Anda di halaman 1dari 6

Simulasi dan Komunikasi Digital

KONSEP LARUTAN ASAM - BASA

3.1 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa
lemah) dalam kehidupan sehari hari
4.1 Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan
asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari

Apa yang kamu ketahui tentang asam dan basa?


Dalam kehidupan sehari-hari menyebut asam adalah semua zat yang rasanya masam atau kecut, lantas
apa itu basa?
Oleh para ahli, ada beberapa konsep yang menjelaskan tentang asam dan basa , sbb:
1. Asam - Basa Arrhenius
2. Asam - Basa Bronsted & Lowry
3. Asam - basa Lewis

Teori Asam - Basa Arrhenius


Teori ini pertama kalinya dikemukakan pada tahun 1884 oleh Svante August
Arrhenius. Menurut Arrhenius, definisi dari asam dan basa, yaitu:
● Asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H +
● Basa adalah zat yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH -
Contoh senyawa asam :
HCl, HCN, H2CO3, H2SO4, HNO3, CH3COOH.
Rumus kimia senyawanya harus mengandung ion H +
Reaksi : HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq)
Contoh senyawa basa :
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Fe(OH)3
Rumus kimia senyawanya harus mengandung ion OH -
Reaksi : NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq)

Teori Asam - Basa Bronsted - Lowry


Pada tahun 1923, Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry secara terpisah mengajukan definisi
asam dan basa yang lebih luas. Konsep yang diajukan tersebut didasarkan pada fakta bahwa reaksi
asam–basa melibatkan transfer proton (ion H+) dari satu zat ke zat lainnya.
● Asam adalah zat pemberi / donor proton (H +)
● Basa adalah zat penerima/ akseptor proton (H +)
Berdasarkan teori ini, senyawa tidak harus dilarutkan dalam air untuk bisa melepaskan ion H + atau OH-
atau rumus kimia senyawa basa tidak harus memiliki ion OH -.
Contoh asam menurut Bronsted-Lowry :
HCl + H2O → Cl- + H3O+
(HCl adalah asam karena memberi ion H + pada H2O membentuk ion H3O+)

HCl + NH3 → Cl- + NH4+


Pada reaksi ini HCl adalah asam karena memberi proton H + kepada NH3.
Pada reaksi ini juga menjelaskan bahwa NH 3 termasuk senyawa basa meskipun tidak mengandung ion
OH- tapi bertindak sebagai penerima proton (H +).

LKPD Kelompok 1 |
Simulasi dan Komunikasi Digital

Teori Asam- Basa Lewis

Pada tahun 1923, G. N. Lewis mengemukakan teori yang menjelaskan sifat asam-basa untuk senyawa
yang juga dalam rumus kimianya tidak mengandung H + atau OH-. Oleh Lewis;
● Senyawa basa adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang
dapat diberikan pada zat lain.
● Senyawa asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari zat lainnya.
Contoh :
NH3 + H+ → NH4+

oleh Lewis dijelaskan yang dikenal dengan struktur lewis :

Senyawa NH3 adalah basa karena memberikan pasangan elektron bebasnya pada ion H + yang tidak
mempunyai pasangan elektron sehingga membentuk ion NH 4+ , sebaliknya H+ bersifat asam karena
menerima pasangan elektron bebas dari NH 3

Sifat-sifat senyawa asam

● Rasanya masam
● Jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ (Teori Arrhenius)
● Jika diuji dengan indikator kertas lakmus akan mengubah warna lakmus biru menjadi merah
● pH < 7
● Dapat menghantarkan arus listrik
● Menyebabkan karat pada logam

Sifat-sifat senyawa basa

● Rasanya pahit
● Jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH + (Teori Arrhenius)
● Jika diuji dengan indikator kertas lakmus akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru
● pH > 7
● Dapat menghantarkan arus listrik
● Basa kuat dapat menyebabkan kulit melepuh

Pengujian sifat asam-basa

Sifat asam dan basa dapat diuji menggunakan indikator atau dengan melakukan pengukuran pH.

Berikut daftar indikator asam-basa :

1. Kertas Lakmus
2. Indikator universal
3. Larutan indikator
4. Indikator bahan alam

LKPD Kelompok 2 |
Simulasi dan Komunikasi Digital

Kertas Lakmus merah dan biru Kertas pH (indikator universal)

Contoh Hasil pengujian larutan asam-basa

Perubahan Warna Lakmus


Larutan Jenis larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Larutan A merah Merah Asam
Larutan B biru biru Basa
Larutan C merah Biru Netral
Larutan D merah Merah Asam
Larutan E biru biru basa

Larutan Indikator

No Indikator Asam -Basa Trayek pH Dalam Larutan Asam Dalam Larutan basa

1 Fenol merah (Alizarin kuning) 10,1 - 12 kuning merah

2 Fenoftalein (pp) 8,3 - 10 tdk berwarna merah muda

3 Bromtimol biru 6 - 7,6 kuning biru

4 Metil merah 4,4 - 6,2 merah kuning

5 Metil jingga 3,1 - 4,4 merah kuning

Larutan Indikator bahan alam

PERUBAHAN WARNA
No EKSTRAK
Air jeruk nipis Air sabun Air Garam Air Kapur
1 Kol ungu merah muda biru muda biru tua hijau muda
2 Kembang sepatu merah ungu muda nila hijau tua
3 Kunyit kuning cream kuning muda orange
4 Kulit Manggis orange merah bata kuning coklat
5 Pacar merah muda cream jingga kuning

LKPD Kelompok 3 |
Simulasi dan Komunikasi Digital

https://www.omega.com/Green/images/PHH221_PHH222_m.jpg https://rukminim1.flixcart.com/image/832/832/
Kekuatan Asam-Basa
Berdasarkan kemampuan untuk menghasilkan ion dalam larutannya, asam dan basa dapat
digolongkan menjadi asam lemah – asam kuat, basa lemah – basa kuat. Kemampuan mengion
dinyatakan dengan derajat ionisasi. Asam atau basa kuat jika derajat ionisasi () = 1 , asam atau basa
lemah jika derajat ionisasi <1 (kurang dari 1).
 Asam lemah jika dalam larutan hanya sebahagian molekulnya terurai menjadi ion H +
Contoh asam lemah : HCN, CH3COOH, H2CO3, H3PO4, HF, H2S.
 Asam kuat jika dalam larutan semua molekulnya terurai menjadi ion H +
Contoh : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4
 Basa lemah jika dalam larutan, semua molekulnya terurai menjadi ion OH -
Contoh : NH3, NH4OH, Al(OH)3
 Basa kuat jika dalam larutan, semua molekulnya terurai menjadi ion OH -
Contoh : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Fe(OH)3

Daftar Nama dan Reaksi Ionisasi Asam


Rumus Nama Senyawa Reaksi ionisasi Valensi Ion sisa Ket
molekul asam asam
HCN Asam sianida HCN  H+ + CN- 1 CN- Asam lemah
CH3COOH Asam asetat CH3COOH  H+ + CH3COO- 1 CH3COO- Asam lemah
H2SO4 Asam sulfat H2SO4  2H+ + SO42- 2 SO42- Asam kuat

Daftar nama dan reaksi inonisasi basa


Rumus Nama Senyawa Reaksi ionisasi Valensi Ion sisa Ket
molekul basa basa
NH4OH Amonium hidroksida NH4OH  NH4+ + OH- 1 NH4+ Basa lemah
NaOH Natrium hidroksida NaOH  Na+ + OH- 1 Na+ Basa kuat
Cu(OH)2 Tembaga(II)hidroksida Cu(OH)2  Cu2+ + 2OH- 2 Cu2+ Basa kuat

Konsentrasi Molar ion H+ dan ion OH-


Untuk asam dan basa kuat konsentrasi molar ion H + dan OH- dihitung menggunakan rumus :

[H+ ] = a.Ma a = banyaknya ion H+ dalam pers. reaksinya


b = banyaknya ion OH- dalam pers. reaksinya
[OH-] = b.Mb

Untuk asam dan basa lemah, konsentrasi ion H+ dan OH- dipengaruhi oleh tetapan kesetimbangan
larutan asam Ka atau tetapan kesetimbangan basa Kb. Misal untuk asam HA terjadi kesetimbangan
larutan sbb:
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
Tetapan Ka = ¿ ¿ ¿

