Larutan Asam dan basa merupakan dua golongan senyawa kimia yang banyak di
temukan dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Larutan asam dan basa merupakan
larutan berkadar keasaman atau kebasaan suatu zat yang tergantung pada jumlah ion H +
(asam) dan OH- (basa) yang terdapat dalam zat dan juga derajat ionisasi dari zat tersebut.
Tingkat keasaman dan kebasaan dinyatakan dengan pH. Pengertian tentang larutan Asam dan
Basa ini sangat diperlukan sebagai landasan pengetahuan untuk memahami materi ilmu kimia
berikutnya yaitu menghitung tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat.
Asam dan basa (alkali) telah dikenal sejak dahulu dan telah sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya asam tartrat dalam buah anggur, asam sitrat dalam jeruk,
asam asetat pada cuka, asam sulfat pada air aki dan berbagai zat lainnya. Sementara zat basa
kita jumpai pada air kapur, sabun, obat maag, dan beragam zat lainnya.
3. pH (Derajat Keasaman)
Derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam
larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+, semakin asam larutan tersebut.
Rumusan yang berlaku untuk mencari pH larutan adalah:
pH = - log [H+]
[H+] = 10-pH
pOH = - log [OH-]
[OH-] = 10-pOH
pH + pOH = 14
[H+].[OH-] = 10-14
Menghitung pH asam kuat
Asam kuat adalah asam yang terionisasi sempurna dalam air (α = 100% atau α = 1)
Contoh Asam Kuat
- HCl (asam klorida)
- HBr (asam bromida)
- HI (asam iodida)
- HNO3 (asam nitrat)
- H2SO4 (asam sulfat)
- HClO4 (asam perklorat)
α=
√ Ka
Ma
pH = - log [H+]
Keterangan :
Ka = tetapan kesetimbangan asam
α = derajat ionisasi asam
Contoh Soal Asam Lemah
Hitunglah pH larutan 100 mL HF 0,1 M apabila ka HF = 10-5 !
Penyelesaian :
¿¿
¿ ¿ = 10(-6)(1/2)
¿¿¿
pH = – log [H+]
pH = – log 10-3 = -(-3)
pH = 3
α=
√ Kb
Mb
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH
Keterangan :
Kb = tetapan kesetimbangan basa
α = derajat ionisasi basa
Contoh Soal Basa Lemah
Hitunglah pH larutan 100 mL NH4OH 0,1 M apabila kb NH4OH = 10-5 !
Penyelesaian
¿¿
¿¿
¿¿
pOH = – log [OH–]
pOH = – log 10-3
pOH = 3
pH = 14 – pOH
pH = 14 – 3
pH = 11
Untuk menghitung pH larutan setelah pencampuran dapat dihitung dengan rumus dibawah ini
:
Rumus Pencampuran
M1 . V1 + M2 . V2 = M3 . V3
Keterangan :
M1 = molaritas larutan asam 1 / basa 1
V1 = volume larutan asam 1 / basa 1
M2 = molaritas larutan asam 2 / basa 2
V2 = volume larutan asam 2 / basa 2
M3 = molaritas campuran asam / basa
V3 = volume larutan campuran
Contoh Soal Pencampuran
kedalam 200 mL larutan H2SO4 0,1 M ditambahkan lagi 600 mL larutan H2SO4 0,2 M, maka
PH campuran yang terjadi adalah ?
Penyelesaian :
M1 = 0,1 M
V1 = 200 mL
M2 = 0,2 M
V2 = 600 mL
V3 = (200 + 600) = 800 mL
M1 . V1 + M2 . V2 = M3 . V3
0,1 . 200 + 0,2 . 600 = M3 . 800
20 + 120 = M3 . 800
M3 = 140 / 800 = 0,175 M
[H+] = x . Ma
[H+] = 2 . 0,175
[H+] = 0,35
[H+] = 3,5.10-1
pH = – log[H+]
pH = – log 3,5.10-1
pH = 1 – log 3,5