Farmakologi pada sistem

integumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Lokasi penetrasi scrotum, wajah,aksila,
scalp (fore arm)
Gradien konsentrasi
Frekuensi dosis
Zat pembawa (vehicles)
 Zat pembawa dermatologist (obat
topikal)
Beberapa faktor yang harus
diperhatikan : Klasifikasi formula
Kelarutan zataktif di dalam zat Tinctur
pembawa Cair
Kecepatan pelepasan za aktif
dari zatpembawa
Lotion
Kemampuan zat pembawa Gel
menghidrasi stratum korneum Aerosol
Kestabilan zat aktif didalam zat Powder
pembawa Pasta
Interaksikimia dan fisik zat
pembawa, stratum korneum,
Krim
zat pembawa. Salep
 Antibacterial agents
Topical antibacterial
Mencegah infeksi padaluka Contoh : untuk terapidiaper
bersih dermatitis, otitis eksterna,
Terdapat sediaan yang impetiginized eczema.
ditambah dengan Sediaan kombinasi dua
kortikosteroid tidak
mengurangi efektifitas antibiotik infeksi
antibacterial hasil campuran, memperluas
lebih baikjika hanya spektrum kerja dan
dibandingkan deng memperlambat resistensi.
pemakaian kortikosteroid
saja
 Macam-macam antibacterial topical
Bacitracyn
Gram (+) streptococci,
pneumococci, staphylococci,
anaerobic cocci,neisseriaae,
tetanus bacilli & diphteriae
Bacitracyn dapat tunggal atau
kombinasidengan neomixyn,
polimyxin Batau keduanya.
Bacitracyn menyebabkan
anaphylaksis (jarang), allergic
contact dermatitis 9sering)
Bacitracyn sulit diabsorbsi kulit
toksisitas sistemik <
Gramicidin
Hanya tersediauntuktopikal
Dikombinasi denan
neomycin, polimyxin,
bacitracyn dan nystatin
Toksisitas sistemik
pemakaian topikal terbatas
Sensitisasi jarang terjadi
pada dosis terapi
3. Mupirocin 4. Polimyxin B Sulfate
Gram (+) aerob, termasuk Gram (-) termasuk P.
MRSA Aeruginosa, E. Coli,
enterobacer & klebsiella
Erapiimpetigo karena S. Proteus, serratia gram
Aureus, grup A hemolitic (+)sudah resisten
streptococci Tersedia dalam sediaan larutan
Intranasal mupirocin dan salep.
iritasimembran mukosa 200mg/hari pada luka
terbuka (non intak mencegah
karena polyethyleneglycol neurotoxicity dan
Tidak diserapsecara nephrotoxicity)
sistemikpada kulit yang Hipersensitifitas thd polymyxin
intak B sullfate topikal jarang terjadi.
5. Neomycin 6. Gentamycin
Aminoglikosida
Gram (-)termasukE.coli, proteus, Bentuk sediaan salep aau
klebiela & enterobacter krim
Aktifitas gentamycin terhadap P.
Aeruginosa, staphylococcci & grup Konsentrasi serum 1-
A-hemolitic streptococci lebih besar 18mcg/ml bila kulit tidak
daripada neomycin
Neomycin sediaan tunggal atau intak dan pemakaian daerah
kombinasi dgn polymixin, bacitrain, luas
dll
neomycin bedak steril untuk
topikal Gagal ginjal dapat menyebabkan
Kadar serum tidak terdeteksi akumulasi kedua obat ini
Menyebabkan ssensitisasi pada nephrotoxixity, neurotoxicity &
eczematous dermatosis atau dalam ototoxicity)
bentuk salep cross sensitifitas
dapat terhadap streptomycin,
kanamycin, paronomycin 7
gentamycin
 Antibiotik topikal acne
(acne ringan sedang)
Clindamycin
10% absorbsi BAB darahdan
pseudomembranous colitis
(jarang)
Hidroalcoholic &foam
formulation (evoclin) kulit
kering dan iritasi terbakar
dan nyeri
Water based gel & lotion
formulation lebih baik.
Teredia dalam fixed-
combination topical gel
benzoil peroxide (c/ benzaclin,
duac)
Eritromycin
Komplikasi antibiotic
resisten (staphylococci
terapi sistemik
Efek samping : rasa
terbakar, kulit kering, iritasi
(water based gel lebih baik
daripada larutan)
Kombinasi dengan benzoil
peroxide (c/ benzamycin).
Metronidazole
Efektif untuk acne rosacea
Tidakboleh untukbumil,
buteki dan anak-anak
Efek samping lokal : kulit
kering, rasa terbakar, iritasi
Sodium sulfacetamide
Bentuk sediaan tnggal : 10%
lotion (klaron) 10% wash
(ovace)
Kombinasi dengan sulfur
untukk terapiacne vulgarid,
acne rosacea
4% terabsorbsi
Kontraindikasi : alergi
sulfonamide
 Anti acne lain
Retinoic acid &
derivates (tretinoin)
Adapalene (differin)
Tazarotene (tazorac)
kontraindikasi bumil
Isotretinon kontra
indikasi padabumil
Benzoyl peroxide
Azelaic acid
 Antifungal agents
Merupakan terapi infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh
jamur dermatrophyt:

1. Antifungal topical 2. Antigungal oral

Clotrimazole griseofulvin
Miconazole Terbinafine
Econazole
Ketoconazole
Ketoconazole
Oxiconazole Fluconazole
Sulconazole Itraconazole
ciclopirox olamine
naftifin terbinafine
Butenafine
Tolnaftate
 Terapi infeksi jamur superfisial yang
disebabkan oleh kandidia: topical
clotrimazole, miconazole, econazole,
ketoconazole, oxiconazole, ciclopirox olamine,
nystatin, amphotericin B
Candidiasismucocuaneus kronis generalisata
oral ketoconazole jangka panjang
 Antivirus topikal
Acyclovir, valacyclovir, penciclovir dan
famciclovir
Menghambat DNA polimerase virus
Terapi herpes virus family
Efek samping : pruritus, terbakar
 Obat ektoparasitosis
1. Permetrhrin
Th/
P. Humanus, Pthirus pubis
1% cream, dioleskan 10menit
bilasair hangat
Sacoptesscabiei 5% cream
dioleskan 8-14menit dibilas
Efek samping : sensasi kulit
seperti terbakar, perih,
kemerahan, iritasi, ruam
pada kulit
2. Lindane
(Hexachlorocyclohexane0
Dalam bentuk shampoo/lotion
P. Capitis/pubis 30 ml
dioleskan pada rambut basah
selama 4 menit dibilas
Scabies dioleskan seluruh
tubuh (leher ke bawah) 8-12
jam dibilas
Efek samping : neurotoxicity
dan hematotoxicity hati
hati pada bayi, anak2 dan
bumil
Jangan kena mata dan
membran mukosa iriasi
3.. Crotamiton
Cabisid, antipruritus
Bentuk krim atau lotion(eurax)
Diberikan seluruh tubuh (dagu
kebawah)selama 24 jam
dibilas
alternatifLindane
Efeksamping:
dermatitiskontakalergi,
iritasistop penggunaan
Jangan pada radang akut kulit,
mata, membran mukosa
4. Malathion
Suatu organophosphate
cholinesterase inhibitor
Dihidrolisis oleh plasma
carboxylesteraseslebih cepat
pada manusia daripada
serangga menguntungkan
untuk terapi pediculosis
Dalam bentuk 0,5% lotion
(ovide) diberikan pada rambut
yang masih kering dibiarkan
selama 4-6 jam disisir
 Agen berefek pada pigmentasi
Hidroquinone, monobenzone, mequinol
Mengurangi hiperpigmentasi kulit
Hydroquinon dan mequinol reversible
depigmentasi
Monobenzone irreversible depigmentation
MOA menghambat tyrosinase hambat
pembentukan melanin
Efek samping : iritasi, alergi (lokal)

Trioxsalen & methoxsalen
Repigmentasi dari
depigmentasimacule pada
vitiligo
Efek samping: katarak dan
kanker kulit (jangka panjang).
Sunscreens
Menyerap UV-sunscreens
Memantulkan
cahaya=titanium dioxide
P=aminobenzoic acid (PABA) &
esternya, benzophenones &
dibenzoylmethanes
Menyerap UVB (280-320 nm)
yang merupakan penyebab
eritema dan tanning karena
paparan sinar matahari
Paparan kronis thd cahaya ini
kanker kulit
Dibenzoylmethanes (parasol &
eusolex) menyerap UVA
(320nm-400nm)
 Anti inflammatory agents
Topical corticosteroids
Hidrocortisone di tahun 1952
MOA : aktifitas antiinflamasi &
anti mitotik
Topikal
glucocorticosteroidpertama
adalah hidrocortison
Prednisolone &
methylprednisolone tpikal
aktivitasnya setara hidrocortison
Absorbsiminimal pada kulit
normal, meningkat pada atopic
dermatitis, sever exfoliative
diseases : eerythrodermic
psoriasis (barier kulit turun).
Bentuk salep lebih baik
aktifitasnya daripadakrim atau
lotion
Keterbatasan penetrasi topikal
kortikosteroid dapat diatasi
dengan cara injeksi intralesi.
Efek samping :
Sistemik : supresi pituitary-
adrenal axis
Lokal : atropi kulit, steroid
acne, hipopigmentasi
 Anti lepra
Kusta =morbus hansen Klasifikasi WHO
Penyakit menular, menahun Cardinal PB MB
yang menyerang saraf tepi, sign (Paucibacill (Multibacill
kulit ary) ary)
Etiologi mycobacterium Bercak 1-5 >5
leprae
Gangguan 1 saraf >1 saraf
Gejala : saraf tepi
Lesi kulit :
bercakkeputihan/kemerahan Sediaan BTA )-) BTA (+)
dan mati rasa apus
Penebalan saraaftepi :
matirasa, kelemahan
otot/kelumpuhan
BTA (+)
 Menurut WHO

Terapi Tipe PB : 6 blister Tipe MB: 12 blister

6-9 bulan 12- 18 bulan
1. Rifampisin
Kapsul/tablet 150mg, 300 mg,
Didepan petugas ; Didepan petugas ;
450 mg, 600 mg bulanan : bulanan
Rifampisin 600 mg, Rifampisin 600 mg,
2. Dapsone
DDS 100 mg lampren 300 mg, DDS
Diamino diphenyl Sulfone (DDS)
- 100 mg
Mekanisme kerja : menghambat
sistesis as. Folat
Tab putih 50 mg & 100 mg Dirumah ; harian : Dirumah ; harian :
3. Lamprene/clofazimine DDS 100 mg Lampren 50 mg ; DDS
Mekamisme kerja : pengikatan 100 mg
DNA Keadaan khusus
Sebagaiantirreaksi (antiinflamasi)
Bumil : aman
Caps coklat 50 mg, 100mg
Pasien TB : rifampisin
sesuai dosis TB
Faktor yang mempersulit
keadaan Penyebab resistensi
1. Daya tahan hospes Pemakaian obat tunggal
(manusia0terhadap Panduan obat tidak adekuat
mikobacterium kurang (jenis/lingkungan sudahh
2. Daya bakterisid (daya resisten)
bunuh kuman )obat yang Pemberian tidak teratur
ada kurang Penyediaan ke daerah tidak
3. Timbul resistensi kuman reguler
terhadap obat Pemakaian cukup lama
4. Efek samping obat Pengetahuan pasien kurang