Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING
DI TIGA PUTRI
PENAWAR REJO

Disusun Oleh:

Nama : Dimas Bintoro Romadoni


NIS : 2811
Program : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG
TAHUN 2022
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING
DI TIGA PUTRI
PENAWAR REJO

Disusun Oleh:

Nama : Dimas Bintoro Romadoni


NIS : 2811
Program : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG
TAHUN 2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Negeri 1 Simpang Pematang dengan judul Perawatan dan Perbaikan Kopling telah
di setujui dan di sahkan pihak perusahaan pada:

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Pimpinan Pembimbing Lapangan

ARI WIBOWO ARI WIBOWO

iii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Negeri 1 Simpang Pematang dengan judul Perawatan dan Perbaikan Kopling telah
di setujui dan di sahkan pihak sekolah pada:

Hari :

Tanggal :

Ka Prog, Guru Pembibing,


Teknik Kendaraan Ringan

KRISTIAWAN,S.Pd ARDI MINOTO,S.Pd.T


NIP.198305052014031003 NIP.19850514202221007

Mengetahui,
Kepala Sekolah

NURUL HUDA,S.Ag
NIP. 197601012006041006

iv
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Negeri 1 Simpang Pematang dengan judul Perawatan dan Perbaikan Kopling telah
di setujui oleh pihak penguji pada:Hari :

Tanggal :

Penguji 1,

KRISTIAWAN,S.Pd
NIP.198305052014031003

v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
laporan praktik kerja lapangan (PKL) tepat pada waktunya.Penyusan laporan
praktik kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional (UN).Dengan tersusunnya laporan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Bapak Nurul Huda S. Ag. Selaku Kepala Sekolah SMK Negri 1


Simpang Pematang.
2. Bapak Sigit Mansur S.Pd Selaku Waka Bidang Kurikulum SMK
Negri 1 Simpang Pematang.
3. Bapak Suhardo S.Pd. selaku waka bidang kesiswaan SMK Negri 1
Simpang Pematang.
4. Bapak Kristiawan S. Pd. Selaku program TKR SMK Negri 1
Simpang Pematang.
5. Bapak Ardi Mintono,S.Pd.T selaku pembimbing sekolah SMK Negri
1 Simpang Pematang.
6. Bapak Ari Wibowo selaku pimpinan Tiga Putri di Penawar Rejo
7. Kedua Orang Tua saya yang telah membantu memberikan semangat
dan dukungan, dan
8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalan menyelesaikan
penulisan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan setiap pembaca ini.

Simpang Pematang, Juni 2022

Dimas Bintoro Romadoni

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul 1 ........................................................................................... i


Halaman Judul .............................................................................................. ii
Halaman Pengesahan Perusahaan ................................................................. iii
Halaman Pengesahan Sekolah ...................................................................... iv
Halaman Penguji ........................................................................................... v
Kata Pengantar .............................................................................................. vi
Daftar Isi ....................................................................................................... vii
Daftar Gambar .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) .......................................... 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ...................................................... 2
D. Metode Perolehan Data ..................................................................... 3

BAB II PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Perusahaan .......................................................................... 4


B. Lokasi Perusahaan ........................................................................... 4
C. Struktur Perusahaan ......................................................................... 4

BAB III KEGIATAN INDUSTRI

A. Tempat dan Waktu ........................................................................... 5


B. Judul Materi Laporan Dan Pembahasan .......................................... 5

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 mekanisme kopling Pada kendaraan .................................. 5

Gambar 1.2 sistem penggerak mekanik ................................................... 6

Gambar 1.3 sistem penggerak hidrolik .................................................... 6

Gambar 2.1 plat kopling .......................................................................... 8

Gambar 2.2 clutch coverassy ................................................................... 9

Gambar 2.3 release bearing ...................................................................... 9

Gambar 2.4 clutch release fork ................................................................ 9

Gambar 2.5 menyetel clutch pedal ........................................................ 11

Gambar 2.6 clutch free play .................................................................. 12

Gambar 2.7 kelonggaran clearence ....................................................... 12

Gambar 2.8 mengeluarkan minyak kopling .......................................... 12

Gambar 2.9 tangki baut pengikat dan cincinya ..................................... 13

Gambar 2.10 pelepasan snap ring ......................................................... 13

Gambar 2.11 pelepasan piston .............................................................. 13

Gambar 2.12 memasang piston ............................................................. 14

Gambar 2.13 memasang karet penutup debu ........................................ 14

Gambar 2.14 memasang tangki cadangan ............................................. 14

Gambar 2.15 memasang selang pada master sliner .............................. 15

Gambar 2.16 melepaskan piston ........................................................... 15

Gambar 2.17 memeriksa daya pegas ..................................................... 16

Gambar 2.18 pemasangan tutup kopling ............................................... 16

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron

antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara

terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari

SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri

di bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (Servis) pada

kendaraan. Oleh karena itu, siswa–siswa lulusan Jurusan Teknik Kendaraan

Ringan Otomotif (TKRO) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri.

Salah satunya di bidang otomotif adalah bengkel Tiga Putri sebagai salah

satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan

dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan

tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti

UN (Ujian Nasional).

Saya memilih bengkel Tiga Putri karena bengkelnya cukup lengkap,

besar dan modern, juga akses transportasi yang mudah. Kegiatan

penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos

kerja siswa yang meliputi kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,

kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki


pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia
Usaha/Industri dengan lingkungan Sekolah.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
4. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai
kompetensi dasar jurusan.
5. Dapat mengatasi masalah-masalah pada Sistem Rem
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Manfaat praktik kerja lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut:


1. Menambahkan wawasan kedunia kerja khususnya berupa pengalaman
langsug (real) dalam rangka menanam kan iklim kerja fisitif yang
berorientasi pada pedili mutu proses dan ahli kerja.
2. Menambahkan dan meningkatkan kopetensi serta menanamkan etos
kerja timggi sesuai budaya industri.
3. Terjalinya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (DU/DI).
4. Dunia kerja (DU/DI) lebih di kenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan praktik kerja lapangan ini, penulis menggunakan


beberapa metode untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk
proses penyusunan laporan ini. Data-data yang didapatkan melalui
berbagai metode yaitu diantaranya.

1. Metode wawancara (intervie methode)


Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan benelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
peneliti dan objek penelitian. Keterangan- keterangan yang hendak di

2
peroleh melalui wawamcara biasanya memastikan fakta, memperkuat
kepercayaan, memperkuat perasaan, mengenali setandar kegiatan, dan
untuk mengetahui alasan seseorang.
2. Metode domukumentasi
Metode dokumentasi sebagai suatu cara pengumpulan data yamg di
peroleh dari dokumen- dokumen yamh ada atau yamg tersimpan, baik
itu dari catatan transaksi, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
agenda, dan sebagainya.

3. Metode observasi
Metode observasi adalah salah satu metode dengan cara
mengumpulakan data dengan mengamati langsung terhadap objek dan
melakukan pencatatan secara sistematis tentang informasi yang di
dapatkan selama melakukan pengamatan.

4. Metode studi dan kepustakaan


Informasi yang di dapatkan berasal dari buku-buku ataupun internet
yang selama ini di butuhkan dalan proses penyusunan laporan ini.

3
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Bengkel Mobil “Tiga Putri ” ini didirikan pada tahun 2013 oleh
Bapak Ari Wibowo. Dan Bapak Ari Wibowo ini sendiri berperan sebagai
Kepala Bengkel sekaligus teknisi/mekanik sampai sekarang.

B. Lokasi Perusahaan Jl. Lintas Rawa Jitu

lokasi

Rs. Penawar
Medika

Jl. Lintas Timur

C. Struktur Organisasi Perusahaan

PEMILIK BENGKEL

Ari Wiboo

MEKANIK 1

Aan

4
BAB III

KEGIATAN INDUSTRI

A. Tempat dan Waktu

Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama 180 hari terhitung


mulai tanggal 15 Desember 2021 s/d 15 Juni 2022 yang bertempat di
bengkel “ Kembar Tiga ”

B. Judul Materi dan Pembahasan


1. Memperbaiki Sistem Kopling

a. Pengertian Kopling

Kopling adalah salah satu pemindahan tenaga atau daya yang


dihubungkan daya yangdihasilkan engine dan menghasilkan suatu usaha
dengan adanya perputaran roda pada kopling. Adapun fungsi kopling sebagai
berikut:
1. Menghubungkan putaran dari engine ke transmisi
2. Karena membuatnya bekerjanya gigi pada transmisi
3. Memungkinkan kendaraan dapat bergerak lambat atau lembut pada
kendaraan bergerak maju.
Tipe ini terdiri dari :
1. Clutch Pedal
2. Master Cylinder
3. Flexible Hose
4. Release Cylinder
5. Release Fork
6. Clutch Cover
Gambar 1.1 Mekanisnme kopling pada kendaraan

b. Jenis- Jenis Kopling

Mekanisme sistem kopling terbagi menjadi 2 yaitu ;


1. Sistem Mekanis
2. Sistem Hidrolis

5
Pada sistem penggerak kopling mekanis yang dihasilkan dorongan pedal yang
menggerakan release Fork diteruskan langsung oleh kabel pembebas.

Gambar 1.2 Sistem penggerak mekanik

Pada penggerak sistem kopling biasanya untuk menggerakan release fork


melalui penekanan minyak pada rem hidrolis.

Gambar 1.3 Sistem penggerak hidrolik

Keuntungan dan kerugian sistem mekanis dan hidrolis yaitu :


a) Sistem Mekanis
1. Keuntungan pada sistem mekanis ini mekanisme tenaga yang
dihasilkan dorongan yang bergerak ke release fork diteruskan
langsung oleh kabel pembebas.
2. Kerugian pada sistem tidak dapat digunakan pada kendaraan yang
besar (bus,truk) karena memerlukan tenaga yang besar dan
penekanan yang cepat.
b) Sistem Hidrolis
1. Keuntungan padasistem ini sangat efisien cepat dalam pemindahan
tenaga dari injakan pedal di Release Fork.
2. Kerugian padasistem ini adalah selalu mengisi minyak apabila
minyak telah habis, kopling tidak berfungsi karena sistem ini dalam

6
kerjanya menggunakan bantuan minyak yang ada didalam master
silinder.
c) Jenis-jenis Kopling
1. Kopling dengan menggunakan gigi kopling.
Jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi jenis
Sycronmesh.
2. Kopling gesek
Kopling gesek (friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga
melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang digesekan.
Dari bentuk bidang gesek kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kopling Piringan (Disc Clutch) adalah unit kopling dengan bidang
gesek berbentuk piringan atau disc.
2. Kopling gesek (Cone Clutch) adalah unit kopling dengan bidang
gesek berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan atau plat yang digunakan kpling dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Kopling plat tunggal
2. Kopling plat banyak
Ditinjau dari lingkungan/media kopling dibedakan menjadi :
- Kopling basah
Unit kopling dengan bidang penggerak (piringan atau disc)
- Kopling kering
Unit kopling dengan bidang penggerak (piringan atau disc)
3. Kopling tekanan hidrolis
Kopling ini banyak digunakan dengan transmisi otomatis proses
kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis dan pemindahan dari suatu
kopling ke kopling lainnya di lakukan dengan mengatur aliran
hidrolisnnya.
4. Kopling tetep
Sebagai putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakan secara pasti (tanpa terjadi slip) dimana sumbu kedua poros
tetap berada satu garis meskipun sedikit berbeda sumbunya.

7
5. Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros
yang tidak mengijinkan perubahan posisi kedua poros atau terlepas
disengaja atau tidak disengaja ketika beroperasi.

c. Komponen-Komponen Kopling

Kopling adalah salah satu pemindahan tenaga atau daya yang


menghubungkan daya yang menghasilkan engine dapat menghasilkan suatu
usaha dengan adanya roda pada kopling.
Adapun komponen-komponen kopling sebagai berikut :
1. Plat Kopling (Disc Clutch)
Fungsi dari plat kopling ini sebagai perantara pemindahan putaran
dari engine ke transmisi. Hubungan antara facing melalui beberapa
damper spring atau damper rumber yang berfungsi sebagai peredam
kejutan pada kopling melalui bergerak. Facing ini disambungkan dengan
cushioning plat kopling juga sama sebagai peredam kejutan.

Gambar 2.1 Plat kopling

2. Rumah kopling (Clutch Coverassy)


Clutch Cover diikat pada bautfly wheel yang berfungsi untuk
menjempit Clutch disc terhadap Fly Wheel, Clutch spring (dibagi
menjadi 2 type yaitu type diafragma dan type coil) Clutch Cover.
Adapun keuntungan menggunakan Clutch coverassy ;
a. Pada putaran rendah/tinggi tetap balance (seimbang)
b. Kontruksi kompak
c. tidak memerlukan penyetelan ketinggian release fork.

8
Gambar 2.2 Clutch Coverassy

3. Bantalan Pembebas (Release bearing)


Fungsi komponen ini adalah untuk meneruskan gaya dorong dari release
fork ke diafragma, selain itujuga dapat meneruskan/ menghubungkan plat
kopling dengan roda penerus.

Gambar 2.3 release bearing

4. Tongkat Pembebas kopling (Clutch release fork)


Fungsi ini adsalah untuk meneruskan release bearing sehingga
menyentuh pegas, komponen ini digerakan langsung oleh pedal kopling.

Gambar 2.4 Clutch release fork

9
d. Cara Kerja Kopling

1) Saat pedal kopling diinjak


Saat pedal kopling diinjak maka Clutch Fork akan
menekan release Bearing kedepan sekaligus
menekan Diafragma Spring maka Diafragma Spring
mengikuti Pressure Plate untuk membebaskan
jepitan Disc Clutch Flay Wheel, karen Disc Clutch
tidak tertekan putaran. engine tidak dapat
meneruskan.

2) Saat pedal Kopling dilepas


Saat pedal kopling dilepas maka Release Fork
kembali keposisi semula dan Release Bearing tidak
menekan Diafragma Spring dengan demikian
Diafragma tidak mengikuti Pressure Plat dan Disc
Clutch kembali terjepit ke Flay Wheel, sehingga
putaran dapat diteruskan
2. Analisis kerusakan
a. Keluhan
Pada sistem kopling gangguan-gangguan sebagai berikut :
1. Kopling tidak berfungsi, disebsbkan karena minyak
tidak lancar yang mendorong kampas kopling/plat
kopling karena minyak habis.
2. Kopling tidak berfungsi, karena fly kopling aus atau
tipis.
Kopling tidak berfungsi, karena terdapat udara pada minyak
yang ada didalam master silinder maupun silinder
pembebas
b. Jawaban Sementara
1. Cara pertama

10
a. Periksa minyak yang menghubungkan master
silinder atau silinder pembebas.
b. Kocok pedal kopling sambil menutup dan
membuka baut yang ada di silinder.
c. Apabila sudah keluar semua minyak, akan
mengetahui ada minyak atau tidak.
d. Jika ada udara atau kotoran ada dipipa, buang
sampai tidak ada lagi.
2. Cara kedua
a. Lepas transmisi dari mesin
b. Lepas penutup kop[ling dan plat kopling
c. Ukurlah keladaman keliling dan ketebalan plat
kopling dengan menggunakan jangka sorong,
apakah masih tebal atau tipis.
d. Jika sudah tipis, plat kopling harus di ganti

C. Pembongkaran

Pembongkaran sistem Kopling


1. Pedal Kopling
a. Ukur tinggi clutch pedal, bila tidak sesuai dengan standarnya maka
lakukan langkah berikut :
- Kendorkan lock hut pada stoples lalu putar stoples untuk
menyetel tinggi pedal sesuai standarnya.

11
Gambar 2.5 Menyetel clutch pedal

b. Pemeriksaan Clutch pedal free play

Gambar 2.6 Clutch free play

c. Periksa kelonggaran (clearence)

Gambar 2.7 Kelonggaran clearence

2. Master Silinder
a. Pembongkaran
b. Keluarkan atau kuras minyak kopling

Gambar 2.8 Mengeluarkan minyak kopling

12
c. Kopling dan selang kopling dilepas
d. Kopling dan pen klevis dilepas
e. Tangki baut pengikat dan cincinya dilepas

Gambar 2.9 Tangki baut pengikat dan cincinnya

f. Snap ring dilepas

Gambar 2.10 Pelepasan snap ring


g. Keluarkan baut pendorong
h. Keluarkan piston dari silinder

Gambar 2.11 Pelepasan piston

Pemeriksaan
a. Periksa apakah padasilinder ada karatnya

13
b. Periksa piston dari kemungkinan aus/bocor
c. Periksa kemungkinan kebocoran pada silinder

Pemasangan Central Kopling


a. Oleskan gemuk dan pasangkan piston dalam silinder

Gambar 2.12 Memasang piston

b. Pasangkan Snap Ring dan karet penutup debu

Gambar 2.13 Memasang karet penutup debu


c. Tangki di pasangkan

Gambar 2.14 Memasang tangki cadangan

d. Pasang master Silinder pada dudukannya


e. Pasang selang pada Master Silinder

14
Gambar 2.15 Memasang selang pada master silinder

f. Setelah dipasang isi master silinder dengan minyak rem dan buang
udara
g. Stel pedal Kopling
h. Silinder Pembebas

Pembongkaran
a. batang pendorong dilepas
b. Karet penutup debu dilepas
c. Melepas piston

Gambar 2.16 Melepas Piston

Pemeriksaan Central Piston


a. Periksa apakah ada kerusaan
b. Periksa apakah karet penutup sudah aus
c. Periksa daya pegas masih baik

15
Gambar 2.17 memeriksa daya pegas

D. Analisi Kerusakan

- Karena Terlalu Sering Menginjak Pedal Kopling

Berakibat Proses Aus pada Bantalan Rilis dan Plat Kopling.

E. Pemasangan Sistem Kopling bagian bawah


1. Pasang plat kopling pada roda gaya
2. Pasang tutup kopling

Gambar 2.18 pemasangan tutup kopling

3. Periksa kembali karatan diafragma


4. Olesi gemuk pada release fork
5. Pasang karet pelindung
6. Pasang pegas pemegah
7. Pasang klip sebagai pengaman bantalan

16
17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan tentang Kopling

Kesimpulan Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) selama


6 bulan, penulis memberoleh kesimpulan dan saran baik untuk sekolah
maupun untuk bengkel Tiga Putri. Setelah menyelesaikan bab -bab
sebelumnya penulis memiliki kesimpulan ; Kopling adalah salah satu
pemindahan tenaga atau daya yang dihubungkan daya yangdihasilkan engine
dan menghasilkan suatu usaha dengan adanya perputaran roda pada kopling.
Adapun fungsi kopling sebagai berikut:
1. Menghubungkan putaran dari engine ke transmisi
2. Karena membuatnya bekerjanya gigi pada transmisi
3. Memungkinkan kendaraan dapat bergerak lambat atau lembut pada
kendaraan bergerak maju.

2. Kesimpulan tentang masa Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Setelah penyusun menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini,

maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja

Lapangan ( PKL ) sangat bermanfaat bagi siswa siswi SMK Negeri 01

Simpang Pematang . Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) siswa siswi di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri,

bertanggung jawab dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga

siswa diharapkan dapat memiliki ketrampilan dan wawasan yang tinggi.

Selain itu Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan kegiatan

praktik di luar jam sekolah yang bekerja di DU/DI, sehingga siswa dan

siswi mampu bergaul dan bekerja sama. Praktik Kerja Lapangan (PKL)

18
dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan

profesional di bidangnya.

Disamping itu pula kami juga dituntut untuk bekerja kreatif dan

penuh ketelitian dalam melakukan setiap tugas yang diberikan , dari sini

kami bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan yang kami dapat disekolah

banyak juga diterapkan ditempat kami melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) serta banyak pula pengetahuan yang tidak kami

dapatkan di sekolah bisa diperoleh ditempat Praktik Kerja Lapangan

(PKL).

B. Saran

Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan praktik kerja

lapangan ( PKL ) sebagai berikut.

1. Untuk Dunia Industri

a. Semua pihak yang bersangkutan pada praktik kerja industri ini dapat

melakukan kerja sama dengan sebaik mungkin.

b. Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari

industri, mendapatkan makan dan pengetahuan mengemudi mobil.

2. Untuk Sekolah

a. Praktik Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk

menunjang pendidikan sistem ganda.

b. Dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar

dapat di pahami oleh siswa / siswi.

19
c. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang

sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) setidaknya 1

bulan 1 kali.

d. Seharusnya disekolah lebih banyak praktik dari pada teori supaya

siswa lebih terampil dalam bidang otomotif didunia Industri.

e. Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa

yang melaksanakan praktik kerja lapangan ( PKL ).

3. Untuk Siswa

a. Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.

b. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.

c. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau

semua bidang keahlian untuk bersaing di Dunia Industri setelah lulus

dari sekolah.

d. Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.

e. Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama

pakaian kerja yang kita pakai.

f. Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktik kerja industri jangan

malu untuk bertanya kepada pembimbingnya jika ada hal yang tidak

di ketahui atau di pahami agar tidak ada kesalahan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Buntaro 1995, cara memeriksa, menyetel dan perawatan mobil yogyakarta


Haryono : Budi 2004 perbaikan sistem Kopling Bogor : Nusa Indah
Daryanto 2002 Pemeliharaan Sistem Kopling Bandung : Krama widya
http://habibikanziprabowo.blogspot.co.id/2016/09/pembongkaran-kopling.html

21

Anda mungkin juga menyukai