Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sumatera Utara
Gangguan dermatologis >>>
sering
pengobatan : topikal digunakan
sistemik
intralesi
sinar
sesuai prinsip
farmakokinetik
umum
Pemberian Obat Topikal
di Kulit
• Variasi regional penetrasi
Variabel obat (lokasi)
penentu • Gradien konsentrasi
respon • Jadwal pemberian obat
farmakologik • Vehikulum (zat
obat topikal pembawa) dan oklusi
(perban pembungkus)
Variasi regional penetrasi obat
Kulit
Wajah/ skrotum
Batang kulit
tubuh/ kepala
Telapak
tangan/ ekstremitas
Kuku
telapak
kaki
kuat
pasta krim salep
Sediaan obat dermatologis
Agen Agen
Agen antijamur Agen antiviral
antiinflamasi antibakteri
Agen yang
Agen
mempengaruhi Tabir surya
antiseborea
pigmentasi
Agen antiinflamasi
mupirosin
• Efektif gram + aerob, termasuk MRSA
Sediaan Antibakteri Topikal
polimiksin B sulfat
• Efektif gram – (Pseudomonas auruginosa, Escherichia coli,
enterobakter, klebsiella)
• Sediaan kombinasi dengan antibiotik lain
• Dosis harian max 200 mg
Topikal : Oral :
siklopiroks olamin
• Efektif dermatofita, candida, dan Pityrosporum orbiculare
• Efek samping pruritus dan perburukan penyakit
Sediaan Antijamur Topikal
alilamin (naftitin & terbinafin)
• Efektif dermatofita
• Tidak boleh diberikan di mukosa
• Efek samping iritasi setempat, sensasi terbakar, eritema
butenafin
• Efektif dermatofita
tolnaftat
• Efektif dermatofita, dan Pityrosporum orbiculare
nistatin & amfoterisin B
• Efektif hanya pada infeksi Candida albicans
• Efek samping nistatin (mual, muntah, diare)
Sediaan Antijamur Oral
Turunan azol oral
• ketokonazol, flukonazol, itrakonazol
• Aktivitas luas terhadap dermatofita (epidermatofiton,
mikrosporum, trikofiton) dan ragi (Candida albicans dan
Pityrosporum orbiculare)
• Hepatotoksik
• Untuk mikosis sistemik
• Tidak boleh digunakan bersama midazolam, triazolam, atau
penghambat HMG-KoA.
griseofulvin
• efektif hanya pada infeksi dermatofita (epidermatofiton,
mikrosporum, trikofiton)
Sediaan Antiviral Topikal
Efektif terhadap
family herpesvirus
(herpes simpleks tipe
asiklovir valasiklovir 1 dan 2)
Efek samping
pruritus, nyeri rignan,
pensiklovir famsiklovir rasa terbakar atau
tersengat
Sediaan Antiparasit Topikal
permetrin
• Penggunaan Pediculus humanus, Pthirus pubis, Sarcoptes scabiei
• Diabsorbsi hanya dalam jumlah kecil (< 2%)
• Efek samping rasa terbakar atau tersengat, pruritus
lindan/gameksan (heksaklorosikloheksan)
• Penggunaan pediculosis kapitis dan pubis, scabies
• Diabsorbsi sekitar 10%, ekskresi melalui urin, terdeposit di jaringan
lemak dan otak neurotoksisitas, hematotoksisitas
• Hati-hati pada bayi, anak, dan ibu hamil.
• Di USA lindan kontraindikasi pada bayi premature & penderita
kejang
• Efek samping iritasi setempat, toksik pada mata dan mukosa
Sediaan Antiparasit Topikal
krotamiton
• Penggunaan skabies
• Bersifat antipruritus
• Efek samping hipersensitivitas kontak alergi dan iritasi primer
sulfur
• Sediaan sulfur 5% presipitasi
• Penggunaan skabies
• Aman untuk anak dan ibu hamil
malation
• Penggunaan pedikulosis
Agen Antiakne
Antibiotik topikal : Preparat antiakne :
• klindamisin • asam retinoat (tretinoin) &
• eritromisin turunan
• metronidazol • Adapale
• natrium sulfasetamid • tazaroten
• isotretinoin
• benzoil peroksida
• asam azelaik
• MOA aktif terhadap
Propionibacterium acne
• Efek samping kulit kering,
rasa terbakar atau tersengat
Preparat Antiakne
tretinoin
• Bentuk asam vitamin A akne vulgaris
• Topikal kurang dari 10% diabsorbsi metabolisme di hati
eksresi melalui empedu dan urin
• MOA : kohesi sel epidermal ↓↓ dan peremajaan sel epidermal
↑↑, ekspulsi komedo terbuka, komedo tertutup terbuka
• Meningkatkan radiasi dari sinar UV
• Hindari pemberian pada mukosa
• Efek samping eritema, kulit kering
adapalen
• Struktur mirip tretinoin
• Lebih stabil secara fotokimawi
• Efikasi lebih baik dari tretinoin
Preparat Antiakne
tazaroten
• penggunaan topikal akne ringan sampai berat
• tidak boleh pada ibu hamil
isotretinoin
• Pemberian per oral akne kistik
• MOA : menghambar ukuran dan fungsi kelenjar sebasea
• Absorbsi sangat baik, terikat albumin plasma
• Tidak boleh pada ibu hamil teratogenik
• Efek samping hipervitaminosis A, kulit kering dan gatal pada
mukosa, nyeri kepala, opasitas kornea, pesudotumor serebri,
kolitis, anoreksia, alopesia, nyeri otot dan sendi.
Preparat Antiakne
benzoil peroksida
• Penggunaan topikal akne vulgaris
• MOA : efek komedolitik dan aktif P. acne
• Hindari mata dan mukosa
• Efek samping hipersensitif kulit
asam azelaik
• Penggunaan topikal akne vulgaris dan rosasea
• MOA : aktif P. acne; perubahan testosteron
dihidrotestosteron
• Efek samping kulit kering dan iritasi ringan
Agen Destruktif dan Keratolitik
• Asam Salisilat (3–6%)
• Propilen Glikol (40-70%)
• Urea (20 %) urea 30% untuk kuku
• Podofilum resin (25%) & Podofiloks (0,5%)
kondiloma akuminata Kontraindikasi : ibu hamil
• Fluorouracil (0.5%, 1%, 2% & 5%)
ANTIPRURITUS
Pengobatan pruritus tergantung pada penyakit yang
menyebabkan pruritus itu muncul.
pramoksin
• Penggunaan anestesi topikal pruritus terkait eksim ringan
• Efek samping rasa terbakar dan pedas
• Hindari kontak dengan mata.
Agen yang Mempengaruhi Pigmentasi
• hidrokuinon, monobenzon, & mequinol
• Mengurangi hiperpigmentasi kulit.
• hidrokuinon & mequinol reversibel depigmentasi
• Monobenzon irreversible depigmentasi.
• Menghambat tirosinase pembentukan melanin
↓↓
• Efek samping : iritasi, alergi (lokal)
• Trioksalen & Metoksalen