Berdasarkan terjadinya ;
1. alami : - gol Phenantren (morfin, codein)
- gol Benzylsoquinolin (papaverin,Thebain)
2. semisintetik : - Derivat morphin (Dyhidromor
phone morphinone)
- heroin
- Derivat thebain (etorphine)
3. sintetik : - gol morphinan (levorphanol)
- gol diphenylpropilamin (metadon)
- gol benzomorphan (pentazocin)
- gol phenilpiperidin( meperidin,fentanyl)
Berdasarkan sifat aksinya :
1. Agonis :
(morfin,meperidin,fentanyl,codein,me
tadon,heroin,tramadol)
2. Agonis-antagonis : (Pentazocin,Butarphanol,
nalbuphin)
3. Antagonis : (Naloxon,Naltrexon)
Mekanisme aksi
Opioid berikatan dengan reseptor spesifik pada CNS
dan pada jaringan perifer
Dikenal 4 jenis reseptor opioid (mu, kappa,delta,sigma)
Efek farmakologi tergantung pada : jenis reseptor yg
terikat, affinitas ikatan, dan jenis resptor yg teraktifasi.
Efek utama aktifasi reseptor opioid adalah
menghambat pelepasan neurotransmitter presynaps
(acetilkholin, substansi P).
Tabel 1:Klasifikasi reseptor opioid
Reseptor Efek klinis agonis
Mu Supraspinal analgesi (mu-1) Morfin
Depresi respirasi (mu-2) Met-enkefalin
Ketergantungan fisik Beta-endorfin
Kekakuan otot fentanyl
Kappa Sedasi Morfin
Spinal analgesia Nalbufin
Butorfanol
Dynorfin
Oxycodon
Delta Analgesia Leu-enkefalin
Behavioral Beta-endorfin
epileptogenic
Sigma Disforia Pentazocin
Halusinasi Nalorfin
Stimulasi respirasi Ketamin
farmakokinetik
ABSORBSI
- morphine dan meperidin intramuskuler,
absorbsi cepat dan komplit, dengan puncak
didalam plasma tercapai setelah 20 - 60 menit.
meperidin + --- - - -
Morfin - --- - - -
Fentanyl -- - --- 0 - - -
Sufentanyl -- - --- 0 - - -
Alfentanyl -- -- --- 0 - - -
Remifenta -- -- --- 0 - - -
nyl
lnteraksi Obat