Anda di halaman 1dari 14

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


MODUL 4
Nama : Herni Ratnasari
Bidang Studi : Biologi
No UKG : 201698572216

Judul Modul Pewarisan Sifat dan Evolusi


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pola-Pola Hereditas
2. Materi Genetik dan Regulasi Ekspresi
Gen
3. Mekanisme Evolusi
4. Evolusi Populasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1 Pola-Pola Hereditas
yang dipelajari
Siklus dan Pembelahan Sel
Siklus Sel
Siklus Sel terdiri dari fase pembelahan sel (mitotik /
M), fase pertumbuhan (interfase), terdiri dari: G1
(fase gap1), S (fase sintesis), G2 (fase gap 2),
sebelum sel memasuki fase mitotik dan siap
membelah.
Pembelahan Sel
Terdiri dari 2 cara, yaitu :
 Mitosis
Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan
menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan sel induk.
 Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan sel kelamin, seperti sel telur
wanita atau sel sperma pria.

Pewarisan Sifat Mendel dan Penyimpangan Semu


Hukum Mendel
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Jika individu dengan sifat A melakukan perkawinan
dengan individu lain dengan sifat B, sifat
keturunannya merupakan hasil kombinasi dari sifat
kedua induknya

Hukum Mendel I
Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi
yang menyatakan bahwa pada waktu
pembentukan gamet, terjadi pemisahan gen gen
sealel secara acak
 Genotip dan Fenotip
 Persilangan Monohibrida
Hukum Mendel II
Hukum Mendel II dikenal sebagai Hukum
Asortasi, hukum berpasangan atau penggabungan
secara bebas.
 Persilangan Dihibrid
 Back Cross (Persilangan Balik) dan Test
Cross (Uji Silang)
 Persilangan Resiprok
 Macam-Macam Gamet, Genotip dan
Fenotip

Penyimpangan Semu Hukum Mendel


 Penyimpangan karena Interaksi Alel
 Dominasi tidak sempurna
 Kodominan
 Alel Ganda
 Alel Letal

 Penyimpangan Interaksi Genetik


 Interaksi Beberapa Gen (Atavisme)
 Kriptomeri
 Polimeri
 Epistasis dan Hipostasis
 Gen Komplementer
 Gen Dominan Rangkap

Pautan dan Pindah Silang


Pautan (Linkage)
Tautan (linkage) adalah peristiwa terjadinya dua
gen atau lebih terletak pada satu kromosom yang
sama dan tidak dapat memisahkan diri secara
bebas pada waktu meiosis.

Pindah Silang
Pindah silang adalah peristiwa bertukarnya bagian
kromosom satu dengan kromosomlainnya yang
homolog, ataupun dengan bagian kromosom yang
berbeda (bukan homolognya).

Gagal berpisah dan Gen lethal


Gagal Berpisah (Nondisjunction)
Gagal berpisah (Nondisjunction) adalah peristiwa
gagalnya satu kromosom atau lebih untuk
berpisah kearah kutub yang berlawanan pada saat
anafase meiois I maupun meiosis II.
Kelainan akibat gagal berpisah:
 Sindrom Turner
 Sindrom Down
 Trisomi 13/Sindrom Patau
 Trisomi 18/Sindrom Edwards
 Sindrom Klinefelter

Gen Lethal adalah gen yang dalam


keadaanhomozigot menyebabkan kematian
individu.

Pola-Pola Hereditas
Penentuan Jenis Kelamin
(DeterminasiSeks)
 Tipe XY (dapat dijumpai pada lalat
buah, manusia, tumbuhan dan hewan
menyusui)
 Tipe X0 (dapat dijumpai pada
serangga seperti belalang dan kepik)
 Tipe ZW (dijumpai pada burung,
unggas, kupu-kupu, ikan dan reptil)

Kodominan (Genetika Golongan Darah)


 Golongan darah A
 Golongan darah B
 Golongan darah A dan B
 Golongan darah O

Penyakit Menurun
Kelainan oleh alel resesif dan dominan
autosomal Kelainan ini diturunkan dari
kromosom sel-sel diploid tubuh. Contohnya
yaitu :
 Albino
 Gangguan Mental / Idiot
 Cystinuria
 Polidaktili
 Huntington
 Galaktosemia

Kelainan oleh alel resesif pada gomosom


X. Contohnya yaitu :
Buta Warna
Buta warna tipe protan yaitu apabila tidak
dapat membedakan warna hijau karena
bagian mata yang sensitif terhadap warna
hijau tersebut rusak

Buta warna tipe deutan yaitu apabila


tidakdapat membedakan warna merah
karena bagian mata yang sensitif terhadap
warna merah tersebut rusak
 Anodontia merupakan kelainan
pada seseorang yang tidak
mempunyai benih gigi pada
rahangnya sehingga gigi tidak dapat
tumbuh selamanya.
 Hemofilia adalah suatu penyakit
keturunan, dengan ciri sulitnya
darah membeku saat terjadi luka

KB 2 Materi Genetik dan Regulasi Ekspresi


Gen
Kromosom
Struktur Kromosom
• Sentromer
merupakan bagian kepala kromosom berbentuk
bulat yang merupakan pusat kromosom dan
membagi kromosom menjadi dua lengan
• Kromatid merupakan bagian badan utama
kromosom yang mengandung kromosom dan gen.
Setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan

Ukuran, Bentuk, dan Jumlah Kromosom


 Asentrik, kromosom yang tidak memiliki
sentromer.
 Monosentris, kromosom yang hanya
memiliki sebuah sentromer.
 Disentris, kromosom yang memiliki dua
sentromer.
 Polisentris, kromosom yang memiliki
banyak sentromer.
 Metasentris, sentromer terletak di tengah-
tengah kromosom sehingga kromosom
berbentuk seperti huruf V.
 Submetasentris, sentromer terletak
submedian atau kira-kira ke arah salah satu
ujung kromosom. Bentuk kromosom seperti
huruf J.
 Akrosentris, sentromer terletak pada
subterminal atau di dekat ujung kromosom.
Satu lengan kromosom sangat pendek dan
satu lengan lainnya sangat panjang. Bentuk
kromosom lurus atau seperti batang.
 Telosentris, sentromer terletak pada ujung
kromosom. Kromosom hanya memiliki satu
lengan saja.

Jumlah kromosom umumnya selalu


genap karena tubuh selalu berpasangan
(diploid, 2n)

Gen Sebagai Bagian dari Kromosom


Gen adalah unit terkecil dari materi genetik
yang mengendalikan sifat-sifat hereditas
suatu organisme
Lokus adalah suatu tempat di dalam
kromosom, tempat gen berada.
Alel adalah pasangan gen yang terdapat
pada kromosom homolog. Alel
menunjukkan sifat alternatif sesamanya
Alel homozigot adalah alel yang
mempunyai tugas yang sama.
Alel heterozigot adalah alel yang tugasnya
berbeda
Alel ganda adalah seri alel atau pasangan
gen yang memiliki lebih dari dua anggota
alel
Fungsi Kromosom
Membawa sifat individu dan membawa informasi
genetika karena didalam kromosom mengandung
gen
DNA dan RNA
DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau Asam
Deoksiribo Nukleat merupakan senyawa
kimia yang terdapat di dalam inti sel dan
memiliki struktur sebagai suatu polimer
nukleotida ganda yang berpilin ke arah
kanan (double heliks).
 Nukleosida/deoksiribonukleosida
adalah rangkaian senyawa kimia
antara basa nitrogen yang terdiri atas
Purin (Adenin dan Guanin) dan
Pirimidin (Sitosin dan Timin)
dengan gula pentosa
 Nukleotida adalah rangkaian
senyawa antara nukleosida dengan
gugus fosfat
 Fungsi DNA
Pembawa informasi genetik
Berperan dalam duplikasi diri dan
pewarisansifat
Ekspresi informasi
genetik Sebagai
heterokatalis
 Replikasi DNA
Replikasi Model Konservatif
Replikasi Model
Semokinservatif Replikasi Model
Dispersif

Mekanisme Replikasi DNA


Helikase
Single-strand binding
protein RNA-primase
DNA polimerase
DNA Ligase

RNA(Ribo Nucleic Acid) adalah


makromolekul polinukleotida yang
berbentuk untai tunggal dan berperan dalam
sintesis protein. RNA memiliki untai
polimer yang lebih pendek dari pada DNA
karena dibentuk melalui transkripsi
fragmen-fragmen DNA
Struktur RNA
Gula Ribosa berkarbon
5 Gugus fosfat
Basa nitrogen
Fungsi RNA
Menyampaikan informasi genetik dalam
bentuk kode-kode genetik dalam inti ke
ribosom
Sebagai mesin perakit dalam sintesis
protein yang bergerak ke satu arah
sepanjang RNA duta
Mengangkut asam-asam amino ke ribosom
Jenis RNA
RNA duta (messenger RNA = mRNA)
RNA Transfer (tRNA) disebut RNA
pemindah.
RNA Ribosom (rRNA) merupakan RNA
Sintesis Protein adalah proses
pembentukan partikel protein yang
dilakukan oleh sel-sel hidup untuk membuat
protein dengan melibatkan sistesis RNA
yang dipengaruhi oleh DNA
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari
salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan
atau template, sedangkan rantai
komplemennya disebut rantai non template,
tahapan transkripsi :
Inisiasi (permulaan)
Elongasi (pemanjangan)
Terminasi (pengakhiran)
Translasi adalah tahap kedua produksi
protein, setelah transkripsi, pengkodean
DNA menjadi petunjuk untuk perakitan
protein dalam bentuk mRNA
Kode genetik yang dipakai saat ini yaitu
kode yang tersusun oleh 3 basa N yang
disebut kodon triplet
Regulasi ekspresi gen
Ekspresi gen merupakan rangkaian proses
penerjemahan informasi genetik, dalam
bentuk urutan basa pada DNA atau RNA,
menjadi protein
Regulasi ekspresi gen merupakan proses
pengaturan dalam penterjemahan informasi
genetik. Regulasi ekspresi gen adalah suatu
pengendalian gen yang berfungsi untuk
memunculkan fenotipe dari genotipe
Pengendalian operon laktosa (Lac)
sistem pengendalian ekspresi gen-gen yang
bertanggung jawab di dalam metabolisme
laktosa
Mutasi adalah perubahan substansi genetik
Mutagenesis adalah proses terjadinya
Mutagen adalah bahan-bahan atau
prosesyang menyebabkan atau
meningkatkan laju
terjadinya mutasi. Berdasarkan sifat-
sifatnya, mutagen digolongkan menjadi
mutagen kimia, mutagen fisika, dan
mutagen biologis.
Mutan adalah suatu individu yang
mengalami perubahan sifat akibat mutasi
Penyebab Mutasi
Mutagen
kimia Mutagen
fisika
Mutagen Biologis

Jenis-jenis Mutasi :

Mutasi alami dan mutasi Buatan


Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom

Perubahan struktur
Kromosom Delesi Kromosom
Duplikasi
Inversi.
Macam-macam inversi
 inversi parasentrik
 inversi Perisentrik.
Translokasi
Macam-macam Translokasi
Translokasi resiprok
Translokasi Pindah Tempat
Katenasi

KB 3. MEKANISME EVOLUSI

Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari


teori evolusi di antaranya sebagai berikut :
 Teori Abiogenesis atau disebut juga teori
Generation Spontanea mengatakan bahwa
penciptaan terjadi secara spontan. Artinya
bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup
yang terjadi secara spontan. Teori ini
didukung oleh Aristoteles dan Needham.
 Teori Biogenesis yaitu teori yang menyatakan
bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Teori ini didukung oleh Francesco
Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur.
 Teori Evolusi Kimia menyatakan bahwa asal-
usul kehidupan diawali oleh terbentuknya
senyawa-senyawa organik di asmosfer. Teori
ini dipelopori oleh Harold Urey dan
dibuktikan oleh Stanley Miller
 Teori Evolusi Plato menggambarkan bahwa
Penciptalah yang menciptakan dunia dari
kehancuran
 Teori Kreasionisme ( Aristoteles ) tentang
penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu.
Penciptaan kehidupan terjadi sekaligus
lengkap, kemudian selesai dan tidak ada lagi
evolusi atau perubahan.
 Teori Katastropisme ( George Cuvier )
menyatakan bahwa makhluk hidup setiap
strata (lapisan batuan bumi) tidak ada
hubungan kekerabatan. Setiap strata terbentuk
akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa,
banjir, atau kemarau panjang. Cuvier yakin
bahwa makhluk modern di lapisan bumi
paling atas sangat berbeda dengan makhluk di
strata tua di lapisan bawah
 Teori Gradualisme (James Hutton )
menyatakan bahwa perubahan geologis
berlangsung pelan tetapi pasti
 Teori Uniformitarianisme (Charles Lyell )
menyatakan bahwa proses geologis ternyata
menuruti pola yang seragam sehingga
kecepatan dan pengaruh perubahan selalu
seimbang dalam kurun waktu tertentu.

Pencetus Teori Evolusi


 Teori Lamarck mengungkapkan bahwa
makhluk hidup berevolusi sebagai respon
terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi,
maksudnya makhluk hidup berubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya.Menurut Lamarck,
makhluk hidup mengembangkan ciri khusus
melalui organ yang digunakan dan tidak
digunakan (use and disuse)
 Teori Darwin menyatakan bahwa spesies yang
ada sekarang merupakan hasil evolusi dari
spesies nenek moyangnya (pewarisan dengan
modifikasi) dan seleksi alam merupakan
mekanisme terjadinya evolusi tersebut.
Seleksi Alam dan Adaptasi :
1. Seleksi Alam adalah pemilihan yang dilakukan
oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang
dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup
yang tidak dapat terus bertahan hidup.
Ada 3 kemungkinan seleksi alam
yangberpengaruh terhadap populasi :
 Seleksi Stabilisasi
 Seleksi Terarah.
 Seleksi Memecah Bebelah
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan setiap sifat yang
dikendalikan secara genetik yang membantu
suatu organism atau spesies, untuk dapat hidup
dan berbiak pada keadaan lingkungan dimana
spesies itu berada. Adaptasi pada organisme
dapat berupa bentuk, faal atau kelakuan.
Bukti - bukti Evolusi
 Pengaruh penyebaran geografis
 Catatan Fosil
 Adanya Anatomi Perbandingan
 Organ yang homolog merupakan
organ-organ makhluk hidup yang
mempunyai bentuk asal sama dan
kemudian berubah struktur sehingga
fungsinya berbeda
 Organ yang analog merupakan organ-
organ dari berbagai makhluk hidup
yang fungsinya sama tetapi bentuk
asalnya berbeda.
 Studi Perkembangan Embrionik
 Biologi molekuler
 Studi perbandingan biokimia.
 Organ Tubuh yang Tersisa
 Peristiwa Domestifikasi

KB.4 EVOLUSI POPULASI

Variasi Genetik dan Bahan Dasar Seleksi Alam


 Variasi Genetik
Berdasarkan pengetahuan terbaru terdapat dua
penyebab terjadinya variasi genetis yakni mutasi gen
dan rekombinasi gen dalam keturunan .
 Mutasi dan Rekombinasi
 Mutasi dapat terjadi pada gen (mutasi gen ) dan
juga dapat terjadi pada kromosom ( mutasi
kromosom).
 Rekombinasi gen merupakan mekanisme yang
sangat penting dalam proses evolusi.
 Diploidi dan Polimorfisme
 Polimorfisme adalah terjadinya dua atau lebih
morf atau bentuk yang berbeda, juga disebut
sebagai fenotipe alternatif dalam populasi suatu
spesies.

Genetika Evolusi

 Sintesis Evolusioner
 Evolusi modern merupakan perpaduan gagasan
berbagai bidang keahilian biologi yang
menjelaskan evolusi secara logis.
 Struktur Genetik Suatu Populasi
 Struktur genetik memungkinkan informasi
tentang seorang individu untuk disimpulkan dari
anggota lain dari populasi yang sama.
 Hukum Hardy – Weinberg
 Frekuensi kolam gen ( gene pool)bisa stabil
,tetapi evolusi dapat saja munculpada semua
populasi kapan saja.
 Gene Pool ( lungkang gen )
 Hanyutan Genetik (Genetic drift ) adalah
lepasnya frekuensi alela secara kebetulan.
Peristiwa ini sangat berarti pada populasi yang
sangat kecil. Hilangnya gen selalu mempengaruhi
frekuensi alela pada beberapa tingkat tetapi
pengaruh tersebut menurun pada populasi yang
berukuran besar.
 Aliran Gen ( Gene Flow) merupakan pertukaran
gen antar populasi, yang biasanya merupakan
spesies yang sama. Contoh aliran gen dalam
sebuah spesies meliputi migrasi dan
perkembangbiakan organisme atau pertukaran
serbuk sari.
 Deme adalah dalam perhitungan evolusioner,
sering merujuk pada subpopulasi terisolasi yang
menjadi subjek seleksi sebagai unit daripada
sebagai individu
 Mikro Evolusi
 adalah peristiwa terjadinya perubahan skala kecil
pada frekuensi alel suatu populasi selama
beberapa generasi. Ia juga disebut sebagai
"perubahan di bawah tingkat spesies.
 Genetika Populasi adalah cabang biologi yang
memberikan struktur matematis kajian proses
mikroevolusi.
Penyebab Mikro Evolusi
 Hanyutan Genetic ( Genetic drift)
 Aliran gen ( gene flow )
 Mutasi
 Perkawinan yang tidak acak
 Seleksi alam

2 Daftar materi yang 1. Back Cross (Persilangan Balik) dan Test Cross (Uji
sulit dipahami di Silang)
modul ini 2. Persilangan Resiprok
3. Penyimpangan karena Interaksi Alel
4. Penyimpangan Interaksi Genetik
5. Pautan dan Pindah Silang

3 Daftar materi 1. Tahapan Pembelahan Mitosis dan Meiosis


yangsering 2. Epistasis dan Hipostasis
mengalami 3. Bukti Evolusi Adanya Anatomi Perbandingan
Homolog dan Analog
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai