Anda di halaman 1dari 12

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


MODUL 2
Nama : Herni Ratnasari
Bidang Studi : Biologi
No UKG : 201698572216

Judul Modul Struktur dan fungsi pada mahluk hidup


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sel tumbuhan dan hewan
2. Jaringan, organ dan proses
fisiologi pada tumbuhan
3. Jaringan dan sistem organ
pada hewan/ manusia
4. Metabolisme
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1 Sel tumbuhan dan hewan
yang dipelajari 1. Struktur dan fungsi komponen sel.
Sel merupakan kesatuan atau unit struktural
mahluk hidup
Komponen sel yang menyusun sel adalah
sebagai berikut :
Dinding sel, membran plasma,
nukleus,retikulum endoplasma, badan golgi,
lisosom,mitokondria , ribosom, sentriosom,
periksisom, mikrotubulus, vakuola.

2. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

NO Perbedaan Sel hewan Sel


tumbuhan
1 Bentuk Sel i.Dapat i. Bentuk
berubah sel kaku
bentuk dan jarang
karena berubah
tidak bentuk. ii.
memiliki Cenderun
dinding g
sel. ii. dipengaru
Cenderun hi oleh
g kehadiran
dipengaru dinding
hi sel
sitoskeleton
2 Dinding Sel Tidak ada Ada
3 Lisosom Ada Tidak
ada/jaran
g
ditemuka
n
4 Plastida Tidak ada Ada
5 Sentrosom/sentri Ada Tidak
ol ada/jaran
g
ditemuka
n
6 Peroksisom Ada Ada
7 Glioksisom Tidak ada Ada
8 Vakuola Ada, kecil Ada,
dan tidak permanen
permanen. . Vakuola
Ada kecil-kecil
vakuola dan
kontraktil banyak
Dan pada sel
vakuola muda.
makanan Vakuola
besar
pada sel
dewasa
9 Letak Nukleus Cenderung Cenderun
di tengah g di
sel perife
r
sitiplasma
karena
terdesak
oleh
adanya
vakuola
10 Silia Sering Tidak ada
ditemukan
11 Flagel Sering Tidak ada
ditemukan
12 Elastisitas Elastisitas Elastisita
jaringan tinggi s rendah
karena tidak karena
adanya adanya
dinding sel dinding
sel
13 Tingkat Rendah Tinggi
Totipotensi

3. Transportasi melalui membran dibedakan


menjadi dua yaitu :
Transpor aktif :
Transpor aktif menggerakan molekul
melintasi membran sel dari daerah
konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi
tinggi. Transpor aktif memerlukan
penggunaan energi. Transpor aktif dapat
terjadi melalui mekanisme pompa ion,
Endositosis, dan Eksositosis.

Transpor pasif:
Transpor pasif merupakan transpor ion,
molekul, senyawa dari luar atau dalam sel
yang tidak memerlukan energi. Transportasi
ini berlangsung karena adanya perbedaan
konsentrasi antara zat yang berada di dalam
sel dengan zat yang berada di luar sel.
Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
- Difusi merupakan penyebaran molekul-
molekul suatu zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah hingga terjadi
keseimbangan konsentrasi. Difusi
merupakan proses spontan yang tidak
memerlukan masukan energi.
- Pada peristiwa osmosis, air dari larutan yang
konsentrasinya rendah (hipotonis) akan
bergerak ke konsentrasi yang lebih tinggi
(hipertonis).

KB 2 Jaringan, organ dan proses fisiologi


pada tumbuhan
1. Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan merupakan kelompok sel
tumbuhan yang memiliki sifat dan fungsi yang
sama.

Berdasarkan aktivitas pembelahan


sel,jaringan tumbuhan dibedakan menjadi
2 yaitu :
1) Jaringan meristem
fungsinya sebagai jaringan embrionik, yang
membentuk sel-sel baru yang akan
berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Berdasarkan letaknya,
jaringan meristem dibedakan menjadi tiga
kelompok, yakni (1) meristem apikal
(meristem ujung), (2) meristem lateral, (3)
meristem interkalar. Menurut asal
pembentuknya, jaringan meristem dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yakni
meristem primer dan meristem sekunder.

2) Jaringan dewasa disusun oleh sel-sel


yang berasal dari sel-sel meristem yang
mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Berdasarkan struktur dan
fungsinya jaringan dewasa dibedakan
menjadi jaringan parenkim, jaringan
epidermis, jaringan penguat dan jaringan
pengangkut.

2. Struktur organ pada tumbuhan


Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan
yang menjalankan suatu fungsi tertentu. Organ
pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu :
 organ vegetatif
yaitu akar, batang, dan daun
 organ generatif.
yaitu bunga, buah, dan biji.

3. Proses fisiologi tumbuhan


Transportasi pada tumbuhan
Proses transportasi pada tumbuhan
Spermatophyta meliputi transportasi air dan
mineral dari dalam tanah ke akar lalu
dilanjutkan ke batang hingga ke seluruh
bagian tumbuhan dan transportasi hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Tranportasi zat-zat tersebut
dibedakan atas dua sistem yaitu sintem
transportasi ekstravaskular dan sistem
tranportasi intravaskular.

Transpirasi pada tumbuhan


Transpirasi adalah lepasnya uap air dari tubuh
tumbuhan ke atmosfir melalui stomata,
kutikula dan lentisel. Transpirasi merupakan
cara yang efektif bagi tumbuhan untuk
mempertahankan suhu tubuh tumbuhan tetap
terjaga pada suhu fisiologis.

Respirasi pada tumbuhan


Respirasi adalah suatu proses reaksi
katabolisme memecah molekul- molekul gula
menjadi molekul anorganik karbondioksida
(CO₂) dan air (H₂O) dan energi.

Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses fisiologi
yang hanya terjadi pada tumbuhan.
Fotosintesis terjadi pada organ tumbuhan
yang berwarna hijau, yang mempunyai
klorofil, seperti daun.

Gerak pada tumbuhan


Tumbuhan juga melakukan gerak meskipun
geraknya tidak begitu jelas seperti gerak
pada hewan/manusia. Gerak pada
tumbuhan cenderung pasif.

KB 3. Jaringan dan sistem organ


pada hewan/manusia
1. Jaringan pada hewan/manusia
 Jaringan epitel merupakan jaringan yang
menutupi permukaan organ baik di
permukaan luar organ atau di permukaan
dalam yang berbatasan dengan rongga
atau ruang. Jaringan epitel pada manusia
berdasarkan bentuknya dibedakan atas
epitel pipih, epitel kubus dam epitel
silindris.

 Jaringan ikat disebut juga jaringan


penyambung atau jaringan penyokong.
Jaringan ikat pada manusia dibedakan
atas jaringan ikat padat, jaringan ikat
longgar, jaringan lemak, jaringan tulang
rawan, jaringan tulang keras, jaringan
darah dan jaringan limfa

 Jaringan otot pada manusia terdiri dari


otot rangka (otot lurik), otot polos dan otot
jantung.

 Jaringan saraf merupakan jaringan yang


berfungsi untuk mengantarkan impuls dari
reseptor ke pusat saraf dan mengantarkan
respon ke efektor. Jaringan saraf dapat
memberi tanggapan atas stimulus dari
lingkungannya dalam bentuk gerakan otot,
sekresi kelenjar ataupun sikap/ekspresi
fisiologi.

2. Sistem organ pada hewan/manusia


Sistem gerak terdiri dari alat gerak pasif
(tulang) dan alat gerak aktif (otot).

Sistem sirkulasi pada manusia merupakan


sistem peredaran darah dan cairan limfa.
Sistem sirkulasi berfungsi mengangkut dan
mendistribusikan oksigen, air, sari makanan
dan mengangkut sisa metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas
organ jantung, pembuluh darah, pembuluh
limfa, dan kelenjar limfa.

Sistem pencernaan berfungsi mengolah


dan mengubah zat makanan, berupa
molekul organik kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana (sari pati makanan)
agar dapat diserap tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia terjadi
secara mekanik dan secara kimiawi
(dengan enzim), tersusun atas organ
mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, pankreas, hati, usus
besar, rektum/anus.
Sistem pernafasan pada manusia
merupakan sistem pertukaran gas O2
dengan CO2 dan uap air yang terjadi secara
ekternal dan internal dengan mekanisme
pernafasan dada dan pernafasan perut. Sitem
ini tersusun atas organ hidung, laring, faring,
trakea, dan paru-paru yang di dalamnya
terdapat bronkus, bronkiolus dan alveolus.

Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan


zat sisa metabolisme yang sudah tidak
berguna atau berbahaya jika terakumulasi
dalam tubuh. Sistem ekskresi pada manusia
terdiri dari organ ginjal (mengeluarkan urin),
kulit (mengeluarkan keringat), paru-paru
(mengeluarkan CO2 dan uap air) dan hati
(mengeluarkan cairan empedu)

Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf,


sistem endokrin dan sistem indra.
 Sistem saraf dibedakan atas dua bagian
besar yakni sistem saraf pusat terdiri dari
otak dan sumsum tulang belakang dan
sistem saraf tepi terdiri dari saraf somatik
dan saraf otonom.
 Sistem endokrin merupakan sekumpulan
kelenjar yang memproduksi hormon.
Macam- macam kelenjar endokrin pada
tubuh manusia antara lain kelenjar
hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid,
adrenal, pankreas, pineal, timus, dan
kelamin.
 Sistem indra terdiri dari hidung (indra
pembau), lidah (indra pengecap), kulit
(indra peraba)

Sistem reproduksi merupakan sistem yang


menghasilkan gamet jantan atau gamet
betina, dengan tujuan agar makhluk hidup
menghasilkan keturunan berikutnya. Organ
penyusun sistem reproduksi pada pria terdiri
dari testis, epididimis, vas deferens, vesika
seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper,
penis dan skrotum. Organ penyusun sistem
reproduksi pada wanita adalah ovarium, tuba
fallopi, uterus, vagina, labia mayora, labia
minora.

Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas)


adalah sistem pertahanan yang berperan
dalam mengenal,menghancurkan, serta
menetralkan benda-benda asing atau sel-sel
abnormal yang berpotensi merugikan bagi
tubuh. Sistem pertahanan tubuh pada
manusia terdiri dari sistem pertahanan non
spesifik (eksternal dan internal) dan imunitas
spesifik.
KB 4. Metabolisme
1. Enzim
 Komponen enzim
Enzim merupakan senyawa organik yang
sebagian besar tersusun atas protein
(apoenzim) dan sisanya adalah non protein
(gugus prostetik). Gugus prostetik merupakan
aktivator enzim, terdiri dari ko- enzim dan
kofaktor.

 Cara kerja enzim


Ada dua teori tentang cara kerja enzim yaitu:
1) lock and key theory (teori gembok dan
anak kunci) : enzim berikatan dengan
substrat pada sisi aktif enzim.
2) induced fit theory (teori kecocokan yang
terinduksi) : menurut teori ini, struktur sisi
aktif enzim tidak persis seperti substrat,
tetapi memiliki struktur yang fleksibel.

 Sifat enzim antara lain dalam suatu reaksi


berperan sebagai katalisator, bekerja spesifik,
hanya mempercepat reaksi (tidak merubah
produk akhir), memiliki sifat seperti protein,
dapat bekerja bolak balik, diperlukan sedikit,
dipengaruhi faktor lingkungan.

 Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu


suhu, pH, inhibitor, dan activator

2. Katabolisme
Terdiri dari respirasi aerob dan anaerob
(katabolisme karbohidrat) , katabolisme lemak
dan protein.
Respirasi aerob merupakan rangkaian reaksi
pemecahan karbohidrat (glukosa) yang
membutuhkan oksigen, berlangsung melalui
tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
siklus Krebs dan transpor elektron. Dalam
respirasi aerob, dari 1 molekul glukosa
menghasilkan 38 molekul ATP.
Respirasi anaerob merupakan respirasi
yang berlangsung tanpa oksigen,
melalui tahap glikolisis dan reduksi
asam piruvat. Dalam respirasi anaerob,
dari 1 molekul glukosa menghasilkan 2
molekul ATP.

3. Anabolisme
Terdiri dari fotosintesis, sintesis lemak,
sintesisprotein.
Fotosintesis adalah proses pembentukan
(sintesis) karbohidrat yang menggunakan
energi cahaya matahari. Fotosintesis
berlangsung melalui tahap-
tahap secara berurutan yakni reaksi terang
(reaksi Hill) dan reaksi gelap (reaksi Calvin).
 Dalam reaksi terang pada fotosintesis
terjadi penyerapan energi cahaya
matahari yang menyebabkan terjadinya
fotolisis air menjadi O₂ dan terjadinya
fosforilasi (pembentukan ATP) yang
terjadi secara siklik dan non siklik serta
terjadi pembentukan NADPH₂. ATP dan
NADPH₂ merupakan senyawa berenergi
yang digunakan pada reaksi gelap pada
fotosintesis.
 Dalam reaksi gelap pada fotosintesis
terjadi fiksasi (pengikatan) CO₂ dan
dengan menggunakan ATP dan
NADPH₂ sebagai sumber energi
dihasilkan glukosa.

Sintesis protein
Sintesis protein terjadi melalui dua tahap
yakni trankripsi dan translasi.
 Transkripsi adalah proses pembentukan
ARN duta atau mRNA yang merupakan
cetakan dari pita sense ADN, terjadi di
nukleus.
 Translasi adalah proses penerjemahan
kode- kode genetik yang dibawa oleh
ARN duta dalam bentuk rangkaian
asam amino-asam amino yang terjadi di
sitoplasma, tepatnya di ribosom
Daftar materi yang 1. Respirasi aerob (glikolisis, dekarboksilasi
sulit dipahami di oksidatif, siklus Krebs dan transpor elektron)
modul ini 2. Reaksi terang dan reaksi gelap Fotosintesis

3 Daftar materiyang 1. Difusi dan osmosis


sering mengalami 2. Metabolisme dan Anabolisme
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai