Anda di halaman 1dari 22

Fitri Handayani S.Gz., M.

Kes

1
 Penuaan : proses yang ditandai dengan
penurunan fungsi organ, perubahan
fisiologis tubuh.
 WHO : Cut-off 60 tahun
 INDONESIA 55 tahun (Usia Pensiun)

Teori Aging (Penuaan)


Kebanyakan sistem organ tubuh kehilangan
fungsinya kira – kira 1 % setiap tahun,
dimulai sejak usia 30 tahun
2
 Perubahan Fisiologis tubuh
 Terdapat penyakit penyerta
 Faktor sosial : kemiskinan, isolasi
sosial, menurunnya kemampuan
dalam penyediaan makanan
 Faktor psikoligis : demensia,
depresi
 Efek samping obat

3
1. Komposisi tubuh:
 Peningkatan jumlah lemak
 Penurunan massa otot  BMR
menurun
Puncak kekuatan otot ± 20 tahun
40 tahun  usia ± 60 tahun tinggal ½ dari usia 20
tahun
 Penurunan cairan tubuh  keriput

4
- Gigi geligi
- Sensitivitas indra penciuman & perasa
- Sekresi saliva  asupan makan
- Produksi asam lambung dan enzim
pencernaan  rendahnya penyerapan: vit
B12, asam folat, besi non hem, dan Ca. Juga
berakibat pada penyakit: ulcus pepticum,
sembelit, diverticulosis, kurang gizi, dll.

5
- Menurunnya kemampuan absorpsi: karena
kekurangan elektrolit, laktosa, vit B6, vit D,
Ca, dan Fe;  perlu cairan yang cukup
- Lapisan otot usus terjadi kemunduran
- Obat-obatan yang berpengaruh terhadap
pencernaan dan penyerapan
- Perubahan fungsi hati

6
3. Sistem Kekebalan menurun  penyakit
infeksi  degenerasi thymus (T-lymphocytes
dan B-lymphocytes)
4. Sistem jantung menurun  Efisiensi
kerja jantung dalam memompa darah
berkurang, karena penurunan elastisitas
pembuluh arteri (kolagen dan elastin). Slain
itu terjadi penurunan kemampuan pembuluh
darah untuk berelaksasi dalam
mengakomodasi perubahan volume.

7
2. Perubahan Mental

1. Tipe kepribadian
2. Faktor sosial
3. Faktor budaya

8
 Rematik  Malnutrisi
 Hipertensi  Katarak
 Jantung koroner  Anemia
 Diabetes
 Anoreksia
 Stroke
 Konstipasi
 Osteoporosis
 Dehidrasi
 Kanker
 Pikun  Dsb

9
 Ditandai dengan perubahan siklus
menstruasi
 Penurunan kadar hormon estrogen
dan progesteron secara bertahap
 Rata – rata usia perempuan 51 tahun
 Gejala : hot flushes pada tubuh dan
muka, sakit sendi, gangguan tidur, mood
swing / depresi dan sering buang air
kecil/sulit mengontrol urin

10
 Menerapkan pola makan beragam dan
bergizi seimbang.
 Membatasi asupan energi dan lemak
tubuh untuk mencegah penimbunan
kalori dalam tubuh sehingga terhindar
dari obesitas.

11
 Memperhatikan konsumsi komponen gizi
yang penting untuk menunjang kebugaran
di usia lanjut seperti: vitamin (β karoten,
vit B6, vit B12, asam folat, vit C, vit D, dan
vit E) dan mineral (Ca, Fe, Zn, Se, Mg,
Mn, Cr, dan K)
 Membiasakan mengkonsumsi serat dan
cairan yang cukup setiap hari.

12
 Kondisikesehatan ↔ kecukupan gizi
 Penurunan kemampuan mencerna
makanan ↔ konsistensi dan tekstur
makanan
 Perubahan selera makan

13
 Energi:
sekitar 1850-2200 kal/hari atau sekitar 34-35
kal/kg BB per hari, disesuaikan dengan
tingkat aktivitas fisik.
Sumber energi terutama berasal dari
karbohidrat kompleks (polisakarida pati dan
serat)  50-60% dari total energi.

14
 Lemak digunakan untuk menyusun
membran dinding sel dan produksi
hormon (sebagian besar dibentuk
dari kolesterol)  15-25% dari total
energi (sekitar 20%); harus
diperhatikan kualitas dan jenis lemak
(lemak yang mengandung asam
lemak tidak jenuh baik tunggal
maupun ganda).

15
 Protein: sekitar 0,9 g/kg BB/hari (laki-
laki 55 g/ hari dan wanita 48g/hari).
 Vitamin dan mineral. Terutama yang
berperan sebagai antioksidan atau
melawan radikal bebas (β karoten atau
provitamin A, vit B12, vit C, vit E, Ca,
Mg, Zn, Se, Mg, Cr). Suplementasi jika
asupan tidak adekuat.
 Kebutuhan cairan = minimal
1500mL/hari

16
 Batasi konsumsi makanan sesuai
dengan kondisi tubuh dan tingkat
aktivitas.
 Konsumsi makanan yang mempunyai
kualitas baik.
 Utamakan makanan yang segar.
 Konsumsi makanan rendah lemak dan
protein.

17
1. Konsumsi makanan tinggi serat tiap
hari (sayur dan buah segar, roti dan
sereal whole grain, leguminosae)

2. Minum air minimal 8 gelas per hari


(jus, dll)

18
Angka Kecukupan Gizi Orang Dewsa dan Lansia.

Komponen zat gizi Pria (BB 62 kg) Wanita (BB 54 kg)


Dewasa Lansia Dewasa Lansia
Energi *** 2200 kal *** 1850 kal
Protein (g) 55 55 48 48
Vitamin A (RE) 700 600 500 500
Vitamin B1 (mg) 1,2 1,0 1,0 1,0
Vitamin B2 (mg) 1,5 1,2 1,2 1,0
Vitamin B3 (mg) 12 10 9 8
Vitamin B12 (mg) 1,0 1,0 1,0 1,0
Asam folat (mg) 170 170 150 150
Vitmin B6 (mg) 2,0 2,0 1,6 1,6
Vitamin C (mg) 60 60 60 60
Kalsium (mg) 500 500 500 500
Fosfor (mg) 500 500 450 450
Besi (mg) 13 13 26 14
Seng (mg) 15 15 15 15
Iodium (µg) 150 150 150 150
Selenium (mg) 70 70 55 55
19
-Mempertahankan atau meningkatkan BB bagi
yang kekurangan BB:

1. Sarankan makan porsi kecil tapi sering


2. Bagi pengguna obat-obatan  perhatikan
obat yang dapat mengurangi nafsu makan
3. Bagi pasien miskin  konsumsi tidak
adekuat  bantu untuk memperoleh dana

20
 Mempertahankan atau meningkatkan BB bagi
yang kekurangan BB:

1. Bagi pasien yang tidak mempunyai keluarga


dan tidak banyak hubungan sosial 
anjurkan k panti sosial
2. Jika ada masalah periodontal berkaitan
dengan gizi  upayakan untuk memilih
perawatan gigi (gigi palsu)
3. Libatkan dalam perencanaan menu
4. Ruangan harus terang
5. Membantu waktu makan
21

Anda mungkin juga menyukai