Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

HIDROLISIS GARAM

VIII.                        GAMBAR PERCBOBAAN

IX.    TABEL PENGAMATAN

Kertas lakmus
No. Larutan Kertas lakmus biru Sifat
merah
1. CH3COONa Biru Biru Basa
2. NaCl Merah Biru Netral
3. Na2CO3 Biru Biru Basa
4. NH4Cl Merah Merah Asam
5. Al2(SO4)3 Merah Merah Asam

X.      ANALISA DATA

1.       Larutan CH3COONa dan larutan Na2CO3 merubah semua kertas lakmus menjadi warna biru
sehingga diketahui sifat garamnya adalah basa. Larutan tersebut terdiri dari asam lemah dan basa kuat.

2.       Larutan NaCl tidak merubah warna kertas lakmus sehingga sifat garamnya netral. Larutan NaCl
terdiri dari asam kuat dan basa kuat.

3.       Larutan NH4Cl dan larutan Al2(SO4)3 merubah semua kertas lakmus menjadi warna merah sehingga
sifat garamnya adalah asam. Larutan-larutan tersebut terdiri dari asam kuat dan basa lemah.

XI.    KESIMPULAN

Sifat garam tergantung pada zat penyusunnya, dan zat penyusunnya yang lemah akan terhidrolisis dan
akan memberi sifat yang sama dengan zat penyusun yang kuat.
HIDROLISIS GARAM

TUJUAN: Untuk mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis

  V.       Tabel Hasil Pengamatan

Percobaan Larutan Garam Sifat Larutan Garam

1 NaCl
2 NH4Cl
3 Na2CO3
4 Na2SO4
5 (NH4)2SO4
6 Al2(SO4)3
7 Na3PO4

  VI.       Diskusi :

Pertama-tama persiapkanlah alat dan bahan. Langkah pertama potonglah 2 lembar kertas lakmus merah
dan kertas lakmus biru menjadi 12 bagian kecil. Lalu letakan kedalam lekukan pelat tetes secara teratur.
Kemudia teteskan lah dengan larutan-larutan yang telah dipersiapkan kedalam 2 potongan kertas lakmus
merah dan biru masing-masing 3 tetes.

Maka data yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :

Percobaan Larutan Garam Sifat Larutan Garam

1 NaCl NETRAL
2 NH4Cl ASAM
3 Na2CO3 BASA
4 Na2SO4 NETRAL
5 (NH4)2SO4 ASAM
6 Al2(SO4)3 ASAM
7 Na3PO4 BASA

 Percobaan pertama dengan meneteskan 3 tetes  larutan NaCl kedalam potongan kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru. Setelah penetesan ternyata tidak terjadi perubahan pada warna kertas lakmus merah
ataupun biru. Maka berdasarkan hasil praktikum kami menyimpulkan bahwa larutan NaCl besifat netral.
Ini terjadi karena :

NaCl(aq)                               Na+(aq)              +          Cl-(aq)

                                                                                                               Berasal dari

                                                   NaOH                          HCl

                                                   Basa kuat                    Asam kuat

 
·         Sifat larutan : NETRAL.

·         Bukan hidroisis : karena kedua larutan berasal dari zat yang sama-sama kuat.

Percobaan kedua dengan meneteskan 3 tetes  larutan NH4Cl kedalam potongan kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru. Setelah penetesan ternyata terjadi perubahan warna pada kertas lakmus biru yang
berubah menjadi warna merah  sedangkan kertas lakmus merah tetap menjadi merah. Maka berdasarkan
hasil praktikum kami menyimpulkan bahwa larutan NH4Cl besifat asam. Ini terjadi karena :

 NH4Cl  (aq)                            NH4+(aq)             +          Cl-(aq)

                                                                                                               Berasal dari

                                                   NH4OH                         HCl

                                                   basa lemah                 Asam kuat

·         Sifat larutan : ASAM ( H+  ) Karena mengikuti yang kuatnya.

·         Hidroisis parsial/sebagian  : NH4+(basa lemah)

Kb

Reaksi Hidrolisis :

NH4+(aq)                    +          H2O(l)                            NH4OH(aq)        +          H+

PASANGAN ION ADALAH ION POSITIF


DENGAN ION NEGATIF
 
                                                       H+           OH-        
       

Rumus    : 

Keterangan :  = konsentrasi asam

= tetapan air

= tetapan basa

garam  = konsentrasi garam

Percobaan ketiga dengan meneteskan 3 tetes  larutan Na2CO3 kedalam potongan kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru. Setelah penetesan ternyata terjadi perubahan warna pada kertas lakmus merah yang
berubah menjadi warna biru sedangkan kertas lakmus biru tetap menjadi biru . Maka berdasarkan hasil
praktikum kami menyimpulkan bahwa larutan Na2CO3 besifat basa. Ini terjadi karena :

 Na2CO3  (aq)                         Na+(aq)              +          CO3-2  (aq)

                                                                                                               Berasal dari

                                                   NaOH                          H2CO3

                                                   basa kuat                     Asam lemah

 
·         Sifat larutan : BASA( OH-  ) Karena mengikuti yang kuatnya.

·         Hidroisis parsial/sebagian  : H2CO3(asam lemah)

Ka

Reaksi Hidrolisis :

CO3-2  (aq)                  +          H2O(l)                            H2CO3 (aq)         +          OH-

PASANGAN ION ADALAH ION POSITIF


DENGAN ION NEGATIF
 
                                                       H+           OH-               

Rumus    : 

Keterangan :  = konsentrasi basa  ;   = tetapan asam

  = tetapan asam ;  garam  = konsentrasi garam.

Percobaan keempat dengan meneteskan 3 tetes  larutan  Na2SO4kedalam potongan kertas lakmus merah


dan kertas lakmus biru. Setelah penetesan ternyata terjadi perubahan warna pada kertas lakmus merah
menjadi biru . Maka berdasarkan hasil praktikum kami menyimpulkan bahwa larutan Na2SO4  besifat basa
. Tetapi dalam kesimpulan tersebut seharusnya larutan tersebut bersifat netral  dan tidak terjadi perubahan
warna kertas lakmus, ini mungkin terjadi karena kekeliruan dalam penggunaan pipet tetes .  Iarutan
bersifat netral karena  :

 Na2SO4  (aq)                          Na+(aq)              +          SO4-2(aq)

                                                                                                               Berasal dari


                                                   NaOH                          H2SO4

                                                   Basa kuat                    Asam kuat

·         Sifat larutan : NETRAL.

·         Bukan hidroisis : karena kedua larutan berasal dari zat yang sama-sa

ma kuat.

v  Untuk percobaan selanjutnya sudah terlampir

Kesimpulan

1.  Sifat larutan garam tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
2.  Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah
dengan  air.
3.  Hidrolisis parsial adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat-basa lemah
atau asam lemah-basa kuat.
4.  Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, larutannya bersifat asam.

5.  Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dan larutannya bersifat basa.
6.  Hidrolisis total adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah-basa lemah.
7.  Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat larutannya tergantung pada
harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.

  Penutup

Demikianlah laporan yanga dapat kelompok kami buat. Semoga laporan ini dapat berguna sebagai
rujukan bagi siapa saja yang membacannya. Kami menyadari bahwa dalam laporan ini pasti terdapat
kekurangannya baik itu dalam tata bahasa, penulisan , dan lain- lain. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan sarannya yang mana akan menjadi faktor pembangun bagi kami.

Sekian penutup laporan dari kami. Jika ada kesalahan yang telah tertera diatas kami mohon maaf.  Tak
ada buku yang paling bagus tetapi yang ada adalah buku yang bermamfaat.

Anda mungkin juga menyukai