Metode pengobatan infeksi jamur tergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahan, dan bagian
tubuh yang terinfeksi. Pada umumnya, pasien akan diberikan obat antijamur.
Perlu diketahui, bentuk dan dosis obat antijamur, serta lama pengobatan antijamur berbeda-beda,
tergantung pada jenis infeksi jamur yang terjadi dan kondisi pasien.
Amphotericin B
Clotrimazole
Flucanozole
Itraconazole
Ketoconazole
Griseofulvin
Miconazole
Nystatin
infeksi panu (Tinea versicolor) ringan dapat diatasi dengan obat antijamur berupa Krim dan lotion
yang mengandung selenium sulfide, ketoconazole, atau pyrithione zinc.
Dan utk infeksi yg luas diberikan obat oral yg mengandung itrakonazole, flukonazol, dan Terbinafine
oral digunakan saat panu menjalar ke area besar pada tubuh
dapat diobati dengan obat topikal antijamur yang dapat diberikan pada area kulit yang terkena,
seperti:
Krim Miconazole 2%
Krim ketoconazole 2%
salep asam salisilat 5% - 10 %
Piedra adalah sejenis infeksi jamur (mikosis) pada rambut. Gambaran klinis dapat berkisar dari tanpa
gejala hingga rambut rontok adapun terapi farmakologi nya:
Penanganan utama piedra dgn pemberian antijamur seperti terbinafine dan dpt juga dilakukan
dengan menggunakan antijamur topikal seperti imidazol, ciclopirox olamine, 2 % selenium sulfida,
sulfur 6 % dalam larutan minyak, larutan chlorhexidine, cat chlorani, zinc pyrithione, dan
lotion amfoterisin B
Candidiasis diobati dengan menggunakan antijamur, jenis obat yang digunakan untuk mengobati
tergantung pada lokasi yg terkena infeksi candida
3. Area kulit: obat luar seperti nystatin, miconazole, clotrimazole, naftifine, dan ketoconazole
1. Hindari paparan
perlu
keringat.
4. Kurangi penggunaan
berminyak
(nonkomedogenik)
2. Jagalah bagian yang terkena jamur kulit agar tetap bersih dan kering.
6. Gunakan kaus kaki katun dan sepatu keds dengan lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara yang
baik agar menjaga kaki Anda tetap kering (untuk mencegah tinea kaki).
7. Kenakan pakaian yang bersih dan kering. Hindari memakai kain nilon. Kenakanlah pakaian katun
atau bahan pakaian yang menyerap berkeringat
Terapi non farmakologi tinea piedra :
Penanganan utama tinea piedra adalah dengan mencukur atau memotong rambut yg terinfeksi
1. Pakailah pakaian pelindung ketika harus melakukan pekerjaan yang berisiko terpapar.
2. Hindari kulit kering. untuk mencegah kulit kering dapat dengan membersihkan diri dengan mandi
yang bersih jangan teralu cepat karena sabun juga dapat menempel yang membuat kulit kering
hindari dari air yang sangat panas
3. Gunakan pembersih yang lembut dan tidak berbusa. Pilih pembersih yang tidak mengandung
deterjen dan parfum karena zat tersebut bisa membuat kulit kering.
4. Keringkan tubuh dengan lembut. Setelah mandi, tepuk lembut kulit dengan handuk lembut.
5. Gunakan pelembab saat kulit masih basah, oleskan minyak, krim atau lotion untuk
melembapkan kulit.
1. Jaga kebersihan mulut dan gigi, dengan rutin menggosok gigi dan melakukan pemeriksaan ke
dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
3. Gunakan pakaian yang nyaman, tidak ketat, dan menyerap keringat (katun)
7. Bersihkan area vagina dengan air mengalir, serta hindari penggunaan panty liner dan sabun
pembersih kewanitaan tanpa anjuran dokter.
8. Lakukan kontrol rutin ke dokter jika Anda menderita penyakit yang bisa melemahkan daya tahan
tubuh, seperti diabetes, kanker, atau HIV/AIDS.
9. Lakukan kontrol rutin bila Anda menjalani kemoterapi atau menggunakan obat kortikosteroid
untuk waktu yang lama