Anda di halaman 1dari 18

( Obat Anti Inflamasi Non Steroid )

STIFARM Padang

1) AFIFAH AGUSTIN (1701036)


2) CICILIA ARZELA (1701026)
3) CINDI PUTRIANI.R. (1701025)
4) ESTI MULIANI (1701043)
5) MEIZA DWI PUTRI (1701002)
6) POPPY CHINTIA DEWI (1701055)
7) RAHMADONA SYUKRI (1701039)
8) SUCI RAHMADHANI (1701029)
9) SUNITA WIDIARTI (1701031)
10) YOLANDA GUSTI AYU (1701028)
Obat Obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID)

obat ini dikenal sebagai penghambat prostaglandin


atau mempunyai efek analgesik dan antipiretik
yang berbeda beda, tetapi terutama dipakai
sebagai agen anti inflamasi untuk meredakan
inflamasi dan nyeri

NSAID lebih cocok untuk mengurangi


pembengkakan / nyeri dan kekakuan sendi

(farmakologi. pendekatan proses keperawatan)


sumber 1
kelompok NSAID
1. Salisilat yang berkaitan 2. Derivat asam para-
3. Derivat pirazolon
dengan aspirin klorobenzoat
• aspirin merupakan • ex : indometasin = • kelompok pirazolon dari
penghambat prostaglandin indikasinya untuk rematik, NSAID hampir sama dengan
yang mengurangi proses gout, dan osteoartritis dan derivat para-klorobenzoat
inflamasi yang paling sering merupakan penghambat yang tinggi berikatan dengan
digunakan sebelum adanya prostaglandin, efek protein.
ibuprofen. sampingnya sangat • Ex : fenilbutazon, indikasi =
• Aspirin tidak boleh dipakai mengiritasi lambung artritisrematoid dan gout akut,
bersama NSAID karena • Ex lan : sulindak & tolmetin waktu paruh 50-65 jam
mengurangi kadar NSAID • Ex : oksifenbutazon,
dalam darah dan aminopirin, dipirin yang
menurunkan efektifitasnya. jarang dipakai karena rx yang
merugikan yang ditimbulkan
karena sering terjadi
toksisitas.

(farmakologi. pendekatan proses keperawatan)


*next,,,
4. Derivat asam
5. Fenamat 6. Oksikam
proprionat
• merupakan kelompok • dipakai untuk keadaan • merupakan kelompok
NSAID yang relatif baru, artritis akut dan kronik, NSAID baru yang
efeknya lebih kuat dari efek sampingnya diindikasikan untuk
aspirin tetapi lebih mengiritasi lambung, keadaan atritis yang
sedikit menimbulkan edema, pusing, tinitus lama seperti rematoid
gastrointestinal dan proritus dan osteoartritis
• Ex : ibuprofen = bekerja • Ex : meklofenamat • Ex : piroxicam
dengan menghambat sodium monohidrat,
sintesis prostaglandin asam mefenamat
sehingga dengan
demikian efektif dalam
meredakan inflamasi
dan nyeri.
(farmakologi. pendekatan proses keperawatan)
*next,,,
7. DERIVAT ASAM
LAIN-LAIN
FENILASETAT
• efek analgetik dan • Ketoriak (Toradol )adalah
inflamasinya serupa dengan agen antiinflamsi injeksi yang
aspirin,tetapi efek pertama.Obat ini
antipiretiknya tidak ada.obat menghambat sintesis
ini diindikasikan untuk artritis prostaglandin tapi memiliki
rematoid, osteoartritis dan khasiat analgesik kuat
ankilosing spondilitis. dibandingkan agen inflamasi
lainnya.ketoriak dianjurkan
pada penanganan nyeri
jangka pendek.

(farmakologi. pendekatan proses keperawatan)


Klasifikasi obat anakgesik anti-inflamasi non
steroid(OAINS)

NSAID
AINS COX- AINS COX 2- AINS COX 2-SELEKTIF
NONSELEKTIF PREFERENTIAL *GENERASI1:
*aspirin selekoksib,
*nimesulid rofekoksib,
*indometasin
*meloksikam valdekoksib,
*piroksikam parekoksib,
*ibuprofen *diklofenak eterikoksib
*asam metanamat *etodolak *generasi 2:
*naproksen *nabumelon lumirakoksib,

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


sumber 2
PEMBAHASAN OBAT
Salisilat Salisilamid Para amino fenol

• Asam asetil salisilat yang • Adalah amida asam salisilat • Derivat para amino fenol
lebih dikenal asetosal atau yg memperhatikan efek yaitu fenaselin dan
aspirin adalah analgetik analgetik dan antipiretik asetaminofen merupakan
antipiretik dan anti inflamasi mirip asetosal. Walaupun metabolit fenaselin dgn efek
yang luas digunakan dan dalam badan salisilamid antipiretik yg sama dan
digolongkan dalam obat tidak di ubah menjadi telah digunakan sejak tahun
bebas. salisilat. Efek analgetik 1893.
• farmakodinamik : Salisilat, antipiretik salisilamid lebih • Asetaminofen di indonesia
khususnya metosal lemah dari salisilat. Karena lebih dikenal dgn nama
merupakan obat yang salisilamid dalam mukosa paracetamol, dan tersedia
banyak digunakan sebagai mengalami metabolisme sebagai obat bebas.
analgesik, antipiretik dan lintas pertama, sehingga
anti-inflamasi. hanya sebagai salisilamid
yg diberikan masuk
"sirkulasi" sebagai zat aktif.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


