Anda di halaman 1dari 11

ANALGETIK – ANTIPIRETIK

Anti Inflamasi

Dosen Pembimbing :
Apt. Rizky Yulion P. M.Farm
Disusun Oleh :
Suci Indah Febryanti
2048201080
A. ANALGETIK – ANTIPIRETIK

 Merupakan obat penghilang rasa nyeri dan penurun


demam
 berefek antiinflamasi
 obat tergolong analgesik non narkotik (analgetik
non opioid)
I. NONSTEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS
(NSAID)

 Golongan salisilat dan yang serupa mampu


mengatasi tanda dan gejala radang
(inflamasi). Memiliki efek antipiretik, namun
yang utama adalah efek anti inflamasi (efek
antipiretiknya baru terlihat pada dosis yang
lebih besar yang relatif lebih toksik)
 NSAID umumnya efektif untuk mengatasi RA
(rheumatoid arthritis), OA (osteo arthritis),
dan asam urat [pirai] / GA (gout arthritis)
 NSAID generasi awal (aspirin) memiliki
cukup banyak efek merugikan 
perkembangan NSAID lain
Farmakodinamik

 Aktivitas anti inflamasi NSAID  inhibisi


biosintesis prostaglandin
 Semua generasi baru NSAID bersifat
analgetik, antipiretik, dan anti inflamasi
1. Golongan salisilat (Aspirin)
 Saat ini cukup jarang digunakan sebagai anti
radang  digantikan oleh ibuprofen, dll

 Mekanisme aksi :
1. Efek anti inflamasi  inhibitor non selektif COX
2. Efek analgetik  secara sentral bekerja di
hipotalamus yaitu bagian otak yang
mempengaruhi pengaturan rasa nyeri (efektif
untuk nyeri ringan sampai sedang)
3. Efek antipiretik  inhibitor interleukin 1
(dilepaskan dari makrofag selama inflamasi)
4. Efek antiplatelet  menghambat platelet COX
secara irreversibel
 Sediaan :
 Asam Asetilsalisilat / Asetosal tablet 300
mg dan 500 mg.
 Nama branded : Naspro 300mg tablet dan
Aspirin 500 mg tablet
 Asam Asetilsalisilat 80 mg,160 mg (anti
platelet)
 Nama branded : Aspilet 80 mg tablet,
Ascardia 80 mg tablet dan Cafenol 100mg
tablet

 Efek samping : GI upset, ulcer (ulkus peptik),


mual, muntah, hepatotoksik, asma, skin rash,
pendarahan GI
 Efek antiplatelet pada aspirin 
kontraindikasi pada pasien hemofilia
2. Golongan salisilat non-asetilasi

a. Inhibitor selektif COX 2


• tujuan utama : menghambat COX 2 tanpa mempengaruhi
efek COX 1 (pada saluran GI)  efek buruk pada GI dapat
menurun drastis
• Inhibitor selektif COX 2 tidak memiliki efek kardioprotektif
• Banyak terjadi kasus trombosis kardiovaskuler (rofecoxib
dan valdecoxib)  withdrawal
• Contoh : celecoxib, meloxicam, valdecoxib,

b. Inhibitor COX non selektif


• efek merugikan yang utama : GI upset, GI bleeding, GI
ulcer,
• Contoh obat : Na-diklofenak, K-diklofenak, ibuprofen,
indometasin, ketoprofen, ketorolak, asam mefenamat,
fenilbutazon, piroxicam
 Pasien insufisiensi renal  pilih golongan
salisilat non-asetilasi
 Diklofenak  diasosiasikan dengan fungsi
hati yang menurun, risiko efek negatif pada
kardiovaskuler
 Inhibitor selektif COX 2  lebih mahal
dibanding yang lain + paling aman untuk
pasien gangguan lambung, namun berisiko
tinggi pada gangguan kardiovaskuler
 Pemilihan NSAID harus mempertimbangkan :
efficacy, cost-effectiveness, safety, dan
faktor personal pasien (ex : obat lain yang
sedang dipakai, penyakit penyerta,
kepatuhan pasien)  tidak ada NSAID terbaik
untuk semua pasien
II. ANALGETIK GOLONGAN LAIN

1. PARASETAMOL

 Efek analgetik : Paracetamol sama dengan


salisilat dapat menghilangkan nyeri ringan
sampai sedang
 Dapat diberikan 3-4 jam untuk keadaan-
keadan seperti sakit kepala, nyeri haid,
artralgia (nyeri sendi), mialgia, dll
 Efek Antipiretik : menurunkan demam
berdasarkan efek sentral mirip salisilat
 Efek anti inflamasi : sangat lemah (hampir
tidak ada), tidak digunakan sebagai anti
reumatik
 Paracetamol diserap cepat dan sempurna melalui
saluran cerna.
 Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam
waktu setengah jam, masa paruh dalam plasma
antara 1 – 3 jam.
 Indikasi / Penggunaan : analgetik-antipiretik
 Sediaan :
 Paracetamol 500mg tablet dan Parasetamol sirup
125mg/5ml
 Nama branded : Panadol 500 mg tablet, Panadol
sirup 125 mg/5ml
 Efek samping : hepatotoksik (mual muntah, diare,
nyeri abdomen), pusing, disorientasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai