Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

SIFAT LARUTAN GARAM

OLEH :
NADIFT MAULICA INTANI
XI MIPA 2 / 21

SMA NEGERI 1 GOMBONG


A. LANDASAN TEORI

Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari
bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab
yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama diketahui
bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan,
misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang tajam.
Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan untuk
menyamak kulit. Asam mineral yang lebih kuat telah dibuat sejak abad pertengahan,
salah satunya adalah aqua forti (asam nitrat) yang digunakan oleh para peneliti untuk
memisahkan emas dan perak

1. Pengertian Asam
Pengertian Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang
jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil
dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton
(ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan
elektron bebas dari suatu basa.
2. Pengertian Basa
Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa
yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan
asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya

ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.


3. Pengertian Garam
Dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionik yang terdiri dari ion
positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga akan membentuk senyawa netral
(tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan basa.

Sifat Larutan Garam ada 3 Macam

1. Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan
basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contoh : NaCl ,
CH3COONH4.
2. Larutan garam yang bersifat asam yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan
basa lemah. Contoh : NH4Cl, Al2(SO4)3.
3. Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan
asam lemah. Contoh : CH3COONa, Na2CO3.

Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa,
netral .Karena garam ini terhidrolisis sempurna, maka harga pH bukan tergantung pada
konsentrasi garamnya, tetapi bergantung pada harga Ka dan Kb-nya.

Jika Ka = Kb ,larutan garam bersifat netral (pH=7)

Jika Ka = Kb , larutan garam bersifat asam (pH<7)

Jika Ka = Kb , larutan garam bersifat basa (pH>7)

Sifat-sifat garam, yaitu sebagai berikut :

1. Mampu menghantarkan arus listrik,


2. tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru.
3. Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan bersifat asam.
dan sebaliknya, jika terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, maka garam akan
bersifat basa.
4. Bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, maka garam akan bersifat netral,
misalnya garam dapur (NaCl).
5. Memiliki pH 7

Berdasarkan sifatnya setelah reaksi netralisasi asam-basa, garam terbagi menjadi menjadi
3, yaitu :

1. Garam asam adalah garam yang terbentuk jika hanya sebagian hidrogen dari
asam penyusun garam tergantikan oleh logam atau kation lain, jadi masih
terdapat sisa sifat asam pada produk garam tersebut.
2. Garam basa adalah garam yang terbentuk jika tidak semua gugus OH dari basa
penyusun garam tersebut ternetralkan oleh suatu radikal asam (sifat basa/anion
penyusun garam lebih kuat daripada sifat kation/asam penyusunnya).
3. Garam netral adalah garam yang terbentuk dari reaksi netralisasi antara asam dan
basa secara sempurna. Biasanya garam ini merupakan hasil reaksi asam kuat
dengan basa kuat.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Menyelidiki beberapa sifat larutan garam di dalam air untuk menemukan hubungan
antara ion-ion pembentuk garam dengan sifat larutan garam di dalam air.

C. ALAT DAN BAHAN


 Alat :
Pipet tetes
Plat tetes

 Bahan :
Beberapa larutan garam (NH4Cl, FeSO4, Na2CO3, BaCl, NaCl2, CH3COONH4)
Kertas lakmus merah
Kertas lakmus biru

D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan alat dan bahan
2. Beri label setiap larutan pada plat tetes dan letakan lakmus merah dan biru pada
setiap larutan.

3. Teteskan kertas lakmus merah dan biru dengan larutan sesuai dengan nama
larutannya.
4. Lalu amati perubahan warna kertas lakmus
E. DATA HASIL PRAKTIKUM
 Tabel

Perubahan Kertas Lakmus

Lakmus
No. Larutan Garam Lakmus Biru Keterangan
Merah

NH4Cl Merah Merah Bersifat asam


1.

2. FeSO4 Merah Merah Bersifat asam

3.
Na2CO3 Biru Biru Bersifat basa

4. BaCl2 Biru Biru Bersifat basa

5. NaCl Biru Merah Bersifat netral

CH3COONH4 Biru Biru Bersifat basa


6.

 Analisa
Ketika larutan NH4Cl di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya berubah
warna menjadi merah,sedangkan pada kertas lakmus merah hasilnya tetap warna
merah.
Larutan FeSO4 di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya berubah warna
menjadi merah,sedangkan pada lakmus merah hasilnya tetap merah.
Larutan Na2CO3 di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya berubah warna
menjadi merah, sedangkan pada lakmus merah hasilnya tetap merah.
Larutan BaCl di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya tetap biru,sedangkan
pada kertas lakmus merah hasilnya berubah menjadi biru.
Larutan NaCl di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya tetap biru,sedangkan
pada kertas lakmus merah hasilnya tetap warna menjadi merah.
LarutanCH3COONH4 di teteskan pada kertas lakmus biru hasilnya tetap
biru,sedangkan pada kertas lakmus merah hasilnya berubah menjadi biru.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum
1. Larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl dan FeSO4
2. Larutan garam yang bersifat basa adalah CH3COONH4, BaCl2 ,dan Na2CO3
3. Larutan garam yang bersifat netral adalah NaCl

G. DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?v=t22xOarXcP0&t=1s
https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/
https://www.gurupendidikan.co.id/larutan-garam/#:~:text=(pH%3E7)-,Sifat%2Dsifat
%20garam%2C%20yaitu%20sebagai%20berikut%20%3A,maka%20garam%20akan
%20bersifat%20basa.

Anda mungkin juga menyukai