LKPD Kelompok 4 |
Simulasi dan Komunikasi Digital

karena [H+] = [OH-] maka ditulis [H+]x[H+] = [H+]2


Sehingga diperoleh Ka x [HA] = [H+]2
[H+]2 = Ka. [HA]
[H+] = √ Ka. [HA ] Jika [HA] adalah konsentrasi asam lemah
diganti dengan simbol Ma, maka ;
[H ] = √ Ka. Ma
+

Dengan cara yang sama untuk senyawa basa lemah konsentrasi nion OH - dapat ditulis :
[OH-] = √ Kb. Mb

Daftar Ka dan Kb beberapa larutan

ASAM MONOATOMIK Ka
Asam iodat ( HIO3 ) 1,69 x 10-1
Asam flourida (HF) 6,5 x 10-4
Asam asetat (HC2H3O2) 1,8 x 10-5
Asam sianida (HCN) 4,9 x 10-10

ASAM POLIPROTIK Ka1 Ka2 Ka3


Asam sulfat (H2SO4) Besar 1,2 x 10-2
Asam sulfit (H2SO3) 1,5 x 10-2 1,0 x 10-7
Asam karbonat (H2CO3) 4,3 x 10-7 5,6 x 10-11
Asam fosfat (H3PO4) 7,5 x 10-3 6,2 x 10-8 2,2 x 10-12

BASA LEMAH Kb
Ammonia (NH3) 1,8 x 10-5
Hidroksi amina (NH2OH) 1,1 x 10-
Anilina (C6H5NH2) 3,8 x 10-10

Derajat Keasaman (pH)

Tingkat keasaman suatu larutan senyawa dapat dinyatakan dengan pH.

Menghitung pH larutan
Derajat keasaman suatu larutan asam dapat dihitung berdasarkan logaritma konsentrasi larutannya
dengan rumus sbb:
pH = -log[H+]
pOH = -log[OH-]
pH + pOH = 14, atau pH= 14-pOH

LKPD Kelompok 5 |
Simulasi dan Komunikasi Digital

Contoh Perhitungan pH Asam Kuat


1. Hitunglah pH 0,005 M larutan H 2SO4
Jawab :
Diketahui : Rumus :
H2SO4 = 0,005 M pH = -log[H+]
Karena valensi asam = 2 pH = - log 10-2
Maka [H+]= a.Ma = 2 x 0,005 = 0,01 M = 10 -2 pH = -2(-1)
Ditanyakan : pH = .........? pH = 2

Menghitung pH Larutan Asam Lemah


2. Hitunglah konsentrasi 0,0002 M larutan Ditanya : pH = .......?
asam sianida (HCN) jika diketahui Ka = 6 x atau
10-10 pH = - log (Ka x Ma)1/2
Jawab : pH = - log (6 x 10-10 x 2 x 10-4)1/2
Diketahui : pH = - log (12 x 10-14)1/2
HCN 0,0002 M = 2 x 10-4 pH = - (log 121/2 + log 10-7) (log 12 = 1,08)
[H+] = √ Ka. Ma pH = ½ (-1,08) – (-7)
Ditanyakan : pH = .......? pH = -0,54 + 7
Karena asam lemah maka digunakan rumus : pH = 6, 46
pH = - log √ Ka. Ma

Menghitung pH Larutan Basa


3. Hitunglah pOH larutan NaOH 0,001 M Rumus :
Diketahui : pOH = - log [OH-]
NaOH 0,001 M pOH = - log 0,001
[OH-] = 0,001 M (karena valensi basa =1) pOH = - log 10-3
Ditanya : pOH = ........? pOH = 3

4. Hitunglah pH larutan Mg(OH)2 0,005 M pOH = - log [OH-]


Jawab pOH = - log 10-2
Diketahui : pOH = 2
Mg(OH)2 0,005 M pH = 14 – pOH
[OH]- = 2 x 0,005 M = 0,01 M = 10-2 M pH = 14 – 2
Ditanya : pH = ........? pH = 12
Rumus :
pH = 14 - pOH

LKPD Kelompok 6 |

Anda mungkin juga menyukai