Anda di halaman 1dari 21

FARMAKOTERAPI TH

dr. Iswandi Darwis


Farmakologi dan Terapi
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

Rinitis
Sinusitis
ENYAKIT HIDUNG Kelainan
kongenital
Trauma
keganasan

Luar

Tengah
ENYAKIT TELINGA

Dalam

Otitis eksterna
Trauma
Neoplasma

Kelainan
kongenital
Trauma
Otitis media
Tuli
Tumor
Trauma
Vertigo

FARMAKOTERAPI PADA
KELAINAN HIDUNG DAN
TELINGA

Antibiotik

Antifungi

Antiseptik

Antihistamin
Dekongestan

ANTIBIOTIKA SISTEMIK

Amoksisilin
Eritromisin
Amoksisilin + Asam klavulanat
Cotrimoksazol
Siprofoxasin

-OBATAN TOPIKAL UNTUK TERAPI OTITIS EKST


Nama Obat

Spektrum Organisme

Kolistin

Pseudomonas aeruginosa
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli

Polimiksin B

Pseudomonas aeruginosa
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli

Neomisin

Staphylococcus aureus dan


Staphylococcus albus
Escherichia coli
Golongan Proteus

Kloramfenikol

Staphylococcus aureus dan


Staphylococcus albus
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli
Golongan Proteus

-OBATAN TOPIKAL UNTUK TERAPI OTITIS EKST


Nama obat
Nistatin
Klotimazol
Mikonazol
Toltanat
Karbol-fuhsin
Timol/alkohol
Asam
salisilat/alkohol
Asam
borat/alkohol
Asam
asetat/alkohol
M-kresil asetat
Mertiolat akueus

Spektrum organisme

Organisme jamur

Terutama organisme jamur


Efektif juga pada infeksi bakteri
dengan cara merendahkan pH

Antiseptik

OBAT-OBATAN ANTIHISTAMIN
Kla
Nama
s
Obat
1
Etanolami
n

3
4

Penjelasan

Antagonis H1 yang sangat poten


dan efektif. Efek samping utama
adalah sedasi. Efek samping
saluran cerna jarang terjadi
Etilendiam Antagonis H1 yang sangat efektif.
in
Efek samping utama adalah
saluran cerna
Alkilamin Antagonis H1 yang paling aktif.
Jarang menimbulkan sedasi.
Piperazin
Antagonis H1 dengan masa kerja
memanjang

OBAT-OBATAN DEKONGESTAN
Jenis
dekongestan
Dekongestan
sistemik
Dekongestan
topikal

Kortikosteroid

Nama obat
Pseudoefedrin
Efedrin
Fenilpropanolamin
Oxymetazolin
Xylometazolin

Beclomethasone
dipropionate
Budesonide
Fluticasone
propionate,
Momethasone
furoate

Cara
pemberian
Oral

Salep, inhaler,
tetes hidung
atau semprot
hidung
Oral

Mekanisme aksi Dekongestan


hidung
Menimbulkan venokonstriksi dalam mukosa
hidung sehingga mengurangi volume mukosa
dan akhirnya dapat mengurangi penyumbatan
Warning dan Efek samping
hidung.
Dekongestan sistemik harus digunakan secara
hati-hati pada penderita hipertensi, pria
dengan hipertrofi prostat dan lanjut usia.
Efek samping dekongestan : takikardia,
aritmia, hipertensi, stimulasi susunan saraf
pusat.
Penggunaan dekongestan topikal dilakukan
pada pagi dan menjelang tidur malam, dan

ARMAKOTERAPI PADA VERTIGO

Antikolinergik

Antihistamin

Antidopaminergik

Monoaminergik
Benzodiazepin

Calcium canal blocke

ANTIKOLINERGIK
Scopolamin motion
sickness
Glycopirolat vertigo
Efek samping : mulut
kering, penglihatan kabur,
adiksi
Kontraindikasi pada pasien

ANTIHISTAMIN
Meclizine, dimenhidramine,
prometazine, betahistine
Efek samping = antikolinergik

ANTIDOPAMINERGIK
Proklorpromazin dan klorpromazin
M. A : meningkatkan ambang muntah pada pusat muntah
di pusat muntah
Tidak untuk vertigo dan motion sickness tetapi efektif
untuk mengontrol vomitus
Metoklopramid dan thietylperazin
Antagonis dopaminergik dan serotoninergik
M.A : meningkatkan pengosongan lambung dan memiliki
efek antiemetik sentral
Efek samping : sedasi, mulut kering, gejala ekstrapiramidal
Ondansentron, tropiestron
MA : menghambat impuls aferen dan pusat muntah di
medula oblongata
Digunakan pada vomitus yang disebabkan oleh kemoterapi,

MAO
Amfetamin dan efedrin
Memiliki efek potensiasi
bila diberikan bersama
antihistamin
Terapi tunggal

BENZODIAZEPIN
Benzodiazepin adalah supresor
GABAergik
GABA neurotransmiter inhibitor pada
sistem vestibular
Benzodiazepin merubah aksi GABA
pada SSP dan efektif untuk
meredakan muntah
Benzodiazepin juga efektif untuk
menurunkan anxietas pada panik
yang disebabkan karena vertigo

CALCIUM CANAL BLOKER


Cinarizine dan Flunarizine
adalah supressan vestibular
Memiliki efek antikolinergik,
antihistamin dan
antidopaminergik
Nimodipin efektif pada
penyakit meniere

REFERENSI
Boeis et all. 1994. Buku Ajar Penyakit
THT Edisi 6. EGC. Jakarta
Katzung, B. 1998. Farmakologi Dasar
dan Terapi. EGC. Jakarta
www.medscape.com

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai