I. JudulPraktikum
Mengujilarutandenganindikatoralami.

II. TujuanPraktikum
Untukmengetahuisuatularutanbersifatasam dan
basadenganmenggunakanindikatoralami

III. Dasar Teori


Secara umum indikator adalah asam atau basa lemah yang
membentuk kesetimbangan dalam air. Indikator adalah zat yang warnanya
berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa. Dengan indikator, kita
dapat mengetahui tingkat kekuatan suatu asam atau basa. Beberapa indikator
tersebut terbuat dari zat warna alami tanaman. Sumber indikator alam,
umumnya berasal dari tumbuhan (akar, daun, bunga, buah, atau biji) dan
dapat dibuat melalui ekstraksi dengan pelarutnya yang sesuai. Indikator
alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan
yang sifatnya berbeda, asam, basa, atau netral. Indikator alami yang biasa
digunakan untuk pengujian asam basa adalah bunga-bungaan, umbi, kulit
buah dan daun yang berwarna. Pada prinsipnya, indikator bahan alam dapat
dibuat dengan cara mengambil zat warna yang terkandung dalam tumbuhan
tersebut. Zat warna dalam tumbuhan dapat keluar jika dilakukanbeberapa
perlakuan. Misalnya, dilarutkan dalam air, direbus dengan air, dan dilarutkan
dalam alkohol. Oleh karena zat warna dalam tumbuhan memiliki sifat polar,
maka segala jenis pelarut polar dapat melarutkan zat warna ini.

IV. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Tabungrekasi / plat tetes
2. Rak tabungreaksi
3. Lumpang dan alu
4. Pipet tetes

B. Bahan
1. Kunyit
2. Kulitmanggis
3. Air jeruk
4. Larutancuka
5. Air kapur
6. Air sabun

V. ProsedurKerja
Kunyitdihaluskanditambahkansedikit air di dalam lumping,
tempatkansedikit air kunyitdalamtabungreaksitambahkansedikitlarutancuka,
Amati dan catatapa yang terjadi. Dengancara yang sama uji air sabundengan air
kunyit. Lakukanpercobaaninidenganzat lain sesuaidenganbahan yang tersedia.
VI. Pengamatan
WarnaEkstrakIndikatorAlamiSetelahDitam
Nama bah
WarnaEkstrakIndikato
IndikatorAl Air
rAlami Asam AsamJeru
ami Sabu Air Kapur
Cuka k
n
Kuningce Kuningce Cokl Hitamkecokl
Kunyit Jinggapekat
rah rah at atan

VII. JawabanPertanyaan
1. Jelaskandapatkahkunyit dan kulitmanggisbertindaksebagai indicator?
Jawaban:
1. Indikatoralamiadalahindikator yang dibuatmenggunakanekstraktumbuhan-
tumbuhansepertibunga, umbi, kulitbuah, juga daun-daunberwarna.
Contohnyaadalahkunyit, kulitmanggis, kubismerah, kubisungu,
bungasepatu, bungamawar, bayammerah, dan geranium. Bahan-
bahantersebutdapatdijadikanindikatoralamikarenamemilikiwarna dan saat di
celupkan pada larutanmemilikiperubahanwarna yang
signifikansehinggamudahuntukmenentukansifatsuatularutan.

VIII. Kesimpulan dan Saran


Dari praktikum yang sudahdilakukan,
dapatdisimpulkanbahwaindikatorpenentuasam dan
basatakhanyaberasaldarialatbuatan, namunbisaditemukanindikatoryang alami
yang berada di sekitarkita.
Saran yang
bisaditarikyaitumenghematbiayadenganmenggunakanindikatoralamidalam
menentukansuatularutanasamataubasa.

IX. Daftar Pustaka


https://repository.uin-suska.ac.id/19212/7/7.%20BAB%20II_2017928PK.pdf
https://roboguru.ruangguru.com/question/mengapa-bahan-alami-seperti-kunyit-
kulit-manggis-dan-kembang-sepatu-dapat-digunakan_QU-9EEDCR74

 MengujiLarutanDengan Pita Indikator Universal


I. JudulPraktikum
Mengujilarutandengan pita indikator universal.
II. TujuanPraktikum
UntukmemperkirakanpH berbagailarutandenganmenggunakan pita
indikator universal.

III. Dasar Teori


Indikator pH universal adalahsebuahkertasdenganbeberapawarna yang
digunakanuntukmengukurnilai pH sebuahlarutan. Indikator universal
umumnyamemiliki 4
ataulebihwarnadalamsetiapkertasnyadimanawarnatersebutdapatberubahmenj
adiwarnatertentusesuaidengannilai pH
ataukeasamansertakebasaandarisuatularutan.Indikator universal juga
dilengkapisebuahskalaperubahanwarna yang
menunjukkanwarnaperubahankertas pada pH 0 hinggaperubahanwarna pada
pH 14.Berbedadenganindikator pH lain seperti pH meter yang
menggunakanelektrodadalampengukuranpH.Indikator universal
inimemanfaatkanperubahanwarna yang terjadi pada
suatusenyawauntukmengukurnilai pH darilarutan.

IV. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Gelaskimia
2. Pita indikator universal

B. Bahan
1. Larutancuka
2. Larutan NH 4 OH
3. Larutan HNO3
4. Larutan HCl
5. LarutanCa (OH )2
6. Larutan NaOH
7. Air suling
8. Air jeruk
9. Air hujan
10. Shampoo
11. Susu cair
12.Minuman (Coca cola)
13. Air sabun
14. Garam
15. Gula
16. Pasta gigi

V. ProsedurKerja
1. Masukkan larutancukakedalamgelaskimiasecukupnya
(cukupuntukmencelupkankertas indicator universal).
2.Tentukannilai PH larutandengancaramencocokkanhasilpengamatanwarnadengan
daftar perubahanwarna indicator yang ada di wadah indicator.
3. Celupkanujungkertas indicator hinggakira-kirasepertigapanjangkertas pada
larutancukadalamgelaskimia.
4. Perhatikanperubahanwarna yang terjadi pada ujungkertas.
5. Lakukanlangkah 1-4 di atas pada sampellainnya.

VI. Pengamatan
PH larutan Sifat Larutan
Larutan (pita indikator
Asam Basa Netral
universal)
Larutancuka 5 
Larutan NH 4 OH 8 
Larutan HNO3 3 
Larutan HCl 2 
LarutanCa (OH )2 14 
Larutan NaOH 14 
Air suling 7 
Air jeruk 4 
Air hujan 7 
Shampoo 7 
Susu cair 7 
Minuman (Coca
5 
cola)
Air sabun 8 
Garam 7 
Gula 7 
Pasta gigi 7 

VII. JawabanPertanyaan
1. Dapatkahkertas indicator universal
digunakanuntukmenentukankekuatanasamataubasadarilarutan yang
diuji? Mengapa?
2. Apakahwarnalarutanberpengaruh pada warnakertas indicator
universal? Jelaskan.
Jawaban
1. Dapat, karenaindikatoruniversal adalah indikator
pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa
perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk
menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
2. Tidak, karena kertasindikator Universal mengukur berdasarkan derajat
hidrogen dalam larutan tersebut, jadi yang merubah warna pada pita
indikator Universal dikarenakan ion Hidrogen bukan pewarnanya.

VIII. Kesimpulan dan Saran


Dari praktikumdiatasdapatdisimpulkanbahwapita indikator universal
dapatmenentukanasambasaserta pH suatularutannamuntidakterlaluakurat.
Saran yang bisadidapatyaituuntukmenggunakan pita indikator universal
lebihtelitikarenapenentu pH suatularutanterdapat pada perubahanwarna pada
pita tersebut.

IX. Daftar Pustaka


https://www.pakarkimia.com/indikator-universal/
https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_universal

 Menguji PH LarutanDengan PH Meter


I. JudulPraktikum
Mengujilarutandenganmenggunakan pH meter.

II. TujuanPraktikum
Untukmengukur pH berbagailarutandenganmenggunakan pH meter.

III. Dasar Teori


PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk
mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan
(ada elektrode khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-
padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektrode (probe pengukur) yang
terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Alat ini sangat berguna untuk industri air minum, laboratorium, akuarium,
industri pakaian terutama batik dan pewarna pakaian.

IV. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Gelaskimia
2. pH meter

B. Bahan
1. Larutancuka
2. Larutan NH 4 OH
3. Larutan HNO3
4. Larutan HCl
5. LarutanCa (OH )2
6. Larutan NaOH
7. Air suling
8. Air jeruk
9. Air hujan
10. Shampoo
11. Susu cair
12.Minuman (Coca cola)
13.Air sabun
14. Garam
15. Gula
16. Pasta gigi

V. ProsedurKerja
1. Masukkan larutancukakedalamgelaskimiasecukupnya
2. Celupkan PH meter kedalamgelaskimia yang berisilarutancuka
3. Perhatikan dan catat PH larutantersebut.
4. Lakukanlangkah 1-3 di atas pada sampellainnya.

VI. Pengamatan
PH larutan Sifat Larutan
Larutan
(pH meter) Asam Basa Netral
Larutancuka 1,8 
Larutan NH 4 OH 9,0 
Larutan HNO3 0,8 
Larutan HCl 0,6 
LarutanCa (OH )2 11,8 
Larutan NaOH 12,2 
Air suling 7,0 
Air jeruk 1,9 
Air hujan 5,5 
Shampoo 8,3 
Susu cair 6,3 
Minuman (Coca
2,2 
cola)
Air sabun 9,1 
Garam 7,2 - - -
Gula 6,2 
Pasta gigi 6,9 
VII. JawabanPertanyaan
1. Ada tigametode yang dapatdigunakanuntukmenentukan PH suatularutan,
yakni indicator, indicator universal, dan PH meter.
Jelaskanketigametodetersebut.
Jawaban
1. Indikatoralami: indikator yang dibuatmenggunakanekstraktumbuhan-
tumbuhansepertibunga, umbi, kulitbuah, juga daun-daunberwarna.
Contohnyayaitukunyit, kubismerah, kubisungu, bungasepatu, bungamawar,
bayammerah, geranium. Cara
mengetahuinyaitudenganmeneteskanekstraktumbuhantadikedalamsebuahlar
utan, kemudianlihatperubahanwarnanya. Dari
perubahanwarnaitulahkitabisatahu mana larutan yang
mengandungasamataubasa.
2. Indikator universal: campurandariberbagaimacamindikator yang
dapatmenunjukkan pH suatularutandariperubahanwarnanya.
Untukmenunjukkankeasaman dan kebasaan, kitabisamelihat pada rentang
pH 1-14.
3. pH meter: sebuahalatelektronikataubisadikatakanalat yang lebih modern
untukmengukur pH (derajatkeasamanataukebasaan) suatucairan
(adaelektrodakhusus yang berfungsiuntukmengukurpH.

VIII. Kesimpulan dan Saran


Dari praktikumdiatas, dapatdisimpulkanbahwa pH meter
dapatmengukurasam dan basaserta pH larutandenganakurat.
Saran yang bisadiambilyaituuntukmempermudahmemperolehalatseperti pH
meter untukmemudahkanseseorangdalammenentukanasam dan basa.

IX. Daftar Pustaka


https://id.wikipedia.org/wiki/PH_meter
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/18/130000569/pengertian-ph-meter-
dan-prinsip-kerjanya?page=all

Anda mungkin juga menyukai