Anda di halaman 1dari 5

MATERI-1

KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM

Reaksi asam dengan basa akan menghasilkan garam dan air ,Reaksi ini disebut reaksi
penggaraman : asam + basa → garam + air

Garam dapat mengalami penguraian akibat penambahan air, Reaksi ini disebut reaksi
hidrolisis garam.

Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan eksperimen berikut!

Judul Pratikum : SIFAT LARUTAN GARAM

Tujuan : Menentukan ciri garam yang dapat terhidrolisis dalam air


Teori : Garam bila dilarutkan dalam air ada yang bersifat asam , basa atau netral tergantung pada
jenis garam yang terlarut. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat (seperti NaCl )
larutannya dalam air bersifat netral ( pH = 7 ). Garam yang berasal dari asam kuat dan
basa lemah (seperti NH4Cl) larutannya dalam air bersifat asam ( pH < 7 ). Garam yang
berasal dari asam lemah dan basa kuat ( seperti Na-asetat ) larutannya dalam air bersifat
basa ( pH > 7 ).
Alat
1. Pipet tetes 5 buah
2. Kertas lakmus merah 5 potong
3. Kertas lakmus biru 5 potong
4. Plat tetes 1 buah

Bahan
1. Larutan ammonium klorida (NH4Cl) 1 M
2. Larutan natrium klorida (NaCl) 1 M
3. Larutan natrium karbonat (Na2CO3) 1 M
4. Larutan natrium posfat (Na3PO4) 1 M
5. Larutan natrium sianida (NH4CN) 1 M
6. Larutan Kalium Klorida (KCl) 1 M

Cara Kerja
1. Potong kertas lakmus merah ± 1 cm sebanyak 5 potong dan letakkan dalam lobang plat
tetes masing-masing satu pada satu lobang.
2. Lobang 1 detetesi dengan larutan ammonium klorida (NH 4CL) 1 M
3. Lobang 2 ditetesi dengan larutan natrium klorida (NaCl) 1 M
4. Lobang 3 ditetesi dengan larutan natrium karbonat (Na2CO3) 1 M
5. Lobang 4 ditetesi dengan larutan natrium posfat (Na3PO4) 1 M
6. Lobang 5 ditetesi dengan larutan natrium sianida (NH 4CN) 1 M
7. Lobang 6 ditetesi dengan larutan kalium klorida (KCl) 1 M
8. Catat perobahan warna yang terjadi dalam table pengamatan
9. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk kertas lakmus biru.

Pengamatan:

Perobahan warna indikator Sifat pH


larutan
Lakmus merah Lakmus Biru larutan (<7,=7atau >7)
NH4CL
NaCl
Na2CO3
Na3PO4
NH4CN
KCl

Setelah mengamati hasil percobaan, jawablah tugas berikut


1. Kelompokkan larutan garam tersebut kedalam sifat asam , basa atau netral.
a. Garam yang bersifat asam : …………………………………………………….
b. Garam yang besifat basa : ……………………………………………………..
c. Garam yang bersifat netral : ……………………………………………………

2. Garam dapat terbentuk dari hasil reaksi antara asam dengan basa, tuliskan asam / basa
pembentuk garam tersebut serta sifat kekuatan asam / basanya.

Basa Pembentuk Sifat larutan


Rumus Sifat
Rumus Sifat Rumus Sifat
Garam Larutan
molekul (kuat/lemah) molekul (kuat/lemah)
NH4Cl
NaCl
Na2CO3
Na3PO4
NH4CN

Kesimpulan:
Apakah ada kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat
garamnya? Jelaskan jawabanmu!
I. SIFAT LARUTAN GARAM

Dari percobaan sebelumnya dapat kita ketahui bahwa menurut proses terbentuknya,
garam dapat dibedakan atas 4 golongan yaitu:
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat netral
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat asam
3. Garam yang beraasal dari asam lemah dan basa kuat, garam ini bersifat basa
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, garam ini sifatnya tergantung
harga Ka dan Kb
Kenapa demikian? Hal ini dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisisis berikut.

1. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat


Contoh : NaCl
Garam Na Cl terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-. Na+ berasal dari basa kuat NaOH dan CI -
berasal dari asam kuat HCl. Baik Na+ maupun Cl- tidak bereaksi dengan air (atidak
mengalami hidrolisis)
Reaksi :
NaCl → Na+ + Cl-
Na+ + H2O
Cl- + H2O

Karena ion garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, maka
kesetimbangan ion H+ dan ion OH- dalam air tidak terganggu. Akibatnya garam yang berasal
dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral dan pH nya = 7

2. Garam yang Beraal dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Contoh: NH4Cl
Garam NH4Cl terdiri dari ion NH4+ dan Cl-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah NH3, ion
ini akan bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis). Sedangkan ion Cl - berasal dari aasam
kuat HCl, ion ini tidak bereaksi dengan air (tidak mengalami hidrolisis) . jadi garam yang
berasal dari asam kuat dan basa lemah, hanya ion positifnya yang mengalami hidrolisis
sedangkan ion negatifnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini dikatakan mengalami
hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) atau hidrolisis kation.
Reaksi:
NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Cl- + H2O
Dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat
dan basa lemah menghasilkan ion H+. Oleh sebab itulah garam yang berasal dari asam kuat
dan basa lemah bersifat asam dan pHnya < 7

3. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Contoh: CH3COONa
Garam CH3COONa terdiri dari ion CH3COO- dan Na+. ion CH3COO- berasal dari asam
lemah CH3COOH, ion ini akan bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis). Sedangkan ion
Na+ berasal dari basa kuat NaOH, ion ini tidak bereaksi dengan air ( tidak mengalami
hidrolisis).
Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, hanya ion negatifnya yang
mengalami hidrolisis sedangkan ion positifnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini
dikatakan mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) atau hidrolisis anion.
Reaksi:
CH3COONa → CH3COO- + Na+
CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + H+
Na+ + H2O
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa hidrolisis garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat menghasilkan ion OH-. Oleh sebab itulah gram yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat bersifat basa dan pH nya > 7

4. Garam yang berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Contoh : NH4CN

Garam NH4CN terdiri dari ion NH4+ dan ion CN-. Ion NH4+ berasal dari basa lemah
NH4OH, ion ini akan bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis), sedangkan ion CN - berasal
dari asam lemah HCN, ion ini bereaksi dengan air (mengalami Hidrolisis). Jadi garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah baik kation maupun anionya mengalami hidrolisis.
Garam ini dikatakan mengalami hidrolisis total.
Reaksi:
NH4CN → NH4+ + CN-
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
CN- + H2O ↔ HCN + OH-

Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa hidrolisis garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah menghasilkan ion H + dan ion OH-. Oleh sebab itu sifat larutan garam
yang berasal dari asam leh dan basa lemah tergantuh harga Ka dan Kb. Jika Ka besar dari
Kb maka, garam bersifat asam. Jika Ka kecil dar Kb maka garam, garam bersifat basa. Dan
jika Ka sama dengan Kb maka garam bersifat netral.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : Siswa dapat menentukan garam-garam yang mengalami hidrolisis serta sifatnya.

1. Lengkapi Tabel berikut!


Rumus Basa Pembentuk Asam Pembentuk
No
Garam Rumus Jenis Rumus Jenis
1 (CH3COO)2Ba
2 NH4F
3 KCl
4 Ca(NO3)2
5 (NH4)2SO4
6 MgSO4
7 Na2S
8 AlCl3

2. Periksalah apakah garam-garam dalam table di atas mengalami hidrolisis atau tidak, jika
mengalami hidrolisis tuliskan reaksi hidrolisisnya!

1) ………………………………………………………………………………………………

2) ………………………………………………………………………………………………

3) ………………………………………………………………………………………………

4) ………………………………………………………………………………………………

5) ………………………………………………………………………………………………

6) ………………………………………………………………………………………………

7) ………………………………………………………………………………………………

8) ………………………………………………………………………………………………

3. Tentukanlah sifat larutan garam dalam tabel diatas!

1) ………

2) ………

3) ………

4) ………

5) ………

6) ………

7) ………

8) ………

Anda mungkin juga menyukai