ANALGETIK ANTI-
PIROZOLON DAN
IMFLAMASI NON STEROID Asam mefenamat
DERIVAT
LAINNYA
• Saat ini dipiron hanya • Efek antipiretiknya baru • Digunakan sebagai
digunakan sebagai terlihat pada efek yg lebih analgesik, sebagai anti-
analgetik antipiretik karena besar daripada efek inflamasi, asam mefenamat
efek anti-infalmasi nya analgetiknya dan AINS kurang efektif dibandingkan
lemah. Sedangkan relatif lebih toksik daripada aspirin. Asam mefenamat
antipirin aminopirin tidak antipiretik klasik. Maka obat terikat sangat kuat pada
dianjurkan di gunakan lagi ini hanya digunakan untuk protein plasma. Dengan
karena lebih toksik terapi inflamasi sendi demikian interaksi terhadap
dibandingkan dipiron. seperti antritis reumatoid, obat antikoagulan harus
• Karena keamanan obat ini eostitritis dan penyakit piral. diperhatikan.
digunakan, sebaiknya
dipiron hanya diberikan bila
dibutuhkan analgetik-
antipiretik yg lebih aman.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


Diklofenak Ketoprofen Ibuprofen

• Dalam klasifikasi • Derivat asam propionat ini • Merupakan derivat asam


selektivitas memiliki efektivitas seperti propionat yang
penghambatan COX, ibuprofen dengan sifat diperkenalkan pertama
termasuk kelompok anti-inflamasi sedang. kali di banyak negara.
preferential COX-2 Absorpsi berlangsung Obat ini bersifat analgesik
inhibitor. baik dari lambung dan dengan daya anti-
• Pemakaian selama waktu paruh plasma inflamasi yang tidak
kehamilan tidak sekitar 2 jam. Efek terlalu kuat. Efek
dianjurkan. samping sama dengan analgesiknya sama
AINS lain terutama seperti aspirin.
menyebabkan gangguan
saluran cerna, dan reaksi
hipersensitivitas.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


Piroksikam dan
Naproksen Indometasin
meloksikam
• Merupakan salah satu • Merupakan derivat • Piroksikam
derivat asam indol-asam asetat. merupakan salah satu
propionat yang efektif Obat ini sudah dikenal AINS dengan struktur
dan insiden efek sejak 1963 untuk baru yaitu oksikam,
samping obat ini lebih pengobagan artritis derivat asam enolat.
rendah dibandingkan reunatoid dan • Meloksikam Tergolong
derivat asam sejenisnya. preferential COX-2
propionat lain. Indomestasin memiliki inhibitor cenderung
efek anti-inflamasi dan menghambat COX-2
analgesik-antipiretik lebih dari COX-1 pada
yang kira-kira dosis terapi tetap
sebanding dengan nyata.
aspirin.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


Nabumeton Nimesulide KETOROLAK

• Merupakan pro-drug. • Suatu preferential • Merupakan


Data pada hewan COX-2 inhibitor analgesik poten
menunjukkan beredar dibanyak dengan efek anti
bahwa nabumeton negara termasuk inflamasi sedang.
memperlihatkan indonesia. Ketorolak AINS
sifat selektif • Indikasi dan efek yang tersedia untuk
menghambat iso- sampingnya serupa pemberian
enzim prostaglandin AINS lainnya. parenteral.
untuk peradangan • Nimesulide dibatasi • Efek samping
tetapi kurang penggunaannya berupa nyeri di
menghambat tidak lebih dari tempat
prostasiklin yang 1x200 mg, selama suntikan,gangguan
bersifat sitoprotektif. 15 hari. saluran
cerna,kantuk,pusing
dan sakit kepala.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


ETODOLAK SULFINPIRAZON

• Merupakan AINS • Mencegah dan


kelompok asam mengurangi kelainan
piranokarboksilat. Obat ini sendi dan tofi pada
merupakan AINS yang penyakit pirai kronik
lebih selektif terhadap berdasarkan hambatan
KOKS-2 dibanding AINS reabsorpsi tubular asam
umumnya. Masa kerjanya urat.
pendek sehingga
diberikam 3-4 kali sehari.
Berguna untuk analgesik
pasca bedah.

(farmakologi dan terapi edisi 5.2007)


(Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid.ISBN 978-979-3730-22-6)
sumber 3
(Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid.ISBN 978-979-3730-22-6)
(Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid.ISBN 978-979-3730-22-6)
(Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid.ISBN 978-979-3730-22-6)
(Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Tentang Obat Anti Inflamasi Non Steroid.ISBN 978-979-3730-22-6)
WASSALAMU'ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai