Disusun oleh :
Nama : Jesslyn Gunawan
Kelas : XI IPA 3
No. Absen : 16
I. TEORI DASAR
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian.
Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan
air. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara
asam dengan basa. Sebagai elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya
menghasilkan kation dan anion. Kation yang dimiliki garam adalah kation dari basa
asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari
asam pembentuknya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari
suatu garam jika dilarutkan dalam air.
Harga pH pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak
bergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan, tetapi tergantung
pada harga Ka dan Kb dari asam dan basa pembentuknya.
Beberapa identifikasi yang menandakan jika suatu larutan bersifat asam atau
basa, yaitu:
Jika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan dan tidak
mengalami perubahan warna, maka larutan tersebut bersifat asam.
Jika kertas lakmus merah ataupun biru dicelupkan pada larutan netral,
maka kartas lakmus tidak akan mengalami perubahan warna, tapi tidak
bersifat asam ataupun basa.
pH Larutan Garam
2. pH larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah bersifat asam
sehingga nilai pH berada di bawah 7. Untuk menghitung pH larutan garam ini
maka kita harus tentukan dulu konsentrasi ion H+ dalam larutantersebut
sebagai berikut.
3. pH larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat bersifat basa
sehingga nilai pH berada di di atas 7. Untuk menghitung pH larutan garam ini
maka kita harus tentukan dulu konsentrasi ion OH – dalam larutan tersebut
sebagai berikut.
Sehingga diperoleh pOH larutan:
Maka:
4. pH larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa lemah
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa lemah ditentukan
sifatnya berdasarkan kekuatan asam lemah dan basa lemahnya (konstanta
kesetimbangannya).
Secara umum konsentrasi ion H+ dalam suatu campuran asam lemah dan basa lemah
adalah:
V. ANALISIS KERJA
4. KBr → K+ + Br-
K+ +H2O ↛
Br- + H2O ↛
Dari hasil percobaan kami :
a. Tidak terhidrolisis dan bersifat netral
b. Basa pembentuknya KOH memiliki sifat basa yang kuat
c. Asam pembentuknya HBr memiliki sifat asam yang kuat
d. Tidak mengubah kertas lakmus merah maupun biru
e. Memiliki pH 7
3. Dik : VCH3COOH = 50 ml
MCH3COOH = 0,1 M
nCH3COOH = 5 mmol
VNaOH = 50 ml
MNaOH = 0,1 M
nNaOH = 5 mmol
KaCH3COOH = 10-5
Dit : a. pH masing-masing sebelum dicampur
b. pH sesudah dicampur
Jawab : a. [H+] = √ Ka. M [OH-] = b . M
= √ 10−5 .10−1 = 1. 0,1
= √ 10 −6
= 10−1
= 10−3 M pOH = -log [OH-]
+
pH = -log [H ] = -log 10−1
= -log 10−3 =1
=3 pH = 14 – 1 =13
b. CH3COOH + NaOH →CH3COONa + H2O
5 5 - 5
5 5 5 5
- - 5 -
MCH3COONa = n sisa = 5 = 5. 10-2
V total 10
Kw . M
[OH-]=
√ Ka
10−14 .5 . 10−2
=
√ 10−5
= √ 5.10−11
= 2,23. 10−5,5 M
pOH = -log [OH-]
= - log 2,23. 10−5,5
= 5,5 –log 2,23
pH = 14- pOH
= 14- (5,5 – log 2,23)
= 8,5 + log 2,23
DAFTAR PUSTAKA
http://eldaellaso.blogspot.com/2013/03/dasar-teori-hidrolisis-garam.html
http://www.der-hedinger.de/produkte/indikatoren-und-
nachweismittel/indikatoren/ph-fix-indikatorstaebchen/artikel/92125.html
https://anggiwilianandini.wordpress.com/kimia-kelas-xi/hidrolisis-garam/ph-
larutan-garam/
LAMPIRAN