2. Teori Sel
Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang
pertama yang menemukan sel hidup. Ia merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal yang
digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia
menemukan organisme yang bergerak- gerak di dalam
air yang kemudian disebut bakteri.
Jacob Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman
mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel
tumbuhan. Sel merupakan kesatuan atau unit
struktural makhluk hidup. Theodor Schwan
melakukan pengamatan terhadap sel hewan.
Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa
protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan bukan
hanya bagian struktural sel tetapi juga merupakan
bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan. Sel sebagai unit
fungsional makhluk hidup
Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa
omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel
sebelumnya). Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk
hidup.
Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia
menem ukan benda kecil
1. Jaringan tumbuhan
Merupakan kelompok sel tumbuhan yang memiliki sifat dan
fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan berdasarkan aktivitas
pembelahan selnya dibedakan menjadi Jaringan meristem
atau jaringan embrionik yang membentuk sel-sel baru dan
berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jaringan meristem
dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan letaknya, yaitu
meristem apikal (meristem ujung), meristem lateral, meristen
interkalar.
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses fisiologi yang hanya terjadi
pada tumbuhan. Fotosintesis terjadi pada organ tumbuhan
yang berwarna hijau, yang mempunyai klorofil, seperti
daun. Adapun reaksi fotosintesis adalah
CO₂ + H₂O + klorofil C₆H₁₂O₂ + O₂
Gerak pada tumbuhan
Tumbuhan juga melakukan gerak meskipun geraknya
tidak begitu jelas seperti gerak pada hewan/manusia.
Gerak pada tumbuhan cenderung pasif. Dibedakan
menjadi 2 gerakan yaitu gerakan endonom dan gerakan
etionom.
Sistem pencernaan
Mengolah dan mengubah zat makanan berupa
molekul organik kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana dalam bentuk sari pati makanan agar
dapat diserap tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia terjadi secara
mekanik dan secara kimiawi atau dengan bantuan
enzim yang tersusun atas organ-organ antara lain :
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, pankreas,
hati, usus besar, rectum atau anus.
Sistem pernafasan
Sistem pertukarannya berupa gas O2 dengan CO2 dan
uap air yang terjadi secara ekternal dan internal,
Mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut.
Tersusun antara lain organ hidung, laring, faring,
trakea, dan paru-paru (bronkus, bronkiolus dan
elveolus).
Sistem ekskresi
Pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak
berguna / berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh
manusia.
Sistem ekskresi terdiri dari organ ginjal dengan
mengeluarkan urin, kulit dengan mengeluarkan
keringat, paru-paru dengan mengeluarkan CO2 dan
uap air dan hati dengan mengeluarkan cairan empedu.
Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem
endokrin dan sistem indra.
Sistem saraf
Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian besar yakni :
sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang
sistem saraf tepi terdiri dari saraf somatik dan saraf
otonom.
Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan sekumpulan kelenjar
yang memproduksi hormon.
Kelenjar endokrin pada tubuh manusia antara lain
kelenjar hipofisis (pituitari), tiroid, paratiroid, adrenal,
pankreas, pineal, timus, dan kelamin.
Sistem Indra
Sistem indra terdiri dari hidung (indra pembau), lidah
(indra pengecap), kulit (indra peraba)
Sistem reproduksi
sistem yang menghasilkan gamet jantan atau gamet
betina, dengan tujuan agar makhluk hidup agar
menghasilkan keturunan.
Organ penyusun sistem reproduksi pria terdiri dari
testis, epididimis, vas deferens, vesika seminalis,
kelenjar prostat, kelenjar cowper, penis dan skrotum.
Organ penyusun sistem reproduksi pada wanita antara
lain ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, labia
mayora, labia minora.
Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas)
Sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal,
menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi
tubuh.
Sistem pertahanan tubuh pada manusia terdiri dari
sistem pertahanan non spesifik (eksternal dan
internal) dan imunitas spesifik.
KB 4. Metabolisme
1. Enzim
Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam suatu reaksi
metabolisme.
Komponen enzim
merupakan senyawa organik yang sebagian besar
tersusun atas protein (apoenzim) dan sisanya adalah
non protein (gugus prostetik).
Gugus prostetik merupakan aktivator enzim, terdiri
dari ko-enzim dan kofaktor.
Cara kerja enzim
lock and key theory (teori gembok dan anak kunci) :
enzim berikatan dengan substrat pada sisi aktif enzim.
induced fit theory (teori kecocokan yang terinduksi) :
struktur sisi aktif enzim tidak persis seperti substrat,
tetapi memiliki struktur yang fleksibel.
Sifat enzim antara lain :
- berperan sebagai katalisator, bekerja spesifik, hanya
mempercepat reaksi (tidak merubah produk akhir),
memiliki sifat seperti protein, dapat bekerja bolak
balik, diperlukan sedikit, dipengaruhi faktor
lingkungan.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, pH,
inhibitor, dan activator
2. Katabolisme
- Respirasi aerob merupakan rangkaian reaksi
pemecahan karbohidrat (glukosa) yang membutuhkan
oksigen, berlangsung melalui tahap glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs dan transpor
elektron. Di dalam respirasi aerob dari 1 molekul
glukosa menghasilkan 38 molekul ATP.
- Respirasi anaerob adalah respirasi yang berlangsung
tanpa oksigen melalui tahap glikolisis dan reduksi
asam piruvat. Dalam respirasi anaerob, dari 1 molekul
glukosa menghasilkan 2 molekul ATP.
3. Anabolisme
- Fotosintesis adalah proses pembentukan (sintesis)
karbohidrat yang menggunakan energi cahaya
matahari.
- Berlangsung melalui tahap-tahap secara berurutan
yakni reaksi terang (reaksi Hill) dan reaksi gelap
(reaksi Calvin).
- Dalam reaksi terang pada fotosintesis terjadi
penyerapan energi cahaya matahari yang
menyebabkan terjadinya fotolisis air menjadi O₂ dan
terjadinya fosforilasi (pembentukan ATP)
- Terjadi secara siklik dan non siklik serta terjadi
pembentukan NADPH₂. ATP dan NADPH₂
merupakan senyawa berenergi yang digunakan pada
reaksi gelap pada fotosintesis.
- Dalam reaksi gelap pada fotosintesis terjadi fiksasi
(pengikatan) CO₂ dan dengan menggunakan ATP dan
NADPH₂ sebagai sumber energi dihasilkan glukosa.
- Sintesis protein
Transkripsi adalah proses pembentukan ARN duta
atau mRNA yang merupakan cetakan dari pita
sense ADN, terjadi di nukleus.
Translasi adalah proses penerjemahan kode-kode
genetik yang dibawa oleh ARN duta dalam bentuk
rangkaian asam amino-asam amino yang terjadi di
sitoplasma, tepatnya di ribosom.
2 Daftar materi yang 1. Transpor melalui membran sel (difusi, osmosis dan edositosis
sulit dipahami di dan eksositosis)
modul ini 2. Berkas pengangkut berdasarkan jenisnya
3. Saraf dan Indra
4. Sistem endokrin
5. Anabolisme dan katabolisme karbohidrat
6. Proses fermentasi
7. Respirasi sel
3 Daftar materi yang 1. Transporas zat difusi dan osmosis
sering mengalami 2. Pengertian kontraksi otot
miskonsepsi 3. Proses terbentuknya otot
4. Perbedaan tulang radius dan ulna
5. Proses terbentuknya urin melalui gromerulus dan lengkung
henle
6. Cara kerja saraf otonom
7. Perbedaan antara sel epitel semu dan silindris
8. Jaringan Parenkim
9. Proses fermentasi menggunakan ragi
10. Jalur siklik