Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 (PERTEMUAN 3)

1. Suatu dosis tunggal IV dari suatu antibiotika baru diberikan kepada seorang wanita
dengan berat 50 kg dengan dosis 20 mg/kg. Sampel urin dan darah diambil secara
berkala dan ditentukan kadar obat induk. Didapat data sebagai berikut:
Waktu(jam) Cp(µg/mL) Du(mg)
0,25 4,2 160
0,50 3,5 140
1,0 2,5 200
2,0 1,25 250
4,0 0,31 188
6,0 0,08 46
Buatlah kurva Cp vs waktu dan tentukan nilai Vd, k dan t½
2. Seorang wanita dengan berat badan 50 kg diberi obat antibakteria dngan dosis tunggal
IV 6 mg/kg. Sampel darah diambil pada berbagai jarak waktu. Konsentrasi obat (Cp)
ditentukan dalam fraksi plasma dari masing-masing cuplikan darah dan diperoleh data
sbb:

t (jam) 0,25 0,50 1,00 3,00 6,00 12,00 18,00

Cp (µg/mL) 8,21 7,87 7,23 5,15 3,09 1,11 0,40

a. Buatlah kurva Cp vs waktu


b. Berapa harga Vd, k dan t½ untuk obat ini?
c. Obat antibakteri ini tidak efektif pada konsentrasi plasma kurang dari 2 µg/mL.
Berapa lama kerja obat ini?
d. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi obat sampai 99,9%
e. Jika dosis antibakteri diduakalikan, apakah akan terjadi kenaikan lama kerja
aktivitasnya?
3. Seorang sukarelawan dengan berat badan 70 kg diberi antibiotika dosis IV dan
konsentrasinya dalam serum ditentukan pada 2 jam dan 5 jam setelah pemberian.
Konsentrasinya berturut-turut 1,2 dan 0,3 µg/mL. Berapa t½ biologik obat ini, bila
dianggap kinetika eliminasinya mengikuti orde satu?
4. Suatu obat baru diberikan dalam dosis tunggal IV 200 mg kepada pasien pria dengan
berat badan 80 kg. Setelah 6 jam, konsentrasi obat dalam darah diperoleh 1,5 mg/100
mL plasma. Dengan menganggap Vd adalah 10% berat badan, hitung jumlah total obat
dalam cairan tubuh setelah 6 jam. Berapa t½ obat ini?
5. Suatu obat baru diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 4 mg/kg kepada 5 orang
pria dewasa, sehat, umur antara 23 – 38 tahun (berat rata-rata 75 kg). Kurva
farmakokinetika kadar obat dalam plasma vs waktu untuk obat ini sesuai dengan
model kompartemen satu. Persamaan dari kurva yang paling sesuai dengan data
adalah:
Cp = 78 e-0,46 t
Tentukan hal-hal berikut, dengan menganggap satuan µg/mL untuk Cp dan jam untuk
t.
a. Berapa Vd dan t½?
b. Berapa kadar obat dalam plasma setelah 4 jam?
c. Berapa banyak obat yang tertinggal dalam tubuh setelah 4 jam?
d. Dengan menganggap obat tidak efektif lagi apabila kadar menurun menjadi 2
µg/mL, kapan dosis berikutnya diberikan?
6. Suatu obat menpunyai t½ eliminasi 6 jam dan mengikuti kinetika orde satu. Jika dosis
tunggal 200 mg diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (68 kg) dengan injeksi
IV bolus, berapakah % dosis yang hilang dalam 24 jam?
7. Seorang pria dalam keadaan agak mabuk (75 kg, 21 th) dikirim ke pusat rehabilitasi.
Dalam darahnya didapat kandungan alkohol 210 mg%. Dengan menganggap laku
eliminasi rata-rata alkohol 10 mL/jam, berapakah lama waktu yang diperlukan untuk
menurunkan konsentrasi alkohol dalam darahnya sampai lebih kecil dari konsentrasi
alkohol darah yang diijinkan 100 mg%? (Alkohol dieliminasi dengan kinetika orde nol,
BJ alkohol 0,8, Vd alkohol 60% BB)
8. Suatu injeksi IV bolus tunggal yang mengandung 500 mg Sefamandol nafat diberikan
kepada seorang pasien wanita dewasa (63th, 55 kg) untuk suatu infeksi septisemia. Vd
0,11/kg dan t½ eliminasi 0,75 jam. Dengan menganggap obat dieliminasi dengan
kinetika orde satu dan dapat digambarkan dengan model kompartemen satu, hitunglah
Cop, jumlah obat dalam tubuh pada 4 jam setelah pemberian obat dan waktu yang
diperlukan untuk menurunkan kadar obat sampai 0,5 µg/mL.
9. Jika jumlah obat dalam tubuh menurun dari 100% dosis (injeksi IV bolus) menjadi
25% dosis dalam waktu 8 jam, berapa t½ eliminasi obat ini (dianggap mengikuti
kinetika orde satu)
10. Suatu obat mempunyai t½ eliminasi 8 jam dan mengikuti kinetika eliminasi orde satu.
Jika suatu dosis tunggal 600 mg diberikan kepada pasien wanita dewasa (62 kg)
dengan injeksi IV cepat, berapa % dosis yang dieliminasi (yang hilang) selama 24 jam
dengan menganggap Vd = 400 mL/kg. Berapakah Cp pada 24 jam setelah pemberian?
11. Pasien pria (35 th, 72 kg) menderita infeksi saluran kemih diberikan antibiotika secara
IV bolus tunggal dengan dosis 300 mg. pasien diberitahu agar mengosongkan kandung
kemihnya sebelum diobati dan menyimpan contoh urin untuk dianalisis. Contoh
tersebut dianalisis kandungan oabtnya dan sterilitas (hilangnya bakteri). Penetapan
kadar obat memberi hasil sbb;
t (jam) 0 4 8
jumlah obat dalam urin 0 100 26
Dengan menganggap eliminasi orde satu, hitunglah t½ eliminasi, Hitunglah tetapan
laju ekskresi renal (ke)

Anda mungkin juga menyukai