Anda di halaman 1dari 20

OBAT ANTI MUNTAH

Kelas IV A

Kelompok 4 :
1. Rahmadona Syukri (1701039)
2. Wezi Afnila Rasmi (1701030)
3. Riyan Rahman Yusuf (1101048)
4. Jihan Kirana F. (1701018)
5. Darwira Nengsih Sofyan (1501067)
6. Risno Hardianto (1101046)
7. Raudhoh Susanti (1501048)
Merupakan manifestasi dari berbagai keadaan (kehamilan,mabuk
perjalanan, obstruksi saluran cerna,ulkus peptikum,keracunan, efek
samping penggunaan kemoterapi Ca, infark miokard, gagal ginjal, dan
hepatitis).

Pusat muntah menerima masukan dari chmoreceptor trigger zone


(CTZ) yang berlokasi dibasis ventrikel ke empat, aparatus vestibular,
dan obat lain-lain. respon CTZ seperti obat kemoterapi kanker, yang
terbukti melalui aktivasi reseptor dopamin, atau serotonin.

Obat-obat antiemetik utama adalah antihistamin, fenotiazin, dan


metoklopramid.
Tujuan • MUAL : Menghalangi masuknya makanan,
• MUNTAH : mengeluarkan makanan atau zat-zat toksik
Fisiologik lain yang ada di saluran makanan bagian atas

• Gangguan keseimbangan elektrolik,dehidrasi, atau

Akibat sindrom malnutrisi, dan laserasi mukosa serta


perdarahan salurancerna bagian atas (mallory-weiss
syndrome)

• lambung mengalami iritasi, stimulasi,atau distensi


(terlalu banyak makan
Ditemukan bila • terjadi rangsangan langsung pada CTZ untuk muntah
atau dan pusat muntah
Chemoreceptor Trigger
Pusat muntah Zone (CTZ)

• Berlokasi di lateral formatio • Merupakan daerah di sepanjang


retikularis dibagian tengah basis ventrikel IV yang
kelompok sel-sel yang memberi berhubungan erat dengan pusat
perintah, seperti aktivitas salivasi muntah.
dan respirasi.
Perifer CTZ Korteks Serebri

Aferen vagal dan simpatetik


PUSAT MUNTAH

pusat Kel.Saliva
pusat vasomotor
pusat pernafasan
saraf kranial

Eferen Somatik dan Viseral

ORGAN EFEKTOR
Korteks serebri
Secara farmakologik, induksi muntah dapat dicetuskan pada 1
atau lebih dari ketiga tempat :
1. CTZ
2. Faring dan saluran cerna (perifer)
3. Lokus supramedulari (korteks serebri).
Impuls-impuls aferen dari ketiga tempat pencetus saling berintekrasi
dengan pusat muntah medulari. jika ambg muntah dilampaui, program
pusat muntah bekerja melalui pusat-pusat muntah medulari yang
berdampingan mengontrol pusat-pusat muntah dan saraf-saraf eferen
viseral dan somatik.

(Sumber : Lj seigel and DL Longo, The control chemotheraphy-induced emesis.Ann.Intern.Med., 1981;95:352)


Intervensi non
farmakologik yaitu
relaksasi dan self-
hypnosis
keluhan ringan
yang berhubungan
dengan konsumsi Intervensi
makanan minuman psikologik yaitu
dengan muntah psikologis.
menghindari
masuknya makanan

Terapi
non
farmakolo
gik
Antiemetik obat mulai bekerja Efek puncak obat
antihistamin yang biasanya dalam 40 menit dicapai 1-2 jam dan
diberikan peroral setelah pmberian per oral. berakhir setelah 6 jam.
absorbsi dengan baik ondasetron mulai bekerja beberapa antihistamn
pada pemberian IV dan antiemetik memiliki
melaui saluran cerna,
mempunyai mulai keja masa kerja yang lebih
di metabolis, terutama yang cepat, sedangkan lama. misal :
olh hati. metabolit terime toben zamid mulai hidroksizin dan
inaktif di ekskresa bekerja setelah 15 - 35 meklizin memiliki masa
kedalam urine. menit padabpebeerian IM.
kerja sampai 24 jam.
-dengan pengecualian trimeto benzmid, -antiemetik fenotiazin dapat mengontrol
antihistamin mempunyai efek antiemetik kadar mual dan muntah yang lebih berat
yang khusus digunakan untuk mual dan karena berbagai sebab
muntah yang disebabkan oleh stimulasi -merupakan obat terpilih untuk muntah
bagaian dalam telinga yang menjadi berat dan berpotensi
-dapat digunakan untuk pencegahan dan berbahaya (pasca-operatif, atau karena
pengobatan mabuk perjalanan ( motion virus)
sickness ), -diberikan secara luas untuk mengontrol
-diberikan pada mual dan muntah telah mual dan muntah karena kemoterapi
terjadi. kanker dan radioterapi.
• Antiemetik dapat menghasilkan
EFEK efek adiktif jika berinteraksi
SAMPING dengan obat-obat lain yang juga
mempunyai efek antikolinergik
Antiemetik histamin Antiemetik fenotiazin >
pada SSP > pusing, konfusi,
Antiemetik > mengantuk ansietas,eforia,agitasi,d
sakit kepala,
kelesuan/kelemahan epresi,sakit
kepala,insomnia,gelisah,
kelelahan

Efek antikolinergik dalam Antiemetik


Antiemetik
antiemetik > konstipasi, trimetobenzamid dan
mulut dan tenggorokan antihistamin > mual fenotiazin > gejala
kering, disuria, retensi urin, ringan, rasa tidak ekstrapiramida seperti
impoten, gangguan distonia alut dan diskinesia
enak di ulu hati atau
pendengaran dan yang memerlukan
penglihatan anoreksia penghentian obat
Obat Mekansme kerja Efek Samping

• proklorperazin • Bekerja pada • hipotensi


• prometazin CTZ dengan ortostatik
• tietilperazin menghambat • hepatitis
transmisi kolestatik
• trimetobenzamid
dopaminergik di • diskrasia darah
SSP
Prokinetika derivat butirofenon derivat fenotiazin

• metoklopramida • haloperidol dan • proklorperazin


dan domperidon droperidol dan
• digunakan untuk • untuk muntah thietilperazin
segala jenis karena efek • efek samping :
muntah samping zat sedasi dan
opioid/ post ekstrapiramidal
operasi
Obat mekanisme Indikasi
kerja

• batanoprid • blokade • post terapi


• granisteron serotonin sitostatik
• ondansetron yang memicu • radioterapi
refleks
• zakcopride
muntah dari
usus halus
dan
rangsangan
terhadap
CTZ
Obat efek samping

• skopolamin • induksi
hidrobromid vertigo
• mulut kering
• mengantuk
• pandangan
kabur
OBAT INDIKASI EFEK SAMPING

• lorazepam • pencegah mutah • mengantuk


• memperbaiki
sifat pasien
terhadap muntah
• mempengaruhi
sistem
limbik/korteks
otak,tidak
mengurangi
frekuensi dan
hebatnya
muntah
OBAT MEKANISME INDIKASI EFEK SAMPING
KERJA

• deksametason • menghambat • muntah akibat • letargi


• metlprednisolon pelepasan sitostatika, • kelemahan
prostaglandin radioterapi • retensi cairan
secara sentral • sering • ruam pada
dengan digunakan daerah muka
menurunkan bersama
kadar 5-HT3 di antagonis
SSP dan serotonin
menghambat
pelepasan
serotonin di
saluran cerna
sehingga tidak
terjadi ikatan
serotonin
dengan
reseptor 5-HT3
PEMILIHAN OBAT-OBAT ANTIEMETIK
Penggunaan obat antiemetik spesifik yang rasional bergantung pada sifat
masalah yang menginduksi muntah :
Muntah karena faktor Mual dan muntah karna Mual dan muntah yang
psikogenik mabuk perjalan menyertai obat psikokimia
• paling baik dikontrol • baik diobati dengan obat • yang merangsang (CTZ)
dengan obat sedatif antihistamin seperti : paling baikdiobati dengan
seperti : fenobarbital, klorfeniraim (Klortrimeton), derivat fenotiazin. dengan
bklizin (sofran), (juga difenhidramin (benadryl), pengecualian tioridazin
mempunyai efek dimenhidrinat (Mellaril), semua
antihistamin), hidroksizin. (Dramamine), siklizin mempunya efek antiemetik,
(Marizin), prometazin yang paling sering
(phenergen), difenidol digunakan
(Vontrol), trimetobenzamid adalah :klorpromazin,
(Tigan). flufenazin, promazin,
prometazin, tietilpiperazin,
proklorperazin.
Obat-obatan Mual dan muntah Mual dan muntah
Muntah akibat radiasi
antineoplastik pasca-operatif pada kehamilan
• dapat memerlukan • seperti nitrogen • langsung berkaitan • trimester pertama
penghentian mustard atau dengan tipe dan sifatnya ringan dan
pengobatan atau sisplatin dapat dosis anestesik yang dapat sembuh sendiri.
denagn menimbulkan mual digunakan. seperti Apabila kemungkinan,
menggunakan yang mengganggu fenotiazin. semua medikasi tidak
profilaksis dangan atau muntah hebat. boleh diberikan. bila
antiemetik fenotiazin. mutlak diperlukan,
antihistamin (meklizin
dan trimetobenzamid)
mungkin efektif.
Pirodoksin (vitamin
B6) tidak boleh
diresepkan karena
dapat menjadi
predisaposisi sindrom
ketergantungan
vitamin B6 pada bayi.

Anda mungkin juga menyukai