Anda di halaman 1dari 10

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : Heldy Ardian, S. Pd


Asal Sekolah : SMAS Frater Don Bosco Tarakan
LPTK : Universitas Khairun Ternate

Judul Modul Struktur dan fungsi pada mahluk hidup


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sel tumbuhan dan hewan
2. Jaringan, organ dan proses fisiologi pada
tumbuhan
3. Jaringan dan sistem organ pada
hewan/manusia
4. Metabolisme

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi KB 1. Sel tumbuhan dan hewan
yang dipelajari
1. Struktur dan fungsi komponen sel
Sel adalah satuan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk
hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi
kehidupan. Didalam komponen kimia dalam selnya terdapat
komponen anorganik seperti air dan ion-ion mineral dan
komponen organik seperti karbohidrat, protein, lipida dan
asam nukleat. Sel tersusun atas dinding sel, membran plasma,
nukleus, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom,
mitokondria, ribosom, plastida, sentrosom/sentriol, mikrobodi
(peroksisom dan glioksisom), peroksisom, glioksisom,
mikrotubulus, mikrofilamen, vakuola.

2. Teori Sel
Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang
pertama yang menemukan sel hidup. Ia merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal yang
digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak- gerak di dalam
air yang kemudian disebut bakteri.
Jacob Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman
mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel
tumbuhan. Sel merupakan kesatuan atau unit
struktural makhluk hidup. Theodor Schwan
melakukan pengamatan terhadap sel hewan.
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa
protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan
hanya bagian struktural sel tetapi juga merupakan
bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan. Sel sebagai unit
fungsional makhluk hidup
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa
omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel
sebelumnya). Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk
hidup.
Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia
menem ukan benda kecil

3. Oraganela dan fungsi sel


Dinding sel merupakan komponen sel yang terdapat
pada sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki
komponen ini.
Nukleus atau inti sel merupakan komponen sel
bermembran yang bentuknya bulat atau lonjong
seperti cakram.
Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung
yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan
satu sama lain dapat berhubungan. RE halus (REh)
yang tidak dilekati ribosom. RE kasar (REk) yang
dilekati ribosom. Badan golgi disebut juga aparatus
golgi atau kompleks golgi adalah organel sel yang
ditemukan Camillo Golgi, seorang ahli histologi.
Badan golgi banyak dijumpai pada sel-sel yang
melakukan fungsi ekskresi.
Lisosom adalah suatu organel sel yang berbentuk
kantung (bola) diselubungi oleh selaput atau
membran tunggal.
Mitokondria disebut juga kondriosom, merupakan
organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada
makhluk hidup

4. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan


Pada dasarnya sel pada tumbuhan dan sel hewan berbeda
dalam jenis organel atau komponen sel seperti pada
keberadaan dinding sel, plastida, lisosom, vakuola,
sentosom/sentriol dan beberapa karakter sel yang disebabkan
perbedaan organel sel, seperti pada tabel berikut ini.

NO Perbedaan Sel hewan Sel tumbuhan


1 Bentuk Sel Dapat berubah Bentuk sel kaku
bentuk karena dan jarang
tidak memiliki berubah
dinding sel bentuk,Cenderung
dan,Cenderung dipengaruhi oleh
dipengaruhi kehadiran dinding
sitoskeleton sel
2 Dinding Sel Tidak ada Ada
3 Lisosom Ada Tiada ada/jarang
ditemukan
4 Plastida Tidak ada Ada
5 Sentrosom/sentriol Ada Tidak ada/jarang
ditemukan
6 Peroksisom Ada Ada
7 Glioksisom Tidak ada Ada
8 Vakuola Ada, kecil dan Ada, permanen.
tidak Vakuola kecil-
permanen. Ada kecil dan banyak
vakuola pada sel muda.
kontraktil Dan Vakuola besar
vakuola pada sel dewasa
makanan
9 Letak Nukleus Cenderung di Cenderung di
tengah sel perifer sitiplasma
karena terdesak
oleh adanya
vakuola
10 Silia Sering Tidak ada
ditemukan
11 Flagel Sering Tidak ada
ditemukan
12 Elastisitas Elastisitas Elastisitas rendah
jaringan tinggi karena karena adanya
tidak adanya dinding sel
dinding sel
13 Tingkat Rendah Tinggi
Totipotensi
- \
- Ciri-ciri sel hewan
Tidak punya dinding sel, bentuk sel beragam dan dapat
berubah, ukuran sel sangat kecil, terdapat matriks
ekstraseluler, banyak mengandung lisosom, tidak ada
peroksisom dan jarang terdapat glioksisom, Meski tidak
ada dinding sel, sel hewan memiliki elastisitas
jaringan yang tinggi.
- Ciri-ciri dari sel tumbuhan
Mempunyai flagel Ciri-ciri sel tumbuhan : Sel
tumbuhan lebih besar daripada sel hewan, mempunyai
bentuk yang tetap, mempunyai dinding sel dari selulosa

5. Transportasi melalui membran


Terbagi menjadi dua transpor yaitu.
 Transpor aktif : Menggerakan molekul melintasi membran
sel dari daerah konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi
tinggi, memerlukan penggunaan energi, dan dapat terjadi
melalui mekanisme pompa ion, Endositosis, dan
Eksositosis.
 Transpor pasif: Merupakan transpor ion, molekul, senyawa
dari luar atau dalam sel yang tidak memerlukan energi,
berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi antara
zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di
luar sel.

Transpor pasif terbagi menjadi 2 yaitu difusi dan osmosis.


Difusi merupakan penyebaran molekul-molekul suatu zat dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga terjadi
keseimbangan konsentrasi. Difusi berlangsung secara spontan
yang tidak memerlukan masukan energi. Sedangkan osmosis,
penyebaran molekul suatu zat dari larutan yang
konsentrasinya rendah (hipotonis) akan bergerak ke
konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis).

KB 2 : Jaringan, organ dan proses fisiologi pada tumbuhan

1. Jaringan tumbuhan
Merupakan kelompok sel tumbuhan yang memiliki sifat dan
fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan berdasarkan aktivitas
pembelahan selnya dibedakan menjadi Jaringan meristem
atau jaringan embrionik yang membentuk sel-sel baru dan
berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jaringan meristem
dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan letaknya, yaitu
meristem apikal (meristem ujung), meristem lateral, meristen
interkalar.

Menurut asal pembentuknya, jaringan meristem dapat


dibedakan menjadi dua kelompok, yakni meristem primer dan
meristem sekunder. Dan Jaringan dewasa disusun oleh sel-sel
yang berasal dari sel-sel meristem yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan struktur dan
fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan
parenkim yang merupakan jaringan dasar karena jaringan ini
terdapat pada semua organ tumbuhan, seperti akar, batang,
dan daun, jaringan epidermis yang terletak pada lapisan
terluar akar, batang, daun, bunga, buah dan biji, jaringan
penyokong yang terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan
sklerenkim, dan jaringan pengangkut yang terdiri atas xylem
dan floem.

2. Struktur anatomi organ pada tumbuhan


 Tubuh tumbuhan terbagi ke dalam sistem akar dan
sistem tunas.
 Organ pada tumbuhan merupakan kumpulan beberapa
jaringan yang menjalankan suatu fungsi tertentu.
 Organ tumbuhan dibedakan menjadi organ vegetatif yaitu
 Struktur akar yang terbagi menjadi struktur morfologi
akar (akar tunggang untuk tumbuhan dikotil dan akar
serabut untuk tumbuhan monokotil) dan struktur
anatomi akar (jaringan epidermis, korteks,
endodermis, dan stele (silinder pusat))
 Struktur batang yang terbagi menjadi struktur
morfologi batang (berbentuk bulat panjang seperti
silinder, segitiga atau pipih tetapi selalu bersifat
aktinomorf), dan struktur anatomi batang (epidermis,
korteks, dan stele)
 Struktur daun yang terbagi menjadi struktur
morfologi daun (warna, bagian helaian daun/lamina,
tangkai daun/petiolus dan pelepah daun/vagina) dan
Struktur anatomi daun (jaringan epidermis, mesofil
dan jaringan pengangkut)
 Struktur bunga yang terdiri atas struktur morfologi
bunga (tangkai bunga/pediselus, dasar
bunga/reseptakulum, kelopak bunga/kaliks, daun
kelopak/sepalum, mahkota bunga/korola, daun
mahkota/petalum serta alat reproduksi yang terdiri
atas benang sari (stamen) dan putik (pistilum)) dan
struktur anatami bunga (dari selapis sel, mesofil
tersusun atas parenkim dan terdapat jaringan
pengangkut di daerah mesofil tersebut, namun pada
parenkim di mesofil tersebut tidak berfungsi untuk
fotosintesis karena tidak mengandung kloroplas tetapi
mengandung pigmen antosianin yang terdapat pada
vakuola)
 Struktur Buah dan Biji yang terdiri atas struktur
morfologi buah dan biji yaitu Berdasarkan jumlah
bakal buah yang membentuknya : Buah tunggal,
Buah ganda (agregat), Buah majemuk. Berdasarkan
bagian bunga yang membentuknya : Buah sejati,
Buah semu. Berdasarkan bentuk bijinya yaitu
menyudut, ginjal, bulat, memanjang, dan bulat telur.
Dan struktur anatomi buah dan biji tersusun atas biji,
daging buah, dan kulit buah

3. Proses fisiologi tumbuhan


 Transportasi pada tumbuhan
Transportasi pada tumbuhan Spermatophyta meliputi
transportasi air dan mineral dari dalam tanah ke akar lalu
dilanjutkan ke batang hingga ke seluruh bagian tumbuhan
dan transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan. Tranportasi zat-zat tersebut dibedakan
atas dua sistem yaitu sistem transportasi ekstravaskular
berlangsung dengan dua cara yaitu secara apoplas yaitu
dari dalam tanah masuk melalui rambut akar ke korteks
akar melalui jaringan mati atau sel mati tanaman dan
secara Simplas pengangkutan air dan mineral dari dalam
tanah melalui jaringan hidup atau sel hidup tumbuhan dan
sistem tranportasi intravaskular dilakukan oleh xilem.
Xilem yang berada pada akar tumbuhan akan membawa air
dan mineral kebagian lainnya pada tanaman tersebut
melalui xilem batang kemudian ke xilem tangkai daun dan
dari tangkai daun inilah, air dan zat mineral diangkut lagi
sampai menuju xilem yang ada pada tulang daun dan
berakhir di bagian daun ini untuk digunakan pada proses
fotosintesis

 Transpirasi pada tumbuhan


Merupakan lepasnya uap air dari tubuh tumbuhan ke
atmosfir melalui stomata, kutikula dan lentisel. Transpirasi
merupakan cara yang efektif bagi tumbuhan untuk
mempertahankan suhu tubuh tumbuhan tetap terjaga pada
suhu fisiologis.
Ada 3 tipe transpirasi pada tumbuhan yaitu transpirasi
kutikular, transpirasi stomata, dan transpirasi lentikuler.

 Respirasi pada tumbuhan


Respirasi merupakan suatu proses reaksi katabolisme
memecah molekul- molekul gula menjadi molekul
anorganik karbondioksida (CO₂) dan air (H₂O) dan energi.

 Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses fisiologi yang hanya terjadi
pada tumbuhan. Fotosintesis terjadi pada organ tumbuhan
yang berwarna hijau, yang mempunyai klorofil, seperti
daun. Adapun reaksi fotosintesis adalah
CO₂ + H₂O + klorofil C₆H₁₂O₂ + O₂
 Gerak pada tumbuhan
Tumbuhan juga melakukan gerak meskipun geraknya
tidak begitu jelas seperti gerak pada hewan/manusia.
Gerak pada tumbuhan cenderung pasif. Dibedakan
menjadi 2 gerakan yaitu gerakan endonom dan gerakan
etionom.

KB 3. Jaringan dan sistem organ pada hewan/manusia

1. Jaringan pada hewan/manusia


Pada dasarnya tersusun atas 4 jaringan, antara lain :
1. Jaringan Epitel : merupakan jaringan yang menutupi
permukaan organ baik di permukaan luar organ atau
di permukaan dalam yang berbatasan dengan rongga
atau ruang. Jaringan epitel pada manusia berdasarkan
bentuknya dibedakan atas epitel pipih, epitel kubus
dam epitel silindris. Masing-masing jenis epitel
tersebut ada yang tersusun atas selapis sel-sel dan ada
yang berlapis banyak.
2. Jaringan Ikat : merupakan jaringan penyambung atau
jaringan penyokong. Jaringan ikat pada manusia
dibedakan atas jaringan ikat padat, jaringan ikat
longgar, jaringan lemak, jaringan tulang rawan,
jaringan tulang keras, jaringan darah dan jaringan
limfa
3. Jaringan Otot : Ada pada manusia terdiri dari otot
rangka (otot lurik), otot polos dan otot jantung.
4. Jaringan Saraf : jaringan yang berfungsi untuk
mengantarkan impuls dari reseptor ke pusat saraf dan
mengantarkan respon ke efektor. Jaringan saraf dapat
memberi tanggapan atas stimulus dari lingkungannya
dalam bentuk gerakan otot, sekresi kelenjar ataupun
sikap/ekspresi fisiologi.

2. Sistem organ pada hewan/manusia


 Sistem gerak
 terdiri atas alat gerak pasif (tulang) dan alat gerak
aktif (otot).
 Tulang dapat bergerak karena adanya otot yang
melekat padanya.
 Rangka manusia terbagi menjadi rangka aksial
(meliputi tulang tengkorak atau kranium, tulang
belakang atau vertebrae, tulang dada dan tulang
rusuk), dan rangka apendikular (anggota gerak atas,
anggota gerak bawah, gelang bahu, gelang panggul).
 Bentuk-Bentuk Tulang terbagi menjadi 4 yaitu tulang
pipa (panjang), tulang pipih, tulang pendek dan tulang
tak beraturan.
 Otot terbagi menjadi struktur otot terdiri atas serabut-
serabut halus yang disebut myofibril,
 mekanisme kerja otot yang apabila otot mendapat
rangsangan, otot akan berkontraksi, dan bila tidak
bekerja, otot akan kembali mengendur dan
beristirahat (relaksasi),
 Sifat Kerja otot : antagonis dan sinergis,
 Persendian (artikulasi) : Sendi sinarthrosis atau
sendi mati, Diartrosis, Amfiartrosis atau sendi kaku,

 Sistem sirkulasi pada manusia merupakan sistem


peredaran darah dan cairan limfa. Memiliki fungsi
mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, sari
makanan dan mengangkut sisa metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas
 Jantung : terdiri atas 3 lapisan dinding yaitu
Perikardium, Miokardium, Endokardium, memiliki 4
lapisan ruang
 Pembuluh darah : arteri, vena, dan kapiler. Memiliki
peredaran darah terdiri atas sistem peredaran darah
pulmonalis (peredaran darah pendek) dan sistem
peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
 Pembuluh limfa
 Kelenjar Limfa.

 Sistem pencernaan
 Mengolah dan mengubah zat makanan berupa
molekul organik kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana dalam bentuk sari pati makanan agar
dapat diserap tubuh.
 Sistem pencernaan pada manusia terjadi secara
mekanik dan secara kimiawi atau dengan bantuan
enzim yang tersusun atas organ-organ antara lain :
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, pankreas,
hati, usus besar, rectum atau anus.

 Sistem pernafasan
 Sistem pertukarannya berupa gas O2 dengan CO2 dan
uap air yang terjadi secara ekternal dan internal,
 Mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut.
 Tersusun antara lain organ hidung, laring, faring,
trakea, dan paru-paru (bronkus, bronkiolus dan
elveolus).

 Sistem ekskresi
 Pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak
berguna / berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh
manusia.
 Sistem ekskresi terdiri dari organ ginjal dengan
mengeluarkan urin, kulit dengan mengeluarkan
keringat, paru-paru dengan mengeluarkan CO2 dan
uap air dan hati dengan mengeluarkan cairan empedu.
 Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem
endokrin dan sistem indra.

 Sistem saraf
Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian besar yakni :
 sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang
 sistem saraf tepi terdiri dari saraf somatik dan saraf
otonom.

 Sistem Endokrin
 Sistem endokrin merupakan sekumpulan kelenjar
yang memproduksi hormon.
 Kelenjar endokrin pada tubuh manusia antara lain
kelenjar hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid, adrenal,
pankreas, pineal, timus, dan kelamin.

 Sistem Indra
Sistem indra terdiri dari hidung (indra pembau), lidah
(indra pengecap), kulit (indra peraba)

 Sistem reproduksi
 sistem yang menghasilkan gamet jantan atau gamet
betina, dengan tujuan agar makhluk hidup agar
menghasilkan keturunan.
 Organ penyusun sistem reproduksi pria terdiri dari
testis, epididimis, vas deferens, vesika seminalis,
kelenjar prostat, kelenjar cowper, penis dan skrotum.
 Organ penyusun sistem reproduksi pada wanita antara
lain ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, labia
mayora, labia minora.
 Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas)
 Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi
tubuh.
 Sistem pertahanan tubuh pada manusia terdiri dari
sistem pertahanan non spesifik (eksternal dan
internal) dan imunitas spesifik.

KB 4. Metabolisme
1. Enzim
Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam suatu reaksi
metabolisme.
 Komponen enzim
 merupakan senyawa organik yang sebagian besar
tersusun atas protein (apoenzim) dan sisanya adalah
non protein (gugus prostetik).
 Gugus prostetik merupakan aktivator enzim, terdiri
dari ko-enzim dan kofaktor.
 Cara kerja enzim
 lock and key theory (teori gembok dan anak kunci) :
enzim berikatan dengan substrat pada sisi aktif enzim.
 induced fit theory (teori kecocokan yang terinduksi) :
struktur sisi aktif enzim tidak persis seperti substrat,
tetapi memiliki struktur yang fleksibel.
 Sifat enzim antara lain :
- berperan sebagai katalisator, bekerja spesifik, hanya
mempercepat reaksi (tidak merubah produk akhir),
memiliki sifat seperti protein, dapat bekerja bolak
balik, diperlukan sedikit, dipengaruhi faktor
lingkungan.
 Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, pH,
inhibitor, dan activator

2. Katabolisme
- Respirasi aerob merupakan rangkaian reaksi
pemecahan karbohidrat (glukosa) yang membutuhkan
oksigen, berlangsung melalui tahap glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs dan transpor
elektron. Di dalam respirasi aerob dari 1 molekul
glukosa menghasilkan 38 molekul ATP.
- Respirasi anaerob adalah respirasi yang berlangsung
tanpa oksigen melalui tahap glikolisis dan reduksi
asam piruvat. Dalam respirasi anaerob, dari 1 molekul
glukosa menghasilkan 2 molekul ATP.

3. Anabolisme
- Fotosintesis adalah proses pembentukan (sintesis)
karbohidrat yang menggunakan energi cahaya
matahari.
- Berlangsung melalui tahap-tahap secara berurutan
yakni reaksi terang (reaksi Hill) dan reaksi gelap
(reaksi Calvin).
- Dalam reaksi terang pada fotosintesis terjadi
penyerapan energi cahaya matahari yang
menyebabkan terjadinya fotolisis air menjadi O₂ dan
terjadinya fosforilasi (pembentukan ATP)
- Terjadi secara siklik dan non siklik serta terjadi
pembentukan NADPH₂. ATP dan NADPH₂
merupakan senyawa berenergi yang digunakan pada
reaksi gelap pada fotosintesis.
- Dalam reaksi gelap pada fotosintesis terjadi fiksasi
(pengikatan) CO₂ dan dengan menggunakan ATP dan
NADPH₂ sebagai sumber energi dihasilkan glukosa.
- Sintesis protein
 Transkripsi adalah proses pembentukan ARN duta
atau mRNA yang merupakan cetakan dari pita
sense ADN, terjadi di nukleus.
 Translasi adalah proses penerjemahan kode-kode
genetik yang dibawa oleh ARN duta dalam bentuk
rangkaian asam amino-asam amino yang terjadi di
sitoplasma, tepatnya di ribosom.

2 Daftar materi yang 1. Transpor melalui membran sel (difusi, osmosis dan edositosis
sulit dipahami di dan eksositosis)
modul ini 2. Berkas pengangkut berdasarkan jenisnya
3. Saraf dan Indra
4. Sistem endokrin
5. Anabolisme dan katabolisme karbohidrat
6. Proses fermentasi
7. Respirasi sel
3 Daftar materi yang 1. Transporas zat difusi dan osmosis
sering mengalami 2. Pengertian kontraksi otot
miskonsepsi 3. Proses terbentuknya otot
4. Perbedaan tulang radius dan ulna
5. Proses terbentuknya urin melalui gromerulus dan lengkung
henle
6. Cara kerja saraf otonom
7. Perbedaan antara sel epitel semu dan silindris
8. Jaringan Parenkim
9. Proses fermentasi menggunakan ragi
10. Jalur siklik

Anda mungkin juga menyukai