Anda di halaman 1dari 37

ASAM, BASA dan GARAM

by Drs. Slamet Sumitro


ASAM
• Asam adalah zat yang dalam air
dapat menghasilkan ion
Hidrogen (H+).
• Asam terionisasi menjadi ion
hidrogen dan ion sisa asam
yang bermuatan negatif.

•HCl H + Cl
+
-
Contoh Asam :
1.Asam Asetat dalam larutan cuka
2.Asam Askorbat dalam jeruk,
tomat, sayuran
3.Asam Sitrat dalam jeruk
4.Asam Borat dalam larutan
pencuci mata
5.Asam Karbonat dalam minuman
berkarbonat
6. Asam Klorida dalam asam
lambung, obat tetes mata
7. Asam Nitrat dalam pupuk, peledak
(TNT)
8. Asam Fosfat dalam deterjen,
pupuk
9. Asam Sulfat dalam accu, pupuk
10.Asam Tatrat dalam anggur
11.Asam Malat dalam apel
12.Asam Formiat dalam
sengatan lebah, sengatan
semut
13.Asam Laktat dalam keju
14.Asam benzoat dalam bahan
pengawet makanan
BASA
• Basa adalah zat yang dalam air
menghasilkan ion hidroksida (OH-)
• Ion hidroksida terbentuk karena
senyawa hidroksida dalat mengikat
satu elektron pada saat dimasukkan
ke dalam air.
• Basa dapat menetralisir asam (H+)
sehingga dihasilkan air (H2O)
Contoh Basa
1. Aluminum hidroksida dalam
deodoran, antasid
2. Kalsium hidroksida dalam
mortal dan plester
3. Magnesium hidroksida dalam
obat pencahar, antasid
4. Natrium hidroksida dalam
bahan sabun
Sifat Asam
1. Bersifat korosif (merusak
logam)
2. Sebagian besar reaksi
dengan logam
menghasilkan H2
3. Memiliki rasa asam
4. Dapat mengubah warna
zat yang dimiliki oleh zat
lain (dapat dijadikan
indikator asam atau basa)
5. Menghasilkan ion H +

dalam air
Sifat Basa
1. Bersifat kaustik (merusak
kulit)
2. Terasa licin di tangan
seperti sabun
3. Memiliki rasa pahit
4. Dapat mengubah warna
zat lain (warna yang
dihasilkan berbeda
dengan asam)
5. Menghasilkan ion OH -

dalam air
Garam
• Senyawa yang terbentuk
dari reaksi asam dan basa
(reaksi netralisasi).
• HCl (asam) + NaOH (basa)
NaCl (garam
dapur) + H2O (air)
Manfaat reaksi netralisasi :
• produksi asam lambung yang
dinetralkan dengan senyawa
basa Mg(OH)2,
• tanah yang terlalu asam
dinetralkan dengan senyawa
basa Ca(OH)2 atau kapur.
• pasta gigi mengandung basa
untuk menetralkan asam
yang dapat merusak gigi dan
menimbulkan bau mulut.
Contoh garam : NaCl, CaCl2,
Zn SO4, NaNO2
Reaksi kimia yang
menghasilkan garam :
1.Asam + basa menghasilkan
garam + air
2.Basa + oksida basa
menghasilkan garam + air
3. Asam + oksida basa
menghasilkan garam + air
4. Oksida asam + oksida
basa menghasilkan garam
5. Logam + asam
menghasilkan garam + H2
Contoh Garam
N Nama
Nama Garam Rumus Manfaat
o Dagang
Natrium Garam Penamb
1 NH4Cl
klorida dapur ah rasa
Natrium Baking Pengem
2 NaHCO3
Bikarbonat soda bang kue
Kalsium Cat
Karbonat tembok,
3 CaCO3 Kalsit
bahan
karet
N Nama
Nama Garam Rumus Manfaat
o Dagang
Pupuk,
4 Kalium Nitrat KNO3 Saltpeter bahan
peledak
Kalium Sabun
5 K2CO3 Potash
Karbonat dan kaca
Natrium
6 Na3PO4 TSP Deterjen
Fosfat
Amonium Baterai
7 NH4Cl Salmiak
Klorida kering
IDENTIFIKASI ASAM, BASA, DAN
GARAM
Larutan dibedakan menjadi :
1. larutan asam
2. larutan basa
3. larutan garam
Cara menentukan sifat
senyawa asam, basa,
atau netral dapat
menggunakan :
1. kertas lakmus
2. indikator alami
3. indikator universal
KERTAS LAKMUS
Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari
lumut kerak.
Keuntungan kertas lakmus :
1. Dapat merubah warna dengan cepat saat
bereaksi dengan asam atau basa.
2. Sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara
sehingga tahan lama.
3. Mudah diserap oleh kertas sehingga dapat
digunakan dalam bentuk lakmus kertas.
Warna kertas lakmus dalam larutan :
Larutan Larutan Larutan
Indikator
Asam Basa Netral
Lakmus Merah Biru Merah
Merah
(LM)
Lakmus Merah Biru Biru
Biru (LB)
Metil Merah Kuning Kuning
Merah
(MM)
Indikato Larutan Larutan Larutan
r Asam Basa Netral
Metil
Jingga Merah Kuning Kuning
(MO)
Fenolft Tidak Merah Tidak
alin berwarn berwarn
(PP) a a
INDIKATOR ALAMI

Indikator alami dipakai


untuk mengelompokkan
bahan-bahan di
lingkungan berdasarkan
konsep asam, basa, dan
garam.
Contoh :
1.bunga sepatu
2.kunyit
3.kulit manggis
4.kubis ungu
5.jenis bunga-bungaan
berwarna
Contoh warna ekstrak kubis ungu dalam
larutan asam, basa, dan netral
Warna
No Sifat Larutan
Indikator
1. Asam kuat Merah tua
Asam
2. Merah
menengah
Merah
3. Asam lemah
keunguan
Warna
No Sifat Larutan
Indikator
4. Netral Ungu
Biru
5. Basa lemah
kehijauan
Basa
6. Hijau
menengah
7. Basa lemah Kuning
INDIKATOR UNIVERSAL
• Indikator universal
merupakan campuran
dari bermacam-macam
indikator asam dan
basa yang dapat
berubah warna setiap
satuan pH.
• Indikator universal
dilengkapi dengan
cakram warna,
sehingga warna dan
hasil reaksi dapat
ditentukan pHnya
dengan mencocokkan
warna tersebut.
• Indikator universal terdiri dari
bentuk larutan dan bentuk
kertas.
• Indikator universal bentuk
larutan jika dimasukkan ke
dalam larutan asam, basa,
atau garam yang memiliki pH
berbeda akan memberikan
warna yang berbeda pula.
• Indikator universal bentuk
kertas jika dicelupkan ke
dalam larutan asam, basa,
atau garam akan
memberikan warna tertentu,
kemudian warna tersebut
dicocokkan dengan cakram
warna.
Perubahan warna indikator
universal larutan
pH Warna
≤3 Merah
4 Merah Jingga
5 Jingga
6 Kuning
Hijau
7
Kekuningan
pH Warna
Biru
8
Kehijauan
9 Biru
≥ 10 Ungu
DERAJAT KEASAMAN (pH)
• Derajat keasaman (pH)
adalah tinggi rendahnya
keasaman atau kebasaan
suatu zat.
• Jumlah ion H+ dalam air
digunakan untuk
menentukan pH suatu zat.
• Semakin banyak ion H+
dalam air, semakin tinggi
keasaman zat (pH semakin
rendah)
• Semakin banyak ion OH-
dalam air, semakin tinggi
kebasaan zat (pH semakin
tinggi)
Untuk menentukan nilai pH
suatu zat digunakan pH
meter.
• Larutan bersifat netral pH =
7
• Larutan bersifat asam pH ≤ 7
• Larutan bersifat basa pH ≥ 7
Sekian

Anda mungkin juga menyukai