Anda di halaman 1dari 26

GIZI PADA REMAJA

Dewi Kusumawati, S.Gz, M.Si

LOGO
05/07/2023

Tujuan Pembelajaran

 Mahasiswa mengerti dan paham karakteristik remaja dan


penilaian status gizi remaja
 Mahasiswa mengetahui kebutuhan gizi remaja
 Mahasiswa mengerti dan paham masalah gizi yang sering
dialami oleh remaja
05/07/2023

OUTLINE
KARAKTERISTIK REMAJA

PENILAIAN STATUS GIZI REMAJA

KEBUTUHAN GIZI REMAJA

MASALAH PERILAKU MAKAN REMAJA

MASALAH DAN GANGGUAN GIZI REMAJA


05/07/2023

PRE TEST

1. Pubertas pada remaja................. lebih cepat dibanding


remaja ..............
2. Indikator yang digunakan untuk menilai status gizi pada
remaja yaitu ..................
3. Mineral yang perlu ditingkatkan remaja untuk sintesis
hemoglobin.....................
4. Pengaruh teman sebaya, perhatian pada body image
merupakan perilaku gizi remaja dari aspek....................
5. Perilaku yang dicirikan dengan mengonsumsi pangan
yang cukup, kemudian segera dikeluarkan dg cara
muntah atau menggunakan laxatives disebut................
05/07/2023

KARAKTERISTIK REMAJA

 Remaja adalah periode kehidupan antara usia 11-20


tahun. Masa transisi dari masa anak-anak ke masa
dewasa.
Kategori Usia (tahun)
Remaja awal 11-13
(early adolesence)
Remaja pertengahan 14-16
(middle adolescence)
Remaja akhir 17-20
(late adolescence)
05/07/2023

KARAKTERISTIK REMAJA

 Terjadi perubahan fisik, hormonal,


psikologis maupun sosial.
 Puncak pertumbuhan tinggi
badan pada anak perempuan di
usia 12 tahun, pada anak laki-laki
di usia 14 tahun.
 Pertambahan berat badan
ditentukan oleh komposisi
tubuh. Anak laki-laki terjadi
akibat meningkatnya massa otot,
sedangkan pada anak
perempuan terjadi karena
meningkatnya massa lemak.
05/07/2023

PENILAIAN STATUS GIZI REMAJA


 Indikator IMT/U direkomendasikan
sebagai indikator yang baik dalam
penentuan status gizi remaja.
 Masa remaja masih termasuk dalam
masa pertumbuhan, oleh karena itu
umur merupakan faktor yang harus
dipertimbangkan. Perubahan umur akan
memengaruhi komposisi tubuh dan
densitas tubuh.
 Kategori status gizi:
sangat kurus (z <-3), kurus (-3 ≤ z < -2),
normal (-2 ≤ z <1), overweight (1 ≤ z ≤2),
dan obesitas (z> 2).
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

PRINSIP:
1. Laju pertumbuhan merupakan faktor determinan
2. Status gizi masa remaja akan menentukan kondisi gizi
dan kesehatan saat ini dan masa mendatang.
3. Kebutuhan meningkat dibandingkan masa anak-anak,
mencapai maksimum at the time of peak growth dan
menurun mendekati level dewasa seiring berkurangnya
pertumbuhan
4. AKG Indonesia mengklasifikasikan remaja hanya
berdasarkan jenis kelamin dan umur
ZAT GIZI MAKRO

1. Energi
Faktor yg mempengaruhi kebutuhan energi:
- Laju pertumbuhan (growth rate)
- Aktivitas fisik
- Kebiasaan2 gaya hidup lainnya
Kebutuhan energi ditujukan untuk :
- Memelihara kesehatan
- Mendukung pertumbuhan dan
kematangan yang optimal
- Mendukung aktivitas fisik
Remaja laki-laki butuh 2000-2650 kkal/hari
Remaja perempuan butuh 1900-2100 kkal/hari
2. Karbohidrat
Sumber energi utama
Pemenuhannya 50-60% total energi

3. Protein
a. Anjuran kebutuhan protein 14-16% kalori total.
b. Jumlah aktual asupan protein akan meningkat seiring dg
pertumbuhan, namun jumlah per kg BB menurun dengan semakin
bertambahnya umur
c. Jika asupan energi tdk mencukupi karena: food security issues,
penyakit kronis dan usaha menurunkan BB, maka protein dari
makanan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi,
sehingga tidak dapat digunakan untuk sintesis jaringan baru atau
perbaikan jaringan
4. Lemak
 Sumber energi yang bisa disimpan menjadi
cadangan energi
 Kebutuhan : 20-25% dari total kalori
 Konsumsi berlebih akan menyebabkan timbunan
lemak sehingga jangka waktu lama dapat
menyumbat saluran pembuluh darah
VITAMIN

 Kebutuhan vit meningkat pada masa


remaja
 Pertumbuhan sel baru membutuhkan
vit A, C dan E
 Kebutuhan tiamin, riboflavin dan
niacin meningkat dengan
meningkatnya asupan kalori
 Sintesa jaringan membutuhkan vit
B6, asam folat dan vit B12
 Pertumbuhan kerangka yang cepat
membutuhkan vit D
05/07/2023

MINERAL
1. Kalsium (Ca)
 Rekomendasi : asupan kalsium 700 mg/hari
(Laki2 dan perempuan)  untuk memenuhi
kebutuhan pembentukan tulang dan
peningkatan massa tulang
 Data survey makanan menunjukkan :
Remaja, terutama perempuan  paling
berisiko kekurangan asupan Ca
MINERAL
2. Zat Besi (Fe)
 Kebutuhan zat besi meningkat  untuk
sintesis hemoglobin karena adanya
peningkatan volume darah, dan sintesis
myoglobin untuk pertumbuhan otot
 Pada anak laki-laki pembentukan massa
otot diikuti dengan peningkatan volume darah
 Pada perempuan  perlu tambahan zat
besi untuk menggantikan kehilangan selama
menstruasi
 Saat rapid growth  Konsentrasi Hb dan Ht
serum biasanya rendah
 Karena rapid growth dan peningkatan lean
body mass, zat besi yg bersirkulasi mungkin
rendah  physiologic anemia of growth
05/07/2023

ANGKA KEBUTUHAN GIZI 2019

Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan


10-12 13-15 tahun 16-18 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun
tahun

Berat Badan (kg) 36 50 60 38 48 52


Tinggi Badan (cm) 145 163 168 147 156 159
Energi (kkal) 2000 2400 2650 1900 2050 2100
Protein (g) 50 70 75 55 65 65
Lemak total 65 80 85 65 70 70
Lemak Omega 3 1,2 1,6 1,6 1,0 1,1 1,1
Lemak Omega 6 12 16 16 10 11 11
Karbohidrat (g) 300 350 400 280 300 300
Serat (g) 28 34 37 27 29 29
Air (ml) 1850 2100 2300 1850 2100 2150
05/07/2023

ANGKA KEBUTUHAN GIZI 2019


Kandungan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan
Gizi 10-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun
Vit A (RE) 600 600 700 600 600 600

Vit D (mcg) 15 15 15 15 15 115

Vit E (mcg) 11 15 15 15 15 15

Vit K (mcg) 35 55 55 35 55 55

Vit B1 (mg) 1,1 1,2 1,2 1,0 1,1 1,1

Vit B2 (mg) 1,3 1,3 1,3 1,0 1,0 1,0

Vit B3 (mg) 12 16 16 12 14 14

Vit B5 (mg) 5 5 5 5 5 5

Vit B6 (mg) 1,3 1,3 1,3 1,2 1,2 1,2

Folat (mcg) 400 400 400 400 400 400

Vit B12 (mcg) 3,5 4 4 3,5 4 4

Biotin (mcg) 20 25 30 20 25 30

Kolin (mg) 375 550 550 375 400 425

Vit C (mg) 50 75 90 50 65 75
ASUPAN MAKANAN DAN PENGGUNAAN ZAT GIZI

1. Masa remaja dicirikan adanya pertumbuhan fisik dan emosional yg


tinggi, yang mengakibatkan kegelisahan dan stress  memengaruhi
perilaku makan dan gizi
2. Ketidakstabilan emosi memengaruhi penggunaan zat gizi
3. Adanya perubahan sosio-psikologis yang memengaruhi perilaku gizi
(nutritional behavior), diantaranya adalah :
a. Ekspresi kemandirian
b. Penerimaan dan pengaruh teman sebaya
c. Perhatian pada citra tubuh (body image) dan kebugaran
d. Peningkatan aktivitas fisik
4. Perhatian khusus sebaiknya diberikan pd remaja yg
menggunakan tembakau (perokok), alkohol dan obat-obatan,
karena adanya efek merusak dari bahan2 tsb thd status gizi
dan kesehatan
5. Remaja wanita yang mengalami kehamilan mendapat
perhatian khusus
Masalah Perilaku Makan Remaja
1. Skipping meal:
• Remaja cenderung unt menolak
makanan terutama makan pagi dg
alasan tdk berselera, tdk ada waktu,
lebih memilih tidur atau aktivitas santai,
menghabiskan waktu unt penampilan,
dan/atau takut menjadi gemuk
2. Snacking:
• Remaja cenderung sering snacking
• Snacking mungkin merusak jika
makanan yg dikonsumsi empty calories,
dan jika snack tsb menggantikan makan
(regular meals)
• Meskipun demikian snack dpt
memberikan kontribusi zat gizi yg nyata
jika direncanakan dg baik
Masalah dan Gangguan Gizi Remaja

1. Iron Deficiency Anemia:


 Risiko iron-def-anemia  besar, dg
mempertimbangkan kebutuhan unt
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tbh
 Unt remaja wanita, penggantian
kehilangan zat besi selama menstruasi
2. Iodine Deficiency Disorder :
 Terutama remaja di daerah endemik 
berisiko thd IDD
 Penggunaan terapi iodine, seperti garam
beriodium, minyak beriodium, peniadaan
pangan goitrogen  secara efektif dpt
mengurangi insiden
Masalah dan Gangguan Gizi Remaja
3. Anorexia nervosa :
 Pengurusan badan yg dilakukan dg cara
melaparkan diri secara sukarela
 Penggunaan istilah Anorexia unt kelainan ini tdk
tepat krn bukannya tdk ada selera makan,
tetapi penolakan thd makan
 Meskipun penyebabnya adalah kondisi
psikologis, dpt berakibat malnutrisi; butuh
kerjasama psikiater dan managemen gizi
yang baik
4. Bulimia
 Dicirikan oleh konsumsi pangan yg cukup, kemudian
segera dikeluarkan dg cara muntah atau
menggunakan laxatives (obat pencahar/cuci perut)
 Jika syndrome ini tdk terkontrol, maka dapat
berakibat parah thd gizi
05/07/2023

MENU SEHARI REMAJA


05/07/2023

KESIMPULAN

 Remaja adalah periode kehidupan antara usia 11-20


tahun. Status gizi masa remaja akan menentukan
kondisi gizi dan kesehatan saat ini dan masa
mendatang.
 Indikator IMT/U adalah indikator yang baik dalam
penentuan status gizi remaja
 Kebutuhan gizi remaja ditentukan oleh umur, jenis
kelamin, aktivitas fisik, pertumbuhan, kondisi khusus
 Masalah perilaku makan remaja : meal skipping, snacking
 Masalah dan gangguan gizi remaja : Anemia, defisiensi
iodium, anorexia nervosa, bulimia.
05/07/2023

REFERENSI

 Brown JE. 2011. Nutrition through the Life Cycle. Fourth


Edition. Belmont, CA: Wadsworth Cengage Learning
 Mahan LK and Escott-Stump S. 2008. Krause’s Food &
Nutrition Therapy. Edition 12. St. Louis, Missouri:
Saunders Elsevier
 Mahan LK and Escott-Stump S. 2004. Krause’s Food,
Nutrition, & Diet Therapy. Edition 11. Philadelphia:
Saunders Elsevier
 Villavieja GM, Barba CVC, Valdecanas OC & Santos AH.
1987. Fundamentals in Applied and Public Health Nutrition.
Manila: Nutritionist- Dietitians Association of The
Philippines.
05/07/2023

POST TEST

1. Pubertas pada remaja................. lebih cepat dibanding


remaja ..............
2. Indikator yang digunakan untuk menilai status gizi pada
remaja yaitu ..................
3. Mineral yang perlu ditingkatkan remaja untuk sintesis
hemoglobin.....................
4. Pengaruh teman sebaya, perhatian pada body image
merupakan perilaku gizi remaja dari aspek....................
5. Perilaku yang dicirikan dengan mengonsumsi pangan
yang cukup, kemudian segera dikeluarkan dg cara
muntah atau menggunakan laxatives disebut................
05/07/2023

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai