Anda di halaman 1dari 65

LARUTAN

ASAM BASA
UNIT 2
X I I PA
ASAM BASA
ASAM
• Zat-zat yang bersifat asam umumnya berasa masam. Contoh:

1. Asam sitrat (jeruk)

2. Asam cuka (cuka),

3. Asam benzoat (bahan pengawet)

4. Asam malat (apel)

5. Asam laktat (keju)


BASA
• Zat-zat yang bersifat basa umumnya berasa pahit, licin dan membakar

Contoh:

1. Natrium hidroksida (sabun mandi, sabun cuci, detergen)

2. Amoniak (disinfektan)

3. Aluminium hidroksida (deodoran)

4. Amonium hidroksida (pembersih lantai)


MENENTUKAN LARUTAN ASAM BASA
Indikator asam basa (lakmus) Mengukur pH (indikator PH)
INDIKATOR ASAM BASA
Indikator Warna dalam
Larutan Larutan basa Larutan netral
asam
Lakmus merah Merah Biru Merah
(LM)
Lakmus biru (LB) Merah Biru Biru
Metil merah (MM) Merah Kuning Kuning
Metil jingga Merah Kuning Kuning
Fenolftalein (PP) Tdk berwarna Merah Tdk berwarna
MENGUKUR PH
PH atau Tingkat keasaman larutan memiliki rentang nilai 1 - 14
1. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7 (pH ≤ 7)
2. Larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7 (pH ≥ 7)
3. Larutan netral mempunyai pH sama dengan 7 (pH = 7)
MENGUKUR PH
• pH larutan diukur dengan indikator pH (indikator universal)
TABEL PH SUATU ZAT
ZAT pH
Asam klorida 0,2
Cairan lambung 1,0
Jus jeruk 2,3
Cuka 2,9
Anggur 3,5
Jus tomat 4,1
Kopi 5,0
Urin 6,0
Air hujan 6,5
Susu 6,6
Air murni 7,0
Darah 7,4
Larutan soda 8,4
Pasta gigi 9,9
MENENTUKAN ASAM BASA
Larutan Lakmus Lakmus pH Sifat
yg diuji Merah Biru (keasaman) larutan

Asam cuka    

Air sabun    

Air garam    
SIFAT ASAM
• Memiliki rasa masam
• Nilai pH (derajat keasaman < 7)
• Mengubah lakmus biru menjadi merah, lakmus merah tetap merah
• Bersifat korosif (menyebabkan perkaratan)
SIFAT BASA
• Memiliki rasa pahit
• Nilai pH (derajat keasaman > 7)
• Mengubah lakmus merah menjadi biru, lakmus biru tetap biru
• Bersifat licin dan membakar kulit
SIFAT NETRAL
• Memiliki rasa asin (pada umumnya)
• Nilai pH (derajat keasaman = 7)
• Tidak mengubah warna lakmus
PEMBAGIAN KELOMPOK PERCOBAAN
PENYEBAB ADANYA SIFAT ASAM
BASA
SIFAT ASAM BASA
• Larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat korosif
• Larutan basa mempunyai rasa pahit, bersifat licin dan membakar

Misalnya:
• Cuka, belimbing, jeruk sama-sama mempunyai rasa masam?
• Bahan pembersih sama-sama mempunyai rasa pahit, licin, membakar?

Mengapa demikian..??
TEORI ASAM - BASA

Sifat asam dan basa dari suatu larutan dapat dijelaskan dengan
menggunakan beberapa teori, yaitu
1. Teori asam – basa Arrhenius
2. Teori asam – basa Bronsted lowry
3. Teori asam – basa Lewis

Teori mengenai asam dan basa yang paling banyak diterima hingga
sekarang adalah teori asam basa yang dikemukakan oleh Arrhenius
pada tahun 1884.
TEORI ASAM - BASA ARRHENIUS

• Asam adalah zat (senyawa) yang dalam air melepaskan ion H+


• Jadi pembawa sifat asam dalam suatu larutan adalah ion H+
• Semakin banyak ion H+ semakin besar tingkat keasaman larutan
• Ion H+ dihasilkan dari proses ionisasi (penguraian) suatu larutan

