Reaksi asam dengan basa akan menghasilkan garam dan air ,Reaksi ini disebut reaksi
penggaraman : asam + basa → garam + air
Garam dapat mengalami penguraian akibat penambahan air, Reaksi ini disebut reaksi
hidrolisis garam.
Bahan
1. Larutan ammonium klorida (NH4Cl) 1 M
2. Larutan natrium klorida (NaCl) 1 M
3. Larutan natrium karbonat (Na2CO3) 1 M
4. Larutan natrium posfat (Na3PO4) 1 M
5. Larutan natrium sianida (NH4CN) 1 M
6. Larutan Kalium Klorida (KCl) 1 M
Cara Kerja
1. Potong kertas lakmus merah ± 1 cm sebanyak 5 potong dan letakkan dalam lobang plat
tetes masing-masing satu pada satu lobang.
2. Lobang 1 detetesi dengan larutan ammonium klorida (NH 4CL) 1 M
3. Lobang 2 ditetesi dengan larutan natrium klorida (NaCl) 1 M
4. Lobang 3 ditetesi dengan larutan natrium karbonat (Na2CO3) 1 M
5. Lobang 4 ditetesi dengan larutan natrium posfat (Na3PO4) 1 M
6. Lobang 5 ditetesi dengan larutan natrium sianida (NH 4CN) 1 M
7. Lobang 6 ditetesi dengan larutan kalium klorida (KCl) 1 M
8. Catat perobahan warna yang terjadi dalam table pengamatan
9. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk kertas lakmus biru.
Pengamatan:
2. Garam dapat terbentuk dari hasil reaksi antara asam dengan basa, tuliskan asam / basa
pembentuk garam tersebut serta sifat kekuatan asam / basanya.
Kesimpulan:
Apakah ada kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat
garamnya? Jelaskan jawabanmu!
I. SIFAT LARUTAN GARAM
Dari percobaan sebelumnya dapat kita ketahui bahwa menurut proses terbentuknya,
garam dapat dibedakan atas 4 golongan yaitu:
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat netral
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat asam
3. Garam yang beraasal dari asam lemah dan basa kuat, garam ini bersifat basa
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, garam ini sifatnya tergantung
harga Ka dan Kb
Kenapa demikian? Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisisis berikut.
Karena ion garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, maka
kesetimbangan ion H+ dan ion OH- dalam air tidak terganggu. Akibatnya garam yang berasal
dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral dan pH nya = 7
Contoh: CH3COONa
Garam CH3COONa terdiri dari ion CH3COO- dan Na+. ion CH3COO- berasal dari asam
lemah CH3COOH, ion ini akan bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis). Sedangkan ion
Na+ berasal dari basa kuat NaOH, ion ini tidak bereaksi dengan air ( tidak mengalami
hidrolisis).
Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, hanya ion negatifnya yang
mengalami hidrolisis sedangkan ion positifnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini
dikatakan mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) atau hidrolisis anion.
Reaksi:
CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + H+
Na+ + H2O
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa hidrolisis garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat menghasilkan ion OH-. Oleh sebab itulah gram yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat bersifat basa dan pH nya > 7
Garam NH4CN terdiri dari ion NH4+ dan ion CN-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah
NH4OH, ion ini akan bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis), sedangkan ion CN - berasal
dari asam lemah HCN, ion ini bereaksi dengan air (mengalami Hidrolisis). Jadi garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah baik kation maupun anionya mengalami hidrolisis.
Garam ini dikatakan mengalami hidrolisis total.
Reaksi:
NH4CN → NH4+ + CN-
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
CN- + H2O ↔ HCN + OH-
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa hidrolisis garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah menghasilkan ion H + dan ion OH-. Oleh sebab itu sifat larutan garam
yang berasal dari asam leh dan basa lemah tergantuh harga Ka dan Kb. Jika Ka besar dari
Kb maka, garam bersifat asam. Jika Ka kecil dar Kb maka garam, garam bersifat basa. Dan
jika Ka sama dengan Kb maka garam bersifat netral.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan : Siswa dapat menentukan garam-garam yang mengalami hidrolisis serta sifatnya.
2. Periksalah apakah garam-garam dalam table di atas mengalami hidrolisis atau tidak, jika
mengalami hidrolisis tuliskan reaksi hidrolisisnya!
1) ………………………………………………………………………………………………
2) ………………………………………………………………………………………………
3) ………………………………………………………………………………………………
4) ………………………………………………………………………………………………
5) ………………………………………………………………………………………………
6) ………………………………………………………………………………………………
7) ………………………………………………………………………………………………
8) ………………………………………………………………………………………………
1) ………
2) ………
3) ………
4) ………
5) ………
6) ………
7) ………
8) ………