Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

NAMA : JUMIYAS YUDHA(12)


KELAS : XI MIPA 7

SMA KARTIKA XX-1 MAKASSAR


2021
A. JUDUL PERCOBAAN
“Pengujian Sifat Larutan Garam”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menganalisis sifat asam-basa dalam berbagai jenis larutan garam.

C. DASAR TEORI
KONSEP ASAM DAN BASA

Asam didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air,


mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai ion
positif. Sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan
dalam air, mengalami disosiasi dengan pembentukan ion OH- sebagai ion
negatif (Hardjono, 2005 : 4). Asam memiliki sifat spesifik, misalnya
memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam dan lantai marmer
atau disebut korosif. Asam dapat bereaksi dengan logam dan
menghasilkan gas hidrogen, sebagai indikator sederhana terhadap senyawa
asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah
kertas lakmus biru menjadi merah. (Kenaan.dkk, 1984 : 12). Basa
merupakan semua zat yang dapat menetralkan asam. Selain itu, basa
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu, sehingga basa
digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai indikator sederhana senyawa
basa dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana basa dapat mengubah
kertas lakmus merah menjadi biru (Windarti, 2008 : 7). Indikator adalah
sesuatu yang digunakan untuk mengindikasikan benda atau zat masuk ke
dalam suatu kategori, dalam hal ini adalah asam atau basa. Sifat-sifat
indikator bergantung kepada sifat benda atau zat yang diuji, dengan kata
lain indikator akan memiliki warna yang berbeda dalam keadaan asam dan
basa. Beberapa indikator seperti Fenolftalein, Methyl orange, Bromtimol
biru umum digunakan untuk menentukan keasaman dalam titrasi asam-
basa (Brady, 1999 : 78). Indikator asam basa adalah asam atau basa
organik yang mempunyai satu warna jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi
dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu
lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna apabila pH
lingkungan berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa
merupakan elektrolit kuat, larutan pada titik ekuivalen akan mempunyai
pH = 7. Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit lemah, garam
yang terjadi akan mengalami hidrolisis.

SIFAT ASAM DAN BASA

Sifat asam dan basa dapat diidentifikasi dengan berbagai indikator


misalnya dengan mencicipi, kertas lakmus, ataupun pengamatan.
Perbedaan sifat antara larutan asam dan basa meliputi:

No. Asam Basa


1. Bersifat elektrolit (dapat Bersifat elektrolit.
menghantarkan arus listrik)
2. Dapat memerahkan kertas Dapat membirukan kertas
lakmus lakmus
3. Bersifat korosif (merusak) Bersifat kaustik (merusak)
4. Dapat bereaksi dengan basa Dapat bereaksi dengan asam
menghasilkan garam menghasilkan garam
5. Berasa asam Berasa getir

INDIKATOR ASAM DAN BASA

Asam dan basa dapat dibedakan menggunakan indikator. Indikator


asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam
maupun dalam lingkungan basa. Ada beberapa jenis indikator yang dapat
digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam dan larutan yang
bersifat basa yaitu kertas lakmus, indikator universal, dan indikator alami.
Kertas lakmus berguna mengidentifikasi larutan asam, basa, dan
netral. Terdapat dua jenis: kertas lakmus merah dan biru yang akan
berubah sesuai dengan larutannya. Kertas lakmus biru pada larutan basa
akan tetap biru namun jika dimasukkan ke dalam larutan asam akan
berubah menjadi merah. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan ke
dalam larutan yang bersifat asam maka warnanya akan tetap merah.
Adapun apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat
basa maka akan berwarna biru. (Anonim,

D. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT
a. Dua buah plat tetes
b. Enam Pipet tetes
c. Kertas lakmus merah 6 lembar
d. Kertas lakmus biru 6 lembar

2. BAHAN
a. Larutan NaCl
b. Larutan Na2SO4
c. Larutan NH4Cl
d. Larutan (NH4)2SO4
e. Larutan Na2CO3
f. Larutan NaH2COO

E. LANGKAH KERJA
1. Tetesi berturut-turut kertas lakmus merah dan biru dengan larutan
NaCl, Na2SO4, NH4Cl, (NH4)2SO4, Na2CO3, NaH2COO.
2. Catat perubahan warna yang terjadi dan isikan pada tabel. Informasi:
pH cukup diisi dengan = 7, < 7 atau > 7.
3. Amati percobaan dan catat hasilnya.
F. HASIL PENGAMATAN

Jenis Perubahan Warna Indikator a a

pH Sifat Larutan
larutan Lakmus merah Lakmus biru
NaCl Menjadi biru Tetap biru =7 Netral
Na2SO4 Menjadi biru Tetap biru =7 Netral
NH4Cl Tetap merah Tetap biru <7 Asam
(NH4)2SO4 Menjadi biru Tetap biru <7 Asam
Na2CO3 Tetap merah Menjadi merah >7 Basa
NaH2COO Tetap merah Tetap biru >7 Basa

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Sebutkan larutan yang mempunyai sifat netral, basa dan asam!
= Jenis larutan netral adalah larutan NaCl dan larutan Na 2SO4, larutan
basa yaitu larutan Na2CO3, NaH2COO, serta larutan asam yaitu NH 4Cl
dan (NH4)2SO4.

2. Tuliskan rumus asam dan basa pembentuk garam-garam tersebut dan


kelompokkan ke dalam asam kuat dan basa kuat!

Jenis Basa Pembentuk Asam Pembentuk


Larutan Rumus Golongan Rumus Golongan
NaCl HCl Asam kuat NaOH Basa kuat
<Na2SO4 H₂SO₄ Asam kuat NaOH Basa kuat
NH4Cl NH₃ Asam kuat HCl Basa lemah
(NH4)2SO4 H₂SO₄ Asam kuat NH₄OH Basa lemah
Na2CO3 H₂CO₃ Asam NaOH Basa kuat
lemah
NaH2COO H₂O Asam NaHCOO Basa kuat
lemah
H. KESIMPULAN
Dalam percobaan menguji sifat larutan garam ini, dapat ditentukan
sifat larutan-larutan garam apakah termasuk bersifat asam dengan pH atau
keasaaman dibawah 7, garam bersifat basa atau pH diatas 7, maupun
bersifat netral atau pH = 7. Keenam larutan yang akan dijui, yaitu NaCl,
Na2SO4, NH4Cl, (NH4)2SO4, Na2CO3, dan NaH2COO sifat keasamannya
menggunakan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru, yang
kemudian diketahui hasilnya yaitu NaCl dan Na2SO4 bersifat netral, NH4Cl
dan (NH4)2SO4 bersifat asam, serta Na2CO3 dan NaH2COO bersifat basa.

DAFTAR PUSTAKA
ANONIM, 2016,EFISIENSI KURKUMIN KUNYIT SEBAGAI INDIKATOR
TITRASI ASAM BASA, https://media.neliti.com/media/publications/133454-ID-
pemanfaatan-dan- efisiensi-kurkumin-kunyi.pdf. Windarti.2008.Kimia Analisa
. .Kuantitatif.Yogyakarta : Departemen Perindustrian

Anda mungkin juga menyukai