Contoh
• Asam klorida (HCl)
• Asam cuka (CH3COOH)
CONTOH
Asam klorida (HCl) dan asam cuka (CH3COOH) dalam air
mengalami ionisasi menghasilkan H+ sehingga larutan bersifat asam:

Asam klorida: HCl (aq)  (aq) + (aq)


Asam cuka:CH3COOH  (aq) + (aq)

Proses ionisasi (penguraian) dalam suatu larutan menghasilkan ion


H+ dituliskan dengan:
REAKSI IONISASI LARUTAN ASAM
Rumus asam Nama asam Reaksi ionisasi Ion H+

HF Asam fluorida HF  + 1
HCl Asam klorida HCl  + 1
HBr Asam bromida HBr  + 1
HI Asam iodida HI  + 1
HCN Asam sianida HCN  + 1
H2S Asam sulfida H2S  + 2
HNO2 Asam nitrit HNO2  + 1
HNO3 Asam nitrat HNO3  + 1
H2SO3 Asam sulfit H2SO3  + 2
H2SO4 Asam sulfat H2SO4  + 2
H3PO4 Asam fosfat H3PO4  + 3
TEORI ASAM - BASA ARRHENIUS

• Basa adalah zat (senyawa) yang dalam air melepaskan ion OH-
• Jadi pembawa sifat basa dalam suatu larutan adalah ion OH-
• Semakin banyak ion OH- semakin basa suatu larutan
• Ion OH- dihasilkan dari proses ionisasi (penguraian) suatu larutan

Contoh
• Natrium Hidroksida (NaOH)
• Magnesium Hidroksida (Mg (OH)2
CONTOH
NaoH dan Mg (OH)2 dalam air mengalami ionisasi menghasilkan
OH- sehingga larutan bersifat asam:

NaOH : NaOH  +
Mg (OH)2 : Mg (OH)2  +

Proses ionisasi (penguraian) dalam suatu larutan menghasilkan ion


OH- dituliskan dengan:

M
REAKSI IONISASI LARUTAN BASA
Rumus Nama Reaksi Valensi
basa basa ionisasi asam

NaOH Natrium hidroksida NaOH  + 1


Mg(OH)2 Magnesium hidroksida Mg (OH)2  + 2
Ca (OH)2 Kalsium hidroksida Ca (OH)2  + 2 2
Sr (OH)2 Stontium hidroksida Sr (OH)2  + 2 2
Al (OH)3 Aluminium hidroksida Al (OH)3  + 3 3
Fe (OH)2 Besi (II) hidroksida Fe (OH)2  + 2 2
Fe (OH)3 Besi (III) hidroksida Fe (OH)3  + 3 3
MENULISKAN REAKSI IONISASI
Tulislah reaksi ionisasi dari asam basa berikut:
1. Asam karbonat (H2CO3)
2. Asam perklorat (HCIO4)
3. Kalium hidroksida (KOH)
4. Barium hidroksida (Ba (OH)2)
KONSEP PH
• Jeruk nipis dan asam cuka sama-sama termasuk asam, tetapi tingkat
keasamannya berbeda tergantung jumlah ion H+
• Besar konsentrasi ion H+ biasanya sangat kecil, mis konsentrasi ion
H+ pada larutan asam cuka adalah 0,001 M M
• Untuk menyederhanakan penulisan konsentrasi ion H+ maka
diusulkan konsep pH, yang secara matematis nilai pH dituliskan
dengan menggunakan persamaan logaritma:
pH = -log (H+)
CONTOH SOAL
(Menghitung pH berdasarkan jumlah ion H+)

Berapakah pH suatu larutan jika konsentrasi ion H+ sebesar:


1. M
2. M
3. M
4. M
Diketahui Log 2 = 0,3
CONTOH SOAL
(Menghitung pH berdasarkan jumlah ion H+)

Berapakah pH suatu larutan jika konsentrasi ion H+ sebesar:


1. M
2. M
3. 8 M
4. M
Diketahui Log 2 = 0,3
Diketahui Log 3 = 0,48
CONTOH SOAL
(Menghitung jumlah ion H+ berdasarkan pH larutan)

Berapakah konsentrasi ion H+ suatu larutan jika diketahui memiliki pH:


2
KONSEP POH
• Larutan soda dan pasta gigi sama-sama termasuk basa, tetapi tingkat
kebasaannya berbeda tergantung jumlah ion OH-
• Besar konsentrasi ion OH- biasanya sangat kecil, untuk
menyederhanakan penulisan konsentrasi ion OH- maka diusulkan
konsep pOH, yang secara matematis nilai pOH dituliskan dengan
menggunakan persamaan logaritma:

pOH = -log (OH-)


CONTOH SOAL
(Menghitung pOH berdasarkan jumlah ion OH-)

Berapakah pOH suatu larutan jika konsentrasi ion OH- :


1. M
2. M
3. 2 M
4. 3 M
Diketahui Log 2 = 0,3
Diketahui Log 3 = 0,48
CONTOH SOAL
(Menghitung jumlah ion OH- berdasarkan pH larutan)

Berapakah jumlah ion OH- suatu larutan jika diketahui memiliki pOH: 2
POH DAN PH

• Meskipun konsentrasi ion OH- dapat dinyatakan dengan pOH,


tetapi kebasaan lazimnya juga dinyatakan dengan pH (pH > 7)
• Oleh karena itu nilai pOH harus diubah ke dalam nilai pH

pH + pOH = pKw Kw = M (pKw = 14)

pH + pOH = 14

pH = 14 - pOH
CONTOH SOAL
(Menghitung pH berdasarkan jumlah ion OH-)

Berapakah pH suatu larutan jika konsentrasi ion OH- :


1. M
2. M
3. 2 M
4. 3 M
Diketahui Log 2 = 0,3
Diketahui Log 3 = 0,48
CONTOH SOAL
(Menghitung pH atau pOH)

1. Suatu larutan mempunyai pOH = 8,5. Berapakah pH larutan itu?


2. Suatu larutan mempunyai pH = 5,5. Berapakah pOH larutan itu?
CONTOH SOAL
(Menghitung pH berdasarkan jumlah ion H+ dan OH-)

1. Berapakah pH suatu larutan jika konsentrasi ion H+ : 2 M


2. Berapakah pH suatu larutan jika konsentrasi ion OH- : 3 M

Diketahui Log 2 = 0,3


Diketahui Log 3 = 0,48
KESIMPULAN
• Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif terhadap
logam sedangkan larutan basa mempunyai rasa pahit dan bersifat licin
dan korosif terhadap kulit.
• Larutan asam dan basa dapat ditunjukkan dengan indikator asam basa
atau dengan indikator pH
• Larutan asam mempunyai pH < 7

• Larutan basa mempunyai pH > 7

• Larutan netral pH = 7
KESIMPULAN
• Penyebab sifat asam adalah ion H+ dan penyebab sifat basa adalah ion OH-
yang ada di dalam larutan.
• pH menyatakan konsentrasi ion H+ dan pOH menyatakan konsentrasi ion
OH- dalam suatu larutan
• Perhitungan:

Menentukan pH berdasarkan konsentrasi H+: pH = - log (H+)

Menentukan pOH berdasarkan konsentrasi OH-: pOH = - log (OH-)

Menentukan pH dan pOH dengan pKw : pH + pOH = pKw (14)


LATIHAN PERSIAPAN F1

1. Tuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut:

a. Asam Sulfat H2SO3

b. Kalsium Hidroksida Ca (OH)2

2. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi H+ 0,002 M

3. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi OH- 0,008 M

4. Tentukanlah (H+) dalam larutan yang pH nya 2 dan (OH-) dalam


larutan yang pOH nya 3
ASAM BASA BROWNSTED LOWRY
ASAM BASA LEWIS
SOAL ASAM BASA BROWNSTED LOWRY
SOAL ASAM BASA LEWIS

Anda mungkin juga menyukai