PENDAHULUAN
Biologi adalah suatu ilmu tentang kehidupan dan juga menjadi salah satu mata
pelajaran yang harus dikuasai siswa tinggkat SMA. Bagi siswa mempelajari tumbuhan
dan hewan dalam hubungannya dengan lingkungan sekitarnya adlah bagian penting
dalam mempelajari biologi. Salah satu cara media untuk pembelajaran biologi adalah
Museum Biologi. Di Museum Biologi dipamerksn berbagai jenis koleksi hewan dan
tumbuhan dalam bentuk awetan, baik awetan basah ataupun awetan kering.
atau museum pendidikan yang memamerkan benda-benda hayati dan benda-benda lain
yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Benda-benda koleksi dari binatang dan
tumbuhan yang ada berjumlah kurang lebih 3.752 buah, dalam bentuk awetan kering dan
awetan basah, kerangka (tulang), fosil dan lain-lain yang sebagian besar berasal dari
Di museum ini pengunjung dapat melihat beraneka ragam hewan, tentunya yang
sudah mati dan sudah diawetkan, baik dengan pengawetan basah ataupun kering. Ada
juga tumbuhan dan buah-buahan yang sudah diawetkan (herbarium). Ada beraneka
ragam karang laut, tengkorak atau kerangka hewan dan juga manusia. Selain itu, ada juga
2
koleksi tulang yang sudah menjadi fosil. Pada koleksi yang dipamerken dilengkapi
keterangan yang lebih lengkap, seperti misalnya jenis hewan, makanannya apa, hidupnya
tergantung hewan yang akan diawetkan dan memerlukan tenaga ahli untuk melakukan
pengawetan mulai dari pemilihan hewan sampai proses pengawetannya serta jenis
pengawetan apa yang akan dilakukan, pengawetan kering atau pengawetan basah. Hal ini
lah yang mendorong penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara
pengawetan hewan dan terutama jenis pengawetan kering pada hewan. Untuk itu, penulis
mengambil judul dalam karya tulis ini yaitu “ Taksidermi Elang Jawa dan Elang Bondol
Dari titik tolak uraian latar belakang masalah seperti di atas dalam penulisan
karya tulis ini penulis memilih judul “Hibiscus Rosa Sintesis Di Museum Biologi
Yogyakarta”.
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah seperti di atas, maka dalam penulisan
karya tulis ini, penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:
3
E. Tujuan penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis memilih beberapa tujuan penulisan yang
F. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode penulisan
antara lain:
1. Metode Wawancara
Merupakan metode melalui tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung untuk mendapatkan pokok masalah yang akan di teliti. Dalam hal ini
Yogyakarta.
2. Metode Observasi
4
sistematis terhadap gejala-gejala yang timbul yang di teliti secara langsung. Dalam
hal ini penulis datang langsung ke lapangan tempatnya yaitu Di Museum Biologi
Yogyakarta.
menggunakan semua bahan yang tertulis yang relevan dengan pembahasan karya
tulis. Di dalam hal ini penulis membaca buku-buku dan tentang Museum Biologi
Yogyakarta.