Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM

KERJA KEGIATAN KKN


A.54
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2020
Desa Harjowinangun RT 09 Kecamatan Belitang Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur
Provinsi Sumatera Selatan

Oleh:

Arif Rifai, S.Ked

712019003

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG 2020

i
PENGESAHAN
PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA
ANGKATAN 54 TAHUN 2020

Dusun/RW : RT009/RW003
Desa/Kelurahan : Harjowinangun
Kecamatan : Belitang
Kabupaten/Kota : Ogan Komering Ulu Timur

Oleh:
Arif Rifai, S.Ked

712019003

sebagai salah satu syarat


LULUS Pembekalan Kuliah Kerja Nyata UniversitasMuhammadiyah Palembang
untuk dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata Angkatan 54 Tahun 2020

Palembang, Juli 2020


Dosen Pemateri
Pembekalan,

Feby Ardianto, S.T., M.Cs


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya, kami dapat
menyusun Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Angkatan ke 54
ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan kegiatan intrakurikuler yang
wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak sehingga
program-program kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan baik,
maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Feby Ardianto, S.T.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’a nya

3. Rekan sejawat seperjuangan serta semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Proposal ini.
Kami berharap semoga penulisan Proposal Kuliah Kerja Nyata Universitas
Muhammadiyah Palembang ini ada manfaatnya dan kami juga menyadari bahwa
proposal ini masih banyak kekurangannya, baik cara penulisan maupun cara
penyajiaannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna kebaikan dari laporan ini. Terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Palembang, Juli 2020


Penulis

Arif Rifai, S.Ked


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMANPENGESAHAN..........................................................................ii
KATAPENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTARISI......................................................................................................iv

BABI. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.........................................................................1
1.2 RumusanMasalah....................................................................3
1.3 Tujuan.....................................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHAN
3.1. KeadaanUmum..........................................................................5
3.1.1. KarakteristikDesa/Kelurahan.................................................5
3.1.2. KeadaanPenduduk Desa/Kelurahan.......................................6
3.1.3. KeadaanPembangunan...........................................................6
3.2. Gambaran Karakteristik Ekonimi, Kesehatan, Sosial Budaya,
Dan Keagamaan terdampakCovid19........................................7
BAB III MASALAH DAN PEMECAHNYA
3.1. Observasi danIdentifikasi Masalah...........................................10
3.2. Pengumpulan data.....................................................................12
3.3. Pemecahan Masalah / Rencana Aksi.........................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Universitas Muhammadiyah Palembang sebagaimana dalam visinya
unggul dan Islami pada tahun 2020, melalui Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian serta Pengabdian pada Masyarakat senantiasa berusaha merespon
perkembangan yang terjadi ditenggah masyarakat guna menempatkan diri
dalam upaya pencapaian visi tersebut disamping misi sebagai Perguruan
Tinggi yang bernaung di bawah Persyarikatan Muhammadiyah.
Pada tahun akademik 2019 Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Palembang mengadakan
KKN Reguler Mandiri Berbasis Pendidikan yang diprogramkan berbeda dari
KKN sebelumnya. Model KKN yang selama ini tanpa berkelanjutan dan
berkesinambungan membuat masyarakat dan aparat pemerintah hampir
mengalami kejenuhan jika tidak ingin dikatakan resisten terhadap mahasiswa
KKN. Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam
menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Palembang
merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung
kepada masyarakat secara melembaga. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan
salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa dari setiap
Fakultas di Universitas Muhammadiyah Palembang. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini berlangsung kurang lebih 1 bulan, yang dimulai pada tanggal 27 Juli
2020 sampai dengan tanggal 4 September 2020. Sebagai kegiatan mandiri yang
terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk memberikan
solusi serta membantu menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya
mejemuk secara terpadu dan inter disipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang
dimiliki dan dikembangkan di Universitas Muhammadiyah Palembang sangat
memungkinkan perguruan tinggi ini dapat mengaplikasikan misi catur darma
yang dilaksanakan dengan kemampuan profesional yang memposisikan diri
sebagai agenpembaharu.

1
KKN Reguler Mandiri Berbasis Pendidikan yang dirancang oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) merupakan model KKN yang
bertujuan untuk membentuk, membina dan mengembangkan potensi
masyarakat sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat mulai
dari pemanfaatan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya
Alam (SDA) lokal dan upaya tercapainya kesejahteraan.
Sesuai dengan tema yang di usung Mahasiswa KKN Reguler Mandiri
Angkatan ke 54 Masa Pandemik Universitas Muhammadiyah Palembang tahun
akademik 2020 yaitu Kuliah Kerja Nyata Reguler Mandiri. selaku mahasiswa
peserta KKN Reguler Mandiri Berbasis Masjid hendaknya selalu berusaha
untuk ikut terjun secara langsung melihat dan mencari permasalahan yang
timbul dikalangan masyarakat khususnya masa pandemik sehingga
mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama proses pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung di Desa Harjowinangun
Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera
Selatan. Melalui proses observasi hingga pelaksanaan. Dimana dalam
observasi, mahasiswa berusaha mengenali kondisi sosial, ekonomi, kesehatan
dan pengakraban diri kepada masyarakat setempat demi menunjang suksesnya
kegiatan KKN.
1.2. Rumusan Masalah
Dari hasil observasi kami selama berada dilapangan maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan di RT005/RW003 Desa Harjowinangun
Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur Provinsi
Sumatera Selatan didapatkan beberapa masalah yang selanjutkan akan
dibahas bersama masyarakat dan dan Kepala Kelurahan sebagai berikut:
1. Bidang Kesehatan
a. Minimnya pengetahuan tentang menjaga pola hidup sehat,dan langkah-
langkah cuci tangan serta penggunaan masker yang baik dan benar
diera Pandemik Covid-19.
2. KKN Ke 54 berbasis Masjid/Mushalah
a. Minimnya pengetahuan tentang penerapan Protokol Kesehatan Covid-
19 diMasjid/Musholah
3. Perumusan Perubahan adaptasi prilaku hidup New Normal
a. Kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya pengetahuan dan
informasi mengenai New Normal contoh :adanya masyarakat yang
jarang menggunakan masker.
4. Perserikatan Muhammadiyah
a. Penerapan ilmu pengetahuan AIK dan Profesi. Memberikan kontribusi
tenaga dalam kegiatan Dakwah dalam Ilmu Kedokteran.

1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara professional dalam
memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat serta membiasakan
mahasiswa kerja sama dalam bidang profesi dengan latar belakang disiplin
ilmu yang berbeda.
2. Tujuan Khusus
a. BidangKesehatan
Melakukan penyuluhan mengenai Covid-19 dan pembagian poster
langkah-langkah mencuci tangan.
b. KKN Ke 54 berbasis Masjid/Mushalah
Ikut serta dalam melakukan kegiatan Masjid baik gotong royong
maupun kegiatan lainnya, serta penerapan protokol kesehatan Covid 19
di Masjid dan tempat umum
c. Perumusan Perubahan adaptasi perilaku hidup NewNormal
Melakukan penyuluhan mengenai New Normal
d. Perserikatan Muhammadiyah
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Dakwah Muhammadiyah di era
New Normal baik berupa AIK maupun kedokteran.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHAN

2.1. KeadaanUmum

1. Letak Wilayah
Secara administratif Desa Harjowinangun berbatasan dengan :
a. Sebelah utara dengan Desa Pujorahayu
b. Sebelah selatan dengan Desa Sidogede
c. Sebelah barat dengan Desa Tanjung Raya
d. Sebelah timur dengan Desa Sidomakmur
2. LuasWilayah
Luas wilayah Desa Harjowinangun terbagi atas:
a. Tanah sawah/pertanian
b. Tanah perkarangan
c. Lain-lain

2.1.1. Karakteristik Desa / Kelurahan


Desa Harjowinangun terletak di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Kota Provinsi Sumatera Selatan. Adapun Sumber daya
alam ditunjang oleh berbagai sector antara lain : pertanian / sawah, perikanan,
peternakan, perdagangan, usaha rumah makan
2.1.2. Keadaan Penduduk desa/ Kelurahan danRW/RT
Jumlah penduduk Desa Sidogede sekarang ini berjumlah 2300 jiwa yang
terdiri dari 10 Rt dan 5 Rw. Dengan jumlah penduduk RT 09 : 60 KK dengan
penduduk asli sebanyak 60 KK. Sebagian besar pendapatan RT 09 adalah
pertanian.

2.1.3. KeadaanPembangunan
Luas Wilayah Desa Harjowinangun terbagi dalam :
Rumah
Tanah Perkarangan

Pertokoan
Perkantoran (Kantor Kades/Lurah)
Masjid
Sekolah Dasar

NO ADMINISTRASI/ PEMERINTAHAN ADA/ KONDISI/ JUMLAH


1 KANTOR LURAH DESA SETERIO 1
2 BALAI DESA 1
3 STRUKTUR ORGANISASI 1
4 RUANG KERJA Ada
5 KARTU URAIAN TUGAS Ada
6 RW 5
7 RT 10
8 Dusun -
8 LISTRIK Ada
9 AIR BERSIH Ada
10 KEPALA KELUARGA
11 LAIN-LAIN
NO KEPERCAYAAN/AGAMA SARANA IBADAH
1 ISLAM 8
2 KRISTEN KATOLIK -
3 KRISTEN PROTESTAN -
4 HINDU -
5 BUDHA -

2.2. Gambaran Karakteristik Ekonomi, Kesehatan, Sosial Budaya, dan


Keagamaan terdampak Covid 19.

A. Keadaan Ekonomi
Terjadinya pandemi Covid 19 tentu berdampak pada keadaan
ekonomi, salah satunya kebijakan pembatasan barang masuk dan keluar
sehingga berdampak langsung ataupun tidak langsung padamasing-masing
sektor. Keadaan ekonomi pada masa pandemi covid 19 mengalami
perlambatan ekonomi yang dipengaruhi sejumlah faktor, mulai dari
penurunan konsumsi rumah tangga, hingga investasi ekspor. Berdasarkan
hasil observasi awal terhadap lingkungan Desa Harjowinangun, dengan
adanya pandemi ini membuat masyarakat yang mempunyai usaha di pasar
harus menutup beberapa usaha seperti rumah makan, penjualan sayuran
serta dengan adanya protocol Physcal distancing membuang ruang gerak
terbatas sehingga berdampak pada pendapatan atau perekonomian.

B. Keadaan Kesehatan
Berdasarkan informasi desa Sidogede terkonfirmasi 2 Orang yang
positif kasus Covid 19 ,diera pandemic ini penegakan disiplin protokol
kesehatan harus tetap dilaksanakan, serta dengan adanya posko covid 19 di
desa Sidogede diharapan dapat membantu mengawasi aktifitas masyarakat
agar tetap menerapkan protocol kesehatan.
Dampak kesehatan Covid 19 tidak hanya pada fisik tetapi
jugamental. Di desa Harjowinangun belum ada laporan dampak kesehatan
mental yang serius. Selain itu juga, alat pelindung diri yang lengkap sesuai
Anjuran WHO akhir-akhir ini sudah tidak sulit didapatkan karena
banyaknya bantuan dari pihak-pihak lain para tenaga medis dan paramedis
sebagai garda terdepan Covid19.
Sejak mulai diterapkannya era baru di pandemi Covid 19, tampak
jelas terlihat banyaknya kelonggaran yang dilakukan masyarakat terkait
protokol kesehatan Covid 19. Di desa Sidogede salah satunya, terutama
aktivitas yang terkait perekonomian sudah mulai dibuka dan berjalan
sebagai mana mestinya dengan menerapkan protokol kesehatan yang
danjurkan oleh pemerintah. Disekitaran desa Harjowinangun pun terlihat
banyak kendaraan roda dua, pejalan kaki, pedagang sudah mulai lupa akan
terjadi pandemi Covid 19, dimana terlihat tidak menggunakan masker saat
beraktivitas, tidak dilakukannya physical distancing, etika batuk dan
bersin yang salah, bahkan tidak mencuci tangan setelah kontak baik
dengan permukaan maupun kulit ke kulit. Hal-hal tersebut dampak
menambah dampak keseharian baik perseorangan maupun banyak orang.

C. Keadaan Sosial dan Budaya

Sejak pandemi Covid 19 kegiatan sosial dan budaya di desa


Sidogede hingga saat ini boleh dilakukan tetapi dengan pertimbangan
protokol kesehatan , mengingat angka kasus positif di Indonesia terus
bertambah.
Pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini membatasi ruang gerak
masyarakat. Adanya protokol kesehatan Covid 19 menyebabkan aktivitas
yang melibatkan banyak orang terbatas. Dampak sosial yang timbul berupa
saat berbincang atau bertemu dilingkungan rumah maupun kantor menjaga
jarak, tidak bersalaman, dan sepentingnya saja. Bahkan sekolah-sekolah
terlihat sepi karena para siswa-siswi di haruskan belajar dirumah, sehingga
mereka tidak dapat berinteraksi langsung antar sesama teman maupun
dengan orang yang lebih tua seperti guru. Seorang guru yang mengajar di
salah satu SD negeri di Harjowinangun menyatakan bahwa pembelajaran
secara daring memiliki kelemahan untuk para siswa-siswi yaitu dimana
tidak tepat sasaran karena tidak dapat melihat langsung kemampuan dari
siswa-siswi, belum lagi keterbatasan orangtua siswa yang belum memiliki
fasilitas ponsel.
D. Keadaan Keagamaan
Pandemi Covid 19 pun berdampak dibidang keagaamaan, dimana
masjid-masjid terlihat sepi pada saat sholat berjamaan maupun hari-hari
besar keagaamaan. Keadaan ini menimbulkan kegelisahan apakah semua
larangan yang telah ditetapkan semuanya bermanfaat, melihat saat ini tidak
ada lagi majelis-majelis ilmu di masjid. Dampak ini sangat dirasakan di
Desa Harjowinangun dimana mushola terlihat sepi pada jam-jam sholat
berjamaah, dan hari-hari besar keagamaan. Untuk menghindari
berkumpulnya banyak orang selama pandemi, penyelenggaraan Sholat
Jumat pun ditiadakan.
Diera New Normal kegiatan keagaman di Desa Harjowinangun
secara bertahap sudah mulai dilakukan kembali, seperti sholat berjamaah
di masjid, dan pengajian rutin secara bertahap sudah dilakukan kembali
dengan himbauan penerapan protokol kesehatan, namun dalam keadaan
New Normal ini masih terlihat jamaah yang tidak menerapkan protokol
kesehatan seperti penggunaan masker.
BAB III

` MASALAH DAN PEMECAHANYA

3.1. Observasi dan IdentifikasiMasalah


Pada awalnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan diadakan di Desa
Harjowinangun Kec. Belitang, Kab. Ogan Komering Ulu Timur yaitu
mengadakan serangkaian pengamatan (observasi) terdapat masalah yang dihadapi
desa/kelurahan khususnya selama masa pandemic Covid-19 umumnya kesulitan
yang dirasakan oleh masyarkat sekitar.

Tabel. 3.1 Identifikasi Masalah Hasil Survey dan Observasi


No. Permasalahan Lokasi Sumber Keterangan

1. Rendahnya sosialisasi Desa W Hasilobservasi


mengenai pencegahan Harjowinangu L dan
covid.19 secara n, RT 09, P wawancara
langsung seperti Kec. Belitang, dengan ketua
OKU Timur
penerapan Cuci RT,tetangga
tangan yang baik dan
Benar dan perilaku
hidup sehat
2. Kurangnya Desa W Hasilobservasi
pengetahuan tentang
Harjowinangu L dan
Covid 19
n, RT 09, wawancara
Kec. Belitang, dengan ketua
OKU Timur
RT, warga
sekitar

3. Kurangnya Desa W Hasil observasi


pemakaian masker Harjowinangu P dan
saat beraktifitas diluar n, RT 09, wawancara
rumah dan Kec. Belitang, dengan ketua
OKU Timur
penggunaan masker RT, warga
yang tidak benar sekitar
4 Kurangnya edukasi Desa W Hasilobserva
mengenai New Normal Harjowinan si dan
gun, RT 09, wawancara
Kec. dengan
Belitang,
warga
OKU Timur
sekitar
5. Penerapan Protokol Mushola P Hasil
Covid-19 di Mushola Nurul Iman wawancara
Desa bersama
Harjowinan Ketua
gun, RT 09, Mushola

Kec. dan
Belitang, Observasi
OKU Timur
6 Kurangnya penerapan ilmu Desa P Program Kerja
AIK dalam dakwah Harjowinangu KKN
n RT 09 Kec
Belitang OKU
Timur

Keterangan :
W:Warga P : Pemerintahan,RT,RW L :Lain-lain
3.2. PengumpulanData

Pengalaman ini dilakukan dengan menempuh berbagai metode baik dengan


mengumpulkan data-data, dengan wawancara/ penyuluhan secara bertahap
dalam hal ini agar tidak terjadinya perkumpulan suatu masa hal ini dikarenakan
kasus angka positif Covid-19 yang terus bertambah, dapat juga dilakukan
pengamatan secara langsung.
Dari hasil pengamatan dapat didefiniskan jumlah permasalahan yang dapat
dijadikan sasaran program KerjaKuliah Nyata (KKN) ini, kemudian disusun
skala prioritas terhada psejumlah permasalahan yang dicari alternative
pemecahan segera mungkin disesuaikan dengan potense dan kempuan, baik
yang ada pada pelaksanana program maupun masyaralatnya.

3.3. Rencana Aksi


Bedasarkan hasil observasiatau pengamatan langsung di lapangan terdapat
beberapa permasalahan diwilayah Kelurahan Harjowinangun dibuatlah
program dan rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk
mengembangkan SDM yang terdiri dari berbagai bidang diantaranya bidang
keilmuan,bidang keagamaan, bidang seni dan olahraga serta tematik dan non
tematik. Untuk uraian rumusan program kerja KKN dapat dilihat dibawah ini:

Tabel. 3.2 Progam dan Rencana Kegiatan


Rencana
No Permasalahan Penyebab Kegiatan

Rendahnya sosialisasi Kurangnya informasi mengenai Pembuatan poster


mengenai pencegahan langkah-langkah cuci tangan langkah-
1 covid.19 secara yang baik dan benar. langkah
langsung seperti mencuci tangan
penerapan Cuci tangan dan dibagikan
yang baik dan benar ketempat umum
terutama masjid
dan mushola

Rendahnya Penyuluhan
pengetahuan tentang Kurangnya penyuluhan.
Covid.19
Covid 19
2 (Pembagian
Leaflet, Door to
door.)
Kurangnya pemakaian Pembagian
Kurangnya kesadaran dan masker secara
masker saat
3 dukasi mengenaipentingnya gratis setiap hari
beraktifitas diluar
penggunaan masker Jumat kepada
rumah
yang
membutuhkan
Penyuluhan
Kurangnya kesadaran New Normal
Kurangnya edukasi masyarakat dan minimnya (Pembagian
4
mengenai New Normal pengetahuan dan informasi Leaflet, Door
mengenai New Normal to door.)

Menyediakan
tempat Cuci
tangan di masjid,
pembatasan jarak
(Physical
Kurangnya pengetahuan serta Distancing),
Penerapan Protokol Pemberitahuan
5 informasi dalam menerapkan
Covid-19 di Masjid membawa
protokol kesehatan di Masjid
sejadah masing-
masing dari
rumah, serta
menggunakan
masker.

Tabel. 3.3 Rumusan Program Kerja Perserikatan Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai