DI SUSUN OLEH :
NAMA : SUHENDI
NIS : 2634
KELAS : XI TKR (TEKNIK KENDARAAN RINGAN)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Mengesahkan,
Kepala Program Pembimbing,
Teknik Kendaraan Ringan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita
semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di
dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja lapangan ini, diantaranya:
Suhendi
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan dunia
kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap
pengembangan program pendidikan SMK. Dengan Praktik Kerja Lapangan peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia
kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang professional tingkat menengah yang
berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha/industri, maka diperlukan program pembinaan dan
pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang diupayakan untuk menyiapkan tenaga yang
terampil dengan profesionalisme dan etos kerja yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini
adanya pernyataan bahwa kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh
masyarakat dan dunia usaha/industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum
siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi “ Link and
Mach “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia usaha / industri, dan belum adanya
kepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah
kejuruan dan dunia usaha /industri saling mengisi dan saling mendorong secara integrative untuk memacu
produktifitas nasional dalam mengatasi globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan “Link and Match“ dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maka siswa sekolah
menengah kejuruan yang dapat mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengembangkan sikap professional.
Salah satu komponen PSG dalam rangka pengoptimalan dimaksud adalah Praktik Kerja Lapangan.
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari proses pendidikan.
Tujuan K h u s u s.
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan diterapkan pada pelaksanaan
pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan bekerja yang sesungguhnya.
1
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa Praktik Kerja Lapangan untuk membantu para
mekanik dalam servis berkala (tune up) mesin yang hanya mengerjakan bagian bagian sederhana saja dan
dikerjakan setiap hari serta dibantu dengan peralatan kerja yang komplit sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan maka dalam kurun waktu 1,5 bulan sampai dengan 2 bulan siswa Praktik Kerja Lapangan
tersebut rata rata mampu mengerjakannya dengan kompeten (pekerjaan yang dikerjakan benar dengan
waktu sesuai tuntutan kerja). Dari data di lapangan, ada beberapa temuan yang berkaitan dengan jenis
pekerjaan Tune up yang dikerjakan oleh beberapa siswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di
bengkel medeka motor.
3
C. Kompetensi dan pengalaman yang didapatkan selama Praktik Kerja Lapangan
a. Jenis Pekerjaan Sistem Kemudi
Yang dikerjakan oleh siswa Praktik Kerja Lapangan meliputi pemeriksaan tekanan udara ban
sertapemeriksaan kekencangan/pengerasan baut roda. Dan hasil temuan di lapangan bahwa siswa Praktik Kerja
Lapangan cukup kompeten dalam pekerjaan tersebut, karena disamping bisa menggunakan peralatan khusus
dengan benar, misal kunci momen, siswa juga mampu mengerjakan dengan benar dan waktu yang relatif tepat.
Dan salah satu penyebab bisa melaksanakan pekerjaan relatif tepat waktu karena ditunjang dengan data data
yang lengkap dan mudah dibaca di dinding tembok bengkel mengenai data tekanan ban dan pengerasan baut
setiap jenis kendaraan.
b. Jenis Pekerjaan Kelistrikan
Yang dikerjakan oleh siswa Praktik Kerja Lapangan meliputi pengecekan/penambahan air baterai,
pembersihan/pemasangan busi. Dan hasil temuan di lapangan bahwa siswa yang melaksanakan pekerjaan
pengecekan/penambahan air baterai hanya sebatas mengetahui jumlah air baterai yang normal pada baterai,
karena di baterai sendiri sudah ada tulisan upper dan lower. Sehingga bila air di baterai kurang,maka siswa
dengan mudahnya menambah air baterai dalam batasan antara upper dan lower, atau melihat batas tanda
maksimal dan minimal yang ada di baterai. Hampir semua siswa belum mengetahui berapa masa jenis air
baterai yang normal.
c. Jenis Pekerjaan Mesin
Yang dikerjakan oleh siswa Praktik Kerja Lapangan meliputi penggantian oli mesin, saringan oli,
pembersihan/penggantian saringan udara, penambahan air pendingin.Dan hasil temuan di lapangan bahwa
siswa Praktik Kerja Lapangan cukup kompeten dalam pekerjaan tersebut, karena siswa bisa mengerjakan
dengan benar dan dengan waktu yang relatif tepat. Dan salah satu penyebab bisa melaksanakan pekerjaan
relatif tepat waktu karena yang dikerjakan cukup mudah misal pembersihan/penggantian saringan udara,
penambahan air pendingin, serta ditunjang dengan data data yang lengkap dan mudah dibaca di dinding
tembok bengkel mengenai data penggantian oli mesin, berapa volume oli yang akan dipakai pada setiap jenis
kendaraan serta kekentalan oli yang akan dipakai pada mesin.
D. Masalah yang dihadapi dan penangan Masalah
Masalah yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri
adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. 1Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri
atau Dunia Usaha.
2. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
3. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.
Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang
menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga
harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua
tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do’a.
4
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
NEGERI 1 ROBATAL. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama
dengan masyarakat luar.
3. Praktik Kerja Lapangan dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang sebagian
kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan
perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada
instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 1 ROBATAL
5
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PERIODE 4 FEBRUARI- 3 MEI TAHUN 2019
CENTURY
JL. TRUNOJOYO No. 07 GUNUNG SEKAR SAMPANG
Diajukan sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) dan Uji Kompetensi
Kejuruan (UKK)
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NAFILA
NIS : 2783
KELAS : XI RPL (REKAYASA PERANGKAT LUNAK)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER
KOMPETENSI KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Mengesahkan,
Kepala Program Pembimbing,
Rekayasa Perangkat Lunak
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita
semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di
dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja lapangan ini, diantaranya:
Nafila
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan dunia
kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap
pengembangan program pendidikan SMK. Dengan Praktik Kerja Lapangan peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia
kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang professional tingkat menengah yang
berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha/industri, maka diperlukan program pembinaan dan
pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang diupayakan untuk menyiapkan tenaga yang
terampil dengan profesionalisme dan etos kerja yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini
adanya pernyataan bahwa kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh
masyarakat dan dunia usaha/industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum
siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi “ Link and
Mach “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia usaha / industri, dan belum adanya
kepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah
kejuruan dan dunia usaha /industri saling mengisi dan saling mendorong secara integrative untuk memacu
produktifitas nasional dalam mengatasi globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan “Link and Match“ dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maka siswa sekolah
menengah kejuruan yang dapat mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengembangkan sikap professional.
Salah satu komponen PSG dalam rangka pengoptimalan dimaksud adalah Praktik Kerja Lapangan.
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari proses pendidikan.
Tujuan K h u s u s.
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan diterapkan pada pelaksanaan
pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan bekerja yang sesungguhnya.
1
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
b) Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting cara mengatasi nya Kenali Terlebih dahulu
Bunyi Beep ( suara yang keluar dari komputer ) :
· Beep 1 kali saja : Tanda bahwa kondisi komputer baik. ·
Beep 1 kali panjang : Terdapat problem di memory.
·Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek : Kerusakan di VGA card.
·Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek : Kerusakan di DRAM parity.
·Beep / bunyi terus menerus : Kerusakan dimodul memory atau memory video.
Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll.
c) Komputer Mau Booting Tetapi Selalu Safe Mode ( F8 ) cara mengatasi nya :
Restart kembali komputer anda.
jika masih trouble intall ulang windows anda.
jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah.
cek dengan : scan disk.
4
5) Komputer hang karena masalah Memori.
Memori (RAM) yang rusak atau kapasitas memori yang kurang sering juga menjadi faktor
komputer menjadi hang. Periksalah kembali memori aktual yang terpasang dengan kapasitas memori yang
terbaca oleh komputer, sebab ada kalanya kita memasang beberapa keping memori tetapi yang terbaca
hanya satu keping saja. Beberapa memori yang digunakan tetapi tidak identik (sama tipe dan kapasitasnya)
bukannya malah mempercepat komputer tetapi malah memperlambat dan membuat hang komputer Anda.
Solusi: Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya,
periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi
On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda
ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik
yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Gejala: Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala,
lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada
suara beep di speaker.
Solusi: Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel
keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing.
Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel
tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam
pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound
atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa
Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Solusi: Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya
dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk
normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri
adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri atau
Dunia Usaha.
5
2. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
3. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.
Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang
menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga
harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua
tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do’a.
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
NEGERI 1 ROBATAL. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama
dengan masyarakat luar.
3. Praktik Kerja Lapangan dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang sebagian
kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan
perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada
instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 1 ROBATAL
7
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PERIODE 4 FEBRUARI- 3 MEI TAHUN 2019
DINAS PENGELOLAAN KEUANAGAN DAN ASET NEGARA
JL. STADION NO.21 PAMEKASAN
Diajukan sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Uji Kompetensi Kejuruan
(UKK)
DI SUSUN OLEH :
NAMA : SAHROH SUILAH
NIS : 2883
KELAS : XI AK (AKUTANSI)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUTANSI
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Kepala Program Pembimbing,
Akutansi
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita
semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di
dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja lapangan ini, diantaranya:
Sahroh
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan dunia
kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap
pengembangan program pendidikan SMK. Dengan Praktik Kerja Lapangan peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia
kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang professional tingkat menengah yang
berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha/industri, maka diperlukan program pembinaan dan
pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang diupayakan untuk menyiapkan tenaga yang
terampil dengan profesionalisme dan etos kerja yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini
adanya pernyataan bahwa kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh
masyarakat dan dunia usaha/industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum
siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi “ Link and
Mach “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia usaha / industri, dan belum adanya
kepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah
kejuruan dan dunia usaha /industri saling mengisi dan saling mendorong secara integrative untuk memacu
produktifitas nasional dalam mengatasi globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan “Link and Match“ dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maka siswa sekolah
menengah kejuruan yang dapat mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengembangkan sikap professional.
Salah satu komponen PSG dalam rangka pengoptimalan dimaksud adalah Praktik Kerja Lapangan.
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari proses pendidikan.
Tujuan K h u s u s.
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan diterapkan pada pelaksanaan
pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan bekerja yang sesungguhnya.
1
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3
Implementasi kegiatan praktisi kerja di lapangan saya di tempatkan di bagian bidang tata usaha dan
akuntansi.
Rincian tugas Bidang Penatausahaan dan Akuntansi:
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Penatausahaan dan Akuntansi sebagai bahan
program kerja dinas;
b. Menyelenggarakan pengkajian dan penganalisaan terhadap azas umum penatausahaan keuangan
daerah;
c. Menyelenggarakan penyusunan bahan teknis penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
d. Menyeenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan pejabat yag diberi wewenang
menandatangani Surat Penyedia Dana (SPD), menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM),
mengesahkan surat pertanggungjawaban (SPJ), dan pejabat yag diberi wewenang menandatangani
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
e. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan bendahara penerimaan dan
bendahara pengeuaran;
f. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan bendahara pengeuaran yang
mengelola belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil,
belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga dna pengeluaran pembiayaan pada SKPD;
g. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan bendahara penerimaan pembantu
dan bedahara pengeluaran pembantu SKPD serta pejabat lainnya dalam rangka pelaksanaan APBD;
h. Menyelenggarakan penyusunan bahan proses penatusahaan penerimaan dan pembukuan yang wajib
dilaksasakan oleh bendahara penerimaan;
i. Menyelenggarakan penyusunan bahan penatausahaan pengeluaran dalam proses pelayanan
penyediaan dana, permintaan pembayaran, dan penerbitan surat Perintah Membayar(SPM)
penerbitan surat Perintah pencairan dana, serta pertanggungjawaban penggunaan dana;
j. Menyelenggarakan penyusunan bahan proses penatausahaan pendanaan tugas Pembantuan;
k. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kebijakan teknis sistem akuntansi pemerintahan
daerah berdasarkan pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah;
l. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kebijakan akuntansi pemerintah daerah drngan
berpedoman pada standar akuntansi pemerintahan;
m. Menyelenggarakan pengumpulan data laporan keuangan SKPD dan laporan keuangan BLUD
sebagai bahan laporan keuangan pemerintah daerah;
n. Menyelenggarakan penyusunan konsep laporan keuangan pemerintah daerah;
o. Menyelenggarakan penyusunan konsep pedoman teknis akuntansi keuangan daerah pada SKPD dan
SKPKD mengenai prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, prosedur akuntansi aset,
prosedur akuntansi selain kas dan laporan keuangan pada SKPD dan SKPKD;\
p. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas bidang
penatausahaan dan akuntansi;
q. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
Bidang Penatausahaan dan Akuntansi, membawahkan :
a. Seksi Tata Usaha dan Pembukuan;
b. Seksi Pelaporan Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi.
C. Kompetensi dan pengalaman yang didapatkan selama Praktik Kerja Lapangan
Agenda Harian di Bagian Pendapatan
Uraian Kegiatan:
1 Apel pagi
2 Mengisi Nota Perhitungan Pajak Daerah
3 Menyusun Surat Ketetapan Pajak Daerah ( SKPD ) dan Surat Setoran Pajak Daerah ( SSPD )
berdasarkan Jenis Pajak diantaranya : Pajak Katering, Pajak Hotel ( Sewa Tempat ), Dan Pajak Rumah
Makan dll
4 Mengelommpokkan dokumen – dokumen pajak berdasarkan wajib pajaknya
5 Mengarsipkan dokumen - dokumen pajak
4
6 Menganalisis laporan dari dinas dan perusahaan
7 Mengetik surat
8 Menggandakan dokumen
9 Mengisi daftar SKPD pajak reklame tahun anggaran 2013
10 Mengisi kartu data pajak penerangan jalan umum ( PJU )
11 Mengisi kartu data pajak rumah makan tahun 2013
12 Menghitung jumlah pembayaran dan setoran yang di lakukan oleh wajib pajak selama tahun 2013
13 Menghitung jumlah pajak katering dari daftar SKPD
14 Menghitung jumlah pajak sewa tempat dari daftar SKPD
15 Menghancurkan dokumen
16 Merekapitulasi jumlah rumah makan yang membayar pajak pada tahun 2011 dan 2013
17 Mengecek dan menyusun dokumen-dokumen pajak rumah makan menurut masa pajaknya
18 Mengisi laporan pencapaian target macam-macam pajak pada bulan desember 2013
19 Mengisi rekapitulasi total macam-macam pajak
20 Mengisi laporan penerimaan pendapatan pajak daerah pada bulan desember
21 Mengisi kartu data pajak katering
22 Mengisi kartu data pajak sewa tempat
23 Mengetik dafar wajib pajak warung nasi dan hotel
24 Mengarsipkan surat masuk
25 Menyusun surat ketetapan pajak daerah (SKPD),surat setoran pajak daerah (SSPD) dan
nota perhitungan pajak daerah
26 Mengetik daftar skpd pajak reklame
27 Mengetik surat pernyataan beserta lampiran nya
28 Mengetik daftar SKPD pajak rumah makan
29 Mengetik daftar SKPD pajak hiburan
30 Mengagendakan surat keluar dan mengarsipkannya
31 Mengetik daftar SKPD Pajak katering
32 Mengarsipkan surat keputusan
33 Mengetik daftar SKPD pajak mineral bukan logam dan batuan
34 Meyusun STS (Surat Tanda Setoran) menurut jenisnya
35 Mengarsipkan STS (Surat Tanda Setoran)
36 Mengisi daftar SKPD pajak mineral bukan logam dan batuan
37 Mengarsipkan surat setoran pajak daerah (SSPD)
38 Mengetik SKPD
39 Memasukkan data pajak rumah makan kedalam komputer
40 Memasukkan data pajak reklame ke dalam komputer
41 Memasukkan data pajak hiburan, pajak parkir, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak
PJU, pajak sarang burung walet dan pajak air bawah tanah ke dalam komputer
42 Mengisi buku register SSPD
43 Memasukkan data pajak warung nasi ke dalam komputer
44 Mengisi buku register SKPD
45 Mengarsipkan daftar potensi pajak rumah makan/ warung nasi dan pajak reklame
5
46 Mengetik SSPD
47 Memisahkan daftar pembayaran dana bagi hasil dari penerimaan pajak daerah dan retribusi
daerah
48 Memasukkan data pajak katering ke dalam komputer
49 Memisahkan SSPD dan STS dinas Diskoperindag dan BPMKB
50 Memasukkan NPWPD warung nasi ke dalam komputer
51 Membuat format data kepemilikan pajak restoran dan hotel
52 Memasukkan data kepemilikan pajak restoran , hiburan dan hotel ke dalam komputer
53 Merekapitulasi wajib pajak warung nasi
54 Mencetak ( Print ) data
55 Mengisi daftar SKPD pajak reklame tahun 2014
56 Membuat format formulir pendaftaran wajib pajak
57 Menghitung jumlah setoran pajak reklame pada bulan januari dan pebruari 2014
58 Mengarsipkan nota dinas
59 Mengisi ekspedisi surat keluar
60 Memasukkan rincian proyeksi 2014 dinas pariwisata dan kebudayaan ke dalam komputer
61 Mengetik tata cara perhitungan pajak reklame di komputer
62 Membuat format jumlah pembayaran setoran pajak rumah makan
63 Mengetik daftar SKPD pajak reklame di komputer
Agenda Harian di Bidang PBB & BPHTB
Uraian Kegiatan
1 Menstample Surat Pemberitahuan Pajak Terutang ( SPPT ) 50 Desa / Kelurahan
2 Menstample DHKP
3 Mengelompokkan DHKP
Agenda Harian di Bidang Aset
No Uraian Kegiatan
1 Apel Pagi
2 Membuat format agenda kegiatan BMD
3 Menginput data Kartu Inventaris Barang (KIB)
4 Menghitung data Kartu Inventaris Barang (KIB)
5 Mengarsipkan Surat Masuk
6 Mengarsipkan Surat Keluar
7 Mengarsipkan Kartu Kegiatan Monitoring T.A 2013/2014
8 Mengarsipkan Kartu Kegiatan Fasilitasi T.A 2013/2014
9 Mengarsipkan Kartu Kegiatan TPTGR T.A 2013/2014
10 Mengarsipkan Kartu Inventaris Barang
11 Membuat format agenda perpanjangan STNK/BPKB roda dua , roda empat
12 Menghitung data jumlah Kartu Inventaris Barang
13 Mengarsipkan Kartu Kegiatan RKBMD dan DKBMD T.A 2013/2014
14 Mengarsipkan Kartu Laporan Pedoman Pemanfaatan BMD T.A 2013/2014
15 Mengagendakan Surat Masuk
16 Mengagendakan Surat Keluar
6
17 Mencatat data perpanjangan STNK/BPKB roda dua , roda empat
18 Mengelompokan data Kerangka Acuan Kerja (KAK)
19 Mengarsipkan Surat Berita Acara
20 Mengelompokan Surat-surat laporan Kegiatan
21 Mengumpulkan dokumen-dokumen program kegiatan
22 Mengarsipkan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)
23 Mengarsipkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
24 Mengarsipkan Buku Kas Umum (BKU)
25 Mengisi format Pengelolaan BMD
25 Mengisi alamat surat (tiap-tiap Dinas) pada Surat Keluar
26 Memberi nama lokasi pada Sertifikat Tanah
27 Menyusun Sertifikat Tanah KAB TASIKMALAYA
28 Mengarsipkan Surat Pengajuan LS
29 Membuat format agenda ekspedisi Pengembalian BPKB
30 Membantu Ngeprint Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
31 Mencatat data Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
32 Menyusun Surat Berita Acara Serah Terima Kendaraan
33 Memberi nomor pada tiap-tiap Kartu BPKB
34 Menyusun Daftar Honorarium Kegiatan per bulan
35 Mengrekapitulasi data Honorarium Kegiatan
36 Menggandakan Dokumen
37 Menghancurkan Berkas (menggunakan mesin penghancur berkas)
D. Masalah yang dihadapi dan penangan Masalah
Masalah yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja
Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
4. 1Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri
atau Dunia Usaha.
5. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
6. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.
Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang
menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga
harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua
tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do’a.
7
BAB IV
PENUTUP
C. Kesimpulan
4. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
NEGERI 1 ROBATAL. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
5. Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama
dengan masyarakat luar.
6. Praktik Kerja Lapangan dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
D. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang sebagian
kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan
perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada
instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 1 ROBATAL
8
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PERIODE 4 FEBRUARI- 3 MEI TAHUN 2019
CV. UTOMO CONSULTAN
JL. BARISAN INDAH NO.2 SAMPANG
Diajukan sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) dan Uji Kompetensi
Kejuruan (UKK)
DI SUSUN OLEH :
NAMA : JUMA’ATI
NIS : 2823
KELAS : XI DPIB (DESAIN PEMODELAN INTERIOR BANGUNAN)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :DESAIN PEMODELAN INTERIOR BANGUNAN
Mengesahkan,
Kepala Program Pembimbing,
Teknik Gambar Bangunan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita
semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di
dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja lapangan ini, diantaranya:
Juma’ati
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh
setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu
Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program Praktik Kerja Lapangan disusun bersama antara sekolah dan dunia
kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap
pengembangan program pendidikan SMK. Dengan Praktik Kerja Lapangan peserta didik dapat menguasai
sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia
kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya.
Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang professional tingkat menengah yang
berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha/industri, maka diperlukan program pembinaan dan
pengembangan pendidikan sekolah menengah kejuruan yang diupayakan untuk menyiapkan tenaga yang
terampil dengan profesionalisme dan etos kerja yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini
adanya pernyataan bahwa kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belum cukup diakui oleh
masyarakat dan dunia usaha/industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum
siap pakai.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi “ Link and
Mach “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia usaha / industri, dan belum adanya
kepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah
kejuruan dan dunia usaha /industri saling mengisi dan saling mendorong secara integrative untuk memacu
produktifitas nasional dalam mengatasi globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif dan kompetitif.
Melalui pendekatan “Link and Match“ dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) maka siswa sekolah
menengah kejuruan yang dapat mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengembangkan sikap professional.
Salah satu komponen PSG dalam rangka pengoptimalan dimaksud adalah Praktik Kerja Lapangan.
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari proses pendidikan.
Tujuan K h u s u s.
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang akan diterapkan pada pelaksanaan
pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan bekerja yang sesungguhnya.
1
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3
e. Menggambar detail
Menggambar detail pondasi
Menggmbar detail sloof
Menggambar detail kuzen
3. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) rumah type 79
a. Pekerjaan persiapan
Pembersihan lokasi
Pekerjaan bowplang/pengukuran
b. Pekerjaan tanah/pasir
Pekerjaan galian tanah pondasi
Pekerjaan pengurugan tanah kembali
Pekerjaan urugan pasir
c. Pekerjaan pasangan beton
Pekerjaan batu kosong
Pekerjaan pasangan pondasi batu kali
Pekerjaan pasangan batu bata (trasram) 1:2
Pekerjaan pasangan batu bata 1:4
Pekerjaan pondasi rolak bata 1:2
Pekerjaan plesteran dinding
Pekerjaan plesteran dinding 1:4
Pekerjaan batu bata gewelbeton
Pekerjaan plesteran gewelbeton
Pekerjaan lantai kerja 1:3:5
Pekerjaan lantai keramik 30X30
Pekerjaan lantai keramik 25X25
Pekerjaan rabab beton 1:3:5
Pekerjaan saluran pembuangan
Pekerjaan bak kontrol
Pekerjaan beton bertulang
- Pekerjaan sloof 15/20
- Pekerjaan ring balk 13/18
- Pekerjaan balok leufel 13/13
- Pekerjaan kolom struktur 25/25
Dalam kegiatan khusus ini akan dibahas proses menggambar denah, detail pondasi dan membuat RAB
dengan menggunakan perangkat lunak.
1. Menggambar denah
a. Alat dan bahan
Perangkat lunak (computer/laptop) dengan program autoCAD
Kertas A4 dan A3
Printer
Tinta perinter
b. Langkah kerja
Ambil perintah RECTANGLE atau REC “enter” pilih lokasi yang kita inginkan pada layar gambar dan
berikan ukuran, “misalnya ukuran 4m X 4m” untuk garis AS ketik 400,400 “enter”.
Masih menggunakan peritah RECTANGLE atau REC “enter” pilih lokasi yang kita inginkan untuk
membuat kolom “misalnya ukuran yang kita inginkan 15cm X 15cm” ketik 15,15 “enter”.
Copy kolom yang barusan dibuat, Letakkan disetiap sudut kotak yang kita buat pertama, dengan cara
ambil perintah COPY atau CO “enter” klik pada garis yang ingin diCOPY lalu cari titik tengah pada
kolom tersebut, Setelah ketemu langsung klik dan letakan disetiap sudut yang kita inginkan.
Untuk membuat garis tembok pada denah bisa menggunakan LINE, POLYLINE, construction line,
multiline dan rectangle, Disini saya menggunakan perintah RECTANGLE. Ambil perintah
RECTANGLE atau REC “enter” pilih sudut kanan atas kolom bagian dalam kemudian tarik kearah
bawah dan klik pada sudut bawah bagian dalam kolom, lihat gambar dibawah ini “warna merah”.
Kemudian ambil peritah LINE atau L “enter” klik pada sudut luar kolom kemudian tarik kearah sudut
kolom atas dan samping, “lihat garis pada gambar warna biru dibawah”.
Lakukan hal yang sama seperti yang diatas, agar mendapat hasil seperti gambar dibawah.
Kemudian hapus garis AS, dengan cara klik garis AS kemudian pilih peritah ERASE atau E “enter”.
6
Membuat potongan pintu pada denah, ambil perintah LINE atau L “enter” kemudian klik pada garis yang
kita inginkan, kemudian offsetkan kearah yang kita inginkan 6cm dengan cara ambil perintah
OFFSET atau O “enter” ketik ukuran yang diinginkan dan “enter”.
Kemudian OFFSETkan garis yang telah dibuat diatas kearah yang kita inginkan yang berukuran 90cm
“cara mengoffsetnya sama dengan cara yang diatas”.
Masih menggunakan peritah OFFSET, untuk membuat detail pada bagian pintu, OFFSET kearah
dalam 1cm dan OFFSET kebawah dengan ukuran 4 cm.
Kemudian potong garis yang tidak diperlukan, dengan cara klik perintah TRIM atau TR “enter 2x” klik
bagian garis yang kita ingin potong.
Kemudian ambil perintah LINE atau L “enter” dan klik pada ujung garis yang diOFFSET 6cm pertama
tadi, tarik kearah ujung garis yang diOFFSET 90cm tadi “garis warna merah pada gambar”.
Kemudian MIRROR atau MI “enter” bagian yang yang telah dibuat detail diatas, dengan cara MI
“enter” sorot bagian yang ingin dimirror “enter” klik bagian tengah garis yang berwarna merah diatas
kemudian tarik kearah bawah dan klik kemudian “enter”.
Kemudian hapus atau potong garis yang tidak diinginkan dengan menggunakan ERASE atau TRIM.
Berikan gambar pintu terbuka pada bagian detail pintu tadi dengan cara ambil perintah RECTANGLE
atau REC “enter” klik pada sudut perletakan pintu kemudian tarik kearah sudut yang berseberangan atau
sudut yang satunya lagi, berikan ukuran yang kita inginkan “misalnya 80cm X 3cm” langsung ketik saja
angka tersebut dengan cara 80,3 dan “enter”.
Untuk garis lengkung yang menunjukan arah buka /tutup pintu, perintah yang kita gunakan adalah ARC
atau A “enter” kemudian klik pada bagian yang kita inginkan.
Jika ingin membuat jendela caranya hampir sama dengan membuat pintu diatas.
Kemudian berikan ukuran pada bagian tepi gambar dengan cara cari titik AS pada
gambar menggunakan perintah
Hasil gambar denah
2. Menggambar detail pondasi
a. Alat dan bahan
Perangkat lunak (computer/laptop) dengan program autoCAD
Kertas A4 dan A3
Printer
Tinta perinter
b. Langkah kerja
Membuat garis dengan cara ketik L “enter” atau ambil perintah LINE dan tekan enter, masukan
ukuranyang kita inginkan misalnya 25cm, diketik 25 “enter”
Garis yang dibuat tadi dibagi dua dengan cara, gunakan perintah LINE atau L
tekan tombol “enter”.
Untuk membut lebar pondasi bagian bawah, misalkan kita menggunakan ukuran
80cm, ketik O “enter” atau perintah OFFSET ketik ukuran dengan cara 80cm : 2 =
40, hasil pembagian tersebut kita OFFSETkan kekiri dan kekanan dengan pedoman
OFFSET yakni garis tengah.
Selanjutnya membuat tinggi pondasi misalkan 90cm, dengan cara yang sama,
tetapi mengOFFSETnya kearah bawah, yang diOFFSET garis yang berukuran 25
cm diatas.
Lakukan penyambungan garis yang telah diOFFSETkan, dengan cara ketik EX
“enter” atau klik perintah EXTEND lalu enter, kemudian letakan pada batas yang
kita OFFSETkan sebelah kanan dan kiri tadi “enter” kelik garis yang ingin
disambungkan.
Selanjutnya gunakan perintah LINE atau L “enter” klik pada ujung garis yang
berukuran 25 cm diatas kemudian tarik kearah bawah “jika garis hanya bisa vertical
dan horizontal matikan dulu perintah ORTHO atau tekan tombol F 8 yang ada pada
keyboard” dan letakan pada bagian ujung garis yang berukuran 40cm, untuk yang
sebelah kiri lakukan hal yang sama bisa juga dengan perintah MIRROR atau MI
“enter”, dengan cara klik pada garis miring tersebut kemudian klik perintah
MIRROR setelah selesai “enter” dan ambil titik tengah garis 80cm tersebut
kemudian “enter”.
Membuat batu kosong bawah pondasi dengan ukuran 100 X 20, kita bisa langsung
menggunakan perintah RECTANGLE atau REC, dengan cara ketik REC “enter”
dan klik dimana kita ingin meletakannya untuk sementara kemudian ketik ukuran
yang diinginkan, dengan cara 100,20 “enter”.
Membuat pasir urug bawah podasi ddengan ukuran 100 X 10 langkah yang digunakan sama sepeti
langkah diatas
Potong garis yang tidak diperlukan, debgan cara klik perintah TRIM atau ketik TR “enter” klik pada
garis yang ingin dihapus.
Langkah terakhir berikan simbol pada, pondasi, batu kosong dan pasir urug dengan cara klik perintah
HATCH atau H “enter” disitu terdapat pilihan simbol yang kita inginkan.
3. Mengghitung RAB
a. Data yang diperlukan
Harga bahan
Upah tenaga
Luas bangunan yang akan dibangun
b. Cara menghitung RAB
Langkah pertama memasukan uraian pekerjaan dari tahap persiapan sampai tahap pinising.
Menghitung volume seluruh pekejaan dari pekerjaan persiapan sampai pekerjaan lain-lain (pinising)
Setelah selesai mencari volume setiap pekerjaan tersebut barulah kita bisa menghitung RAB, misalkan
kita menghitung volume pekerjaan tanah pasir, disitu ada bermacam-macam kita coba menghitung
volume pekerjaan galian tanah pondasi. Caranya 0.80 X 0.90 X panjang pondasi “misalkan, 64.75” =
46.62m2
7
Volume-volume yang telah dicari masukan kedalam tabel RAB
Kemudian masukan juga harga satuan bahan dan analisa bahan
Setelah semua sudah dimasukan barulah mencari jumlah harga bahan yang kita ingikan, dengan cara
harga satuan X volume setiap pekerjaan tersebut.
Contoh tabel yang digunakan dalam mencari RAB adalah sebagai berikut :
D. Masalah yang dihadapi dan penangan Masalah
Masalah yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri
adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri atau
Dunia Usaha.
2. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
3. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.
Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang
menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga
harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua
tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do’a.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
NEGERI 1 ROBATAL. Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama
dengan masyarakat luar.
3. Praktik Kerja Lapangan dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang sebagian
kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan
beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan
perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktik Kerja Lapangan dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada
instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Praktik Kerja Lapangan ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK NEGERI 1 ROBATAL
9
DAFTAR PUSTAKA