Anda di halaman 1dari 36

DERMATITIS

Jenis Definisi Tatalaksana


Contact Inflamasi : yang disebabkan 1. Kalamin Lotio
Dermatitis : suatu kondisi oleh iritasi/alergi. 2. Moisturizers
yang membuat kulit memerah Iritasi : Biasanya disebabkan 3. Topikal Kortikosteroid
dan terasa gatal setelah oleh paparan senyawa organik 4. Generasi I antihistamin
bersentuhan dengan paparan yang menyebabkan adanya (CTM, Ketotifen,
zat alergen tertentu. reaksi waktu beberapa jam Prometazin)
setelah paparan
Alergi : terdapat stimulasi
terhadap respon imun
Diaper Inflamasi di lokasi genital 1. Zinc Oksida
Dermatitis : paparan urin dan 2. Imidazole
feses yang terus menerus 3. Salep mupirosin
ruam popok dikaitkan dengan 4. Topikal Kortikosteroid
popok basah atau jarang 5. Lubrikan/ Moisturizers
diganti, diare, makanan baru,
dan antibiotik.
Atopic Karena genetik, lingkungan 1. Oral Histamin
Dermatitis : salah satu maupun mekanisme imun. 2. Topikal Kortikosteroid
jenis dermatitis (eksim) yang Biasanya disebabkan adanya 3. Topikal Imunomodulator
terjadi akibat adanya pelepasan proinflamasi sitokin 4. (Tacrolimus)
peradangan pada kulit. dari keratinosit. 5. Oral/sistemik
Kondisi ini bisa disertai (Kortikosteroid,
dengan kulit yang memerah, Peradangan biasanya 6. Siklosporin, MTX,
kering, dan pecah-pecah. berlangsung lama, bahkan Interferon, Biologic
hingga bertahun-tahun. modifiers)

o Ruam Bayi Biasa : Nistatin Powder, Zink, Kalamin Powder, salep mupirosin
o Timbul Jamur : Salep Klotrimazol
o Antijamur KI px ginjal : Amfoterisin B
o Moisturizer : mengandung berbagai macam vitamin yang diperlukan agar kulit tetap sehat.
Misalnya seperti, vitamin A dan B5 yang dapat meningkatkan kekencangan dan kelembapan
kulit. Antioksidan, vitamin C, dan vitamin E bermanfaat untuk melindungi kulit dari
kerusakan.
o Caladine mengandung 5% calamine, 10% zinc oxide, dan 2% diphenhydramine
hydrochloride.
1. Calamine yang berfungsi untuk mengatasi rasa gatal.
2. Zinc Oxide berfungsi sebagai antiseptik ringan.
3. Camphor berfungsi untuk mengatasi rasa gatal.
4. Menthol berfungsi untuk memberikan sensasi dingin.
o Tacrolimus adalah obat untuk HIPERPIGMENTASI
mencegah atau mengobati respons penolakan dari tubuh
setelah transplantasi ginjal, jantung, atau hati. Tacrolimus juga bisa digunakan dalam
pengobatan eksim atopik yang tidak bisa ditangani dengan obat lain.
 Seorang pasien bayi berusia 9 bulan mengalami ruam popok dan diketahui terdapat infeksi
bakteri. Antibiotik topikal apakah yang diberikan pada bayi tersebut? Mupirosin
Bila bayi mengalami dermatitis popok dengan terinfeksi bakteri: diberikan topikal
mupirosin 2 kali sehari. Kalau penyebab jamur dikasih salep antijamur.
 Seorang anak terkena penyakit dermatitis atopik diberikan obat salep dan pelembab.
Bagaimanakah saran pemakaian salep dan pelembab tersebut?
a. Dioleskan keduanya
b. Salep di oleskan terlebih dahulu kemudian pelembab
c. Dioleskan tebal2
d. Salep dan pelembab dioleskan tipis2 pada bagian sakit
e. Salep diberikan setelah pelembab digunakan
 Pasien mengeluh gatal biang keringat (dermatitis)? Krim Hydrocortisone (Systoms in the
pharmacy, sixth edition p. 142)
Eczema / dermatitis Management :
Sedang – parah : Terapi yang dapat diberikan jangka pendek penggunaan OTC Topical
Steroid dibutuhkan. Topical steroid tersebut yang di rekomendasikan adalah topical
hydrocortisone atau clobetasone. Topical corticosteroids Krim atau salep hydrocortisone
dan clabetasone 0,05% dapat digunakan untuk terapi dermatitis untuk pengobatan iritasi,
alergi, dermatitis, gigitan serangga, eczema dengan tingkat keparahan sedang – berat.
Hydrocortisone kontra indikasi pada kulit yang infeksi (Jerawat, anogenital area, wajah,
terdapat luka). Untuk anak diatas 10th dan dewasa dapat digunakan tidak lebih dari 1
minggu.
Antipruritis biasanya digunakan, meskipun bukti efektifitas masih kurang. Gatal pada
eczema tidak ada hubungannya dengan histamine, jadi penggunaan antihistamin dapat
meningkatkan efek sedasi pada malam hari. Dan itu bukan indikasinya.
Penggunaan calamine dan crotamiton krim atau lotion dapat digunakan. Produk
kombinasi cromiton dengan hydrocortisone tersedia di pasaran. Indikasi nya sama dengan
topical corticosteroid (hydrocortisone). (Kepmenkes/no.924/menkes/per/1993, tentang
Obat Wajib Apoteker)
Soal Pembahasan
Seorang pasien berusia 65 tahun sering Terdapat beberapa obat yang dapat dipilih
merasakan gatal di kulitnya dan ingin sesuaidengan indikasi pruritus :
menggaruk padahal tidak ada penyakit Topikal
kulit yang dialami. Pasien tersebut  Emolien untuk memperbaiki sawar kulit
didiagnosa mengalami pruritus. Pasien  Keratolitik topikal, contoh: asam
diberikan imunomodulator topikal yang salisilat, meningkatkan hidrasi dan
bekerja secara langsung mempengaruhi melembutkan stratum korneum dengan
serabut saraf C yang berperan pada menurunkan pH kulit.
patofisiologi pruritus. Manakah dibawah  Imunomodulator: takrolimus dan
ini yang termasuk imunomodulator pimekrolimus, terbukti secara langsung
topikal? Takrolimus mempengaruhi serabut saraf C yang
berperan pada patofisiologi pruritus
 Bahan pendingin: mentol
 Capsaicin
Seorang pasien bayi berusia 9 bulan Bila bayi mengalami dermatitis popok
mengalami ruam popok dan diketahui dengan terinfeksi bakteri: diberikan
terdapat infeksi bakteri. Antibiotik topikal mupirosin 2 kali sehari.
topikal apakah yang diberikan pada
bayi tersebut? Mupirosin
Seorang pasien anak umur 8 tahun Kata kunci : biang keringat
mengeluh karena gatal dan biang Salisil talc atau sedian yang mengandung
keringat. Ibu pasien datang ke apotek dan kalamin dapat digunakan untuk meredakan
meminta rekomendasi obat. Obat apa rasa gatal. Lanonin atau pelembab lainnya
yang cocok diberikan ? dapat digunakan untuk menjaga hidrasi
a. Krim hidrokortison kulit.
b. Lotion calamine
Sumber : Anonim, 2007, Pedoman
c. Gel ekstrak plasenta
Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas
d. Lotio oksi metoksi butirat
Terbatas, Departemen Kesehatan Republik
e. Krim ketokonazol
Indonesia.
Hiperpigmentasi adalah kondisi munculnya bercak gelap pada kulit. Penyebabnya bisa
bermacam-macam, salah satunya karena penumpukan melanin.
Melanin adalah pigmen atau zat warna alami yang memberi warna pada mata, rambut,
dan kulit seseorang. Orang yang berkulit gelap memiliki kadar melanin lebih tinggi
dibanding yang berkulit terang.
Meski umumnya tidak berbahaya, hiperpigmentasi dapat menganggu penampilan.

Definisi Penyebab Tatalaksana


Muncul Bercak Hitam karena a. Paparan Sinar Matahari  Vit C dan As Kojik :
penumpukan melanin. b. Penggunaan Obat – Hambat enzim tirosinase
Obatan misal KB  Chemical peeling : KI
Contoh : c. Penyakit Endokrin, px melasma
a. Obat yang menyebabkan addison.  Pelembab Retinol :
peningkatan melanin Regenerasi sel kulit
(Tetrasiklin, antimalaria
dan fluorourasil)
b. Paparan Langsung
senyawa (Perak, merkuri)

o Vitamin C : mengurangi hiperpigmentasi, menghambat produksi melanin. vitamin


C dapat memblokir tirosinase, enzim yang digunakan tubuh untuk memproduksi
melanin, dan vitamin C menjadikannya sebagai pencerah kulit alami.
o Kojic acid : metabolit spesies jamur Acetobacter, Aspergillus, dan Penicillium. zat
pencerah kulit yang berfungsi menghambat asam amino, yaitu jenis tirosinase yang
bertanggung jawab untuk memproduksi melanin. Kojic acid terbukti efektif dalam
mencerahkan kulit bila digunakan dalam konsentrasi kurang dari 1%. ESO :
Dermatitis kontak.
o Chemical Peeling : menghilangkan garis-garis halus di area wajah. Menghilangkan
keriput yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan.
o Retinoid : memiliki beberapa efek biologis yang menghasilkan pencerahan kulit
yaitu modulasi proliferasi, diferensiasi, kekohesifan sel, induksi apoptosis, dan
antiinflamasi.
o Tretinoin topikal : adalah metabolit retinol yang muncul secara alami dan merupakan
generasi pertama retinoid. Konsentrasi berkisar antara 0,01 hingga 0,1% dan dapat
berupa krim, gel, dan gel mikrosfer. Tretinoin secara signifikan efektif untuk
pencerahan lesi HPI, efek samping dapat berupa dermatitis retinoid.
o Vitamin D penting untuk individu berkulit gelap, yang berisiko kekurangan vitamin D
dikarenakan konsentrasi melanin yang lebih tinggi di kulit. The American Academy
of Dermatology mengatakan bahwa kelompok yang berisiko kekurangan vitamin D,
termasuk individu berkulit gelap, membutuhkan dosis total harian vitamin D 1000IU,
melalui diet dan suplementasi. Oleh karena itu, asupan makanan kaya vitamin D,
seperti salmon, minyak hati ikan, makanan yang kaya vitamin D, dan suplementasi
vitamin D dapat diberikan.
o Hidrokuinon bekerja dengan menghambat enzim tirosinase (enzim untuk produksi
melanin) sehingga menghalangi pengubahan dihydroxyphenylalanine ke melanin.
o Azelaic acid (AA) muncul secara alami sebagai isolat dicarboxylic acid dari organisme
penyebab pitiriasis versikolor. AA juga efektif untuk mengobati hiperpigmentasi. AA
memiliki beberapa mekanisme depigmentasi kulit yaitu inhibisi tirosinase, sitotoksik
selektif, dan efek antiproliferatif terhadap melanosit abnormal melalui inhibisi sintesis
DNA dan enzim mitokondrial.
o Arbutin diekstraksi dari daun kering tanaman bearberry atau pir, kranberi, atau bluberi.
Arbutin menyebabkan depigmentasi dengan menginhibisi tidak hanya aktivitas
tirosinase tapi juga maturasi melanosom. Bentuk sintetik arbutin adalah alfaarbutin dan
deoksiarbutin menunjukkan kemampuan menginhibisi tirosinase lebih besar daripada
bentuk alaminya
o Niasinamid derivat vitamin B3 yang secara fisiologis aktif. Penelitian in vitro
menunjukkan bahwa niasinamid secara signifikan menurunkan transfer melanosom ke
keratinosit tanpa menghambat aktivitas tirosinase atau proliferasi sel, dan niasinamid
juga dapat mengganggu jalur pengiriman sinyal sel antara keratinosit dan melanosit.
Niasinamid topikal 2 hingga 5% efektif ketikadigunakan sendiri atau dikombinasi
dengan N-acetyl glucosamine untuk mengobati melasma dan hiperpigmentasi yang
diinduksi UV pada pasien berkulit putih dan orang Asia
ACNE VULGARIS
(Jerawat)

Akne vulgaris adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak
dan sel-sel kulit mati. Suatu penyakit yang disebabkan oleh inflamasi kronik dari unit
pilosebasea yang ditandai oleh pembentukan komedo.

o Isotretinoin merupakan derivat vitamin A. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi
produksi minyak alami (sebum) di kulit. Dengan berkurangnya sebum, maka risiko
tersumbatnya pori-pori yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat bisa berkurang.
o Resorsinol digunakan dalam produk kosmetik berupa krim untuk pengobatan jerawat
sebagai antipuritik, exfoliating agen atau keratolitik dengan konsentrasi sebesar 2,5%
hingga 5% (Martindale ed 28th)
o Asam salisilat konsentrasi 0,5% sampai 2% sebagai keratolitik. Keratolitik adalah
suatu zat yang dapat menghilangkan kelebihan sel-sel kulit mati yang dihasilkan oleh
lapisan epidermis (lapisan terluar kulit).
o Benzoil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat ringan sampai sedang. Zat ini juga
bersifat keratolitik (mengelupaskan lapisan tanduk kulit) karena dapat mengurangi sel
kulit mati pada kulit.
o Penggunaan topikal asam retinoat + benzoil peroksida untuk mengatasi jerawat perlu
dievaluasi setiap 6-8 minggu.
Dipiro, J.T (2017). Pharmacotherapy Handbook. Mc-Graw Hill Education: USA
Antibiotik untuk acne Tetrasiklin banyak digunakan untuk akne inflamasi, meskipun tidak
mengurangi produksi sebum tetapi dapat menurunkan konsentrasi asam lemak bebas dan
menekan pertumbuhan P.acnes. Akan tetapi tetrasiklin tidak banyak digunakan lagi karena
angka resistensi P.acnes yang cukup tinggi.Turunan tetrasiklinyaitu doksisiklin dan
minosiklin menggantikan tetrasiklin sebagai terapi antibiotik oral lini pertama untuk
aknedengan dosis 50-100 mg dua kali sehari. Eritromisin dibatasi penggunaannya, yaitu
hanya pada ibu hamil, karena mudah terjadi resistensi P.acnes terhadap eritromisin.
Resistensi dapat dicegah dengan menghindari penggunaan antibiotik monoterapi,
membatasi lama penggunaan antibiotik, dan menggunakan antibiotik bersama benzoil
peroksida jika memungkinkan.

Tretinoin (asam retinoat dan vitamin A) dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena

dapat menyebabkan kecacatan pada janin Sumber : Dipiro JT. 2019. Pharmacotherapy

Handbook 9th ed. Mc Graw Hill. New York.


Antiandrogen
 Bekerja dengan cara membatasi fluktuasi hormon yang dapat memicu pertumbuhan
jerawat.
 Peningkatan kadar hormon androgen, yaitu testosteron, dapat memicu kelenjar minyak
untuk memproduksi minyak di wajah secara berlebihan. Efeknya, pori-pori kulit bisa
tersumbat dan muncul jerawat.
 Termasuk dalam kelompok penghambat reseptor androgen antara lain spironolakton,
siproteron asetat dan flutamid. Di Amerika Serikat spironolakton merupakan yang
terbanyak digunakan. Spironolakton merupakan golongan aldosterone antagonis yang
mempunyai fungsi diuretik dan anti androgen.
Sebagai antiandrogen, spironolakton dapat digunakan untuk terapi hirsutisme,
alopesia dan akne

Kontrasepsi oral yang mengandung ethinyl estradiol atau estrogen lain dapat digunakan
untuk mengatasi jerawat hormonal. Estrogen dan progestin dalam pil kontrasepsi
kombinasi dapat meregulasi siklus haid, sehingga periodik mesnstruasi lebih teratur.

Obat jerawat berkomedo untuk wanita 17 tahun? SOAL UKAI SEP 2021
Komedo terbentuk akibat tersumbatnya pori-pori kulit oleh sel kulit mati dan minyak
(sebum). Minyak ini dihasilkan oleh kelenjar minyak (sebum) di dalam pori-pori.
Penanganan komedo bertujuan untuk mengurangi minyak berlebih, membantu
pengelupasan sel kulit mati, dan membunuh bakteri.
Isotretinoin Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak alami (sebum) di
kulit. Dengan berkurangnya sebum, maka risiko tersumbatnya pori-pori yang bisa
menyebabkan timbulnya jerawat bisa berkurang.
Dosis isotretinoin yang dianjurkan adalah 0,5-1 mg/kg/hari. Obat ini langsung menekan
aktivitas kelenjar sebasea, menormalkan keratinisasi folikel kelenjar sebasea,
menghambat inflamasi, dan mengurangi pertumbuhan C. acnessecara tidak langsung.5
Isotretinoin paling efektif untuk akne nodulokistik rekalsitran dan mencegah jaringan
parut. Penghentian obat ini tanpa disertai terapi pemeliharaan yang memadai, akan
menimbulkan kekambuhan Akne. Selainitu,penggunaanobatiniharusberhati- hati pada
perempuan usia reproduksi karena bersifatteratogenik.Penggunaanisotretinoin dan
tetrasiklin bersamaan sebaiknya dihindari karena meningkatkan risiko pseudotumor
serebri.
Soal Pembahasan
Seorang pria berusia 21 tahun datang Benzoil peroksida 2% :
untuk menebus resep salep berisi menghambat pertumbuhan bakteri
benzoil peroksida 2%
untuk mengatasi jerawatnya.
Bagaimana mekanisme kerja salep
tersebut?
a. Menghambat kreatinase
b. Menghambat menghambat
aktivitasandrogen
c. Menghambat pertumbuhan
bakteri
d. Meningkatkan produksi sebum
e. Menutup pori-pori
Seorang wanita berusia 25 tahun Kata kunci : jerawat, antisebum
datang ke apotek mengeluhkan
jerawat pada mukanya dikarenkan
tipe wajah wanita berminyak. Obat
jerawat anti sebum yang dapat
digunakan wanitatersebut yaitu ?
a. Niacinamide : jerawat
b. Salisilic acid
c. Benzoil peroksida
d. Isotretin Sumber : Dipiro, J.T (2017).
Pharmacotherapy Handbook. Mc-Graw
e. Aloe vera gel Hill Education: USA
Seorang wanita datang ke dokter Tretinoin (asam retinoat dan vitamin A)
dermatologi mengeluhkan wajahnya dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena
yang berjerawat dan berkomedo dapat menyebabkan kecacatan pada janin.
semenjak kehamilan beberapa Sumber : Dipiro JT. 2019.
bulan lalu. Obat anti-acne Pharmacotherapy Handbook 9th ed. Mc
yang dikontraindikasikan untuk Graw Hill. New York.
pasien iniadalah?
a. Benzoyl peroxide
b. Azelaic acid
c. Klindamisin
d. Tretinoin
e. Asam salisilat
Seorang wanita 25 tahun mengalami Kata kunci : acne vulgaris,
acne vulgaris dan diresepkan antiandrogenAntiandrogen
antiandrogen untuk mengatasi acne  bekerja dengan cara membatasi
tersebut. Manakah dibawah ini fluktuasi hormon yang dapat memicu
antiandrogen yang dapat mengatasi pertumbuhan jerawat.
acne?  Peningkatan kadar hormon androgen,
a. Estrogen yaitu testosteron, dapat memicu
b. Progesteron kelenjar minyak untuk memproduksi
c. Spironolakton minyak di wajah secara berlebihan.
d. Dutasterid Efeknya, pori-pori kulit bisa tersumbat
e. Finasterid dan muncul jerawat
Termasuk dalam kelompok penghambat
reseptor androgen antara lain
spironolakton, siproteron asetat dan
flutamid. Di Amerika Serikat
spironolakton merupakan yang terbanyak
digunakan. Spironolakton merupakan
golongan aldosterone antagonis yang
mempunyai fungsi diuretik dan anti
androgen. Sebagai diuretik, spironolakton
sering digunakan untuk terapi hipertensi,
gagal jantung, asites, dan lain-lain.
Sebagai antiandrogen, spironolakton
dapat digunakan untuk terapi
hirsutisme, alopesia
dan akne
Remaja perempuan berusia 16 tahun Kata kunci : anti acne, mengontrol
datang ke dokter kulit karena siklus menstruasi
jerawat meradang yang menggangu Kontrasepsi oral yang mengandung
penampilannya. Dokter hendak ethinyl estradiol atau estrogen lain dapat
meresepkan obat anti acne yang juga digunakan untuk mengatasi jerawat
dapat mengontrol siklus hormonal. Estrogen dan progestin dalam
menstruasinya. Obat apakah yang pil kontrasepsi kombinasi dapat
dimaksud ? meregulasi siklus haid, sehingga periodik
a. Isotretinoin mesnstruasi lebih teratur.
b. Steroid Sumber : Dipiro, J.T (2017).
c. Clyndamycin Pharmacotherapy Handbook. Mc-Graw
Hill Education: USA.
d. Ethinyl estradiol
e. Adapalene

"Masa depan memang tak pasti, tapi kalo


kita belajar dengan bekerja keras, kita akan
sukses"
GOLONGAN OBAT JAMUR

Golongan Sub Golongan Contoh


AZOL Imidazol (terdiri dari dua Ketokonazol (top, Sis) (memiliki
nitrogen) absorbsi jauh lebih baik dari
 Aman untuk BUMIL dan imidazol lain)
BUSU Klotrimazol (topikal, sistemik)
 Kandidiasis yang terjadi Mikonazol (Top, Sis): Untuk
pada kulit yang diakibatkan mencegah kekambuhan sbaiknya
karena pengaruh digunakan selama 7 hari walpun
lingkungan seperti gejala sudah hilang.
pemakaian celana basah
yang membuat lembab
Topikal KetokenazoL
Triazol (mengandung tiga Itrakonazol (Sis) (aktif untuk
nitrogen) semua infeksi dermatofit
memperluka keadaan asam
untuk absorbsi optimal)
Flukonazol (Sis) : obat pilihan
pertama candidiasis (jika resisten
itrakonazol, jika menyebar
sebaiknya digunakan infus
amfoterisin dosis tunggal).
Varikonazol (Sis) : obat pilihan
aspergilosis (jika gangguan
ginjal amfoterisin jika gagal dg
itu Itrakonazol).
ALILAMIN Terbinafin (Sis, top)
Butenafin (top)
Naftifin (top)
POLIEN Amfoterisin B (SIs)
Nistatin (Sis,top)
EKINOKANDIN Kaspofungin (SIs)
Mikafungin (Sis)
Anindulafungin (SIs)

GOLONGAN LAIN Flusitusin (Sis)


Griseofulvin(Sis)
Salep Whitefield(top)
Amorolfin (top)
Haloprogin (top)
Timol (top)
Castellani’t pain(top)
Prophylen Glycol (top)
Siklospiroks Olamin (top)
Asam Udesilenat (top)

DEXAMETHASONE dikontraindikasikan untuk Infeksi jamur sistemik krn dpt


memperparah infeksi tsb

Flukonazole 400 mg/day : merupakan Antifungi untuk infeksi kriptokokus Pada HIV.
400mg/hari selama 8-10 minggu

Griseovulvin : Absorbsi griseovulvin meningkat ketika mengkonsumsi makana yang


berlemak. Griseovulvin indikasi untuk infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku bila terapi
topikal gagal.
IO griseovulvin :
Antikoagulan koumarin: menurunkan renspon antikoagulan kumarin.
Obat penginduksi enzim hati (barbiturat): menurunkan efektivitas griseofulvin.
Kontrasepsi oral: meningkatkan risiko pendarahan uterus, amenore, dan kegagalan
kontrasepsi.
Penyakit Jamur dan Terapinya

Penyebab Terapi
Aspergilosis Vorikonazol merupakan obat pilihan
Amfoterisin lebih disukai bila terjadi gangguan ginjal
Itrakonazol merupakan alternatif pada pasien yang gagal
diterapi dengan amfoterisin.

(Penyakit infeksi ini umumnya mempengaruhi sistem


pernapasan, namun juga dapat menyebar ke bagian tubuh
lainnya, seperti kulit, mata, atau otak)
Kandidiasis Flukonazol oral obat pilihan pertama
Itrakonazol oral jika resisten dg FLukonazol
Amfoterisin intravena tunggal : Untuk infeksi jamur yang dalam
dan menyebar.
Vorikonazol terutama digunakan untuk infeksi oleh Candida
spp yang resisten terhadap flukonazol (termasuk C. krusei).
Kriptokokosis Kriptokokosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur
(meningitis kriptokokus) Cryptococcus neoformans. Infeksi sangat jarang terjadi pada
orang yang sehat. Sebagian besar kasus infeksi ini terjadi pada
orang yang memiliki sistem imun lemah, terutama mereka yang
sudah terkena HIV/AIDS lanjutan.

Infus amfoterisin intravena selama 2 minggu, dilanjutkan


dengan flukonazol oral selama 8 minggu sampai hasil kultur
negatif.
Histoplasmosis Itrakonazol dapat juga digunakan untuk terapi infeksi indolent
non-meningeal.
Ketokonazol merupakan terapi alternatif
Infus amfoterisin pasien dengan infeksi berat atau nyata.
Setelah terapi berhasil, itrakonazol dapat diberikan untuk
mencegah terjadinya kekambuhan.
Histoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh spora
jamur Histoplasma capsulatum. Seseorang bisa menderita
histoplasmosis ketika tidak sengaja menghirup udara yang
terkontaminasi spora jamur tersebut. Meski begitu, histoplasmosis
tidak menular antarmanusia. Histoplasmosis terjadi akibat
terkontaminasi kotoran kelelawar dan unggas.
Infeksi kulit dan kuku. Terapi sistemik (itrakonazol atau terbinafin) digunakan jika
terapi topikal tidak dapat mengatasi infeksi
Griseofulvin digunakan untuk Tinea capitis pada dewasa dan
anak
Itrakonazol dapt mengatasi Pityriasis versicolor
Terbinafin dan itrakonazol sudah menggantikan griseofulvin
untuk terapi sistemik pada
onychomycosis terutama pada kuku ibu jari.
Pasien Imidazol oral atau antijamur triazol merupakan obat pilihan
immunocompromised untuk profilaksis.
Flukonazol lebih disukai krn absorbsinya lbh cepat.

Pasien immunocompromised mempunyai risiko mengalami


infeksi jamur dan dapat diberi obat antijamur untuk profilaksis.
Antijamur imidazol atau triazol oral merupakan obat pilihan
untuk profilaksis. Flukonazol lebih mudah diabsorpsi daripada
itrakonazol dan ketokonazol dan bersifat kurang toksik daripada
ketokonazol pada penggunaan jangka panjang.

Immunocompromised adalah istilah umum yang mencerminkan


fakta bahwa sistem kekebalan seseorang tidak sekuat dan
seimbang sebagaimana mestinya.
Soal Pembahasan
Seorang Ibu hendak menebus resep Golongan imidazol :
berisi krim mikonazol untuk anaknya Ketokonazol (topikal, sistemik) (memiliki
yang mengalami infeksi jamur. absorbsi jauh lebih baik dari imidazol lain)
Namun di Apotek tersebut stok krim Klotrimazol (topikal, sistemik)
mikonazol sedang habis. Apoteker Mikonazol (topikal, sistemik)
menghubungi dokter untuk
merekomendasikan alternatif obat
lainnya. Apakah obat yang tepat
untuk diberikan ? Klotrimazol
Seorang wanita datang ke dokter Penggunaan kortikosteroid dalam jangka
kulit dan didiagnosa mengalami waktu yang panjang dapat meningkatkan
infeksi jamur. Dokter memberikan kerentanan terhadap infeksi dan
resep untuk terapi jamurnya yaitu memperparah atau memberatkan
griseofulvin, mikonazol krim, dan infeksi yang terjadi. Gejala klinis infeksi
setrizin. Pasien memiliki riwayat menjadi tidak jelas.
rematik dan rutin mengonsumsi
deksametason. Apoteker
memberikan saran untuk melakukan
penghentian deksametason secara
bertahap (tappering off). Apa alasan
apoteker memberikan saran
penghentian deksametason tersebut?
Deksametason dapat
meningkatkan tingkat keparahan
infeksi jamur
Seorang anak 5 tahun bersama Nistatin terutama digunakan untuk infeksi
ibunya datang ke dokter Candida albicans di kulit dan membran
memeriksakan sariwan yang tidak mukosa, termasuk untuk kandidiasis pada
kunjung sembuh pada anaknya. usus dan esofageal
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa
anak tersebut mengalami
candidiasin pada rongga mulut.
Terapi yang tepat untuk anak
tersebut adalah? Nistatin
Seorang ibu datang mengeluhkan Kata kunci : onychomycosis, kuku
kuku kuku jari kakinya yang Onychomycosis atau jamur kuku harus
terlihat berubah warna, menebal, diterapi dengan antijamur sistemik karena
tidak rata dan berbau. Dokter penetrasi obat rendah jika menggunkan
mendiagnosa onychomycosis. antijamur topikal.
Terapi apa yangdisarankan ? Terapi sistemik (itrakonazol atau
a. Terbinafin tab terbinafin) digunakan jika terapi topikal
tidak dapat mengatasi infeksi jamurnya,
b. Miconazol 2 % krim
infeksi terjadi di banyak area, atau infeksi
c. Clotrimazol 1 % krim sulit diobati, seperti infeksi pada kuku
(onchomycosis) atau kulit kepala/ketombe
d. Ketokonazol 1 % krim
(tinea capitis). Terbinafin merupakan obat
e. Griseovufin tab pilihan utama, sedangkan itrakonazol
diberikan sebagai terapi intermittentpulse.
Seorang pasien datang ke apotek Obat pilihan topikal : allilamine (krim
dan menyerahkan resep salep terbinafine, butenafin) sekali sehari selama
untuk keluhan infeksi jamur. 1-2 minggu Alternatif : golongan azol:
Selama ini pasien mengeluhkan krim miconazole, ketoconazole,
gatal di area llipatan kulitnya. Obat klotrimazole 2 kali sehari selama 4- 6
topikal apakah yang diberikan oleh minggu
apoteker?
a. Nistatin
b. Ketokonazole
c. Griseofulvin
d. Kotrimoxazole
e. Itrakonazole
Seorang pasien didiagnosa
menderita blastomycosis berat
dengan penyebaran infeksi pada
sistem syaraf pusat. Dokter
memberikan terapi obat antifungi
awalan Amfoterisin B, apakah
obat lanjutan yang cocok untuk terapi
pasien tersebut?
a. Anidulafungin
b. Allilamine
c. Flucitosine
d. Variconazole
e. Flukonazole
Seorang wanita berusia 18 tahun
berobat ke dokter dan didiagnosis
terinfeksi candidiasis vaginitis. Apakah
contoh obat pilihan pertama yang dapat
diresepkan untuk wanita tersebut?
a. Mikonazole
b. Itraconazole
c. Nystatine
d. Ketoconazole
e. Butenafine
Seorang pasien berusia 45 tahun Kriptokokosis merupakan infeksi pada
menderita AIDS dan meningitis pasien immunecompromised, terutama
karena infeksi kriptokokus. Pasien pasien AIDS yang dapat mengancam jiwa.
menolak obat yang diberikan melalui Meningitis kriptokokus merupakan
injeksi dan menginginkan obat oral. penyebab yang paling umum pada infeksi
Antifungi apa yang tepat meningitis karena jamur. Terapi pilihan
direkomendasikan untuk meningitis untuk meningitis kriptokokus adalah infus
pasien? amfoterisin intravena selama 2 minggu,
a. Ketokonazol dilanjutkan dengan flukonazol oral selama
b. Amfoterisin B 8 minggu sampai hasil kultur negative
c. Flukonazol (PIONAS)
d. Nistatin
e. Na salisilat

"Masa depan memang tak pasti, tapi kalo kita


belajar dengan bekerja keras, kita akan sukses"
ONKOLOGI, IMUNOLOGI, NUTRISI, GAWAT DARURAT, VAKSIN DAN
PRODUK BIOLOGI

Kanker adalah sel yang tumbuh secara terus-menerus secara tidak terkendali,
tidak terbatas, dan tidak normal (abnormal). Secara normal, seluruh tubuh
melakukan pembelahan untuk membentuk jaringan sel yang kompak demi
terciptanya keseimbangan tubuh. Selain melakukan pembelahan, sel juga
memiliki teknik membaca pesan yang sama demi menjalankan fungsi sebagai
satu-kesatuan (Supriyanto,2014).
Radioterapi bersifat terapi lokal, terbatas di daerah tubuh tertentu. Terapi
menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif.
Kemoterapi lebih bersifat terapi dengan target ke seluruh tubuh atau terapi
sistemik. penggunaan zat kimia untuk pengobatan penyakit kanker untuk
menghancurkan sel kanker yang berbahaya bagi tubuh.
Penilaian Status Gizi dan Kebutuhan Gizi

Malnutrisi : ketidakseimbangan nutrisi


1. Marasmus : defisiensi protein-kalori  retardasi pertumbuhan dan atrofi otot
2. Kwashiorkor : defisiensi protein-energi  retardasi pertumbuhan, imun, patologi hati
3. Kombinasi : defisiensi protein kalori dan energi  hilang lemak subkutan dan
dehidrasi

Kategori BMI kg/m2


Under < 18.5
Healthy 18.5 - 24.9
Pre-obes 25.0 - 29.9
Grade I 30.0 - 34.9
Grade II 35.0 - 39.9
Grade III ≥ 40

TB terhadap BB TB terhadap Usia


>90%  Ringan (Grade 1) 85-80%  Sedang
90-75%  Sedang (Grade 2) <80%  Akut
<60%  Berat (Grade 3)

Tatalaksana Warning
1. Stabilisasi  asupan nutrisi cukup 1. Fe tdk pada fase stabilisasi
2. Transisi  atasi gangguan 2. Jangan diberikan cairan IV kecuali
elektrolit syok/dehidrasi berat
3. Rehabilitasi  perbaiki 3. Jangan protein tinggi pada fase
kekurangan gizi, zat besi stabilisasi
4. Tindak lanjut  nutrisi u/ tumbuh 4. Jangan diuretik pada pasien
kembang Kwashiokor
CAIRAN INFUS
ANEMIA

Klasifikasi Parameter Defisiensi


Makrositik MCV > Vit B12, Asam Folat
Mikrositik MCV < Fe Sulfat
Normositik Normal Fe Sulfat

Normositik : Kehilangan darah dalam jumlah banyak


(Operasi, Kecelakaan)  Eritropoiten

ANTIDOTUM
Soal Pembahasan
Seorang pasien didiagnosis menderita Karena pada pasien Gagal Ginjal Kronik
penyakit gagal ginjal kronis stadium terjadi kekurangan eritropoetin
(kdigo,2011).
V dan anemia nomokromik
normositik. Obat yang tepat untuk
terapi anemia tersebut adalah?
a. Eritropoetin
b. Asam folat
c. Vitamin B6
d. Vitamin B12
e. Suplemen besi
Seorang pasien memiliki data MCH Nilai MCV > dari normal merupakan
dan MCV yang keduanya lebih dari anemiamegaloblastik dimana kekurangan
asam folat
10-15 poin dari nilai normal. Oleh
sebab itu pasien anemia perlu
diberikan obat?
a. Fe
b. Asam folat
c. Piridokson
d. EPO
e. Lecoprin

Seorang wanita 23 tahun dengan hasil  Anemia ditandai dengan nilai MCV
laboratorium sebagai berikut : Hb 8 rendah dan serum feritin rendah
g/Dl, nilai MCV Rendah, dan nilai merupakan anemia yang disebabkan
serum feritin rendah. Obat apakah kekurangan zat besi , sehingga perlu
yang direkomendasikankepada pasien? diobati dengan suplemen besi seperti
a. Feros sulfat feros sulfat, feros fumarat, feros
b. Vitamin B9 glukonat.
c. Vitamin B12  Anemia yang ditandai dengan nilai
d. EPO alfa MCV tinggi, kadar vitamin B12
e. Darbopoetin alfa normal , dan kadar vitamin B9 rendah
maka diterapi dengan vitamin B9
(asam folat)
 Anemia dengan nilai MCV tinggi,
Kadar vitamin B9 normal dan kadar
vitamin B12 rendah maka diterapi
dengan vitamin B12
(Cyanocobalamin).
 Anemia yang disebabkan karena
gangguan ginjal harus diterapi dengan
stimulating agent yaitu Eportin alfa
atau Darbopoetin alfa.
Sumber : Dipiro.pharmacotherapy
Handbook
Ninth Edition. United Stated: McGrow-
Hill. P 303
COAGULATION DISORDER
(Gangguan Pembekuan Darah)

Definisi Hemofilia: gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan


darah. Terjadi akibat kelainan genetik. Gejala yang khas adalah timbulnya lebam-lebam
dan pembengkakan sendi. Terjadi spontan (tanpa sebab yang jelas) atau akibat benturan
ringan.

Jenis- Jenis Hemofilia :


1. Hemofilia A (kekurangan faktor VIII), tatalaksana : berikan konsentrat faktor
VIII setiap 12 jam/transfusi kriopresipitat
2. Hemofilia B (kekurangan faktor IX), tatalaksana : berikan konsentrat faktor IX
setiap 24 jam/transfusi kriopresipitat
Seorang balita usia 5 tahun Jenis- Jenis Hemofilia :
didiagnosa penyakit Hemofilia tipe B 1. Hemofilia A (kekurangan faktor VIII),
tatalaksana : berikan konsentrat faktor
Terapi apa yang harus diberikan VIII setiap 12 jam/transfusi kriopresipitat
kepada pasien ? 2. Hemofilia B (kekurangan faktor IX),
tatalaksana : berikan konsentrat faktor IX
a. Konsentrat faktor Vll setiap 24 jam/transfusi kriopresipitat
b. Konsentrat faktor Vlll

c. Konsentrat faktor IX

d. Konsentrat faktor X

e. Konsentrat faktor Xl
Seorang Laki-laki berusia 23 tahun, Jenis- Jenis Hemofilia :
telah diketahui menderita hemofilia 1. Hemofilia A (kekurangan faktor VIII),
tatalaksana : berikan konsentrat faktor
A sejak usia 3 tahun. Apakah terapi VIII setiap 12 jam/transfusi kriopresipitat
yangdiberikan untuk pasien tersebut? 2. Hemofilia B (kekurangan faktor IX),
tatalaksana : berikan konsentrat faktor IX
a. Konsentrat faktor Vll setiap 24 jam/transfusi kriopresipitat

b. Konsentrat faktor Vlll


c. Konsentrat faktor IX

d. Konsentrat faktor X
e. Konsentrat faktor Xl

"Masa depan memang tak pasti, tapi kalo kita


belajar dengan bekerja keras, kita akan sukses"
ANTIDOTUM

Tn.A melaporkan bahwa anaknya tidak sengaja menelan obat tetes telinga dengan zat aktif
berupa natrium dokusat (docusate sodium). Setelah menelan obat, anak tersebut mengalami
muntah satu kali setelah meminum obat dan menangis. Tn. A khawatir akan adanya efek
dikemudian hari, apa yang perlu dilakukan?

Jawaban :
natrium dokusat (docusate sodium) digunakan untuk menyingkirkan serumen pada telinga.
Natrium dukosat mempunyai tegangan permukaan rendah dan mudah bercampur dengan massa
serumen sehingga dengan cepat akan berpenetrasi ke dalam massa serumen yang kering,
mengubah material padat menjadi semi padat (desintegrasimassa serumen).

Menelan natrium dokusat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, mual, muntah dan diare.
Natrium dokusat mempunyai toksisitas rendah namun dosis toksiknya belum diketahui. Senyawa
ini larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan melalui proses pembuangan alami tubuh dan
kemungkinan untuk menyebabkan efek yang tidak diharapkan di kemudian hari relatif kecil.
Pertolongan pertama yang dapat diberikan terhadap seseorang yang menelan natrium
dokusat adalah dengan memberikan air minum atau susu serta tidak dirangsang muntah
karena bahan bersifat iritan. Segera bawa korban ke rumah sakit jika gejala yang dialami
korban bertambah parah atau ada gejala lain yang berkembang. Untuk menghindari kejadian
serupa di masa datang, simpanlah obat jauh dari jangkauan anak.
ANTIDOTUM
Antidotum untuk dextrometorphan Antidotum untuk opioid (morphin, codein,
HBr adalah ? fentanyl, dextro dll) -> Nalokson, naltrexone,
a. Atropin sulfat nalmefene
b. Asetilsistein
c. Nalokson
d. Flumazenil
e. EDTA
Seorang laki-laki mengalami naloxon digunakan untuk mengatasi depresi napas
keracunan morfin. Antidotum dari akibat intoksikasi atau keracunan opioid, sehingga
morfin adalah? mencegah ikatan antara opioid dengan
a. Flumazenil reseptornya. karena ikatan tsb dihambat, efek
overdose opioid dapat ditekan. morfin merupakan
b. Naloxone
salah satu golongan obat opioid. (forren, 2012).
c. N-asetilsistein
d. Atropine
e. Diazepam

Suatu pasien datang ke ugd dengan Hidrogen sianida (HCN) atau asam sianida
keluhan mengalami pusing, kejang, merupakan racun pada singkong yang ditandai
sesak napas, pasien mengaku habis dengan bercak berwarna biru. Tiosulfat dapat
makan singkong. diduga pasien meningkatkan konversi sianida menjadi thiocyanat
mengalami keracunan zat yang yang dapat dieksresikan melalui ginjal.
terkandung dalam singkong apakah Antidotum untuk sianida: sodium nitrat, amyl
antidote nya? nitrite, hydroxobalamine.
a. Natrium klorida
b. Natrium tiosulfonat
c. Natrium tiosulfat
d. Natrium sulfat
e. Natrium sulfide
Seorang pemuda keracunan setelah Racun potas atau potassium sianida merupakan
memakan ikan, ternyata ikan tersebut senyawa yang sering digunakan u/ menangkap
ditangkap dengan RACUN POTAS. ikan. Antidotum dari sianida yaitu: Na nitrit, Na
Apakah antidotumnya? thiosulpate, amyl nitrite, dan
a. Asetil sistein hydroxocobalamine.
b. Atropine sulfat mekanisme kerja Thiosulfate: dapat
c. Nitrat nitrit meningkatkan konversi sianiada menjadi
d. Naloxone thiosianateyang dapat dieksresikan memalui
e. Pilokarpin ginjal
Mekanisme kerja sodium nitrat, amyl nitrite
bekerja dengan cara mengoksidasi hemoglobin
menjadi methemoglobin yang akan membentuk
kompleks non-toxik dengan sianida.
Mekanisme kerja hydroxocoblamine yaitu
berikatan denagn sianida membentuk kompleks
cyanocobalamine yang akan
dikeluarkan lewat urine.
Seorang pasien WNA dilarikan ke WINE mengangandung alcohol. Antidotum
UGD karena tidak sadarkan diri di untuk keracunan alcohol adalah ETANOL atau
kamar hotelnya. Saat ditemukan FOMEPIZOLE. Alkohol akan dimetabolisme
disamping pasien tergeletak berbotol- oleh ADH menjadi formaldehid yang bersifat
botol wine. Terapi apa yang harus toksik. Fomepizol merupakan inhibitor
diberikan untuk pasien tersebut? kompetitif yang sangat poten terhadap ADH.
a. Flumazenil Dengan mengikat ADH, maka fomepizol akan
b. Atropine menghambat memetabolisme alcohol menjadi
c. Na tiosianat metabolit toksiknya. (martin, 2011)
d. Fomepizole
e. Glucagon
Seorang pasien laki-laki berusia 25 antidotum untuk keracunan pestisida adalah
tahun dibawa ke IGD rs. Dari atropine
penuturan keluarga diketahui pasien
meminum obat nyamuk cair yang
mengandung senyawa golongan
karbamat. Terapi antidote apakah yang
diberikan untuk pasien tersebut?
a. Tiosulfat
b. N-asetil sistein
c. Dimerkarpol
d. Atropine Sulfat
e. Naloxone
Seorang pasien datang dengan keluhan
mual, muntah, pusing, lemas, sehari
sebelumnya pasien menemukan 1 strip
parasetamol dalam saku pasien. dokter
menduga pasien mengalami keracunan
parasetamol. antidotum apa yang dapat
diberikan untuk mengatasi keracunan
parasetamol?
a. N-asetil sistein
b. Atropine sulfat
c. Luminal
d. EDTA
e. Naloxone
OBAT OFF LABEL

Obat off-label adalah obat diluar indikasi yang tertera dalam label dan belum atau diluar
persetujuan oleh badan atau lembaga yang berwenang atau jika di Indonesia adalah Badan
POM :

Nama obat Klasifikasi indikasi obat Indikasi baru


Amitriptilin Antidepresi Analgesik neurpatik
Ketotifen Antialergi Meningkatkan nafsu makan
Misoprostol Prostaglandin analog Persalinan
sebagai
sitoprotektif pada ulkus
peptikum
Metformin Oral antidiabetika PCOS, Memperbaiki
siklus haid
Meningkatkan
Kesuburan
Lamotrigin Antikonvulsan epilepsi Nyeri neuropati
Levamisol, Antelmintika Immunomodulator
Mebendazol
Selekoksib, Analgesika NSAIDCOX-2 Mencegah kanker
Refokoksib kolorektal, kanker
payudara
N-Asetil Sistein Mukolitik Mencegah efek samping
radiokontras dan terapi
kulit
Siproheptadin Antihistamin, antialergi Penambahan nafsu makan
Metoklorpramid Antimuntah-antimual Pelancar air susu ibu
domperidon
Botulinum toksin tipe A Terapi strasbismus dan Kosmetik pada mata
spasme hemifacial dan
Blefarospasme
Tramadol Analgesik Terapi ejakulasi dini
Slidenafil Gangguan disfungsi ereksiTerapi hipertensi pulmonar
Carbamazepine anti epilepsi mood stabilizer
Gabapentin, anti kejang dan neuralgiagangguan bipolar, tremor/
(nyeri saraf) post herpesgemetar,
pencegah migrain, nyeri
neuropatik
Sertraline anti-depressant pengatasan ejakulasi dini
pada
pria
Bromocriptine penyakit parkinson, untuk mengatasi tingginya
diabetes tingkat
tipe 2 dan akromegali. hormon prolaktin yang bisa
menyebabkan galaktorea
dan prolaktinoma
Sumber: Dikutip dari buku Obat Kategori Off-Label dalam Aplikasi Klinik, Suharyono,
2009
INTERAKSI OBAT FASE METABOLISME

Indukor Enzim Inhibisi Enzim


(Barbiturat, (Cipro, Cimetidin,
Karbamazepin, Fenitoin, Fluoksetin,
Rifampisin) Ketokonazole,
Metronidazole)

"Masa depan memang tak pasti, tapi


kalo kita belajar dengan bekerja keras,
kita akan sukses"

Anda mungkin juga menyukai