Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dosen pengampu:
Prof. Dr. Teti Indrawati, MS.Apt
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2021
Hal 127 (INFUS)
1. Seorang pasien wanita umur 35 tahun, 65 kg dengan fungsi ginjal normaldiberi suatu obat
dengan infus IV. Menurut kepustakaan waktu paruh eliminasi obat ini 7 jam dan VD 23,1%
berat badan. Farmakokinetika obat ini dianggap mengikuti proses orde kesatu. Kadar tunak
dalam plasma yang diinginkan untuk antibiotik ini 10 µg/mL
a. Seandainya tanpa dosis muatan, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai
95% Css setelah infusi IV dimulai?
b. Berapa dosis muatan yang tepat untuk antibiotik ini?
c. Berapakah laju infusiyang tepat untuk obat ini?
d. Berapakah klirens tubuh total?
e. Jika Pasien tiba-tiba mengalami kegagalan ginjal sebagian, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mencapai kadar tunak dalam plasma yang baru (anggap 95% Css
adalah suatu perkiraan yang dapat diterima)
f. Jika klirens tubuh total menurun 50% karena kegagalan ginjal sebagian, berapakah
laju infusi yang saudara anjurkan untuk mempertahankan kadar tunak dalam plasma
yang diinginkan 10 µg/mL?
Penyelsaian :
Diketahui :
CSS = 10 µg/mL
VD = 23,1 %
BB = 65 kg
Ditanya :
a. Untuk mencapai 95 % Css
b. DL ?
c. R
d. CL
e. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar tunak.
f. Laju Infus R
Jawab:
a. Untuk mencapai 95% CSS
4,32 t½ = (4,32) (7)
= 30,2 jam
b. b.DL = CSS VD
= 10 x 0,231 x 65 000
= 150, 15mg
c. R = CSS VD
= 10 X 15000 X 0,099
= 14,85 mg/jam
d. ClT = VDK
= 15000 X 0,099
= 1485 ml/jam
e. Untuk menetapkan suatu CSS baru masih akan memerlukan 4.32 t½ .
Namun t½ akan lebih panjang pada gagal ginjal
f. Jika ClT ini menurun sebesar 50% , maka laju infus R harus diturunkan
secara proposional:
R= 10.(0,50) (1485) = 7,425 mg/jam
2. Suatu obat antikonvulsan diberikan sebagai (a) suatu dosis IV tunggal dan (b) suatu
injeksi IV yang konstan. Konsentrasi obat dalam serum seperti disajikan dalam tabel 5.2.
t½ = 24 jam
BB =75kg
D0 = 10µg
Ditanya ;
b. Berapakah waktu yang diperlulkan untuk mencapai 95% kadar tunak dalam plasma?
e. Berapakah laju infus untuk seorang pasiem dengan berat badan 75 kg unutk
mempertahankan suatu kadar obat 10 µg/ml
f. Berapakah konsentrasi obat dalam plasma 4 jam setelah IV 1 mg/kg yang diikuti
suatu infus konstan 0,2 mg/kg jam
Jawab :
a. Kadar tunak dapat diperoleh dengan memplotkan data infus IV. Kurva
obat dalam plasma-waktu tunak 10 µg/ml atau VD dak k dapat diperoleh
dari data dosis IV tunggal :
VD= 100ml/kg k= 0,2 jam-1
b. 0,95 R = R(1- e-kt)
VDk VDk
0,95 = 1 – e-0,2t
0,05 = e-0,21t
¿ 0,05
t 95% ss = = 15 jam
−0,2
c. Clr = Vdk
Do 1000
VD = 0 = = 100 ml/ kg
Cp 10
Clr = 100 X 0,2
t vs log Cp
1.2
0.8
Log Cp
0.6 iv tunggal
iv tetap
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25 30
t
3. Suatu antibiotic dengan infus intravena. Berapa milliliter per menit suatu larutan obat steril
yang mengadung 25 mg/ml diberikan kepada seorang pasien pria dewasa dengan berat
badan 75kg untuk mencapai suatu laju infus 1mg/kg jam ?
Jawab :
Diketahui:
D0 : 25 mg/ml
BB : 75 kg
R : 1mg/kg jam
Ditanya :
R?
Jawab :
Larutan obat steril yang mengandung 25mg/ml. oleh karena itu, 3 ml berisi:
4. Suatu obat antibiotic diberikan seorang pria dewasa (berat badan 75kg), umur 58 tahun)
dengan infus intravena. Obat tersedia dalam vial steril yang mengandung 30 ml larutan
antibiotic dengan konsentrasi 125mg/ml. berapa laju infuse dala milliliter per jam,yang
saudara berikan pada pasien ini mendapatkan konsentrasi tunak 20µg/ml? berapakah dosis
muatan yang saudara usulkan? Obat dianggap mengikuti farmakokinetika model
kompartemen terbuka. Volume obat ini 0,5 L/kg dan waktu paruh eliminasi?
Penyelesaian
Diketahui :
BB :75kg
Usia : 58 tahun
D0 : 30 ml
C : 125mg/ml
Css : 20 µg/ml
V : 0,5 L/kg
Ditanya :
Jawab :
R
Css =
Cl
R= CSS VDK
173,25mg / jam
125mg/ml =
X
173,25mg / jam
X =
125 mg/ml
= 1, 386 ml
R = 1,386 ml/jam
= 75 mg
5. .Menurut pabrikan , konsentrasi tunak dalam serum adalah 17 µg/mL , bila antibiotik sefradin
(Velosef, squibb) diberikan dengan infusi IV kepada sembilan sukarelawan pria ( berat rata – rata
71,7 kg) pada laju 5,3 mg/kg jam selama 4 jam.
Diketahui :
Css = 17 µg/mL,
BB = 71,7kg.
Ditanya :
a. Cl
c. Vd
Jawab:
a. Css = R/kVd=R/Clt
R
Clt =
C ss
= 22,4 L/jam
b. pada akhir infus IV, Cp = 17 µg/mL dengan asumsi kinetika eliminasi orde ke satu.
Cp=Cp0e-kt
1,5=17e-k(2,5)
0,0882= e-2,5k
In 0,0882 = -2,5 k
K= 0,971 jam -1
t½ = 0,693/0,971 = 0,714 jam
Maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai t1/2 setelah infus berjalan 6,5 jam adalah
0,714 jam
c. Clt = kVd,
CIt
Vd =
K
22,4
Vd =
0,971
= 23,1 L
maka volume distribusi yang didapatkan adalah 23,1L
6. Hitung laju ekskresi pada keadaan tunak untuk suatu obat yang diberikan infusi intravena
pada laju 30 mg/jam. Css sama dengan 20 µg/mL . Jika laju infusi intravena dinaikkan
menjadi 40 mg/jam, berapakah konsentrasi obat keadaan tunak yang baru, Css? Apakah
laju ekskresi obat pada keadaan tunak yang baru sama? Obat dianggap mengikuti kinetika
eliminasi orde kesatu dan model kompartemen satu.
Diketahui ;
R1 = 30 mg/ jam
R2 = 40 mg/ jam
C ss 2 = 20 µg/ml
Ditanya :
a. C ss 2.
b. Apakah K1 dan K2 sama.
Jawab :
R
a. C ss = kV
d
R
KVd =
C ss
R1 R2
=
C ss1 C ss2
30 mg/ml 40 mg/ml
20 µg /ml
= C ss2
C ss 2. = 26,7 µg/ml
b. Cl = Vd x Ke
R 30
Cl =
C ss
= = 1,5 L/ jam
20
Cl
Ke1 =
Vd
= 1,5 L/ jam
R 40
Cl =
C ss
= = 1,4958 L/ jam = 1,5 L/ jam
26,7
Cl
Ke2 =
Vd
= 1,5 L/ jam
Maka nilai K 1 dan K2 sama meskipum laju eliminasi dinaikan.
7. Suatu antibiotika diberikan kepada seorang pasien dewasa ( 58 tahun, 75 kg ) dengan invus
IV, waktu paruh eliminasi adalah 8 jam dan volume distribusi 1,5 L/ kg. Obat disediakan
dalam ampul 60 ml dengan kosentrasi 15 mg/ ml. Kosentrasi keadaan tunak yang
diinginkan 20 µg / ml.
a. Berapa laju infus yang aka nada rekomendasikan dalam millimeter per jam ?
b. Berapa dosis muatan yang akan direkomendasikan untuk pasien ini ? Dengan rute
pemberian apa dosis muatan akan anda berikan ? kapan ?
c. Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan ?
d. Menurut pabrikan , laju infus awal direkomendasikan 15 ml /jam. Apakh anda setuju
degan infuse yang akan direkomendasikan ini untuk pasien anda ? Beri alasan untuk
jawaban anda.
e. Jika anda memantau koseantrasi obat dalam serum pasien , kapan anda meminta
cuplikan darah diambil ? Beri alasan jawaban anda.
f. Kosentrasi obat dlam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi. Beri
dua alasan yang mungkin mendasar prinsip farmakonitika yang akan
memperhitungkan pengamatan ini
Diketahui :
BB = 75 kg
t1/2 = 8jam,
Vd= 1,5 L/kg.
sediaan 60ml.
C0=15mg/mL.
Css 20 µg/mL.
Ditanya :
: a. R dalam ml/jam
f. alasan konsentrasi obat dalam palasma lebih tinggi dari yang diantisipasi?
Jawab :
: a. R= Css k Vd
c. Dosis muatan diberikan diawal untuk segera mencapai konsentrasi yang efektif dan
mencapai konsentrasi tunak secepat mungkin.
d. 15mL larutan antibiotika mengandung 225 g obat. Jadi suatu laju infusi IV 15 mL/jam
ekuivalen dengan 225 mg/jam. Css dicapai melalui rekomendasi pabrik pembuat adalah
Css teoretis 23,1 mg/L adalah dekat dengan Css yang diinginkan 20mg/L. dengan asumsi
rentang terapeutik yang wajar, laju infusi awalan yang disarankan produsen
memuaskan, setuju dan dapat digunakan dosis awalan 15mL/jam
e. cuplikan darah yang akan diambil pada saat sesering mungkin sehingga kita
mengetahui konsentrasi obat.
f. Dosis = 150 ml = 2,5 ampul
60ml
8. Mana dari pernyataan berikut ( a-e) yang benar sehubngan dengan waktu untuk mencapai
keadaan tunak untuk tiga obat dibawah :
Obat A Obat B Obat C
Cl ( L / jam ) 5 20 5
a. Obat memerlukan waktu yang paling pamjang untuk mencapai keadaan tunak.
b. Obat B memeukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak.
c. Obat C memerukan waktu yang paling panjang untuk mencapai keadaan tunak
d. Obat A mmerlukan 6,9 jam untuk mencapai kedaan tunak.
e. Tak satupun jawaban diatas benar.
Jawab :
e. Salah
9. konsentrasi obat keadaan tunak suatu sefalosporin setelah infusi tetap 250 mg/jam adalah
45 g/mL. berapa klirens obat sefalosporin ini ?
Diketahui
Css = 45g/mL.
R = 250mg/jam
Ditanya :
Cl ……?
Jawab :
R
Css =
Cl
R
Cl =
C ss
= 5,55 ml/jam
10. Beberapa farmasis klinis menganggap bahwa pada keadaan tunak saat kesetimbangan
antara plasma dan jaringan tercapai, konsentrasi obat dalam jaringan akan sama dengan
plasma. Apakah anda setuju?
Jawaban :